You are on page 1of 4

B.

LATAR BELAKANG
Berikut ini adalah Skema Pemunculan ide yang menjadi Latar Belakang pengadaan ORB

Manusia
Kemampuan
bertahan hidup

1. Mengentaskan anak
jalanan
2. Menghasilkan tenaga
kerja terampil dan
profesional

Kebutuhan
bekerja

Kebutuhan wadah

Lapangan pekerjaan
di Kota DKI Jakarta
sempit
Akibat (hidup di jalanan,
enggan bersekolah,
tidak memiliki
ketrampilan

Penanganan

Sikap dan
perilaku anak
jalanan

Psikologis anak

BALAI PEMBINAAN DAN


LATIHAN KERJA

Non Formal

Perilaku anak jalanan:


Dinamis, labil, emosi
belum kokoh, persepsi
negatif lingkungan

PSIKOLOGI
ARSITEKTUR

BALAI PEMBINAAN
DAN LATIHAN KERJA
untuk anak jalanan
dengan pendekatan
psikologi arsitektur di

C. KRONOLOGI PEMBENTUKAN EMBRIO

JUDUL

TANTANGAN

KEKUATAN JUDUL

Balai Pembinaan
dan Latihan Kerja
untuk Anak
Jalanan dengan
Pendekatan
Psikologi
Arsitektur di
Jakarta

Embrio
Permasalahan:
ANAK JALANAN

Sikap dan perilaku anak


jalanan yang dinamis,
emosi labil, sulit diatur,
cenderung sukar
mengendalikan diri dan
terbiasa hidup di jalan.

Sulitnya mengajak anak


jalanan untuk
diberikan pelayanan
yang baik karena
sudah terbiasa hidup
bebas di jalanan dan
tanpa aturan.

Banyak Lembaga non

INSPIRASI R-B

EKSISTENSI :
Kebutuhan manusia akan pekerjaan
untuk bertahan hidup, namun
lapangan pekerjaan semakin sempit.
Hampir di seluruh wilayah DKI Jakarta
tersebar anak jalanan.
Penanganan dengan pelayanan dan
pembinaan mental spiritual serta
pelatihan kerja yang dapat
mengentaskan anak jalanan.
Menghasilkan tenaga kerja terampil
dan professional.
PROSPEK :
Sarana pembinaan psikologis anak
jalanan menuju ke arah yang lebih
baik.
Mengentaskan anak jalanan dengan
memberikan pendidikan yang layak.
Sarana pelatihan kerja untuk
menghasilkan tenaga kerja yang
terampil dan professional.

pemerintah yang
SUSTAINABILITY-DURABILITY :
sudah memberikan
Ramah Lingkungan
pelayanan, namun
Sustainable (berkelanjutan)
belum efisien dan
Mencerminkan psikologi arsitektur
mengenai sasaran,
dengan penggunaan material dan
sehingga anak
warna yang aman bagi penghuni,
cenderung kembali ke
terutama untuk jangka panjang.
jalan.

STATEMENT
RUMUSAN
MASALAH

KONSEKUENSI-KORELATIF :
A spek pengolahan site
Aspek penataan ruang

METODA DESAIN

APLIKASI KONSEP

PSIKOLOGI
ARSITEKTUR

Desain bangunan
yang
mempertimbangkan
hubungan
lingkungan dan
perilaku serta
perilaku dan
arsitektur.

Memberikan
ketenangan,
kenyamanan, serta
pelayanan
pembinaan untuk
memperbaiki
karakteristik dan
Desain ruang dan
sikap dari anak-anak
bangunan yang
jalanan.
memberikan
kenyamanan
Memberikan ruang
psikologis bagi
yang sesuai dengan
penghuni serta
kebutuhan bakat
memberikan rasa
anak jalanan.
solidaritas dan
kekeluargaan di
Menekankan warnadalamnya.
warna lembut pada
fasad dan ruang
untuk suasana Desain bangunan
dengan penggunaan
tenang.
warna-warna pastel
serta material yang
kokoh yang dapat
menciptakan
perasaan tenang dan
aman.

KONSEP MAKRO
Konsep
Pemilihan
Lokasi/Site
Konsep Zoning
Site
Konsep Sirkulasi
Pencapaian
pada Site
Konsep
Penataan Site
terhadap
Klimatologi
Konsep View
dan Orientasi

KONSEP MIKRO
Konsep program
kebutuhan
ruang
Konsep besaran
ruang
Konsep zoning
ruang
Konsep pola
hubungan ruang
Konsep massa

Konsep struktur
dan utilitas

Aspek pengolahan fasad


Aspek penggunaan material

Bagaimana merancang Balai Pembinaan dan Latihan Kerja untuk anak jalanan yang sesuai dengan karakteristik dan
perilaku anak jalanan?

You might also like