Professional Documents
Culture Documents
Annisa
Rahmayuni,
S.Ked
04054821517114
Pratiwi
Raissa
Windiani,
S.Ked
04054821517117
M. Reza Pahlevi
04064881517001
Pembimbing:
Dr. dr. Rosiana A.Marbun, SpA
/
/8
16
x 100%
16
/
8
/
5
5/
Hemodinamik stabil
Perbaikan klinis
Hematokrit stabil
16
8/
/
/8
Akral dingin
Gelisah / Letargi
16
/
/8
Virus
Detritus (+)
Detritus (-)
16
cepat,
beberapa
terjadi
hari,
Tonsilitis Kronik
dalam Onset
lama,
hingga hingga
beberapa
beberapa
bulan
tahun
beberapa minggu
Tonsil hiperemis & edema
(menahun)
Tonsil membesar / mengecil tidak
edema
Kripte melebar
Detritus + / -
Detritus +
Refluks vesikoureter
Gangguan metabolik:
Hipokalemia, hiperkalsemia, agamaglobulinemia
Instrumentasi:
Kateter, dilatasi uretra, sistoskopi
Kehamilan
/
/8
16
/
/8
16
10
PATOFISIOLOGI DBD
/
/8
16
11
/
/8
16
12
Usia
(Tahun)
0
1
4
7
10
1
3
6
9
12
12 18
5
/
/8
16
RDA
(Kkal/KgBB
)
100-120
100
90
80
L: 60-70
P: 50-60
L: 50-60
P: 40-5013
1760 kkal
/
/8
16
Nasi
4 p
Sayuran
3p
Buah
3p
Tempe
3p
Daging
2p
Susu
1p
Minyak
5p
Gula
2p
14
Ket :
1. Nasi 1 porsi = gelas = 100 gr = 175 kkal
2. Sayuran 1 porsi = 1 gelas = 100 gr = 25 kkal
3. Buah 1 porsi = 1 buah pisang ambon = 50 gr =
50 kkal
4. Tempe 1 porsi = 2 potong sedang = 50 gr = 80
kkal
5. Daging 1 porsi = 1 potong sedang = 35 gr = 50
kkal
Asma bronkhial
Bronkopneumonia
Bronkiolitis
Efusi pleura
Pneumothorax
APA ITU NITRIT? APA INTERPRETASI DARI TERDAPATNYA NITRIT PADA PEMERIKSAAN LABORATORIUM?
/
/8
16
dengan
27
/
/8
16
29
/
/8
16
30
pneumoniae,
yang
tidak
/
/8
16
31
/
/8
16
32
Terapi parenteral
Dewasa dan anak-anak dengan berat
badan lebih dari 20 kg :
Infeksi saluran pernafasan, kulit dan
jaringan kulit :
Infeksi saluran pencernaan, saluran
kemih dan kelamin :
Septikemia dan bakterial meningitis :
/
/8
16
/
/8
16
seperti
urtikaria,
34
/
/8
16
35
DOSIS GENTAMISIN
Dosis injeksi :
Bayi dan anak < 5 tahun : 2,5 mg/kg BB
setiap 8 jam secara i.v. atau i.m.
Anak > 5 tahun : 2 - 2,5 mg/kg BB setiap
8 jam secara i.v. atau i.m.
Dewasa: 4 8 mg/hari secara i.v atau
i.m.
/
/8
16
36
/
/8
16
37
/
/8
16
38
39
Protein
Cairan
: 130 ml/Kg BB/hari atau jika ada edema berat
100 ml/Kg
Dengan syarat pemberian diitnya adalah porsi kecil,
sering, rendah ssrat dan rendah laktosa.
/
/8
16
40
2. FASE TRANSISI
Pada fase transisi anak gizi buruk pemberian makanannya
harus secara bertahap dan perlahan-lahan jumlahnya
ditingkatkan karena untuk menghindari terjadinya gagal
jantung, yang dapat terjadi bila anak mengkonsumsi
makanan alam jumlah banyak secara mendadak. Adapun
persyaratan diet debagai berikut :
a. Formula khusus seperti formula 100/ modifkasi/modisco
I/II
b. Jumlah zat gizi
Energi
/
/8
16
41
3. FASE REHABILITASI
Bila anak masih medapatkan ASI,teruskan ASI,
ditambah dengan makanan formula karena energi dan
protein ASI tidak akan mencukupi untuk tubuh-kejar.
Adapun persyaratan diet sebagai berikut :
a. Formula khusus sebagai formula
135/modifikasi/modosco III
b. Jumlah zat gizi :
Energi
/
/8
16
42
/
/8
16
/
/8
16
44
Kwashiorkor
Penampilan tipe kwashiorkor seperti anak
yang gemuk (suger baby), dimana dietnya
mengandung
cukup
energi
disamping
kekurangan protein, walaupun dibagian
tubuh lainnya terutama dipantatnya terlihat
adanya atrofi.
a. Perubahan status mental : cengeng,
rewel, kadang apatis
b. Rambut tipis kemerahan seperti warna
rambut jagung dan mudah dicabut, pada
penyakit kwashiorkor yang lanjut dapat
terlihat rambut kepala kusam.
5
/
/8
16
45
CONT
d. Pandangan mata anak sayu
e. Pembesaran hati, hati yang
membesar dengan mudah dapat
diraba dan terasa kenyal pada
rabaan permukaan yang licin
dan pinggir yang tajam.
f. Kelainan kulit berupa bercak
merah muda yang meluas dan
berubah
menjadi
coklat
kehitaman dan terkelupas
5
/
/8
16
46
/
/8
16
47
Marasmik-Kwashiorkor
Gambaran
klinis
merupakan
campuran dari beberapa gejala
klinik kwashiorkor dan marasmus.
Makanan sehari-hari tidak cukup
mengandung protein dan juga
energi untuk pertumbuhan yang
normal.
Pada
penderita
demikian
disamping
menurunnya
berat
badan
<
60%
dari
normal
memperlihatkan
tanda-tanda
6
kwashiorkor,
seperti
edema,
/1
8
/
48
/
/8
16
49
PENULARAN TIFOID
5F : Food, flies, finger, fecal, fluid
Tifoid menyebar dari orang ke orang melalui
rute fekal-oral, atau melalui makanan atau air
yang telah terkontaminasi. persediaan air yang
tidak
dikelola
dengan
baik,
makanan
dikumpulkan
dari
daerah
di
mana
air
terkontaminasi atau makanan yang dipegang
oleh orang yang membawa infeksi juga
merupakan sumber potensial infeksi.
/
/8
16
52
/
/8
16
53