You are on page 1of 4

GD3205-Penginderaan Jauh

Teknik Geodesi dan Geomatika-ITB, Bandung, 13 April 2016

SPECTRAL ANGLE MAPPER


Andi Firdaus (15113006), Baginda Echasio (15113007),
Iqbal Fachrurrazie (15113025)

ABSTRAK
Laporan ini merupakan hasil praktikum mata kuliah Penginderaan Jauh. Pada praktikum ini yang
dilakukan yaitu membandingan hasil klasifikasi SAM dengan supervised classification
menggunakan ENVI. Spectral Angle Mapper adalah metode yang digunakan untuk
membandingkan sudut antara vector endmembers dan tiap vector piksel dalam ruang n-dimensi.
Sprectroradiometer merupakan instrument ilmiah yang digunakan untuk melakukan pengukuran
dalam dinamika global skala besar termasuk perubahan tingkat penutupan awan, budget energi
bumi, dan berbagai proses atmosferik yang terdapat dilautan, daratan, dan atmosfer bagian
bawah.
Kata Kunci : Spectral Angle Mapper, Spectroradiometer
LATAR BELAKANG
Salah satu tujuan akhir dari proses spectral
angle
mapper
adalah
mengetahui
perbandingan sudut vector dengan vector
endmember dan tiap vector piksel dalam
ruang n-dimensi. Manfaat dari SAM ini
adalah menghasilkan klasifikasi objek secara
teliti
sehingga
pengguna
dapat
mengelompokkan objek dengan lebih baik.
PENDAHULUAN
Sesuai dengan perkembangan teknologi,
maka kebutuhan informasi yang tepat untuk
beberapa
bidang
sangat
meningkat.
Keberadaan suatu sistem informasi yang
efisien sangat diharapkan untuk mampu
mengelola data dengan struktur yang
kompleks dan dengan jumlah yang besar
untuk membantu dalam proses pengambilan
keputusan yang benar. Dan salah satu sistem
yang menawarkan solusisolusi untuk

masalah ini adalah sistem informasi geografis


(SIG/ GIS). Seiring dengan berkembangnya
SIG, salah satu sumber data SIG juga ikut
berkembang sangat pesat yaitu Penginderaan
Jauh (Remote Sensing). Perkembangannya
meliputi aspek sensor, wahana atau
kendaraan pembawa sensor, jenis citra serta
liputan dan ketersediaannya, alat dan analisis
data, dan jumlah pengguna serta bidang
penggunaannya. Pengolahan citra tidak
hanya menggunakan satu teknik dan satu
software atau instrument. Teknik-teknik yang
digunakan dan diperlukan disesuaikan
dengan kebutuhan masa kini dan software
yang digunakan semakin lama semakin
diperbaharui untuk dapat memenuhi
kebutuhan tersebut.

GD3205-Penginderaan Jauh
Teknik Geodesi dan Geomatika-ITB, Bandung, 13 April 2016

DASAR TEORI
Spektral Angle Mapper (SAM) adalah
klasifikasi spectral berbasis fisik yang
menggunakan sudut n D untuk mencocokkan
piksel untuk spectrum referensi. Algoritma
menentukan kesamaan spektral antara dua
spektrum dengan menghitung sudut antara
spektrum dan memperlakukan mereka
sebagai vektor dalam ruang dengan dimensi
sama dengan jumlah band.teknik ini, bila
digunakan pada data reflektansi dikalibrasi,
relatif tidak sensitif terhadap pencahayaan
dan Albedo efek.Endmember spektrum yang
digunakan oleh SAM dapat berasal dari file
ASCII atau perpustakaan spektral, atau dapat
mengambil mereka langsung dari gambar
(seperti ROI rata-rata spektrum). SAM
membandingkan sudut antara vektor
spektrum endmember dan setiap vektor pixel
dalam ruang n -D. sudut kecil merupakan
pertandingan lebih dekat dengan spektrum
referensi. Piksel lebih jauh dari batas sudut
yang ditentukan maksimum dalam radian
tidak diklasifikasikan
Moderate
Resolution
Imaging
Spectroradiometer adalah salah satu
instrument utama yang dibawa Earth
Observing System (EOS) Terra satellite.
MODIS digunakan untuk mengamati,
meneliti, dan menganalisa lahan, lautan,
atmosfer bumi dan interaksi didalamnya.
MODIS memiliki dua satelit yang berbeda,
yaitu satelit Aqua (citranya disebut Aqua
MODIS) dan satelit Terra (Terra MODIS).
MODIS mengamati selutuh permukaan bumi
setiap satu hingga dua hari dengan lebar
tampilan lebih dari 2300 km, menyediakan
citra radiasi matahari yang direfleksikan pada

siang hari dan emisi termal siang/malam


diseluruh penjuru bumi.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1. Hasil koreksi radiometrik

Tabel 1. Nilai Reflekton Objek

Gambar 2. Hasil Plotting nilai reflector


objek
2

GD3205-Penginderaan Jauh
Teknik Geodesi dan Geomatika-ITB, Bandung, 13 April 2016

Berdasarkan plot grafik dari nilai reflektan


objek-objek dihasilkan nilai reflektan yang
berbeda pada masing-masing panjang
gelombang. Terlihat berbeda jauh pada
SWIR1 dan SWIR2
Perbedaan
antara
klasifikasi
objek
menggunakan spectral angle mapper dan
supervised adalah pada klasifikasi dengan
spectral angle mapper dihasilkan klasifikasi
yang lebih teliti karena dapat membedakan
objek yang terekam pada citra dengan lebih
detail berdasarkan pantulan spektral. Jika
pada supervised classification objek-objek
hanya dapat dikelompokkan secara kasar,
dan masih terdapat beberapa objek yang tidak
terklasifikasikan.
Setelah dilakukan klasifikasi pada citra
dengan menggunakan spectral angle mapper
dan
apabila
dibandingkan
dengan
menggunakan
klasifikasi
terbimbing
(supervised classification) klasifikasi dengan
menggunakan supervised classification jauh
lebih sederhana, dan hasil yang didapatkan
pada supervised classification jauh lebih
tepat dan akurat.
REFERENSI
Tahapan Klasifikasi Supervised dengan
Metode Spectral Angle Mapper di
ENVI.pdf oleh Asisten Mata Kuliah
Penginderaan Jauh
http://www.harrisgeospatial.com/portals/0/p
dfs/envi/SAM_SID_Classification.pdf,
diakses pada 13 April 2016 pukul 19.55 WIB

GD3205-Penginderaan Jauh
Teknik Geodesi dan Geomatika-ITB, Bandung, 13 April 2016

You might also like