You are on page 1of 19

1

Bab 1
A. Soal Praktis
1.
2.

n, k, l, c, e, m, o, a, i, f, b, g, j, h, d
S, B, S, B, S, B, S, S, S, B, B, S, B, S, S

B. Soal Objektif
1. d
11. b

2. c
12. c

3. e
13. b

4. b
14. e

5. d
15. e

6. c
16. d

7. e
17. c

8. c.
18. b

9. e
19. e

10. d
20. c

C. Soal Esai
1. Kebutuhan adalah keinginan manusia yang menuntut untuk dipenuhi. Manusia selalu berusaha
memenuhi kebutuhannya karena manusia berusaha untuk hidup serba kecukupan terutama memenuhi
kebutuhan yang primer. Manusia akan merasa puas sejahtera jika kebutuhannya telah terpenuhi.
Misalnya, agar dapat hidup manusia harus makan dan minum, agar hidup berbudaya manusia butuh
pakaian, rumah, dan sebagainya.
2. Sifat-sifat kebutuhan
a. Kebutuhan menurut intensitasnya, seberapa penting dan seringnya kebutuhan tersebut muncul.
1) Kebutuhan primer: kebutuhan pokok yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup, contoh:
sembako, tempat tinggal, dan pakaian.
2) Kebutuhan sekunder: kebutuhan yang harus dipenuhi setelah kebutuhan pokok, contoh: radio,
meja, dsb.
3) Kebutuhan tersier: kebutuhan pelengkap dari kebutuhan primer dan sekunder tergantung pola
hidup. Kebutuhan tersier seseorang bisa saja menjadi kebutuhan sekunder bagi orang lain.
b. Kebutuhan menurut sifatnya, terdiri dari:
1) Kebutuhan jasmani: berkaitan dengan fisik/material seperti makan, minum, dan olahraga.
2) Kebutuhan rohani: berkaitan dengan hal-hal tak berwujud namun dirasakan manfaatnya seperti
hiburan, kreasi, dan agama.
c. Kebutuhan menurut waktu, terdiri dari
1) Kebutuhan masa kini (harus segera dipenuhi) seperti jika kelaparan harus makan dan jika
kehausan segera minum.
2) Kebutuhan masa depan (dipersiapkan) seperti asuransi, pendidikan, dan pernikahan.
Faktor-faktor yang memengaruhi kebutuhan.
a. Lingkungan alam mendorong perilaku dan kehidupan masyarakat di suatu tempat. Misalnya, orang
di daerah pegunungan lebih senang bercocok tanam sehingga membutuhkan alat-alat pertanian,
sedangkan nelayan membutuhkan perahu dan alat penangkap ikan.
b. Peradaban. Semakin tinggi peradaban manusia, semakin banyak kebutuhan yang diinginkan.
c. Agama dan adat istiadat yang disesuaikan dengan kepercayaannya. Misalnya, penganut agama Islam
dilarang makan daging babi sehingga tidak perlu membeli atau memasak karena bukan kebutuhan,
penganut agama Hindu tidak makan daging sapi karena dianggap hewan yang suci, dan sebagainya.
d. Perbedaan umur menciptakan kebutuhan yang berbeda. Misalnya, kebutuhan bayi berbeda dengan
kebutuhan orang dewasa, harganya pun berbeda.
3. Permasalahan ekonomi timbul karena adanya kelangkaan faktor-faktor produksi. Sebenarnya kebutuhan
manusia yang tak terbatas dan beraneka ragam selalu berhadapan dengan alat pemuas atau sumber daya
yang terbatas. Untuk memenuhinya, manusia harus melakukan pengembangan teknologi yang tepat
guna dan cara yang efisien agar penggunaan sejumla faktor-faktor produksi tertentu bisa menghasilkan
barang dan jasa pemuas kebutuhan yang maksimal. Hal ini pun dipengaruhi oleh ketersediaan sumbersumber faktor produksi yang tidak sama atau merata di setiap daerah.
4. Jenis-jenis sumber daya yang digunakan dalam proses produksi yaitu sumber daya alam, tenaga kerja,
modal, kewirausahaan.

Penerbit Quadra

Kunci Jawaban Buku Kerja Ekonomi SMA kelas X, M Suparmoko

Sifat-sifat sumber daya tersebut dibedakan menjadi dua:


Faktor produksi asli
: sumber daya alam dan tenaga kerja.
Faktor produksi turunan : modal dan kewirausahaan.
5. Perbedaan mendasar sistem ekonomi pasar dengan sistem ekonomi komando.
Sistem Ekonomi Liberal
a. Sistem ini menciptakan persaingan bebas antarpelaku
ekonomi.
b. Pemerintah hanya bertindak sebagai penengah dan
pemelihara peraturan bila terjadi pertentangan
antarindividu atau antarkelompok agar tercipta kondisi
lingkungan yang baik, ketersediaan barang publik dan
mekanisme harga bekerja seimbang.

Sistem Ekonomi Komando


a. Sistem ini memenuhi kebutuhan
barang/jasa atas dasar keputusan bersama
tetap pemerintah sebagai pembuat
keputusan tunggal.
b. Perencanaan produksi, penentuan hasil,
distribusi, dan penetapan harga barang dan
jasa ditentukan oleh pertimbangan politik.

6. Perbedaan sistem ekonomi campuran dengan sistem ekonomi tradisional.


Sistem Ekonomi Campuran
a. Sistem ini lebih umum, fleksibel, dan praktis.
b. Pemerintah lebih banyak menghasilkan barang publik,
kebutuhan sosial, serta barang dengan eksternalitas tinggi,
termasuk hal distribusi barang dan pendapatan. Hal ini untuk
menghindari ketimpangan sosial yang lebih lebar antara yang
kaya dan yang miskin.
c. Pemilik modal tidak diperbolehkan menguasai sumber daya
sepenuhnya dan harus dipergunakan untuk hajat hidup orang
banyak.

Sistem Ekonomi Tradisional


a. Sistem ini menerapkan nilai-nilai
dan praktik sosial, kebudayaan serta
kebiasaan masyarakat.
b.Untuk menentukan dan
memproduksi jenis barang dan jasa
dan siapa yang membutuhkan,
disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat sendiri dan alat
sederhana.

7. Kebaikan sistem ekonomi tradisional.


Sistem ini menerapkan nilai-nilai dan praktik sosial, kebudayaan masyarakat, serta kebiasaannya untuk
menentukan dan memproduksi jenis barang dan jasa dan siapa yang membutuhkan. Produksinya sesuai
kebutuhan masyarakat sendiri dan sederhana.
8. Kelemahan sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando.
Sistem Ekonomi Pasar
a. Sistem ini menciptakan persaingan bebas.
b. Timbul jurang pemisah yang semakin lebar
antara yang kaya dan yang miskin.
c. Faktor-faktor produksi dikuasai oleh pemilik
modal sehingga timbul monopoli sekelompok
pemilik modal.

Sistem Ekonomi Komando


a. Pemerintah sebagai pembuat keputusan tunggal
sehingga timbul monopoli tunggal.
b. Perencanaan produksi, penentuan hasil,
distribusi, dan penetapan harga barang dan jasa
ditentukan oleh pertimbangan politik.
c. Kreativitas dan inovasi produk kurang
berkembang.

9. Dari sistem ekonomi yang ada di dunia, sistem ekonomi negara Indonesia memiliki ciri-ciri seperti
sistem skonomi komando dan sistem ekonomi liberal. Pada satu sisi, pemerintah memiliki wewenang
untuk mengatur dan membuat kebijakan sistem perekonomian yang ad tetapi pada sisi lain
membolehkan pemilik modal atau swasta mengelola faktor-faktor produksi. Namun pengelolaan faktorfaktor produksi tersebut dibatasi dengan nilai-nilai di dalam ideologi Pancasila dan diutamakan untuk
kemakmuran rakyat. Tujuannya untuk menghindari terjadinya jurang pemisah antara yang kaya dan
yang miskin.
10. Secara umum, sistem ekonomi Indonesia cenderung menerapkan sistem ekonomi campuran, yaitu
sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi liberal. Namun berdasarkan asas dan ideologi negara,
sistem ekonomi negara Indonesia dinamakan sistem ekonomi Pancasila karena sistem ekonomi ini
memang berbeda dari sistem yang ada di dunia. Ciri-cirinya, usaha bersama antarindividu dan badan

Penerbit Quadra

Kunci Jawaban Buku Kerja Ekonomi SMA kelas X, M Suparmoko

3
usaha dibolehkan karena akan memperluas kesempatan lapangan kerja dan bisa menolong rakyat kecil
dan miskin. Usaha bersama yang cocok diidentikkan dengan koperasi, yaitu pemilik badan usaha
merupakan gabungan dari individu-individu yang mengumpulkan besaran modal bersama, mempunyai
tujuan bersama, dan mencapai kesejahteraan bersama, serta segala keputusannya berada di rapat
anggota.

D. Soal Analisis
E. Diskusi
F. Teka-Teki Ekonomi
S
O
P
P
O
R
T
U
N
I
T
Y
C
O
S
T

S
I

K
A
P
I
T
A
L
I
S
R

L
I
S

T
E
R
S
I
E
R

E
F
F
I
C
I
E
N
C
Y

E
X
C
E
S
S
D
E
M
A
N
D

I
M
P
L
I
C
I
T
C
O
S
T

Bab 2
A. Soal Praktis
1.
2.

d, j, e, m, o, i, b, f, k, n, h, c, g, a, b
B, S, S, B, S, S, B, B, B, S

B. Soal Objektif
1. d
11. d

2. c
12. d

3. d
13. a

4. a
14. b

5. c
15. e

6. e

7. b

8. b.

9. a

10. a

C. Soal Esai
1. Pelaku-pelaku dalam perekonomian tertutup, yaitu sektor Rumah Tangga dan Perusahaan. Adanya
sumber daya yang terbatas, sedangkan kebutuhan manusia tidak ada batasnya menyebabkan kelangkaan
barang dan jasa, sehingga untuk menciptakan alat pemuas kebutuhan sektor rumah tangga dan
perusahaan saling bekerja sama dan berinteraksi
melakukan hubungan sosial dan ekonomi, yaitu
masing-masing bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan dan mencari laba.
2. Kegiatan dua pelaku ekonomi dalam aliran barang
dan jasa dimisalkan hanya dua pelaku ekonomi,
Sektor Rumah Tangga mengirimkan faktor produksi
yang dimiliki (tenaga kerja, modal, alat/mesin, tanah,
dan skill) ke sektor Perusahaan. Dalam hal ini rumah

Penerbit Quadra

Kunci Jawaban Buku Kerja Ekonomi SMA kelas X, M Suparmoko

4
tangga merupakan sumber faktor produksi bagi perusahaan. Aliran ini disebut alur sumber daya.
Selanjutnya dari perusahaan, faktor-faktor produksi diolah menghasilkan barang/jasa yang bisa
dimanfaatkan oleh konsumen. Aliran ini disebut arus barang/jasa.
3. Adanya sumber daya yang terbatas, sedangkan kebutuhan manusia tidak ada batasnya menyebabkan
kelangkaan barang dan jasa, sehingga untuk menciptakan alat pemuas kebutuhan harus bisa memenuhi
kriteria: barang apa yang harus dihasilkan, dengan cara bagaimana barang dan jasa dihasilkan dan
didistribusikan, apakah faktor produksinya telah digunakan sepenuhnya, bagaimana daya beli
masyarakat dan kemampuan menghasilkan barang dan jasanya.
4. Faktor-faktor yang memengaruhi konsumen dalam konsumsi barang dan jasa:
a. Pendapatan konsumen. Jika faktor-faktor lain tetap dan konsumen menilai suatu barang sebagai
barang inferior (kualitas rendah), maka kenaikan pendapatan konsumen menyebabkan berkurangnya
permintaan terhadap barang tersebut (hubungan negatif). Sebaliknya, jika barang itu normal atau
superior, peningkatan pendapatan konsumen akan mendorong peningkatan jumlah barang normal
atau superior tersebut (hubungan positif).
b. Selera dan preferensi konsumen. Semakin tinggi selera konsumen untuk mengkonsumsi suatu
barang, semakin banyak pula jumlah barang tersebut diminta.
5. Kegiatan ekonomi yang ada dalam perekonomian.
a. Produksi yaitu kegiatan membuat, mengubah bahkan menambah bentuk dan fungsi barang/jasa
sehingga memiliki fungsi dan nilai guna bagi konsumen yang menggunakannya.
b. Konsumsi yaitu kegiatan ekonomi yang bersifat memakai atau menghabiskan barang-barang hasil
produksi karena untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jadi barang-barang konsumsi ada habis dalam
sekali pakai seperti makanan dan minuman, dan ada pula yang bisa digunakan beberapa kali dalam
waktu yang lama seperti peralatan dan perlengkapan.
c. Distribusi yaitu kegiatan ekonomi menyalurkan barang-barang produksi yang bisa berfungsi
sebagai perdagangan, penyimpanan, pengangkutan, penanggungan risiko, dan seterusnya sampai
barang-barang tersebut sampai pada konsumen dalam keadaan baik.
6. Perbedaan kegiatan produksi dan kegiatan konsumsi.
Kegiatan Produksi
a. Bersifat mencipta, mengubah, menambah barang menjadi
memiliki nilai guna.
b. Ada proses input dan output barang, dari bahan mentah
menjadi barang jadi.
c. Ada penggabungan pada barang input.
d. Hasil produksi memberikan nilai guna.

Kegiatan Konsumsi
a. Bersifat memakai dan menghabiskan
barang/jasa untuk kebutuhan hidup.
b. Hasil dari konsumsi yaitu kepuasan.
c. Kegiatan konsumsi setelah merasa
puas.

7. Perilaku konsumen dalam konsumsi barang/jasa.


Setiap perilaku konsumen dalam konsumsi didasari oleh keinginan atau motivasi di dalam dirinya.
Motivasi tergantung pada kekuatan motif-motifnya yang sangat banyak dan beragam, sehingga timbul
alternatif dan pilihan. Meskipun setiap konsumen bertujuan untuk mencapai kepuasan, namun kepuasan
tersebut dibatasi oleh alternatif dan pilihan beberapa barang yang menjadi prioritas saja dan ada
tingkatannya. Semakin besar pendapatan semakin besar pula keinginan konsumen untuk mencapai
kepuasan yang beragam dan maksimal.
8. Perbedaan faktor produksi asli dan faktor produksi turunan.
Faktor Produksi Asli
a. Sumber daya alam dan tenaga kerja.
b. Sifatnya terbatas dan tidak menjamin keberadaannya di masa depan.

Faktor Produksi Turunan


a. Modal dan kewirausahaan.
b. Keberadaannya masih bisa diupayakan tetap ada
jika terus dilatih atau dikembangkan.

9. Fungsi pengusaha dalam proses produksi bata merah.

Penerbit Quadra

Kunci Jawaban Buku Kerja Ekonomi SMA kelas X, M Suparmoko

5
a.
b.
c.
d.

Mengatur dan mengelola tenaga kerjadan tanah liat sebagai bahan utama produksi.
Menentukan ukuran bahan (input) dan standar kualitas (output), serta kuantitas produksi bata.
Membuka kesempatan lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya sekaligus penggerak ekonomi.
Mencari rekanan dan calon konsumen sebanyak-banyaknya agar mendapat pesanan dan laba
maksimal.
e. Sebagai pemilik modal usaha sekaligus melayani konsumen.
10. Kontribusi produsen terhadap perekonomian.
a. Sebagai produsen yaitu menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh rumah tangga keluarga,
pemerintah, bahkan masyarakat luar negeri.
b. Sebagai distributor, yaitu sebagai mata rantai penyaluran barang dalam rangka melayani konsumen
sehingga barang yang dibutuhkan tiba tepat waktu, tepat sasaran dan tempatnya, tepat kualitas dan
kuantitasnya.
c. Sebagai agen pembangunan, karena kegiatannya ditujukan untuk meningkatkan produksi melalui
penelitian dan pengembangan. Masyarakat memperoleh kesempatan lapangan kerja, sejahtera, dan
secara tidak langsung menggerakkan roda perekonomian.
11. Perilaku produsen dalam memanfaatkan faktor produksi alam dan tenaga kerja sebaiknya harus efektif
dan efisien karena faktor produksi ini sangat terbatas. Kemampuan yang terbatas ini misalnya, hutan
menghasilkan kayu yang pertumbuhannya cukup lama. Jika kayu-kayu di hutan ditebang secara
maksimal tanpa ada regenerasi tanaman muda, hutan dan ekosistem di dalamnya menjadi rusak dan
tidak bisa menghasilkan kembali. Begitu pula dengan tenaga kerja, perlu ada jenjang pendidikan,
pelatihan dan pengalaman kerja agar diperoleh tenaga kerja terdidik dan terlatih. Mungkin tenaga kerja
terdidik ada, terlatih pun banyak, apalagi yang tidak terdidik dan tidak terlatih. Sedangkan yang
dibutuhkan adalah tenaga terdidik dan terlatih agar perusahaan mencapai kinerja yang efektif dan
efisien serta laba produksi yang maksimal.
12. Kontribusi masyarakat luar negeri dalam perekonomian suatu negara.
a. Sebagai konsumen dari produk yang dihasilkan melalui perdagangan internasional. Banyak
komoditas barang dari Indonesia yang dijual ke luar negeri, baik bahan mentah maupun barang jadi,
disebut barang ekspor.
b. Sebagai produsen. Selain sebagai konsumen berperan pula sebagai produsen karena banyak pula
produk-produk luar negeri yang dipasarkan di Indonesia. Barang-barang ini sebagai barang impor.
c. Sebagai investor, baik berupa penanaman modal langsung maupun tidak langsung. Meskipun ada
investor dari dalam negeri, namun padaumumnya investor asing memiliki dana yang lebih besar dan
berani menanamkan modalnya untuk pembangunan Negara Indonesia.
d. Sebagai tenaga kerja ahli yang banyak dibutuhkan terutama ti bidang-bidang pertambangan dan
teknologi.
13. Konsumen dalam perekonomian bisa berada pada sektor rumah tangga, pemerintah, dan masyarakat
luar negeri. Sebagai contoh, peran konsumen secara umum memiliki yaitu:
a. Sebagai sumber tenaga kerja bagi proses produksi yang dilakukan produsen.
b. Sebagai pengonsumsi barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya.
14. Peranan pemerintah menurut arus kegiatan ekonomi, yaitu pemerintah bertugas untuk mengatur,
mengendalikan, serta mengadakan control terhadap jalannya roda perekonomian agar Negara bisa maju
dan rakyat dapat hidup dengan layak dan damai.
15. Peranan pemerintah sebagai pengatur perekonomian yaitu pengaturan kegiatan ekonominya dapat
ditempuh melalui peraturan perundang-undangan disertai berbagai tindakan nyata. Pemerintah dapat
melaksanakannya sebab memiliki alat-alat untuk melaksanakannya, baik alat pengendali, alat pengukur,
maupun alat pemaksa.

D. Soal Analisis
E. Diskusi
Penerbit Quadra

Kunci Jawaban Buku Kerja Ekonomi SMA kelas X, M Suparmoko

6
F. Teka-Teki Ekonomi
P

I
N
P
U
T

N
N
R

P
A
D
A
T
M
O
D
A
L

P
R
O
D
U

S
M

Bab 3
A. Soal Praktis
1.
2.

l, a, g, c, o, m, h, e, n, b, k, i, j, f, d
S, S, S, B, B, B, B, B, B, S, S, B, B, B, S

B. Soal Objektif
1. a
11. b

2. e
12. c

3. d
13. a

4. d
14. d

5. b
15. a

6. a
16. e

7. b
8. b.
17. 54 18. a

9. d
19. c

10. b
20. e

C. Soal Esai
1. Faktor-faktor yang mengakibatkan pergeseran kurva permintaan.
a. Harga barang yang diminta atau ditawarkan.
b. Selera konsumen yang berubah.
c. Pendapatan yang memengaruhi selera barang konsumsi.
d. Perubahan harga barang lain.
e. Intensitas kebutuhan (mendesak atau tidak).
f. Perkiraan konsumen tentang harga barang.
g. Harga barang pengganti (substitusi) dan komplementer (melengkapi).
2. Permintaan barang yang dipengaruhi oleh perubahan harga berkaitan dengan penggunaannya.
a. Harga barang substitusi memengaruhi permintaan terhadap barang A karena adanya
kesediaan konsumen untuk membeli barang B yang sifatnya substitusi (menggantikan)
barang A jika terjadi perubahan harga pada barang tersebut. Jika harga barang A meningkat,
maka jumlah barang B yang diminta akan meningkat karena barang A dianggap mahal
daripada barang B, padahal fungsi keduanya sama.
b. Harga barang komplementer memengaruhi permintaan terhadap barang A jika barang
komplementer tersebut tak tergantikan oleh barang lain. Misalnya, Orang yang terbiasa
minum kopi akan selalu dicampur dengan gula pasir. Jika gula pasir naik, maka permintaan
Penerbit Quadra

Kunci Jawaban Buku Kerja Ekonomi SMA kelas X, M Suparmoko

7
akan kopi akan turun karena tidak mungkin gula pasir digantikan dengan yang lain. Bisa
saja konsumen beralih ke produk kopi instan (sachet) yang belum tentu pas takarannya.
3. Asumsi Ceteris Paribus dalam hukum permintaan untuk memudahkan analisis berupa kurva.
Pada kurva hanya terdapat sumbu x dan sumbu y yang diumpamakan sebagai jumlah barang
yang diminta (sumbu x) dan harga barang (sumbu y). Diasumsikan hal-hal lain selain harga
barang tersebut seperti pendapatan, selera, dan ekspektasi konsumen tetap atau tidak berubah.
4. Perubahan jumlah yang diminta merupakan perubahan kuantitas barang/jasa yang diminta
akibat dari perubahan harga barang/jasa tersebut. Jika harga naik, kuantitas yang diminta akan
turun, sedangkan jika harga turun kuantitas yang diminta akan naik, syaratnya ceteris paribus.
Perubahan permintaan adalah jika hal-hal yang dianggap ceteris paribus berubah maka akan
terjadi pergeseran kurva permintaan, yang berarti kuantitas barang/jasa yang diminta berubah
karena adanya faktor-faktor yang memengaruhi permintaan selain harga barang/jasa tersebut.
5. Qd = 18 2p
Qd = jumlah beras yang diminta P = harga beras
Qs = -6 + 4p
Qs = jumlah beras yang ditawarkan
Syarat keseimbangan Qd = Qs =>
18 2p = -6 + 4p
4p + 2p = 18 + 6
6p = 24
P = 4 Jadi
harga keseimbangan 4
Qs = -6 + 4p = -6 + 4(4)
Qs = 10
=> Qs = Qd
Jadi jumlah beras yang ditawarkan pada harga
keseimbangan adalah 10
Jika p1 = 2 maka
Qd1 = 18 2 (2) = 14; Qs1 = -6 + 4 (2) = 2
Jika p2 = 6 maka
Qd2 = 18 2 (6) = 6; Qs2 = -6 + 4 (6) = 18
6. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran.
Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan
a. Selera
b. Harga barang atau jasa.
c. Pendapatan.
d. Harga barang lain yang berkaitan
(substitusi/pelengkap).
e. Ekspektasi.

Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran


a. Harga barang/jasa.
b. Harga input/biaya produksi.
c. Teknologi produksi.
d. Ekspektasi penjual/produsen.
e. Laba yang diinginkan produsen.
f. Banyaknya penjual/pesaing.

7. Kurva permintaan, kurva penawaran, dan harga keseimbangan.


Kurva permintaan

Penerbit Quadra

Kurva penawaran

Harga keseimbangan

Kunci Jawaban Buku Kerja Ekonomi SMA kelas X, M Suparmoko

8
adalah kurva atau grafik
kemiringan negatif yang
menegaskan hubungan negatif
atau terbalik antara harga dan
kuantitas yang diminta. Bila harga
naik maka kuantitas barang yang
diminta akan turun, sedangkan
bila harga turun maka kuantitas
barang yang diminta akan naik
dengan syarat ceteris paribus.

adalah kurva atau grafik


yang menunjukkan
hubungan positif antara
jumlah barang y ang
ditawarkan dan harga
barang tersebut dengan
menganggap faktorfaktor lain ceteris
paribus.

adalah terbentuknya harga


karena bertemunya
permintaan dan penawaran
pada suatu titik kesepakatan
harga yang disebut titik
ekuilibrium, meskipun
sebelum mencapai
ekuilibrium mengalami
kelebihan permintaan atau
kelebihan penawaran.

8. Bergesernya kurva keseimbangan disebabkan karena pergeseran permintaan, pergeseran


penawaran, serta pergeseran permintaan dan penawaran.
Dalam keadaan ceteris paribus, kenaikan pendapatan yang meningkat menyebabkan
permintaan meningkat sehingga harga yang ditawarkan meningkat dan kurva harga
keseimbangan pun bergeser mengikuti kurva barang yang ditawarkan. Penemuan teknologi
baru yang lebih efisien untuk memproduksi barang pun berdampak pada meningkatnya
penawaran dan menurunkan harga barang tersebut, sehingga menggeser kurva harga
keseimbangan. Bergesernya kurva keseimbangan bisa pula akibat pergeseran permintaan dan
penawaran.
9. Pasar faktor produksi adalah pasar yang memperjualbelikan unsur-unsur faktor-faktor
produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.
Contoh pasar faktor produksi yaitu bursa komoditi, bursa lowongan kerja, bursa efek dan
penanaman modal, dan pasar mesin-mesin produksi.
10.Harga faktor produksi ditentukan dalam pasar persaingan sempurna dengan cara sektor
perusahaan yang mencari sumber faktor produksi untuk kegiatan usaha akan mengeluarkan
modalnya. Kemampuan entrepreneurship pengusaha mampu mengelola sumber faktor
produksi dengan prinsip-prinsip ekonomi sehingga penggunaan sumber daya yang ada bisa
diperoleh laba maksimal. Pemilik faktor produksi (sektor Rumah Tangga) yang menawarkan
faktor produksi pun diberikan keuntungan. Transaksi yang terjadi tentunya karena adanya
kesepakatan harga.

D. Soal Analisis
E. Diskusi
F. Teka-Teki Ekonomi
O
K
E
T
E
G
A
R
A
N
H
A
R
G
Penerbit Quadra
A

G
D

E
L
A
S
T
I
S

O
C
E
T
E
R
I
S
P
A
R
I
B
U
S

E
Q
U
I
L
I
B
R
I
U
M

M
O
N
O
P
O
L
I

Kunci Jawaban Buku Kerja Ekonomi SMA kelas X, M Suparmoko

Bab 4
A. Soal Praktis
1. e, l, i, k, b, j, o, f, n, c, d, m, a, h, g
2. B, B, S, S, S, B, S, B, B, B

B. Soal Objektif
1. b
11. e

2. d
12. c

3. d
13. c

4. c
14. c

5. e
15. c

6. a

7. d

8. e

9. d

10. c

C. Soal Esai
1. Metodologi Ekonomi adalah ilmu tentang cara kerja yang bersistem untuk memudahkan
pelaksanaan suatu kegiatan sehingga mencapai suatu tujuan.
2. Manfaat belajar ilmu ekonomi.
a. Bisa memperbaiki cara berpikir yang membantu dalam pengambilan keputusan ekonomi.
b. Membantu memahami masyarakat.
c. Membantu memahami masalah-masalah internasional (global).
d. Membangun masyarakat demokrasi.
3. Tiga hal yang dipelajari dalam ilmu ekonomi.
a. Kelangkaan (scarcity).
b. Pilihan-pilihan dan alternative (choice and alternate).
c. Biaya kesempatan (opportunity cost).
4. Jenis-jenis modal: modal asli dan modal turunan
Contoh modal yang digunakan dalam pembangunan
Modal asli
: sumber daya alam, sumber daya manusia (tenaga kerja), dan kapital.
Modal turunan
: perkembangan teknologi, perbaikan pengetahuan, dan wirausaha.
5. Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro.
Ekonomi Mikro membahas/membicarakan:
a. Unit-unit individu seperti perusahaan
dan rumah tangga.
b. Alokasi pendapatan dan konsumsi
barang dan jasa hanya dalam lingkup
kecil (total produksi).
c. Penentuan tingkat produksi dan laba
maksimal yang dicapai.
d. Paling luas, membahas kumpulan
industri/perusahaan.
e. Topik utama: pelaku kegiatan ekonomi,
permintaanpenawaran, bentuk pasar,
serta perilaku konsumen dan produsen
Penerbit Quadra

Ekonomi Makro membahas/membicarakan:


a. Perekonomian sebagai suatu keseluruhan
dan mengabaikan unit-unit individu serta
masalah-masalah yang dihadapi.
b. Fokus pada produksi secara keseluruhan,
tingkat harga umum, serta tingkah laku
perekonomian agregat.
c. Prestasi perekonomian secara keselurahan
dengan fokus pada kebijakan ekonomi dan
variable-variabel kebijakan yang
memengaruhinya.
d. Menjelaskan tingginya produksi total,
komposisi dan alokasi produksi total.

Kunci Jawaban Buku Kerja Ekonomi SMA kelas X, M Suparmoko

10

6. Efisiensi sangat penting dalam ilmu ekonomi mikro karena permasalahannya berkaitan dengan
aliran barang dan jasa dari perusahaan ke rumah tangga, aliran faktor produksi dari pemilik
faktor produksi ke perusahaan, serta penentuan harga barang dan jasa baik sebagai faktor
produksi maupun barang konsumsi. Jadi setiap pemilikan bahan mentah, barang produksi
maupun barang jadi yang siap dikonsumsi harus benar-benar dimanfaatkan seoptimal
mungkin. Tujuannya agar bisa memperoleh keuntungan yang maksimal.
7. Full employment di Indonesia sulit dicapai karena perekonomian Indonesia masih belum
stabil. Tekanan-tekanan inflasi masih berlanjut sepanjang masih ada kelompok-kelompok yang
mencari keuntungan pribadi. Selain itu jumlah penduduk yang terus meningkat belum
diimbangi dengan kemampuan dan keahlian berwirausaha serta belum maksimal memberikan
kesempatan lapangan kerja yang luas untuk berbagai tingkat lulusan atau pendidikan.
8. Awal munculnya ilmu ekonomi makro:
Kaum klasik seperti Adam Smith dan David Ricardo percaya bahwa kesempatan kerja penuh
selalu tercapai (sebelum 1930-an). Berbagai kegiatan ekonomi seperti jumlah produksi,
penentuan harga barang dan faktor-faktor produksi serta masalah tenaga kerja dapat tercapai
selama menyangkut kegiatan perorangan. Setelah 1930-an, perekonomian dunia mengalami
depresi besar dan berpengaruh pada masalah pengangguran yang tinggi. Dari sinilah muncul
pemikiran ekonomi secara makro dipelopori oleh John Maynard Keyness. Pokok pembicaraan
ekonomi makro diarahkan dan dipusatkan pada keseluruhan produksi dan tingkat harga umum,
kebijakan ekonomi dan variabel-variabel kebijakannya yang memengaruhi, serta tingkah laku
dan prestasi ekonomi secara keseluruhan. Hal ini tidak dipelajari dalam ekonomi mikro.
9. Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan perekonomian yang menyebabkan
bertambahnya jumlah barang dan jasa yang diproduksi masyarakat, termasuk di antaranya
yang memengaruhi yaitu perkembangan teknologi yang digunakan, tenaga kerja, pengalaman
kerja, serta pendidikannya.
10. Masalah-masalah yang dihadapi perekonomia negara sedang berkembang seperti Indonesia.
a. Kesempatan kerja penuh.
b. Kestabilan ekonomi.
c. Pertumbuhan ekonomi.
d. Keseimbangan neraca pembayaran internasional.
11. Penyebab terjadinya inflasi.
a. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi k emampuan perusahaan untuk menghasilkan
barang dan jasa.
b. Tuntutan kenaikan upah pekerja.
c. Kenaikan harga barang impor.
d. Penambahan penawaran uang.
e. Kekacauan politik dan ekonomi.
Pengaruh inflasi terhadap perekonomian, inflasi cenderung menurunkan taraf kemakmuran
sebagian besar masyarakat, mengurangi investasi dan ekspor, menaikkan impor, serta
menimbulkan pengangguran.
12. Kondisi yang diinginkan suatu negara terhadap neraca pembayaran internasional harus tetap
seimbang dan stabil. Kalau neraca pembayaran internasional defisit berarti lebih banyak aliran
pembayaran atau valuta asing ke luar negeri daripada yang diterima. Banyak aliran valuta
Penerbit Quadra

Kunci Jawaban Buku Kerja Ekonomi SMA kelas X, M Suparmoko

11
asing, baik emas maupun alat pembayaran lain berupa pembayaran transaksi impor, utang dan
bunga, serta arus pembayaran lainnya, yang ke luar negeri. Sebaliknya kalau neraca
pembayaran surplus, berarti banyak aliran valuta asing ke dalam negeri sebagai hasil dari
aliran modal luar negeri, dana pinjaman, ataupun pembayaran ekspor komoditi dan jasa.
13. Faktor pendorong tejadinya pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara.
a. Pertumbuhan faktor produksi, baik tenaga kerja maupun capital/modal.
b. Adanya peningkatan efisiensi dalam produksi karena adanya perkembangan teknologi,
perbaikan pengetahuan, keterampilan.
14. Penyebab terjadinya kemiskinan
a. Tekanan inflasi yang tinggi dan berkepanjangan menyebabkan meningkatnya
pengangguran yang berdampak kemiskinan.
b. Kualitas tenaga kerja yang rendah, baik dalam hal pendidikan maupun keahliannya.
c. Standar upah yang rendah, jauh di bawah standar kebutuhan hidup layak masyarakat.
d. Pembangunan yang tidak merata menyebabkan masyarakat tidak mampu mengikuti
perkembangan pembangunan dan mengembangkan kreativitasnya.
Upaya pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan.
a. Menciptakan lapangan kerja dan kesempatan kerja.
b. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan angkatan kerja.
c. Memberi kesempatan perbaikan taraf hidup melalui transmigrasi dan pengiriman angkatan
kerja ke luar negeri.
d. Membina mental tenaga kerja dan etos kerja.
15. Besar pendapatan masyarakat dan distribusinya bisa jadi masalah perekonomian jika tidak
dikendalikan. Artinya semakin tinggi pendapatan yang diperoleh masyarakat semakin banyak
uang yang beredar untuk keperluan transaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi. Padahal masyarakat
harus mengalokasikan pendapatan untuk berbagai macam kebutuhan agar kehidupannya bisa
berjalan dengan baik. Misalnya, masyarakat perlu menabung, investasi untuk hari tua dan
memiliki usaha sendiri, berjaga-jaga, memperoleh harta kekayaannya serta transaksi seharihari. Semakin banyak kebutuhan yang harus dikonsumsi semakin besar pula pendapatan yang
harus diperoleh. Oleh karenanya hal yang penting bagi masyarakat untuk bisa membuat skala
prioritas dan mengalokasikan/mendistribusikan pendapatan agar tidak lebih besar pasak dari
pada tiang.

D. Soal Analisis
E. Diskusi
F. Teka-Teki Ekonomi

A
D
A

S
U
R
P
L
U
S

Penerbit Quadra

A
G
R
E

Kunci Jawaban Buku Kerja Ekonomi SMA kelas X, M Suparmoko

12
M
S
M
I
T
H

G
A
T
J

R
E
S
E
S
I

Bab 5
A. Soal Praktis
1.

2.

k, j, h, f, e, i, l, o, m, b, d, g, n, c, a
B, B, B, B, S, S, S, S, B, S

B. Soal Objektif
1. b
11. a

2. a
12. a

3. r
13. d

4. e
14. d

5. d
15. b

6. a
16.

7. a
17. a

8. d
18. a

9. c
19. b

10. c
20.Rp63.000,00

C. Soal Esai
1. Intermediate input adalah barang-barang dan jasa yang tidak dapat dipasarkan atau
diperjualbelikan sehingga perhitungannya tidak hanya menghitung barang atau jasa saja,
melainkan rumah yang ditempati pemiliknya untuk usaha pun harus dihitung. Misalnya, sewa
rumah.
2. Perbedaan antara PDB dengan PNB dan antara PDB dengan PDN
a. PDB (GDP), Produk Domestik Bruto yaitu jumlah hasil dari semua kegiatan produksi
yang dilakukan oleh semua produsen dalam suatu negara dari berbagai sektor ekonomi
dalam satu tahun, termasuk kegiatan usaha orang asing di dalam negeri dihitung.
PNB (GNP), Produk Nasional Bruto yaitu nilai pasar untuk semua barang dan jasa akhir
yang dihasilkan oleh suatu perekonomian selama satu tahun, tidak termasuk hasil investasi
atau kegiatan orang asing yang bekerja di dalam negeri.
b. PDB (GDP), Produk Domestik Bruto merupakan jumlah nilai tambah bruto dari semua
sektor dan diperoleh sebagai selisih antara produksi yang dinilai atas dasar harga jual
dikurangi nilai pemakaian bahan baku atau bahan penolong.
PDN (NNP), Produk Domestik Neto merupakan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan
masyarakat dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, setelah dikurangi penyusutan
barang modal. NNP = GNP (penyusutan).
c. Pendapatan Nasional adalah ukuran dari nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu
Negara dalam kurun waktu tertentu yang biasanya satu tahun dan dinyatakan dalam satuan
uang .
PDB adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi
di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun, termasuk di dalamnya
hasil produksi barang/jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di
wilayah negara yang bersangkutan.
3. Pendekatan produksi. Kegiatan produksi yang menghasilkan nilai tambah mulai dari bahan
baku hingga output. Misalnya, seorang petani menghasilkan gandum, menjual gandumnya ke
pasar dengan harga Rp50,00. Dibeli oleh pengusaha tepung dan diolah menjadi tepung bahan
Penerbit Quadra

Kunci Jawaban Buku Kerja Ekonomi SMA kelas X, M Suparmoko

13
pembuat roti. Nilai harga jual tepung Rp75,00. Namun pengusaha roti mengolah tepung yang
dibelinya menjadi roti sebagai produk akhir yang dijual dengan harga Rp100,00/potong. Jadi,
masing-masing unit produksi menghasilkan nilai tambah yang berbeda-beda.
4. Inflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat kenaikan harga umum, bukan kenaikan harga
satu atau dua macam barang saja, dan kenaikan harga tersebut berlanjut terus-menerus.
Berdasarkan Ukuran Inflasi Dampak Inflasi
Parahnya
per tahun
a. Inflasi
Laju inflasi
Biasanya berpengaruh positif karena dapat mendorong
ringan
< 10%
perekonomian untuk berkembang lebih baik, yaitu
meningkatkan pendapatan nasional, membuat orang bergairah
kerja, ada insentif bekerja, menabung maupun investasi.
b. Inflasi
Laju inflasi
Masyarakat akan menjadi ragu-ragu dalam kegiatan
sedang
10% - 30%
ekonominya. Jika tak terkendali menyebabkan inflasi yang
berkelanjutan.
c. Inflasi
Laju inflasi
Jika tak terkendali akan menyebabkan hiperinflasi.
berat
30% 100%
d. HiperLaju inflasi
Keadaan perekonomian kacau, lesu, dan orang tidak
inflasi
> 100%
termotivasi untuk bekerja, menabung, maupun berinvestasi.
Kenaikan harga barang meningkat pesat sehingga taraf hidup
masyarakat semakin merosot.
5. Manfaat penghitungan PDB dan laju inflasi tiap tahun.
Secara umum, mempelajari pendapatan nasional untuk mengetahui perkembangan atau
pertumbuhan perekonomian suatu negara. Namun secara khusus, manfaat penghitungan PDB:
a. Untuk mengetahui struktur ekonomi suatu negara.
b. Membandingkan perekonomian dari waktu ke waktu.
c. Membandingkan perekonomian antardaerah.
d. Bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk merumuskan kebijakan.
Sedangkan penghitungan laju inflasi tiap tahun bermanfaat untuk mengendalikan laju
pertumbuhan uang beredar, menekan tingkat pengangguran hingga di bawah tingkat
pengangguran alami melalui pertumbuhan ekonomi dan memperluas lapangan kerja.
6. Pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara selama satu tahun,
dengan perhitungan pendapatan nasional dibagi dengan jumlah penduduk per tahun
7. Produk Domestik Bruto (PDB) adalah jumlah hasil dari semua kegiatan yang dilakukan oleh
semua produsen dalam suatu negara dari berbagai sektor ekonomi dalam satu tahun.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah hasil akhir dari semua kegiatan
produksi yang dilakukan oleh semua produsen pada skala regional atau sebagai catatan
tentang jumlah nilai rupiah barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh perekonomian di suatu
daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) dalam waktu satu tahun.
8. a. Inflasi tarikan permintaan adalah inflasi yang disebabkan oleh adanya tarikan permintaan
terhadap barang dan jasa sehingga mendorong harga untuk meningkat. Hal ini biasanya
disebabkan oleh adanya anggaran belanja pemerintah deficit (deficit financing).
b. Inflasi tekanan penawaran adalah inflasi karena dorongan kenaikan upah yang ditimbulkan
karena desakan kenaikan biaya produksi terutama kenaikan biaya tenaga kerja/upah buruh.

Penerbit Quadra

Kunci Jawaban Buku Kerja Ekonomi SMA kelas X, M Suparmoko

14
9. Macam-macam inflasi dan dampaknya.
Berdasarkan
Parahnya
a. Inflasi
ringan

Ukuran
Inflasi/tahun
Laju inflasi
< 10%

b. Inflasi
sedang

Laju inflasi
10 - 30%

c. Inflasi berat

Laju inflasi
30 100%
Laju inflasi
> 100%

d. Hiperinflasi

Dampak Inflasi
Biasanya berpengaruh positif karena dapat mendorong
perekonomian untuk berkembang lebih baik, yaitu meningkatkan
pendapatan nasional, membuat orang bergairah kerja, ada
insentif bekerja, menabung maupun investasi.
Masyarakat akan menjadi ragu-ragu dalam kegiatan
ekonominya. Jika tak terkendali menyebabkan inflasi yang
berkelanjutan.
Jika tak terkendali akan menyebabkan hiperinflasi.
Keadaan perekonomian kacau, lesu, dan orang tidak termotivasi
untuk bekerja, menabung, maupun berinvestasi. Kenaikan harga
barang meningkat pesat sehingga taraf hidup masyarakat
semakin merosot.

10. Manfaat perhitungan angka indeks harga konsumen yaitu untuk mengetahui tinggi rendahnya
kenaikan harga barang atau laju inflasi. Selain itu akan diketahui kelompok barang mana yang
bisa memengaruhi laju inflasi tersebut.

D. Soal Analisis
E. Diskusi
F. Teka-Teki Ekonomi
V

I
N
V
E
S
T
A
S
I

F
O

R
F

F
L

D
E
P
R
E
S
I
A
S
I

A
S
I

I
I

E
T

Bab 6
A. Soal Praktis
1.
2.

e, c, g, a, n, l, k, f, h, o, b, j, m, i, d
S, B, S, S, S, B, B, B, B, S

B. Soal Objektif
1. b

2. c

Penerbit Quadra

3. c

4. b

5. a

6. c

7. e

8. c

9. b

10. d

Kunci Jawaban Buku Kerja Ekonomi SMA kelas X, M Suparmoko

15
11. d

12. c

13. c

14. e

15. c

C. Soal Esai
1. Konsumsi adalah bagian dari pendapatan yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan; sedangkan tabungan adalah
bagian yang tidak digunakan untuk konsumsi. Fungsi
konsumsi dalam kaitan dengan pendapatan nasional harus
dianggap hanya ada sektor rumah tangga saja dalam
perekonomian tersebut. Pendapatan nasional hanya
dipakai untuk keperluan konsumsi.
Sumbu horizontal merupakan tingkat pendapatan nasional (Y). Sumbu vertikal merupakan
tingkat konsumsi (C). Garis membentuk 45 derajad menunjukkan bahwa titik pada garis
tersebut untuk tingkat pendapatan nasional selalu sama dengan tingkat konsumsi, sehingga
keseimbangan pendapatan nasional menunjukkan sama dengan sisi permintaan (Y=C). Jadi
fungsi konsumsi menunjukkan hubungan antara tingkat konsumsi dengan besar pendapatan,
f(C) = a + by
a = konsumsi pada saat pendapatan nol
b = hasrat mengkonsumsi marginal
2. MPC adalah rasio antara peningkatan dalam konsumsi akibat suatu peningkatan dalam
pendapatan.
MPS adalah rasio antara perubahan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi (ditabung), akibat
peningkatan tertentu dalam pendapatannya.
3. Peran investasi dalam pembangunan.
Investasi dapat membantu jalanya suatu perekonomian. Perekonomian negara yang tumbuh
meningkat dan stabil akan berdampak pada pembangunan yang tumbuh positif dan memberi
kepercayaan kepada investor-investor lain untuk menanamkan modalnya. Investasi yang
dimaksud yaitu modal untuk usaha atau membeli barang-barang modal dan perlengkapan
produksi atau pembiayaan infrastruktur lainnya yang sifatnya jangka panjang. Jika pembelian
saham saat harga murah lalu dijual kembali esok harinya karena harga sahamnya tinggi, hal itu
bukanlah investasi melainkan spekulasi.
Faktor-faktor yang menentukan tingkat investasi.
a. Tingkat keuntungan yang diperkirakan akan diperoleh.
b. Tingkat suku bunga yang stabil, atau tingkat pengembalian modalnya akan diperoleh
sebelum dikurangi tingkat suku bunga yang akan dibayar lebih besar daripada tingkat suku
bunga itu sendiri.
c. Faktor lain yang kurang dominan seperti kondisi ekonomi yang stabil bahkan terus tumbuh
positif, perkembangan teknologi, laba perusahaan, pendapatan nasional, ekspansi
perusahaan dan tingkat pengembalian modal yang cepat.
4. Tabungan sebagai Kebocoran dan investasi sebagai Injeksi, maksudnya adalah untuk
mencapai keseimbangan pendapatan nasional, tingkat tabungan harus sama besarnya dengan
tingkat investasi. Y = C+ I atau Y = C + S. Berarti S = I. Adanya investasi atau tambahan
konsumsi akan mendorong pendapatan nasional meningkat lebih besar daripada tambahan
permintaan agregat sebesar angka pengganda dikali perubahan dalam permintaan agregat
tersebut.
5. C = 500 + 0,4Y
I = 20 + 0,2Y
Penerbit Quadra

Kunci Jawaban Buku Kerja Ekonomi SMA kelas X, M Suparmoko

16

a. Keseimbangan Pendapatan Nasional (Y = C + I)


Y = (500 + 0,4Y) + ( 20 + 0,2Y)
Y = 520 + 0,6Y
Y 0,6Y = 520
Y = 520/0,4 = 1.300
Keseimbangan Nasional 1.300M
b. C = 500 + 0,4Y = 500 + 0,4(1.300)
C = 1.020
Besar konsumsi pada tingkat keseimbangan: 1.020M
I = 20 + 0,2Y = 20 + 0,2(1.300)
I = 280 => I = S
Besar tabungan yaitu: 280M
Tingkat investasi yang dipacu (k) = ____1____ = _____1______
1bh
1 0,4 0,2
(k) = 1/0,4

= 2,5

D. Soal Analisis
E. Diskusi
F. Teka-Teki Ekonomi
K
O
I

V
S

T
A
B
U
N
G
A
N

U
M
S
I

K
E
Y
N
E
S
I
A
N
M

D
U

Bab 7
A. Soal Praktis
1.
h, m, l, e, f, k, c, b, o, g, i, a, n, d, j
2.
B, S, S, B, B, S, S, S, B, B
B. Soal Objektif
1. d
2. a
3. b
11. d 12. b 13. e
Penerbit Quadra

4. c
14. b

5. a
15. c

6. e
16. d

7. c
17. a

8. d
18. b

9. d
19. d

10. a
20. b

Kunci Jawaban Buku Kerja Ekonomi SMA kelas X, M Suparmoko

17

C. Soal Esai
1. Fungsi uang:
a. Sebagai satuan pengukur nilai atau satuan hitung. Tiap nilai tukar ditetapkan dalam satuan
uang di negaranya sehingga dapat ditetapkan perbandingan antara satu barang dengan
barang lainnya atau untuk dapat dipakai dalam menunjukkan nilai berbagai macam
barang/jasa yang diperjualbelikan, besarnya kekayaan, dan harga.
b. Sebagai alat tukar, sehingga mempermudah suatu transaksi antara satu barang dengan
barang yang lain. Kesulitan dalam pertukaran pun dapat teratasi.
c. Sebagai alat penimbun atau penyimpan kekayaan karena dapat digunakan untuk
mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa datang. Ketika seorang penjual saat ini
menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, ia dapat
menyimpan uang tersebut untuk membeli barang dan jasa di masa mendatang.
2. Motif orang meminta atau memegang uang tunai menurut John Maynard Keyness yaitu karena
uang diperlukan sebagai alat pembayaran (transaction motive), untuk keperluan berjaga-jaga
(precautionary motive), dan untuk keperluan spekulasi (speculative motive).
Dalam bertransaksi uang berperan sebagai alat pembayaran, untuk berjaga-jaga akan hal-hal
yang mendadak seperti sakit atau membeli suatu barang penting, serta untuk spekulasi atas
barang yang dianggap memiliki nilai berlipat-lipat untuk masa depan.
3. Penawaran uang atau jumlah uang yang beredar adalah jumlah uang kartal dan giral yang di
masyarakat dalam suatu perekonomian negara, baik dalam arti sempit maupun dalam arti luas.
Faktor-faktor yang memengaruhi jumlah uang yang beredar:
a. Tinggi rendahnya tingkat bunga. Makin tinggi tingkat bunga, makin sedikit jumlah uang
beredar. Begitu pula sebaliknya.
b. Tingkat pendapatan masyarakat. Makin tinggi pendapatan masyarakat, makin banyak uang
beredar untuk transaksi.
c. Jumlah penduduk. Makin banyak jumlah penduduk, makin banyak dan cepat uang beredar.
d. Keadaan letak geografis. Di kota lebih cepat dan lebih banyak jumlah uang beredar
daripada di desa.
e. Struktur ekonomi masyarakat. Negara agraris peredaran uangnya lebih lambat dan lebih
sedikit daripada negara industri, begitu pula sebaliknya.
f. Penguasaan iptek penduduk. Negara yang ipteknya maju, uang beredarnya lebih banyak
dan lebih cepat daripada negara yang menerapkan teknologi sederhana.
g. Globalisasi ekonomi. Dalam lingkungan usaha yang semakin global dan arus modal
antarnegara yang semakin meningkat, uang yang beredar banyak dipengaruhi transaksitransaksi internasional.
4. Permintaan uang adalah banyak jumlah uang yang berada di masyarakat (beredar di
masyarakat) karena diperlukan untuk kebutuhan yang sifatnya untuk transaksi, berjaga-jaga,
dan kepentingan spekulasi.
Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan uang.
a. Permintaan uang untuk bertransaksi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat pendapatan
seseorang. Semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang, semakin besar jumlah uang tunai
yang diperlukan untuk kepentingan transaksi.
b. Permintaan uang untukberjaga-jaga dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan frekuensi
pembayaran gaji dan upah. Semakin tinggi tingkat pendapatan, biasanya semakin tinggi
mutu barang yang dipakai dan semakin mahal harganya, sehingga kebutuhan akan uang
untuk berjaga-jaga meningkat.
Penerbit Quadra

Kunci Jawaban Buku Kerja Ekonomi SMA kelas X, M Suparmoko

18
c. Permintaan uang untuk spekulasi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat bunga umum.
Jika tingkat bunga rendah, jumlah uang tunai yang diminta untuk keperluan spekulasi akan
tinggi karena orang cenderung senang memegang uang tunai dan melakukan usaha
daripada menyimpannya di bank. Sebaliknya jika tingkat bunga tinggi, orang akan
menyimpan uang tunai guna mendapatkan penghasilan berupa bunga bank sehingga jumlah
uang untuk spekulasi berkurang.
5. Teori-teori permintaan uang.
a. Teori Irving Fisher yaitu teori tentang jumlah uang (Quantity Theory of Money)
Menyatakan bahwa dengan anggapan tingkat perputaran uang dan jumlah transaksi tetap,
tingkat harga akan berkembang sebanding dengan perkembangan jumlah uang yang
beredar atau dapat ditulis: MV = PY
M = jumlah uang yang beredar.
V = tingkat perputaran uang.
P = tingkat harga.
Y = jumlah transaksi.
b. Teori J.M. Keyness dikenal Versi Keyness.
Menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang tegas antara tingkat bunga dan jumlah uang
yang diminta untuk keperluan transaksi dan berjaga-jaga, melainkan tingkat pendapatanlah
yang mempunyai hubungan dengan permintaan uang untuk transaksi da berjaga-jaga
tersebut, atau dapat ditulis: m = vY + M2
M2 = permintaan uang untuk spekulasi yang berbanding terbalik dengan tingkat bunga.
vY = jumlah uang yang diminta untuk transaksi.
v = besar yang menunjukkan lamanya uang dipegang, biasanya angka pecahan
(kebalikan dari V, yaitu 1/V)
c. Teori J. Tobin dikenal Teori Permintaan.
Menurutnya, perkembangana teori permintaan uang yang baru disebut sebagai Teori
Permintaan Uang versi Keyness Modern, yang menyatakan peranan penting dari kekayaan
sebagai faktor yang memengaruhi permintaan akan uang selain peranan tingkat pendapatan
dan tingkat bunga. Tambahan tingkat kekayaan mendorong kenaikan dalam julah uang
yang diminta atadapat ditulis: m = f(i, Y, K)
i = tingkat bunga.
K = persediaan kapital/kekayaan.
Y = jumlah transaksi.
6. Fungsi umum bank.
a. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang efisien dalam suatu kegiatan ekonomi.
b. Menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat.
c. Menyelenggarakan jasa-jasa keuangan lainnya, seperti deposito, pembayaran PLN,
pembayaran telepon dan lainnya.
Fungsi Bank Indonesia.
a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
b. Mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran.
c. Mengatur dan mengawasi bank umum.
7. Produk-produk yang ditawarkan bank umum.
a. Simpanan masyarakat: tabungan, giro, deposito berjangka
b. Sertipikat deposito
c. Kredit rekening koran
d. Letter of credit (L/C)
Penerbit Quadra

Kunci Jawaban Buku Kerja Ekonomi SMA kelas X, M Suparmoko

19

8. Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk mengatur jumlah
uang yang beredar dalam suatu perekonomian negara, dalam hal ini bank sentral. Tujuannya
untuk mencapai kestabilan ekonomi (keseimbangan antara permintaan dan penawaran uang).
9. Dua instrumen kebijakan moneter untuk mengendalikan jumlah uang beredar.
a. Instrumen langsung yaitu instrumen yang mempunyai hubungan langsung dengan tujuan
kebijakannya. Mekanisme pengendaliannya, pengawasan tingkat bunga dan pembatasan
plafon kredit pinjaman yang diserahkan penggunaannya seperti pembatasan kredit dan
volume kredit untuk suatu sektor tertentu dan dilaksanakan dengan peraturan tertentu.
b. Instrumen tidak langsung yaitu kebijakan yang ditempuh melalui mekanisme pasar.
Mekanisme pengendaliannya terbagi menjadi tiga macam.
1) Kebijakan pasar terbuka
2) Kebijakan diskonto
3) Kebijakan deking atau cadangan perbankan
10. Peranan Bank Indonesia dalam perekonomian.
a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter yang pada dasarnya merupakan
kebijakan pengendalian jumlah uang yang beredar agar pertumbuhan ekonomi tercapai dan
inflasi terkendali.
b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Kewenangannya yaitu
melaksanakan dan memberikan persetujuan serta izin atas penyelenggaraan jasa sistem
pembayaran, mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk melaporkan
kegiatannya serta menetapkan penggunaannya.
c. Mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia, yaitu dengan cara menetapkan
peraturan, memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan atau kegiatan bank,
melaksanakan pengawasan atas bank, dan mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

D. Soal Analisis
E. Diskusi
F. Teka-Teki Ekonomi
D

E
F

S
D
E
V
A
L
U
A
S
I

L
A
S

S
R

K
G
M

I
O

R
N

O
E

P
B

R
A

I
N

V
K

E
S

Penerbit Quadra

G
I
R
A
L

Kunci Jawaban Buku Kerja Ekonomi SMA kelas X, M Suparmoko

You might also like