You are on page 1of 20

JURNAL READING

Management of chronic anterior uveitis relapses:


efficacy of oral phospholipidic curcumin
treatment. Long-term follow-up
Disusun Oleh :
Rezky Tiresa Devitayanti
Pembimbing :
Dr. Irastri, Sp.M
Departemen Ilmu Penyakit Mata
Fakultas Kedokteran UNISSULA
RSUD Kota Semarang Prov. Jawa Tengah

IDENTITAS JURNAL
JUDUL
Management of chronic anterior uveitis relapses: efficacy of oral phospholipidic
curcumin treatment. Long-term follow-up
PENULIS
Pia Allegri
Antonio Mastromarino
Piergiorgio Neri
Uveitis Center, Ophthalmological Department of Lavagna Hospital, Genova,
Italy; 2Uveitis Unit, The Eye Clinic, Azienda Ospedaliero-Universitaria,
Ospedali Riuniti di Ancona, Ancona, Italy

LATAR BELAKANG
Kurkumin memiliki efek antioksidan ,
kemopreventif , dan aktivitas antiinflamasi
pada peradangan akut dan kronis baik
dalam praktek klinis (digunakan pada
penyakit neurodegenerative, metabolik,
autoimun, dan penyakit neoplastik) dan
dalam dunia eksperimental. Dalam sebuah
percobaan pada mata kering menunjukkan
efek
anti-inflamasi
kurkumin
sebagai
pretreatment pada kultur sel epitel kornea
yang mengalami kondisi hiperosmotik.

METODE
122 pasien (68 laki-laki dan 54 perempuan) dengan uveitis anterior
rekuren (RAU)
pasien berkisar 21-68 tahun
RAU dengan 1-4 kali kambuh dalam setahun
Semua pasien menerima produk oral Norflo (Eye Pharma Co ,
Italia) yang mengandung 600 mg Meriva (Indena, Milano, Italia)
di setiap tablet, dengan dosis dua tablet / hari selama periode
tindak lanjut
Semua pasien menjalani pemeriksaan kemampuan pada hari ke 0,
7-15, 30, 90, 180, dan 360.
membandingkan hasil sebelum dan setelah 1 tahun masa tindak
lanjut pada pasien yang mengalamai 4, 3, 2, atau 1 kali kambuh
per tahun

KRITERIA
KRITERIA INKLUSI
pasien dengan uveitis anterior rekuren
(RAU)
RAU dengan 1-4 kali kambuh dalam
setahun

HASIL PENELITIAN

Norflo ditoleransi dengan baik


dan dapat mengurangi gejala
ketidaknyamanan mata serta
tanda-tanda setelah beberapa
minggu
pengobatan
pada
lebih dari 80 % pasien.
P<0,001

DISKUSI
Curcumin
terbukti
bermanfaat
sebagai
antiinflamasi. Pengobatan inflamasi adalah
salah satu target pada penyakit mata dan hal
ini sudah pernah dilakukan pada hewan coba
namun belum ada validitas pembuktian pada
manusia karena belum diketahui kerugian dasi
sisi stabilitas dan ketersediaannya.
Penelitian curcumin dilakukan pada pasien
dengan RAU dengan melihat keadaan sebelum
dan sesudah perlakuan. RAU karena autoimun
paling sensitif terhadap curcumin dan RAU
karena
herpes
simplek
paling
banyak
mengalami perbaikan.

Curcumin berpotensi juga untuk penyakit


retina seperti edema makula, retinal
neovasculer proliferatif disease karena
curcumin juga menunjukan fungsi
angiogenesis.

KESIMPULAN
Penelitian ini menunjukkan hasil yang
positif yaitu norflo berfungsi penting
dalam terapi tambahan pada RUA.
Kurkumin terbukti Berguna dalam
pengobatan RUA.

CRITICAL APPRAISAL

JUDUL
Management of chronic anterior uveitis
relapses: efficacy of oral phospholipidic
curcumin treatment. Long-term follow-up
Sudah Sesuai Dengan Isi Penelitian
Penulisan Judul 12 Kata
Mencantumkan Variable Bebas Dan Terikatnya Secara Jelas

ABSTRAK
Abstrak tidak ditulis dalam 1 paragraf tetapi terstruktur
Komponen: Objective, Methods, Result, Conclusion
Kurang dari 250 kata

KETERBATASAN
Tidak dilakukan dengan
pembanding plasebo
Standar yang kurang pada
pengukuran inflamasi pada COA

HASIL
Norflo ditoleransi dengan baik
dan dapat mengurangi gejala
ketidaknyamanan
mata
serta
tanda-tanda
setelah
beberapa
minggu pengobatan pada lebih
dari 80 % pasien. P<0,001

ANALISA PICO
PATIENT (PASIEN)
Pasien dengan RUA
INTERVENTION (INTERVENSI)
Pemberian terapi fosfolipid curcumin
COMPARISON (PERBANDINGAN)
OUTCOME (HASIL)
Norflo
ditoleransi
dengan
baik
dan
dapat
mengurangi gejala ketidaknyamanan mata serta
tanda-tanda
setelah
beberapa
minggu
pengobatan pada lebih dari 80 % pasien. P<0,001

VALIDITAS INTERNA
No Pertanyaan

Jawaban

Apakah uji dilakukan secara tersamar?

Tidak

Apakah diterapkan uji dengan baku emas Ya


yang terstandar?

Apakah uji diagnosis dilakukan terhadap


pasien dengan spektrum yang luas atau
kelainan yang mamadai sehingga dapat
diterapkan dalam praktik sehari-hari?

Ya

Apakah pemeriksaan dengan baku emas


dilakukan tanpa memandang hasil
pemeriksaan uji diagnostik yang diteliti?

Ya

PENERAPAN BUKTI PADA PASIEN


No Pertanyaan

Jawaban

Apakah pada pasien kita terdapat


perbedaan bila dibandingkan dengan
yang terdapat pada penelitian sehingga
hasil penelitian tersebut tidak dapat
diterapkan pada pasien kita?

tidak

Apakah pemeriksaan tersebut mungkin


dapat diterapkan pada pasien kita (our
setting)?

ya

Apakah pasien kita mempunyai potensi


yang yang menguntungkan atau
merugikan bila terapi tersebut
diterapkan?

ya

Apakah ada alternative lain yang bisa


ditawarkan?

ya

Kesimpulan : valid dan


dapat diterapkan.

Terima Kasih

You might also like