Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemahaman individu dan masyarakat dalam mengerti PMS sangat minim.
Padahal di zaman yang berkembang ini sudah cukup banyak perantara untuk
menyampaikan informasi secara berkala dan meluas. Bagi individu-individu yang
mengetahui dampak ataupun pehaman PMS secara menyeluruh pun tidak
memperhatikan lagi konsekuensinya. Mereka cenderung acuh tak acuh dan selalu
merasa menyesal saat penyakit itu telah becongkol dalam tubuhnya.
Banyaknya mahasiswa yang ada di Papua ini, dengan jumlahyang
fantastis tidak jarang dari mereka berasal dari luar kota dan mendiami kota
jayapura dengan tinggal di rumah kamar sewa, rumah kamar sewa yang ada di
jayapura ini tidak jarang kurang memberi peraturan jam malam dan jam
berkunjung, sehingga banyak warga rumah kamar sewa yang memasukkan tamu
mereka dalam kamar secara langsung. Mahasiswa yang kurang memahami
pentignya menajga diri dan tata krama cenderung akan memasukkan teman yang
lawan jenis sehingga tidak menutup kemungkina terjadi hal-hal yang tidak kita
inginkan.
Dalam makalah ini kami harap kami dapat memberi sedikit pembukaan
pengetahuan yang lebih dalam tentang pentingnya tidak melakukan seks bebas,
keprihatinan kami pada kalangan mahasisiwa yang merupakan kaum terpelajar
namun tidak sedikit pula yang tidak menggubris adanya penyakit ini dan
kebayakan pula dari mereka dengan sukarala melakukan seks (oral) yang
menurut mereka seks aman.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu PMS?
2. Bagaimana penularan PMS?
3. Apa saja jenis-jenis PMS?
4. Bagaimana pencegahan PMS?
C. Manfaat
Secara kasat mata kita dapat memahami manfaat dari pembelajaran materi
ini yaitu menambah wawasan agar kita lebih bisa menjaga diri dengan baik agar
terhindar dari PMS, dan sebagai mahasiswa yang lebih mengetahui tetang PMS
ini hendaknya kita dapat membantu kaum masyrakat yang belum mengetahui
tentang informasi PMS tersebut.
D. Tujuan
Terdapat dua tujauan dalam pembuatan makalah ini, yaitu tujuan khusus dan
tujuan umum.
1. Tujuan khusus
- Menambah pengetahuan
- Member inforamsi agar perluasan PMS dapat di cegah denagn tambahan ilmu.
2. Tujuan umum
Sebagai kewajiaban untuk melengkapai dan menjalankan tugas dari ibu dosen
mikrobiologi dan parasitologi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)
Penyakit Menular Seksual merupakan penyakit yang ditularkan melalui
hubungan seksualitas. PMS akan lebih beresiko jika Anda melakukan hubungan
seksual denganberganti-ganti pasangan baik melalui alat kelamin, oral maupun
anal. Bila tidak ditangani secara tepat, infeksi pada alat reproduksi ini dapat
menjalar dan menyebabkan sakit berkepanjangan, kemandulan, bahkan kematian.
Penyakit menular seksual, atau PMS adalah berbagai infeksi yang dapat
menular dari satu orang ke orang yang lain melalui kontak seksual. Menurut the
Centers for Disease Control (CDC) terdapat lebih dari 15 juta kasus PMS
dilaporkan pertahun. Kelompok remaja dan dewasa muda (15-24 tahun) adalah
kelompok umur yang memiliki risiko paling tinggi untuk tertular PMS, 3 juta
kasusbaru tiap tahun adalah dari kelompok ini.
Hampir seluruh PMS dapat diobati. Namun, bahkan PMS yang mudah
diobati seperti gonore telah menjadi resisten terhadap berbagai antibiotik generasi
lama. PMS lain, seperti herpes, AIDS, dan kutil kelamin, seluruhnya adalah PMS
yangdisebabkan oleh virus, belum dapat disembuhkan. Beberapa dari infeksi
tersebut
sangat
dapatmematikan.
tidak
mengenakkan,
sementara
yang
lainnya
bahkan
Cara penularan :
Gejala
Namun
Penanganan :
1. Pada masa kehamilan , berikan antibiotika seperti : a) Ampisilin 2 gram IV
dosis awal, lanjutkan dengan 3 x 1 gram per oral selama 7 hari. b) Ampisilin
+ Sulbaktan 2,25 gram oral dosis tunggal. c) Spektinomisin 2 gram IM dosis
tunggal. d) Seftriakson 500 mg IM dosis tunggal.
2. Masa nifas , berikan antibiotika seperti : a) Xiprofloksasin 1 gram
dosistunggal. b) Trimethroprim + Sulfamethoksazol (160 mg + 800 mg) 5
kaplet dosis tunggal.
3. Oftalmia neonatorum (konjungtivitis) : a) Garamisin tetes mata 3 x 2 tetes. b)
Antibiotika Ampisilin 50 mg/ kgBB IM selama 7 hari; Amoksisilin + asam
klamtanat 50 mg/ kgBB IM selama 7 hari; Seftriakson 50 mg/ kgBB IM dosis
tunggal.
4. Lakukan konseling tentang metode barier dalam melakukan hubungan
seksual .
5. Berikan pengobatan yang sama pada pasangannya.
6. Buat jadual kunjungan ulang dan pastikan pasangan & pasien akan
menyelesaikan pengobatan hingga tuntas.
Komplikasi terhadap orang yangterinfeksi:
1. Lelaki prostatitis (radang kelenjar prostat), adanya jaringan parut pada
saluran kencing (urethra), mandul/ infertil, peradangan epididimis,
2. Perempuan PID, infertil, gangguan menstruasi kronis, peradangan selaput
lendir rahim setelah melahirkan ( post partum endometriosis ), abortus ,
cistitis (peradangan kandung kencing).
Bila gejala sudah meluas ke arah PID ( Pelvic Inflamatory Disease ) maka
sering timbul :
o Nyeri perut bagian bawah.
o Nyeri pinggang bagian bawah.
o Nyeri sewaktu hubungan seksual .
o Perdarahan melalui vagina diantara waktu siklus haid .
o Mual - mual .
o Terdapat infeksi rektum atau anus .
5
Cara Penularan :
Gejala-gejala
berlangsung
3-4
minggu,
terkadang
sampai
13
seks.
Seringkali
penderita
tidak
Prevalensi
Cara Penularan :
Trikomoniasis
menular
melalui
kontak
seksual.
Trichomonas vaginalis dapat bertahanhidup pada bendabenda seperti baju-baju yang dicuci, dan dapat menular
dengan pinjam meminjam pakaian tersebut.
Gejala-gejala
Gejala-gejala
kelenjar
getah
beningdi
lipat
paha
Cara Penularan
Gejala
kencing
baik
pada
laki-laki
maupun
perempuan.
Infeksi
dapat
diobati
dengan
antibiotik.
Namun
Cara Penularan
kepada
janin
dalam
kandungannya,
saat
Cara Penularan
10
Pengobatan
11
Konsekuensi yang Mungkin Terjadi pada Janin dan Bayi: Perempuan yang
mengalami episode pertama dari herpes genital pada saat hamil akan memiliki
risiko yang lebih tinggi untuk terjadinya kelahiran prematur. Kejadian akut pada
masa persalinan merupakan indikasi untuk dilakukannya persalinan dengan
operasi cesar sebab infeksi yang mengenai bayi yang baru lahir akan dapat
menyebabkan kematian atau kerusakan otak yang serius.
8. Kutil Genitalis (Kondiloma Akuminata)
Tipe
Cara Penularan
Gejala-gejala
Pengobatan
Kutil dapat
9. Hepatitis B (HBV)
Tipe
Viral
12
Cara Penularan
Gejala
Pengobatan
terinfeksi pada saat lahir menjadi karier kronik dan berisiko untuk tejadinya
penyakit hati dan kanker hati. Mereka juga dapat menularkan virus tersebut.
Bayi dari seorang ibu yang terinfeksi dapat diberi immunoglobulin dan
divaksinasi pada saat lahir, ini berpotensi untuk menghilangkan risiko infeksi
kronis.
B. AKIBAT YANG DISEBABKAN OLEH PMS:
o Kemandulan pada pria maupun wanita yang disebabkan oleh penyebaran
infeksi pada alat kelamin bagian dalam seperti gonore, klamidia.
o Menyebabkan kematian, seperti: sifilis, hepatitis B/C, dan AIDS
o Menyebabkan penyakit kanker (kanker leher rahim) dan penyakit yang selalu
kambuh, seperrti: herpes genitalis, kondiloma akuminata (jengger ayam)
o Khusus pada wanita hamil yang mengidap IMS tertentu bisa menularkan pada
bayi yang RSS Beatrice Ruth Batubara - AtomRSS Beatrice Ruth Batubara -
13
RSSRSS Beatrice Ruth Batubara - AtomRSS Beatrice Ruth Batubara Atompreviousmengakibatkan lahir cacat, lahir muda, dan lahir mati.
C. METODE PENULARAN PMS
1. Seks tanpa pelindung
Meski kondom tidak seratus persen melindungi Anda, ia tetap merupakan cara
terbaik untuk menghindarkan Anda dari infeksi. Penggunaan kondom dapat
menurunkan laju penularan PMS. Selain selibat, penggunaan kondom yang
konsisten adalah proteksi terbaik terhadap PMS.Biasakanlah memakai kondom.
2. Berganti-ganti pasangan
Anda tidak perlu belajar matematika untuk mengetahui bahwa semakin banyak
pasangan seksual Anda, kian besar kemungkinan Anda terekspos suatu PMS.
Apalagi, orang yang suka berganti pasangan cenderung memilihpasangan yang
suka berganti pasangan pula. Jadi, Anda tidak lepas dari pasangan-pasangannya
pasangan Anda.
3. Mulai aktif secara seksual pada usia dini
Kaum muda lebih besar kemungkinannya untuk terkena PMS daripada orang
yang lebih tua. Ada beberapa alasannya, yaitu wanita muda khususnya lebih
rentan terhadap PMS karena tubuh mereka lebih kecil dan belum berkembang
sempurna sehingga lebih mudah terinfeksi. Kaum muda juga tampaknya lebih
jarang pakai kondom, terlibat perilaku seksual beresiko dan berganti-ganti
pasangan.
4. Pengggunaan alkohol
Konsumsi alkohol dapat berpengaruh terhadap kesehatan seksual. Orang yang
biasa minum alkohol bisa jadi kurang selektif memilih pasangan seksual dan
menurunkan batasan. Alkohol dapat membuat seseorang sukar memakai
kondom dengan benar maupun sulit meminta pasangannya menggunakan
kondom.
5. Penyalahgunaan obat
Prinsipnya mirip dengan alkohol, orang yang berhubungan seksual di bawah
pengaruh obat lebih besar kemungkinannya melakukan perilakuseksual
14
15
ditangani dengan lebih baik. Yang penting sekali diingat adalah bentuk-bentuk
gejala awal yang menjadi pertanda PMS, diantaranya :
a. benjolan atau lecet di sekitar alat kelamin
b. gatal atau sakit di sekitar alat kelamin
c. bengkak atau merah di sekitar lat kelamin
d. rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil
e. buang air kecil lebih sering dari biasanya
f. demam, lemah, kulit menguning danrasa nyeri sekujur tubuh
g. kehilangan berat badan, diare dan keringat malam hari
h. keluar cairan dari alat vital yang tidak biasa, berbau dan gatal
i. pada wanita keluar darah di luar masa menstruasi dll
Bila merasakan gejala-gejala seperti di atas, sebaiknya perlu diwaspadai
kemungkinan-kemungkinan adanya infeksi kuman PMS. Pencegahan yang bisa
dilakukan antara lain :
o tidak melakukan hubungan seks tidak berganti-ganti pasangan menggunakan
kondom setiap hubungan seks
o menghindari transfusi darah dengan donor yang tidak jelas asal-usulnya
16
o kebiasaan menggunakan alat kedokteran maupun non medis yang steril Yang
lebih penting dari semua itu adalah menjaga nilai-nilai moral, agama, nilai etika
dan norma kehidupan bermasyarakat karena dengan moral dan etika yang baik
kita akan terhindar dari gangguan atau penyakit yang akan membawa kita
dalam masalah serius.
DAFTAR PUSTAKA
http://ismorosiyadi.blogspot.com/2011/12/jenis-jenis-penyakit-menular-seksual.html
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2022058jenis-penyakit-menular-seksual-dan/#ixzz1r41TRnwR
http://www.lusa.web.id/penyakit-menular-seksual/
http://marhamah123.wordpress.com/2011/03/27/macam-macam-penyakit-menularseksual-dan-cara-menanggulanginya/
sumber: http://jekethek.blogspot.com/2010/06/tips-mendeteksi-penyakit-seksual.html
Diposkan oleh Bebe Beby Baba
17