You are on page 1of 14

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)
Nama Satuan Pendidikan

: SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas / Semester

: X/1

Materi pokok/ pokok bahasan: Kepolaran Senyawa


Alokasi Waktu

: 2 x 3 JP

Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi

atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar

3.6 Menganalisis kepolaran senyawa.


4.6 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan kepolaran
senyawa.
Indikator Pembelajaran

1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hail pemikiran kreatif manusia
sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

2.3 Menunjukkan perilaku responsif,dan proaktif serta bijaksana sebagaiwujud kemampuan


memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.6 Menganalisis kepolaran senyawa.
4.6 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan kepolaran
senyawa.
Materi Pembelajaran

: Kepolaran Senyawa

A. Materi Fakta

Gambar 1. Struktur Lewis


beberapa unsur
Gambar 2. Buret yang ditopang dengan
statif dan klem

B. Materi Konsep
Prinsip dasar ikatan kovalen adalah pemakaian elektron bersama oleh atom-atom yang
berikatan. Jika electron-elektron yang digunakan bersama tersebut cenderung lebih tertarik ke
salah satu atom, akan terjadi pengutuban (polarisasi). Maksudnya, setiap atom mempunyai
muatan yang saling berlawanan, yaitu muatan positif dan muatan negatif.
Jika elektron-elektron yang digunakan bersama tersebar merata ke setiap atom yang
berikatan atau daya tarik atom untuk menarik electron sama kuat, maka tidak akan terjadi
polarisasi. Ikatan kovalen seperti itu disebut ikatan kovalen non polar.
Perhatikan kedua contoh berikut ini.

Pada contoh (a), kedudukan pasangan elektron ikatan sudah pasti simetris terhadap kedua
atom H. Dalam molekul H2 tersebut muatan negatif (elektron) tersebar homogen. Hal ini dikenal
dengan ikatan kovalen nonpolar. Pada contoh (b), pasangan elektron ikatan tertarik lebih dekat
ke atom Cl karena Cl mempunyai daya tarik elektron lebih besar daripada H. Hal ini
menyebabkan adanya polarisasi pada HCl, di mana atom Cl lebih negatif daripada atom H.
Ikatan seperti ini dikenal dengan ikatan kovalen polar.
Kepolaran dinyatakan dengan momen dipol (), yaitu hasil kali antara muatan (Q)
dengan jarak (r).

Satuan momen dipol adalah debye (D), di mana 1 D = 3,33 10 30 C m. Momen


dipol dari beberapa senyawa diberikan dalam tabel berikut.

Tabel 1. Momen dipol beberapa zat

C. Materi Pengayaan
Kepolaran ikatan kovalen berhubungan dengan perbedaan keelektronegatifan. Berikut ini
akan dijelaskan jenis-jenis gaya yang berpengaruh terhadap kepolaran senyawa.
1) Gaya van der Waals
Ikatan kimia antaratom dapat memengaruhi interaksi antarmolekul. Ikatan antaratom terdiri
atas ikatan ion dan ikatan kovalen. Ikatan kovalen dibagi lagi menjadi ikatan kovalen polar
dan ikatan kovalen nonpolar. Pada ikatan kovalen polar, atom yang terlibat dalam ikatan
mempunyai perbedaan keelektronegatifan sangat besar. Adapun pada ikatan kovalen
nonpolar, perbedaan keelektronegatifan sangat kecil atau nol. Molekul pembentuk ikatan
kovalen nonpolar meliputi molekul yang beratom sejenis dan molekul yang distribusi
muatannya simetris. Pada awal abad ke-20, seorang ahli kimia dari Belanda, Johannes
Diderik van der Waals, menemukan adanya gaya antarmolekul. Gaya ini dikenal dengan
nama gaya van der Waals. Gaya antarmolekul yang termasuk dalam gaya van der Waals
adalah gaya London dan gaya antardipol.
2) Gaya London
Gaya London atau gaya tarik-menarik dipol sesaat adalah gaya yang terjadi antarmolekul
nonpolar. Elektron yang bergerak bebas dalam molekul pada suatu saat akan mengutub dan
membentuk dipol sesaat atau tidak permanen. Terbentuknya dipol sesaat itu akan mampu
menimbulkan gaya tarik-menarik antarmolekul nonpolar. Akan tetapi, gaya tarik-menarik
antarmolekul ini tergolong lemah. Gaya London sering disebut juga gaya dispersi.
Polarisabilitas adalah kemudahan suatu molekul untuk mem-bentuk dipol sesaat.
Polarisabilitas bergantung pada massa molekul relatif (Mr) dan bentuk molekul. Makin
panjang dan lurus ikatan karbon atau makin besar harga molekul relatifnya, maka gaya
London akan makin kuat. Adanya percabangan pada molekul akan menurunkan kekuatan
gaya London, sebab adanya percabangan akan memperkecil wilayah kontak antarmolekul.
3) Gaya Antardipol
Gaya antardipol adalah gaya tarik-menarik antarmolekul polar. Pada molekul polar terdapat
dua kutub (dipol) yang sifatnya permanen. Hal ini mengakibatkan elektron yang digunakan
untuk ikatan bersama cenderung bergeser ke salah satu atom yang terlibat ikatan itu. Bagian
kutub positif akan menarik bagian kutub negatif dari molekul yang lain. Gaya antardipol ini
lebih kuat dari pada gaya london.
Contoh:
Titik didih aseton lebih besar daripada titik didih n-butana karena n-butana (nonpolar)
memiliki Mr = 58, Td = - 0,5C; sedangkan aseton (polar) memiliki Mr = 58, Td = 56,2C.
Kepolaran suatu molekul yang tidak cukup untuk mengimbangi meningkatnya gaya London
akibat pertambahan harga Mr, akan membuat zat tersebut memiliki titik didih lebih rendah
daripada molekul yang memiliki kepolaran, yang mampu mengimbangi pertambahan gaya
London yang terjadi.
Contoh:

Perbandingan antara HCl dan HI. HCl lebih polar daripada HI, tetapi HI mempunyai harga
Mr lebih tinggi sehingga titik didih HI (188,1 K) lebih tinggi daripada titik didih HCl (237,8
K).
Tabel 2. Perbandingan titik didih antara senyawa-senyawa

D. Remidial
Kegiatan remidial dilakukan dan diberikan kepada siswa yang belum menguasai materi dan
belum mencapai kompetensi seperti telah disebutkan di atas. Bentuk yang dilakukan antara lain
siswa secara terencana untuk mempelajari buku teks pelajaran Kimia pada bagian tertentu.
Beberapa teknik yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut.
1. Siswa diminta komitmennya untuk belajar secara disiplin dalam rangka memahami materi
pelajaran.
2. Guru kemudian mengadakan uji kompetensi kembali bagi siswa yang diremidi.
3. Guru menyediakan latihan-latihan/pertanyaan atau tugas yang menunjukkan pemahaman
kembali tentang isi buku teks pelajaran Kimia, Bab III.
Soal-soal yang dapat dijadikan sebagai perbaikan misalnya sebagai berikut.
1. Apakah yang dimaksud gaya van der Waals?
2. Sebutkan dua gaya yang termasuk gaya van der Waals dan perbedaan antara keduanya.
3. Mengapa n-pentana mempunyai titik didih lebih tinggi daripada 2-metil butana, padahal Mr
keduanya sama?
4. Apakah yang dimaksud ikatan hidrogen? Berikan contohnya.
5. Mengapa titik didih air tinggi padahal air mempunyai massa molekul relatif kecil?
Metode Pembelajaran

: discovery/ inquiry learning

Media Pembelajaran

: alat bantu proses pembelajaran

Sumber belajar

: buku paket/ internet

Langkah-langkah pembelajaran
Komponen

Kegiatan guru

Kegiatan

Alokasi

peserta didik
a. Pendahu aMenyiapkan peserta didik secara a. Menyimak,
luan

psikis

dan

mengikuti

fisik

untuk

mendengar,

proses

menghayati

pembelajaran;

Memberi motivasi belajar


siswa

secara

kontekstual

sesuai manfaat dan aplikasi

waktu
dan

informasi

yang

disampaikan

oleh

guru
b. Mencatat
penting,
berkaitan

hal-hal
yang
dengan

materi ajar dalam kehidupan

makna

sehari-hari,

pembelajaran

dengan

memberikan

contoh

dan

perbandingan lokal, nasional


dan internasional;
cMengajukan pertanyaan yang
mengaitkan

pengetahuan

sebelumnya

dengan materi

c. Memahami makna,
dan manfaat dari
tujuan
pembelajaran yang

yang akan dipelajari;


d

Menjelaskan

akan dilaksanakan
tujuan

pembelajaran atau kompetensi


dasar yang akan dicapai; dan
eMenyampaikan cakupan materi
dan

penjelasan

uraian

kegiatan sesuai silabus.


b. Kegiatan Kegiatan guru
inti
1 Observas a
ing
(Mengamati)

Kegiatan

Didik
Menyajikan data kepolaran a Mengamati

data

dari

dari

beberapa

unsur

dan

beberapa unsur dan

Mempersiapkan

lembar

penilaian
c
2

Question a

ing
(Menanya)

Mengamati

(sikap,

pengetahuan , keterampilan.
Mempersiapkan pertanyaan a. Mengklasifikasi
pengertian

kepolaran senyawa

sifat, ciri, karakter


kepolaran

setiap

senyawa
b. Membangkitkan

Memfasilitasi
berkembangnya rasa keingin

Exsperi

senyawa
Mengidentifikasi
Sifat, ciri, karakter
dll

mengenai

kepolaran

senyawa
b

Peserta

rasa

ingin

tau

tahuan peserta didik


Mengamati

pengetahuan , keterampilan).
Menentukan
unsur-unsur a. Mengembangkan

menting
(Mencoba

yang
b

terdapat

(sikap,

pada

pengertian
Memfasilitasi

secara utuh konsep

nalar

keingin

tahuan
b. Siswa

berkembangnya nalar keingin

menganalisis

tahuan peserta didik dalam

kepolaran

mengkomparasi

senyawa.

sementara

temuannya

dapat

Mengamati

(sikap, c. Siswa

pengetahuan , keterampilan.

dapat

merancang,
melakukan,

dan

menyimpulkan
serta

menyajikan

hasil

percobaan

kepolaran
senyawa.
d. Melakukan
percobaan

terkait

kepolaran
beberapa senyawa
(mewakili senyawa
kovalen,

kovalen

polar dan senyawa


ionik).
e. Mengamati

dan

mencatat

hasil

percobaan
kepolaran
senyawa.
f. Mengkomparasi
temuannya
4

sementara
dalam a. Mempraktikan

Associati a. Mendampingi

ng
(manalar)

menganalisis

kepolaran

pembuktian

beberapa senyawa, sehingga

proses

dapat

konsep.

dibuat

kesimpulan

mengenai
kepolaran

penemuan

pengertian
senyawa

hubungannya

dan b. Menganalisis
dengan

keelektronegatifan.
b. Memfasilitas
/

dan

menyimpulkan
hasil

percobaan

dikaitkan
pembuktian

dengan

praktik

data

proses

keelektronegatifan.

penemuan konsep
c. Mengamati

(sikap,

pengetahuan , keterampilan

c. Menyusun
simpulan

hasil

eksperiment
5 Network a. Menyampaikan pengertian, a.Mempresentasikan
dengan lisan, dan tulisan.
ing
hasil percobaan di
(membentuk

jaringan)

depan kelas.
b. Memfasilitasi
hasil

presentasi

pembuktian / proses

penemuan konsep

b.Mendiskusikan
dengan

hasil

kelompok/

individu lainya
c. Mengamati

(sikap,

pengetahuan , keterampilan

c.Menerima kritik dan


saran dengan baik
demi kesempurnaan
simpulan.

d. Memfasilitasi

/memberikan

kesempatan

untuk

mengkomunikasikan

hasil

d.Membentuk

jaringan

keilmuan

kepada kalangan yang lebih


luas.
c. Penutup a.Medeskripsikan

keseluruhan a.Refleksi diri

rangkaian

aktivitas

pembelajaran dan hasil-hasil b.Mencatat


yang

diperoleh

selanjutnya

untuk

secara

bersama

hal-hal

penting

yang

berkaitan

dengan

menemukan manfaat langsung

pembelajaran

maupun tidak langsung dari

berikutnya.

hasil pembelajaran yang telah


berlangsung;

c.Memahami

dan

mempersiapkan
b.Memberikan
terhadap

umpan
proses

dan

balik

tugas

pembelajaran

hasil

berikutnya

pembelajaran;
c.Melakukan

kegiatan

tindak

lanjut dalam bentuk pemberian


tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d.Menginformasikan

rencana

kegiatan pembelajaran untuk


pertemuan berikutnya.
d. Penilaian Observasi
:

Tugas :

Sikap ilmiah dalam mencatat Merancang percobaan


data hasil percobaan

tentang
senyawa

kepolaran

Tes tertulis uraian:

Menganalisis
kepolaran senyawa

Menganalisis
hubungan

antara

jenis ikatan dengan


sifat fisis senyawa

PRAKTIKUM KEPOLARAN SENYAWA


Tujuan : Mengetahui kepolaran beberapa senyawa
Alat

:
Gelas kimia
Sendok teh
Penggaris plastik
Magnet

Bahan
:
Garam dapur
Tablet vitamin C
Soda kue
Mentega cair
Penyedap rasa
Detergen
Minyak goreng
Langkah Kerja:
1. Masukkan 100 ml air ke dalam gelas
2. Masukkan satu sendok teh garam dapur ke dalam gelas aduk secara konstan,kemudian
diamkan beberapa saat
3. Amatilah hasil reaksi. Apakah bahan tersebut larut? Jika larut,berarti bahan tersebut bersifat
polar. Sebaliknya jika tidak larut maka bahan tersebut bersifat nonpolar
4. Ulanglah kegiatan 1-3 untuk bahan-bahan selanjutnya
5. Gosokkan penggaris plastik ke rambut hingga terasa panas, sambil menggosok-gosokkan
penggaris plastik ke rambut, kemudian larutan dimasukkan ke dalam buret lalu dialirkan.
6. Dekatkan penggaris plastik ke air yang mengalir.
7. Amatilah air/larutan tersebut.
8. Catat dalam tabel
Data Pengamatan :

Berdasarkan kegiatan diatas,saya memperoleh data sebagai berikut:


No
Bahan
Larut
Tidak larut
Arah aliran air
(lurus/mendekat/menja
uh)
1
Garam dapur
2
Tablet vitamin
C
3
Soda kue
4
Mentega cair
5
Penyedap rasa
6
Detergen
7
Minyak goreng
Pertanyaan:
1. Adakah bahan-bahan yang larut tanpa pengadukan? Adakah bahan-bahan yang larut
setelah diaduk? Sebutkan apa saja bahannya!
Jawab:

Adakah bahan-bahan yang tetap tidak larut setelah pengadukan?


Jawab:

2. Apakah pengadukan mempengaruhi kelarutan suatu senyawa?Jelaskan alasannya!


Jawab:

3. Adakah faktor-faktor lain yang mempengaruhi kelarutan senyawa? Jelaskan apa saja!
Jawab:

Kelompokkanlah bahan-bahan yang telah anda uji tersebut berdasarkan kepolarannya!


Jawab:

Kesimpulan

1. Penilaian Hasil
a. Penilaian Pengetahuan
No
1

Indikator
Teknik
Pencapaian
Penilaian
Kompetensi
Siswa
dapat Tes
menganalisis

Bentuk
Penilaian
Uraian

tertulis

Instrumen
Tes
tertulis

kepolaran senyawa

Siswa

1. Berdasarkan

struktur

lewis, diantara senyawa


mana

yang

termasuk

senyawa

polar

dan

nonpolar:

H2O,

NaCl,

PCl3, O2, SF6 (Skor 50)


2. Jelaskan
perbedaan

dapat

menganalisis
hubungan

Soal

antara ikatan ionik dan


antara

kovalen

yang

jenis ikatan dengan

berhubungan dengan sifat

sifat fisis senyawa

fisis senyawa. (skor 50)

b. Penilaian Keterampilan
No

Indikator

1.

Kompetensi
Siswa dapat
rancangan

Pencapaian Teknik
Penilaian
membuat Lembar
percobaan observasi

Bentuk
Penilaian

Instrumen
Siswa
laporan

dapat

membuat
percobaan

kepolaran senyawa

kepolaran senyawa

Pedoman Penskoran
1. Penilaian keterampilan
No. Soal Petunjuk Penskoran
1.
Lengkap
Kurang lengkap
Tidak lengkap

Skor
100
85
75

2. Penilaian proses
a. Penilaian Sikap
No

Aspek yang dinilai

1.
2.
3.
4.
5.

Religius
Tanggung jawab
Disiplin
Proaktif
Jujur

Teknik

Waktu

Penilaian
Pengamatan

Penilaian
Proses

Instrumen Penilaian
Lembar Pengamatan

Lembar Pengamatan Sikap


Bubuhkan tanda () pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Tanggung
jawab

Religius
No.

1.

Ade Ayu Kusumaningtyas

2.

Adjie Suryo Pasetyo

3.

5.

Agnes Immanuela
Mayora Simanjuntak
Ahmad Farhan Putra
Kusuma
Amalina Nur Choiriah

6.

Aqasha Islamy Sodi

7.

Arjuna Satria Mandala

8.

Bagas Aditya Wibisono

9.

Barid Rais

10.

Bima Nugraha Kusumah

11.

Dimas Bayu Prasetyo

12.

Dinda Anisah Febriani

13.

Dyah Wulandari

14.

Febrianti Meisa Putri

15.

Gumilang Rachmad
Syahru Ramadhan
Kirana Viki Ramadita

16.

Santun

Proaktif

Nama Peserta Didik


SB

4.

Peduli

K SB

K SB

K SB

K SB

17.

Lala Tiara Alifdinia

18.

Luthfiyyah Nur Annisa

19.

Meilisa Rizky Amalia

20.

Melia Safira

21.

24.

Muhammad Athallaraja
Aldiofano S
Muhammad Bara
Prakusya
Muhammad Haidar
Fahmi
Muthia Nurul Izzah

25.

Nabil Zakita Murin

26.

Noval Pratama

27.
28.

Nurannisa Fatona
Sartimulya H
Nurul Azizah Paramitha

29.

Putri Aprilia

30.

Raesita Aini Salamah

31.
32.

Rauhan Rafif Habibi


Wibowo
Renita Dwi Puspitasari

33.

Russel Alfredo Gurning

34.

Shafira Azzahran

35.

Syifa Salsabila

36.
37.

Talitha Chiarunissa
Sekarrini
Suci Ramadani Putri

38.

Wahyu Fitrianto

39.

Yasher Risnur Adam

40.

Yovanka Rimamillennia

22.
23.

Rubrik
Rubrik religius
Siswa ketika memulai pembelajaran membaca doa dengan
sungguh-sungguh
Siswa ketika memulai pembelajaran membaca doa dengan kurang
sungguh-sungguh
Siswa ketika memulai pembelajaran membaca doa dengan tidak
sungguh-sungguh
Siswa ketika memulai pembelajaran tidak membaca doa

Skor
4

Ket

Rubrik tanggung jawab


Siswa ketika mengikuti pelajaran terlihat penuh tanggung jawab
Siswa ketika mengikuti pelajaran terlihat kurang bertanggung
jawab
Siswa ketika mengikuti pelajaran terlihat tidak bertanggung
jawab
Siswa hadir tapi tidak mau mengikuti pelajaran

Skor
4

Ket
SB

Rubrik peduli
Siswa ketika mengikuti pelajaran terlihat penuh kepedulian
terhadap materi
Siswa ketika mengikuti pelajaran terlihat kurang peduli terhadap
materi
Siswa ketika mengikuti pelajaran terlihat tidak peduli terhadap
materi
Siswa hadir tapi tidak mau mengikuti pelajaran dan tidak peduli
terhadap materi

Skor

Ket

SB

Rubrik santun
Siswa ketika mengikuti pelajaran terlihat penuh kesantunan
Siswa ketika mengikuti pelajaran terlihat kurang santun
Siswa ketika mengikuti pelajaran terlihat tidak santun
Siswa hadir tapi meninggalkan pelajaran tanpa ijin dan tidak
kembali lagi

Skor
4
3
2

Ket
SB
B
C

SB

Rubrik proaktif
Siswa ketika mengikuti pelajaran terlihat penuh keaktifan
Siswa ketika mengikuti pelajaran terlihat kurang proaktif
Siswa ketika mengikuti pelajaran terlihat tidak proaktif terhadap
materi
Siswa tidak mau mengikuti materi pelajaran

Skor
4
3

Ket
SB
B

Tangerang Selatan, Juli 2015


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

Drs. A. Nana Mahmur M, M. Pd


NIP. 19601030 198403 1 005

Guru Mata Pelajaran

Lina Nur Amalina, S.Pd


NIP. 19871214 201101 2 003

You might also like