Professional Documents
Culture Documents
I.
Pengertian
Omfalokel diartikan sebagai suatu defek sentral dinding abdomen pada daerah
cincin umbilicus (umbilikal ring) atau cincin tali pusat sehingga terdapat
herniasi organ organ abdomen dari kavum abdomen namun masih dilapisi
II.
Etiologi
Factor kehamilan dengan resiko tinggi, seperti ibu hamil sakit dan terinfeksi,
penggunaan obat obatan , merokok dan kelainan genetic. Factor- factor tersebut
berperan kepada timbulnya insufisiensi plasenta dan lahir pada kehamilan kurang atau
bayi premature, di antara nya bayi dengan gastroschizis dan omfalalokel paling sering
dijumpai
2. Defisiensi asam folat, hipoksia dan salisilat menimbulkan defek dinding abdomen
pada percobaan dengan tikus tetapi kemaknaannya secara klinis masih sebatas
perkiraan. Secara jelas peningkatan MSAFP ( Maternal Serum Alfa Feto Protein )
pada pelacakan dengan USG memberikan suatu kepastian telah terjadi kelainan
structural pada fetus.
3. Plihidramnion, dapat diduga adanya atresia intestinal fetus.
IV.
Diagnosis
Diagnosis omfalokel ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan dapat ditegakkan
pada waktu prenatal dan postnatal.
Diagnosis prenatal
Diagnosis prenatal terhadap omfalokel sering ditegakkan dengan bantuan
USG. Defek dinding abdomen janin biasanya dapat dideteksi pada saat
minggu ke-13 kehamilan, dimana pada saat tersebut secara normal seharusnya
usus tengah masuk seluruhnya kedalam kavum abdomen janin. Pada
pemeriksaan USG omfalokel tampak sebagai suatu gambaran garis-garis halus
dengan gambaran kantong / selaput yang ekogenik pada daerah tali pusat
berkembang.
Diagnosis postnatal
Gambaran klinis BBL dengan omfalokel adalah terdapatnya defek sentral
dinding abdomen pada daerah tali pusat. Defek bervariasi ukurannya, dengan
diameter 4 cm sampai 12 cm, mengandung herniasi organ-organ abdomen
baik solid maupun berongga dan masih dilapisi oleh selaput / kantong serta
V.
system usus