Professional Documents
Culture Documents
HUKUM 1 TERMODINAMIKA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. NURHIDAYAH
2. ELYNA WAHYUNITA
3. ANDI SRI WAHYUNI
4. ARMITA CAHYANI
5. AMIN RAIS
KELAS : FISIKA A(1,2)
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
Hukum 1 Termodinamika.
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata
kuliah Termodinamika. Tugas ini dimulai dengan membahas apa itu
termodinamika, menjelaskan Hukum 1 Termodinamika, proses yang terjadi dalam
termodinamika yang berkaitan dengan Hukum 1 Termodinamika, kapasitas panas
kalor, entalpi, dan kalor dari proses yang berhubungan dengan Hukum 1
Termmodinamika.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami
miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dan tak lupa menyampaikan ucapan
terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini. Akhirnya kami berharap semoga tugas ini bermanfaat,
dan dapat memberikan ilmu yang baik bagi para pembaca. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
A. Latarbelakang
B. Rumusanmasalah
C. Tujuan
Bab IIPembahasan
A. Bunyi hokum 1 termodinamika
B. Proses dalamtermodinamika
Bab III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Termodinamika berasal dari bahasa Yunani: thermos = panas dandynamic =
perubahan, dengan kata lain termodinamika adalah fisikaenergi, panas, kerja,
entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan
mekanika statistik di mana banyak hubungan termodinamika berasal. Jadi, secara
kompleks termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara spesifik
membahas tentang hubungan antara energi panas dengan kerja.
Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, baik secara alami
maupun hasil rekayasa teknologi. Selain itu, energi di alam semesta bersifat kekal,
tidak dapat dimusnahkan atau dihilangkan, yang terjadi adalah perubahan energi
dari satu bentuk menjadi bentuk lain tanpa ada pengurangan atau penambahan.
Hal ini erat hubungannya dengan hukumhukum dasar pada termodinamika.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang hukum pertama termodinamika
dan kapasitas kalor gas. Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan
hukum-hukum ini tidak bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang
diteliti. Ini berarti mereka dapat diterapkan ke sistem di mana seseorang tidak tahu
apa pun kecuali perimbangan transfer energi dan wujud di antara mereka dan
lingkungan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimanabunyihukum 1 termodinamika?
2. Bagaimana proses yang terjadi di dalamhukum 1 termodinamika?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan
yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah :
1.
Mengetahuibunyihukum 1 termodinamika.
2.
Mengetahui proses yang terjadi di dalamhukum 1 termodinamika.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hukum 1 Termodinamika
Hukum ini berbunyi: Kalor dan kerja mekanik adalah bisa saling tukar.
Sesuai dengan hukum ini, maka sejumlah kerja mekanik dibutuhkan untuk
menghasilkan sejumlah kalor, dan sebaliknya. Hukum ini bisa juga dinyatakan
sebagai: Energi tidak bisa dibuat atau dimusnahkan, namun bisa dirubah dari satu
bentuk kebentuk lainnya. Sesuai dengan hukum ini, energi yang diberikan oleh
kalor mesti sama dengan kerja eksternal yang dilakukan ditambah dengan
perolehan energy dalam karena kenaikan temperatur.
Jika kalor diberikan kepada sistem, volume dan suhu system akan bertambah
(system akan terlihat mengembang dan bertambah panas). Sebaliknya, jika kalor
diambil dari sistem, volume dan suhu system akan berkurang (system tampak
mengerut dan terasa lebih dingin). Prinsip ini merupakan hukum alam yang
penting dan salah satu bentuk dari hukum kekekalan energi.
Sistem yang mengalami perubahan volume akan melakukan usaha dan
sistem yang mengalami perubahan suhu akan mengalami perubahan energy
dalam. Jadi, kalor yang diberikan kepada system akan menyebabkan system
melakukan usaha dan mengalami perubahan energy dalam.
Prinsip ini dikenal sebagai hukum kekekalan energy dalam termodinamika
atau disebut Hukum I Termodinamika.Untuk suatu proses dengan keadaan akhir
(2) dan keadaan awal (1)
U = U2U1
Temodinamika merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari mengenai
pengaliran panas, perubahan-perubahan energi yang diakibatkan dan usaha yang
dilakukan oleh panas.
1. Usaha luar ( W ) yaitu : Usaha yang dilakukan oleh system terhadap
sekelilingnya terhadap sistem. Misalkan gas dalam ruangan yang
berpenghisap bebas tanpa gesekan dipanaskan ( pada tekanan tetap ) ;
maka volume akanbertambahdengan V.
Usaha yang dilakukanoleh gas terhadap udara luar :
W = p.V
1. Usaha dalam ( U ) adalah : Usaha yang dilakukan oleh bagian dari suatu
system pada bagian lain dari system itu pula. Pada pemanasan gas seperti
di atas, usaha dalam adalah berupa gerakan-gerakan antara molekulmolekul gas yang dipanaskan menjadi lebih cepat.
Kalor (Q) merupakan energi yang berpindah dari satu benda ke benda yang
lain akibat adanya perbedaan suhu. Berkaitan dengan sistem dan lingkungan, bisa
dikatakan bahwa kalor merupakan energi yang berpindah dari sistem ke
lingkungan atau energi yang berpindah dari lingkungan ke sistem akibat adanya
perbedaan suhu. Jika suhu sistem lebih tinggi dari suhu lingkungan, maka kalor
akan mengalir dari sistem menuju lingkungan. Sebaliknya, jika suhu lingkungan
lebih tinggi dari suhu sistem, maka kalor akan mengalir dari lingkungan menuju
sistem.
Jika Kalor (Q) berkaitan dengan perpindahan energi akibat adanya
perbedaan suhu, maka Kerja (W) berkaitan dengan perpindahan energi yang
terjadi melalui cara-cara mekanis. Misalnya jika sistem melakukan kerja terhadap
lingkungan, maka energi dengan sendirinya akan berpindah dari sistem menuju
kalor (Q) yang diterima dan usaha (W) yang dilakukan terhadap suatu gas dapat
digunakan untuk menambah energi dalam
Hukum pertama termodinamika sejauh ini bisa dinyatakan dapat mewakili
kekekalan energi untuk proses termodinamik. Tapi aspek tambahan yang penting
dari hukum pertama ini adalah kenyataan bahwa energi dalam bergantung hanya
pada keadaan suatu sistem. Pada perubahan keadaan, perubahan energi dalam
tidak bergantung pada lintasan.
B.
Proses dalamTermodinamika
Hukum pertama termodinamika terjadi pada proses termodinamika yang
sering terjadi pada keadaan praktis. Proses-proses ini dapat diringkas sebagai
tanpa perpindahan panas atau adiabatik, volume konstan atau isokhorik,
tekanan konstan atau isobarik, dan suhu konstan atau isotermal.
1. Proses Isotermik
Suatu system dapat mengalami proses termodinamika dimana terjadi
perubahan-perubahan di dalam system tersebut. Jika proses yang terjadi
berlangsung dalam suhu konstan, proses ini dinamakan proses isotermik. Karena
berlangsung dalam suhu konstan, tidak terjadi perubahan energy dalam (U = 0)
dan berdasarkan hukum I termodinamika kalor yang diberikan sama denga usaha
yang dilakukan sistem (Q = W). Usaha yang dilakukan system dan kalor dapat
dinyatakan sebagai Dimana V2 dan V1 adalah volume akhir dan awal gas.
Oleh karena suhunya tetap, maka berlaku Hukum BO YLE.
P1 V2 = P2 V2
Karena suhunya konstan T2 = T1 maka :
U = U2 U1
= n R T2 n R T1 = 0 ( Usaha dalamnya nol )
2. Proses Isokhorik
Jika gas melakukan proses termodinamika dalam volume yang konstan, gas
dikatakan melakukan proses isokhorik. Karena gas berada dalam volume konstan
(V = 0), gas tidak melakukan usaha (W = 0) dan kalor yang diberikan sama
dengan perubahan energi dalamnya. Kalor di sini dapat dinyatakan sebagai kalor
gas pada volume konstan QV.
QV = U
Karena V = 0 maka W = p . V
W = 0 ( tidak ada usaha luar selama proses )
Q = U2 U1
Kalor yang diserap oleh system hanya dipakai untuk menambah energy dalam (U
)
Q=U
U = m .cv ( T2 T1 )
3. Proses Isobarik
Jika gas melakukan proses termodinamika dengan menjaga tekanan tetap
konstan, gas dikatakan melakukan proses isobarik. Karena gas berada dalam
tekanan konstan, gas melakukan usaha (W = pV). Kalor di sini dapat dinyatakan
sebagai kalor gas pada tekanan konstan Qp. Sebelumnya telah dituliskan bahwa
perubahan energi dalam sama dengan kalor yang diserap gas pada volume konstan
QV =U. Dari sini usaha gas dapat dinyatakan sebagai :
W = Qp QV
Jadi, usaha yang dilakukan oleh gas (W) dapat dinyatakan sebagai selisih
energi (kalor) yang diserap gas pada tekanan konstan (Qp) dengan energi (kalor)
yang diserap gas pada volume konstan (QV).
Usaha luar yang dilakukan adalah : W = p ( V2 V1 ). Karena itu hukum I
termodinamika dapat dinyatakan :
Q = U + p ( V2 V1 )
Panas yang diperlukan untuk meningkatkan suhu gas pada tekanan tetap dapat
dinyatakan dengan persamaan :
Q = m cp( T2 T1 )
Pertambahan energy dalam gas dapat pula dinyatakan dengan persamaan :
U = m cv( T2 T1 )
Karena itu pula maka usaha yang dilakukan pada proses isobaric dapat pula
dinyatakan dengan persamaan :
W =Q U = m ( cp cv ) ( T2 T1 )
m = massa gas
cp = kalor jenis gas padatekanan tetap
cv= kalor jenispada volume tetap.
4. Proses Adiabatik
Dalam proses adiabatik tidak ada kalor yang masuk (diserap) ataupun
keluar (dilepaskan) oleh sistem (Q = 0). Dengan demikian, usaha yang dilakukan
gas sama dengan perubahan energi dalamnya (W = U).
Karena Q = 0 maka O = U + W
U2 -U1 = -W
Bila W negatif( -W = system ditekan ) usaha dalam sistem (U ) bertambah.
Sedangkan hubungan antara suhu mutlak dan volume gas pada proses adibatik,
dapat dinyatakan dengan persamaan :
T.Vg-1 = konstan
atau
T1.V1g-1 = T2.V2g-1
atau
W = ( V2g-1 V1g-1 )
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapatdisampaikanpadamakalahiniadalahsebagaiberikut :
1. Hukum pertama termodinamika (first law of thermodynamics). Jika
energi panas yang diberikan sistem dikurangi dengan usaha yang
Saran
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap makalah ini dapat dijadikan
sebagai bahan referensi dalam memahami dunia fisika khususnya mengenai
termodinamika. Makalah ini juga dapat dijadikan sebagai bahan ajar dalam
memberikan pengajaran kepada murid-murid Anda. Dan mudah-mudahan dapat
bermanfaat dalam kehidupan Anda.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_termodinamika
http://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamika
http://proses.termodinamika.
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_pertama_termodinamika