You are on page 1of 7

Di dalam dunia mikrobia, jamur termasuk divisio Mycota

(fungi). Mycota berasal dari kata mykes (bahasa Yunani),


disebut juga fungi (bahasa Latin). Ada beberapa istilah yang
dikenal untuk menyebut jamur, (a) mushroom yaitu jamur yang
dapat menghasilkan badan buah besar, termasuk jamur yang
dapat dimakan, (b) mold yaitu jamur yang berbentuk seperti
benang-benang, dan (c) khamir yaitu jamur bersel satu. Jamur
merupakan jasad eukariot, yang berbentuk benang atau sel
tunggal,

multiseluler

atau

uniseluler.

Sel-sel

jamur

tidak

berklorofil, dinding sel tersusun dari khitin, dan belum ada


diferensiasi jaringan. Jamur bersifat khemoorganoheterotrof
karena memperoleh energi dari oksidasi senyawa organik.
Jamur memerlukan oksigen untuk hidupnya (bersifat aerobik).
Habitat (tempat hidup) jamur terdapat pada air dan tanah. Cara
hidupnya bebas atau bersimbiosis, tumbuh sebagai saprofit
atau parasit pada tanaman, hewan dan manusia (sri sumarsih,
2003)
Kapang atau jamur termasuk golongan Eymycetes atau
fungi sejati yang terdiri atas empat kalis, yaitu Phycomycetes,
Asomycetes,Basidiomycetes, dan Deuteromycetes. Identifikasi
kapang atau jamur dapat dilakukan berdasarkan atas sifat-sifat
morfologinya.

Berdasarkan

atas

pengamatan

secara

mikroskopik, maka kapang atau jamur dapat ditentukan sampai

genusnya

atau

kadang-kadang

dapat

ditentukan

sampai

spesiesnya ( Natsir, 2008)


Penyebaran jamur atau kapang dialam sangat luas, jamur
terdapat dalam tanah, pada buah-buahan, dalam air, air lait,
bahan organik, bahan makanan, sebagai saprofit dan ada yang
bersifat

parasit

beterbangan
menjadi

sel

pada

diudara,
vegetatif,

tanaman
spora
jika

dan

tesebut
jatuh

manusia.

akan
pada

Spora

berkecambah
tempat

yang

memungkinkan untuk idup. Sedagkan jamur yang hidup pada


air mempunyai suatu alat perkembangbiakan yang dapat aktif
bergerak (Djide, 2008)
Pada kapang, tubuh kapang (thallus) dibedakan menjadi
dua bagian yaitu miselium dan spora. Miseliummerupakan
kumpulan beberapa filamen yang disebut hifa. Bagian dari hifa
yang

berfungsi

untuk

mendapatkan

nutrisi

disebut

hifa

vegetatif. Sedangkan bagian hifa yang berfungsi sebagai alat


reproduksi disebut hifa reproduktif atau hifa udara (aerial
hypha)

karena

pemanjangannya

mencapai

bagian

atas

permukaan mediatempat fungi ditumbuhkan (Sylvia, 2008)


Terdapat 3 macam morfologi hifa, yaitu :
1.

Aseptat (Coenocytic hypha), yaitu hifa yang memiliki dinding


sekat (septa)

2.

Septat hifa (hifa bersekat) dengan sel-sel uninukleat. Septa


membagi hifa enjadi ruang-ruang berisi 1 inti dan pada tiap

sekat terdapat pori-pori yang memungkinkan berpindahnya inti


dan sitoplasma dari satu ruang keruag lainnya.
3.

Septa dengan ruang-ruang yang berisi lebih dari satu inti


(multinukleat)
(Sylvia, 2008)
Khamir

adalah

fungi

bersel

satu

yang

mikroskopik,

beberapa genara adalah yang membentuk miselium dengan


percabangan. Khamir hidupnya sebagai sporofit dan ada
beberapa yang parasitik. Penyebaran khamir luas dialam, tetapi
tidak seluas daerah penyebaran bakteri. Pada umumnya khamir
terdapat dipermukaan buah-buahan, didalam debu, ditanahtanah perkebunan buah-buahan, daun dari beberapa tanaman,
nktar

bunga-bungaan,

dipermukaan

dan

didalam

tubuh

serangga, didalam cairan yang mengandung gula misalnya


cairan buah, madu, sirup, dll (Zaraswati, 2004)
Ada beberapa bentuk dari kamir, mulai dari betuk bulat
(spherpoid), elips atau bulat telur, bentuk batang atau silindris,
seperti buah jeruk, sosis, dan lain-lain (Djide, 2008)
Ukuran sel khamir berkisar antara 1-9 mikron kali 2-20
mikron, tergantung spesiesnya. Khamir mempunyai flagella
sehingga tidak dapat melakukan gerakan aktif. Khamir dapat
melakukan
pembelahan,

perkembangbiakan
pembentukan

sel

dengan
aseksual,

cara

budding,

konyugasi

atau

reproduksi seksual dan secara partenogenesis. Tetapi yang

paling sering terjadi adalah dengan cara bertunas atau buding


(Natsir, 2008)

B. Uraian Bahan atau Sampel


1.

Air suling (Dirjen POM, 1979)


1Nama resmi
Nama lain
RM/BM

rian

: Aqua Destillata.
: Air suling/aquades.
: H2O/18,02.

Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak

mempunyai rasa.
Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup baik.

Kegunaan

: Sebagai pelarut.

2. Alkohol (Dirjen POM, 1979)

ma resmi

Aethanolum.

ma lain

Etanol/Alkohol.

merian

Cairan tak berwarna, jernih, mudah menguap dan mudah

bergerak; bau khas; rasa panas. Mudah terbakar dengan


memberikan nyala biru yang tidak berasap.

yimpanan

Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya; di

tempat sejuk, jauh dari nyala api.

unaan
3.

Gliserol (Dirjen POM, 1979)

Nama resmi

ama lain

Sebagai pencuci.

: Glyserolum
: Gliserol, gliserin.

M / BM

: 92,10 / C3H8O3

emerian

Cairan seperti sirup, jernih, tidak berwarna, tidak

berbau, manis diikuti rasa hangat.

elarutan

: Dapat bercampur dengan air, dengan etanol (95%) p,


praktis tidak larut dalam kloroform p dan dalam eter p dan
dalam minyak lemak.

nyimpanan

: Dalam wadah tertutup rapat

gunaan
: Sebagai pemberi kelembaban
4. Asam tartrat (Dirjen POM, 1979)
ama resmi
: Tartrat acid
nonim
: Asam tartrat
M
: C4H6O6
mus Struktur :
COOH
H C OH
OH C H
COOH
merian
: Hablur tidak berwarna atau serbuk putih , tidak berbau,
rasa sangat asam
larutan
: Sangat mudah larut dalam air, mudah larut dalam
etanol (95%) P, sukar larut dalam eter P.
nyimpanan
: Dalam wadah tertutup rapat
gunaan
: Sebagai zat pemberi suasana asam.
5. Metylen Blue (Dirjen POM, 1979)
ama resmi
: Metylen blue
nomin
: Biru Metil
M / BM
: C37H27N3Na2O9S3 / 799,80
merian
: Serbuk biru gelap
larutan
: Larut dalam air
nyimpanan
: Dalam wadah tertutup rapat
gunaan
: Sebagai pewarna
6. Laktofenol (DirJen.POM, 1995)

Larutan 20 g fenol P dalam campuran 20 g asam laktat P, 40 g


gliserin P dan 20 ml air.
7. Kayu berjamur
C. Uraian Mikroba Uji
1. Rhizopus oligarpus (Dwidjoseputro,1998)
a. Klasifikasi
Regnum

: Protista

Divisio

: Thallophyta

Sub division : Fungi


Class

: Phycomycetes

Ordo

: Zygomycetes

Famili
Genus
Spesies
b.

: Mucorraceae
: Rhizopus
: Rhizopus oligarpus
Morfologi (http://tamoy.com/list/morfologi-rhizopus-

oligosporus)
Rhizopus Oligorpus, yaitu jamur yang digunakkan
membuat tempe. Hifa adalah benang-benang penyusun tubuh
jamur. Sebagai anggota Zygomycota, Rhizopus Oligarpus dapat
berkembangbiak secara aseksual atau secara seksual.
Reproduksi aseksual terjadi dengan cara membentuk spora
didalam sporangium yang terletak diujung-diujung hifa.
Sporangium ditunjang oleh sporangiofor. Sebagai anggota
Zygomycota,Rhizopus Oligarpus dapat berkembangbiak secara
aseksual atau secara seksual. Reproduksi aseksual terjadi
dengan cara membentuk spora didalam sporangium yang
terletak diujung-diujung hifa. Sporangium ditunjang oleh
sporangiofor.

You might also like