You are on page 1of 3

PEDOMAN KERJA PETUGAS

AMBULANCE
No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit

SOP

Jl. Raya Bojonegoro Cepu


1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro

1.
2.

Definisi
Tujuan

3.

Kebijakan

4.
5.

Referensi
Prosedur

6.

Unit Terkait

Halaman

Tanda Tangan :

Direktur Klinik ANS

Dr. Elvira Yuni Refayanti


Aturan kerja yang harus dilaksanakan oleh pengemudi ambulance.
Umum :
1. Meningkatkan mutu pelayanan Klinik ANS.
Khusus :
1) Sebagai
tatacara
petugas
ambulans
dalam
melaksanakantugas.
2) Meningkatkan keselamatan pasien di Klinik ANS
3) Mepermudah
dan
mempercepat
pelayanan
transportasi pasien dari dan ke UGD
Ada petugas pendukung di Instalasi Gawat Darurat sesuai SK Direktur
Utama nomor . tentang Kebijakan
dalam pelaksanaan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat.
1. Sopir ambulan wajib hadir 15 menit sebelum jam pergantian.
2. Sopir ambulance wajib mengontrol keadaan ambulans secara
rutin seperti Oli, Air Accu ( AC ), Radiator dan O2 ( oksigen ) yang
ada di mobil serta mengadakanperawatan mesin dan
kelengkapan lainnya.
3. Sopir
ambulans
wajib
mencuci
dan
membersihkan
mobilambulans apabila dipandang perlu.
4. Sopir ambulans apabila membawa pasien ke dalam ataukeluar
kota dilarang mengganggu temannya sedangdalam keadaan
dinas ( kecuali rever perawat ) bila hal inidianggap kurang cakap
dalam bekerja.
5. Sopir
ambulans
wajib
lapor
kepada
dokter
jaga
apabilamelaksanakan dinas keluar kota memakai ambulans
danwajib mengecek semua ruangan.
6. Untuk keluarga pasien yang hendak memakai ambulans ke
dalam / ke laur kota syaratnya harus lunas administrasi baik tarif
ambulans maupun ruangan.
7. Sopir ambulans wajib tanggap terhadap peminjaman ambulans
yang melalui telepon ( karena sifat pelayanan kita bukan taxi).
8. Setiap sopir ambulans wajib bersikap ramah kepadasetiap pasien
atau kepada setiap pengguna jasaambulance karena rumah sakit
kita bersifat pelayanan social.
Penanggung Jawab Program

KLINIK ANS
KALITIDU

PEMAKAIAN AMBULANCE
SOP

No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit

Halaman
1.

Definisi

2.

Tujuan

3.

Kebijakan

4.
5.

Referensi
Prosedur

6.

Unit Terkait

1.

Definisi

2.

Tujuan

3.

Kebijakan

:
:
:

:
:

Dr. Elvira Yuni


Refayanti

Adalah prosedur operasional penggunaan dan pemeliharaan


ambulans dalam rangka menunjang operasional pelayanan di IGD
a. Tercapainya pelayanan penderita gawat darurat secara cepat,
tepat ,cermat dan professional.
b. Ambulans selalu ready to use.
a. Pemeliharaan ambulans adalah tanggungjawab bagian
Sekretariat.
b. Peralatan penunjang medis dan obat-obatan emergency adalah
tanggungjawab IGD.
c. Dalam menuju TKP sopir harus disertai perawat, sedang perawat
IGD tidak harus dengan sopir.
d. Untuk kasus gawat darurat, jarak jangkau pelayanan ke TKP tidak
boleh lebih dari 30 menit.
a. Parkir ambulans tidak jauh dari IGD.
b. Perawat IGD menerima panggilan darurat / kasus yang
memerlukan pertolongan ambulans.
c. Identitas pelapor dicatat (nama, alamat, nomer telfon), data
tersebut diserahkan ke TPIP.
d. Petugas TPIP memastikan laporan tersebut dengan menghubungi
nomor telfon pelapor.
e. Perawat IGD menghubungi sopir ambulans, apabila sopir tidak
ada ditempat, perawat IGD yang mengemudikan ambulans.
f. Kecepatan kendaraan maksimum 40 km/jam di jalan biasa dan
80 km/jam di jalan bebas hambatan/tol.
g. Sewaktu menuju TKP boleh menggunakan lampu sirine dan
rotator.
h. Pada saat sudah mengangkut penderita hanya boleh
menggunakan lampu rotator.
i. Sebisa mungkin mentaati peraturan lalu lintas yang ada
j. Petugas membuat/mengisi laporan keadaan penderita selama
transportasi,yang disebut adalah lembar catatan penderita yang
mencakup identitas,waktu dan keadaan penderita.
k. Petugas memakai seragam dengan identitas yang jelas.
SOPIR

Ambulans adalah kendaraan yang digunakan untuk mengantar,


menjemput dan membantu keperluan orang sakit atau jenazah.
Pasien Dirujuk adalah pasien yang atas pertimbangan dokter /
perawat / bidan memerlukan pelayanan di RS baik untuk diagnostik
penunjang atau terapi.
Sebagai acuan penatalaksanaan pengantaran rujukan sampai rumah
sakit tujuan dengan cepat dan aman
1. Sopir bertanggung jawab atas kesiapan mobil dan keselamatan
dalam perjalanan.
2. Ambulan harus dikemudikan oleh sopir ambulan (jika

KLINIK ANS
KALITIDU

PEMAKAIAN AMBULANCE
SOP

No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit

Halaman

:
:
:

:
:

Dr. Elvira Yuni


Refayanti

berhalangan digantikan oleh sopir yang sudah ditunjuk ).


3. Ambulan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan memberikan
pelayanan 24 jam.
4.
5.

Referensi
Prosedur

6.

Unit Terkait

1. Petugas UGD / Rawat Inap menyatakan pasien perlu rujukan.


2. Petugas UGD / Rawat Inap
menjelaskan dan meminta
persetujuan kepada keluarga pasien untuk dirujuk.
3. Keluarga pasien setuju.
4. Petugas UGD / Rawat Inap membuat surat rujukan.
5. Petugas UGD / Rawat Inap membuat rincian biaya pasien pulang
dan biaya penggunaan ambulan (untuk pasien rawat inap atau
pasien UGD yang sudah diberikan terapi, bagi pasien UGD yang
tidak mendapat terapi cukup membayar biaya ambulan saja).
6. Keluarga pasien membayar dan menerima kwitansi dan surat
rujukan.
7. Petugas UGD / Rawat Inap menerima pembayaran.
8. Petugas UGD / Rawat Inap mempersiapkan kesiapan pasien dan
Petugas UGD/rawat inap yang lain segera menghubungi sopir
Ambulan.
9. Sopir menyiapkan ambulan (jika sudah siap sopir segera
menghubungi petugas UGD bahwa ambulan sudah siap).
10.Petugas UGD / Rawat Inap mendampingi dan mengantarkan
pasien ke tempat tujuan dengan ambulan.Setelah selasai
mengantarakan dan kembali ke Rumah Sakit Petugas UGD /
Rawat Inap menulis laporan kegiatan pada buku kegiatan UGD /
Rawat Inap
Rawat Inap, Petugas Ambulan/ Sopir Ambulan.

You might also like