You are on page 1of 11

Anatomi Regio Orbita

(Putz,2006)
Regio orbita dalam cavum orbita dibentuk oleh :
1. Os.frontale
2. Os.ethmoidale
3. Os.lacrimale
4. Os .palatinum
5. Os.maxilla
6. Os.sphenoidale
7. Os.zygomaticum (Snell, 2006)

(Putz, 2006)
Bola mata dibungkus oleh tiga lapisan, yaitu:
1. Sklera: Merupakan jaringan yang kenyal dan memberikan bentuk pada bola
mata, merupakan bagian terluar yang melindungi bola mata.
2. Uvea :Merupakan jaringan vascular. Terdiri dari iris, badan siliar, dan koroid.
8. Retina: selembar tipis jaringan saraf yang semi transparan dan multilapisyang
melapisi bagian dalam 2/3 posterior dinding bola mata. Retina membentang
kedepan hampir sama jauhnya dengan korpus siliar dan berakhir di tepi ora
serata. (Snell, 2006)
Retina berbatas dengan koroid dengan sel pigmen epitel retina, dan terdiri atas
lapisan:

1. Lapis fotoreseptor, merupakan lapis terluar retina terdiri dari sel batang yang
mempunyai bentuk ramping dan sel kerucut.
2. Membran limitan eksterna, merupakan membrane ilusi.
3. Lapis nukleus luar, merupakan susunan lapis nukleus sel kerucut dan batang.
Ketiga lapis di atas avaskular dan mendapat metabolisme dari kapiler koroid.
4. Lapis pleksiform luar, merupakan lapis aselular dan merupakan tempat
sinapsis sel fotoreseptor dengan sel bipolar dan sel horizontal.
5. Lapis nukleus dalam, merupakan tubuh sel bipolar, sel horizontal dan sel
Muller. Lapis ini mendapat metabolisme dari arteri retina sentral.
6. Lapis pleksiform dalam, merupakan lapis aselular merupakan tempat sinaps
sel bipolar, sel amakrin dan sel ganglion.
7. Lapis sel ganglion, merupakan lapis badan sel daripada neuron kedua.
8. Lapis serabut saraf, merupakan lapis akson sel ganglion menuju kearah saraf
optik. Di dalam lapisan-lapisan ini terletak sebagian besar pembuluh darah
retina.
9. Membran limitan interna, merupakan membrane hialin antara retina dan badan
kaca. (Snell, 2006)
Kornea:selaput bening mata, bagian selaput mata yang tembus cahaya,
merupakan lapisan jaringan yang menutup bola mata sebelah depan. Kornea
bersifat transparan dan avaskular. Diameter : horizontal 11,7 mm dan vertical 11
mm. daya refraksi kornea lebih kurang 45 Dioptri. Kornea dipersarafi oleh banyak
saraf sensoris terutama berasal dari saraf siliar longus, saraf nasosiliar, saraf ke V
saraf siliar longus berjalan suprakoroid, amsuk ke dalam stroma kornea,
menembus membrane bowman melepaskan selubung schwannya. Kornea terdiri
atas 5 lapis yaitu epitel, membrane bowman, stroma, membrane descement dan
endotel. (Snell, 2006)
Konjungtiva: membrane yang menutupi sclera dan kelopak bagian belakang.
Konjungtiva mengandung kelenjar musin yang dihasilkan oleh sel goblet. Musin
bersifat membasahi bola mata terutama kornea. (Snell, 2006)
Konjungtiva terdiri atas 3 bagian, yaitu :

1. Konjungtiva tarsal yang menutupi tarsus, konjungtiva tarsal sukar digerakkan


dari tarsus
2. Konjungtiva bulbi menutupi sclera dan mudah digerakkan dari sclera
dibawahnya
3. Konjungtiva fornises atau forniks konjungtiva yang merupakan tempat
peralihan konjungtiva tarsal dengan konjungtiva bulbi. (Snell, 2006)

(Putz, 2006)
Iris: Adalah perpanjangan korpus siliare ke anterior. Berupa suatu permukaan
pipih dengan apertura bulat yang berada di tengah(pupil). Iris terletak
berkesinambungan dengan permukaan anterior lensa yang memisahkan kamera
anterior dengan kamera posterior. (Snell,2006)

(Putz, 2006)
Lensa: suatu struktur bikonveks, avaskular, tak berwarna dan hampir
transparan sempurna. Tebal lensa sekitar 4mm dan diameternya 9mm. Lensa
digantung oleh zonula di belakang iris yang menghubungkan dengan korpus
siliare. (Snell, 2006)

Korpus siliare : Berbentuk segitiga pada potongan melintang, membentang


kedepan dari ujung anterior khoroid ke pangkal iris (sekitar 6 mm). Terdiri dari
suatu zona anterior yang berombak-ombak, pars plikata dan zona posterior yang
datar serta pars plana. (Snell,2006)

(Putz, 2006)
Khoroid : Adalah segmen posterior uvea diantara retina dan sclera. Khoroid
tersusun dari tiga lapisan pembuluh darah koroid (besar, sedang dan kecil).
Khoroid sebelah dalam dibatasi oleh membrane Bruchdan dan sebelah luar oleh
sclera. (Snell,2006)
Humor Aquaeus : Adalah suatu cairan jernih yang mengisi kamera anterior
dan posterior mata. Volumenya sekitar 250 ml dan kecepatan pembentukkannya
yang bervariasi di urnal adalah 1,5-2 ml/menit. (Snell,2006)
Vitreus : Adalah suatu badan gelatin yang jernih dan avaskular yang
membentuk 2/3dari volume dan berat mata. Vitrous mengisi ruangan yang
dibatasi oleh lensa, retina, dan diskus optikus. Vitrous berisi 99% air dan 1 %
sisanya meliputi dua komponen, kolagen dan asam hialuronat. (Snell,2006)
ISI BOLA MATA

Terdiri atas :
1. Humor aquous
Cairan bening yang mengisi camera anterior dan camera posterior
bulbi.Diduga cairan ini merupakan sekret dari processus ciliaris(camera
posterior,camera anterior (pupil), celah angulus iridocornealis, canalis schlemmi).
Hambatan

aliran

keluar

humor

aquous

mengakibatkan

meningkatnya

tekananintraocular disebut glaukoma. (Snell,2006)


2. Corpus vitreum
Mengisi bola mata dibelakang lensa dan merupakan gel yang transparan.
(Snell,2006)
3.

Lensa
Struktur bikonveks yang transparan, yang dibungkus oleh capsul transparan.

Terletakdi belakang iris dan di depan corpus vitreum, serta dikelilingi processus
ciliaris. (Snell,2006)
Lensa terdiri dari :
a. Capsula elastis, yang membungkus struktur
b. Epithelium cuboideum, yang terbatas pada permukaan anterior lensa
c. Fibrae lentis, yang dibentuk dari epithelium cuboideum pada equator
lentis. Fibrae lentismenyusun bagian terbesar lensa. (Snell,2006)

(Putz, 2006)
Struktur mata tambahan
Mata dilindungi dari kotoran dan benda asing oleh alis, bulu mata dan kelopak
mata.Konjungtiva adalah suatu membran tipis yang melapisi kelopak mata
(konjungtiva palpebra), kecuali darah pupil. Konjungtiva palpebra melipat ke dalam
dan menyatu dengan konjungtiva bulbar membentuk kantung yang disebut sakus
konjungtiva. Walaupun konjungtiva transparan, bagian palpebra tampak merah muda
karena pantulan dari pembuluh-pembuluh darah yang ada didalamnya, pembuluhpembuluh darah kecil dapat dari konjungtiva bulbar diatas sklera mata.Konjungtiva
melindungi mata dan mencegah mata dari kekeringan. (Snell,2006)
Anatomi sudut bilik mata depan
Sudut bilik mata yang dibentuk jaringan korneoskelra dengan pangkal iris. Pada
bagian ini terjadi pengaliran keluar cairan bilik mata. Bila terdapat hambatan
pengaliran keluar cairan mata akan terjadi penimbunan cairan bilik mata di dalam
bola mata sehingga tekanan bola matameninggi atau glaucoma. Berdekatan dengan
sudut ini didapatkan jaringan trabekulum, kanal Schelmm, baji sclera, garis Shwalbe
dan jonjot iris. (Snell,2006)
Sudut filtrasi berbatas dengan akar berhubungan dengan sclera kornea dan disini
ditemukan sclera spur yang membuat cincin melingkar 360 derajat dan merupakan
batas belakang sudut filtrasi serta tempat insersi otot siliar longitudinal. Anyaman
trabekula mengisi kelengkungan sudut filtrasi yang mempunyai dua komponen yaitu
badan siliar dan uvea. Pada sudut filtrasi terdapat garis Schwalbe yang merupakan

akhir perifer endotel dan membrane descement, dank anal schlemm yang menampung
cairan mata keluar ke salurannya. (Snell,2006)

Jaras penglihatan mata

(Putz, 2006)

Fisiologi penglihatan :
Benda memantulkan cahaya (gelombang elektromagnetik) masuk ke
kornea diteruskan ke pupil pengaturan jumlah cahaya yang masuk oleh
pupil melalui m.sphincter pupillae (yang mengkonstriksikan pupil dalam keadaan
cahaya terang) dan m.dilator pupillae (yang melebarkan pupil dalam keadaan
gelap) cahaya difokuskan oleh lensa konvergensi cahaya bayangan
benda jatuh tepat di makula lutea (bayangan terbalik) impuls ditangkap oleh
sel-sel fotoreseptor, sel batang (hitam putih) dan sel kerucut (warna) bersinaps
dengan sel horizontal sel bipolar bersinaps dengan sel amacrine sel
ganglion penjalaran impuls ke nervus opticus chiasma opticum tractus
opticus serabut-serabut di tractus opticus bersinaps di nucleus geniculatum
laterale dorsalis tractus geniculocalcarina korteks penglihatan primer di
calcarina lobus oksipitalis persepsi melihat. (Guyton,2008)

Fisiologi aquous humor :

Kompisisi aquous humor :


Aquous humor adalah suatu cairan jernih yang mengisi bilik mata depan dan
belakang. Volumenya adalah sekitar 250 ul dan kecepatan pembentukkannya yang
memiliki variasi diurnal adalah 2,5 ul/menit. Tekanan osmoticnya sedikit lebih tinggi
dibandingkan plasma. Komposisi aquous humor serupa dengan plasma, kecuali

bahwa cairan ini memiliki konsentrasi askorbat, piruvat, dan laktat yang lebih tinggi;
protein, urea dan glukosa yang lebih rendah. (Guyton,2008)
Pembentukan aquous humor :
Aquous humor diproduksi oleh corpus ciliare. Ultrafiltrat plasma yang dihasilkan
di stroma processus ciliares dimodifikasi oleh fungsi sawar dan procesus sekretorius
epitel siliaris. Setelah masuk ke bilik mata depan, aquous humor mengalir melalui
pupil ke bilik mata depan lalu ke anyaman trabekular di sudut bilik mata depan.
Selama itu, terjadi pertukaran diferensial komponen-komponen aquous dengan darah
di iris. (Guyton,2008)
Aliran keluar aquous humor :
Anyaman trabekular terdiri atas berkas-berkas jaringan kolagen dan elastic yang
dibungkus oleh sel-sel trabekular, membentuk suatu saringan dengan ukuran pori-pori
yang semakin mengecil sewaktu mendekati kanal Schlemm. Kontraksi otot siliaris
melalui insersinya ke dalam anyaman trabekular memperbesar ukuran pori-pori di
anyaman tersebut sehingga kecepatan drainase aquous humor juga meningkat. Aliran
aquous humor ke dalam kanal Schlemm bergantung pada pembentukan saluransaluran transelular siklik di lapisan endotel. Saluran eferen dari kanal Schlemm
(sekitar 30 saluran pengumpul dan 12 vena aquous) menyalurkan cairan ke dalam
system vena. Sejumlah kecil aquous humor keluar dari mata antara berkas otot siliaris
ke ruang suprakoroid dan ke dalam system vena corpus ciliare, koroid dan sclera.
(Guyton,2008)

(Mescher,2011)
Lensa terdiri atas 3 lapisan yaitu kapsul lensa, epitel subkapsul, dan serat lensa.
Kapsul lensa adalah lamina basalis yang terdiri atas serat kolagen tipe IV dan
glikoprotein. Kapsul lensa bersifat elastis, jernih, dan padat. Epitel subkapsul hanya
terdapat di permukaan anterior lensa yang terdiri atas epitel selapis kuboid. Serat-serat
lensa merupakan sel yang kehilangan inti dan organel lainnya, kemudian diisi oleh
protein lensa bernama crystallin. Cystalli akan meningkatkan index pembiasan lensa.
(Mescher,2011)

You might also like