You are on page 1of 26

PERESEPAN

RASIONAL &
MASALAH DALAM
PENGGUNAN OBAT
Y U D I P U R N O M O , M .K ES ,A P T

ILU S TR A SI K A SU S
Pasien wanita 22 tahun dengan

keluhan demam dan nyeri telan


Pasien mendapatkan terapi :
R/ Siprofloksasin 500 mg 3 x sehari
R/ Parasetamol 500 mg 3 x sehari
R/ Multivitamin 3 x sehari

C IR I P EM A K A IA N O B AT YA N G
TID A K R A SIO N A L
Pemakaian obat dimana
sebenarnya tidak diperlukan
Pemilihan obat yang keliru
untuk indikasi penyakit
tertentu.
Cara pemberian obat, dosis,
frekuensi dan lama pemberian
yang tidak sesuai.

C IR I P EM A K A IA N O B AT YA N G
TID A K R A SIO N A L
Pemakaian obat-obat mahal

padahal alternatif yang lebih


murah dengan kemanfaatan dan
keamanan yang sama tersedia.
Tidak memberikan pengobatan
yang first choice
Pemakaian obat dengan dg rasio
resiko/manfaat besar.

C IR I P EM A K A IA N O B AT YA N G
TID A K R A SIO N A L
Memberikan pengobatan
dengan obat-obat yang
kemanfaatan dan
keamanannya masih
diragukan.
Pemakaian obat yang
semata-mata didasarkan
pada pengalaman.

D A M PA K N EG ATIF

Mutu Pengobatan & Pelayanan


Biaya pelayanan obat
Kemungkinan ESO
Resistensi
Psikososial

M U TU P EN G O B ATA N &
P ELAYA N A N

Kegagalan Tx
Penyakit karena obat
Kegagalan upaya penurunan

mortalitas & morbiditas


penyakit ttt
- ISPA Demam Rheumatik
Jantung
- Diare Resistensi Ab

B IAYA P EN G O B ATA N
Pemborosan bagi Px
Pemborosan bagi sistem
Pengobatan berkelanjutan

karena kegagalan terapi /


penyakit iatrogenik

P SIK O SO SIA L
Ketergantungan px

terhadap obat
Ketergantungan dokter
terhadap obat
Berkurangnya penghargaan
px terhadap pelayanan
profesi

FA K TO R P EN YEB A B
P EN G G U N A A N O B AT TID A K
A SIO NSUPLAY
AL
RSISTEM
- Management tak baik
- Obat utama tak tersedia
PROMOSI OBAT
REGULASI
- Ketersediaan obat non
essensial

FA K TO R P EN YEB A B
P EN G G U N A A N O B AT TID A K
R APASIEN
SIO N A L
- Salah Informasi tentang obat
- Kepercayaan keliru

FA K TO R P EN YEB A B
P EN G G U N A A N O B AT TID A K
A SIO N A LRESEP
RPENULIS
- Pendidikan & Latihan
- Informasi Obat
- Beban Pelayanan
- Tekanan terhadap penulis resep
- Generalisasi pengalaman
pribadi
- Kepercayaan keliru ttg khasiat

M A SA LA H D A LA M
P ELAYA N A N O B AT
Terbatasnya anggaran
pemerintah untuk obat
Penggunaan obat tidak
rasional
In efisiensi pengelolaan obat
Obat Esensial

O B AT ESEN SIA L
Obat yang paling dibutuhkan

untuk pelaksanaan pelayanan


kesehatan bagi masyarakat
terbanyak yang harus tersedia
setiap saat dalam jumlah
cukup dan dengan harga
terjangkau serta memiliki
kemanfaatan yang tinggi baik
untuk keperluan diagnostik,

M AN FAAT PRO G RAM O BAT


ESEN SIAL

Meningkatkan mutu pelayanan

kesehatan & suplay obat


Memaksimalkan pemanfaatan
sumberdaya
Menjamin ketersediaan obat yg
paling dibutuhkan utk penyakit
utama yg efektif dan harga
terjangkau

K R ITER IA O B AT ESEN SIA L


Memiliki rasio khasiat & keamanan paling

menguntungkan
Mutu terjamin tms stabilitas & ketersediaan
hayati.
Praktis dalam penyimpanan & distribusi
Praktis dalam penggunaan & penyerahan
disesuaikan tenaga kesehatan & sarana fisik
Menguntungkan dalam hal kepatuhan &
penerimaan pasien
Rasio manfaat biaya tertinggi bdsk biaya
langsung & tak langsung

K R ITER IA O B AT ESEN SIA L


Bila ada > 1 pilihan dg efek

terapi serupa, pilihlah


- Paling byk diketahui bdsk data
ilmiah
- Sifat farmakokinetika
- Stabilitas lebih baik
- Mudah diperoleh
- Harga terjangkau

K R ITER IA O B AT ESEN SIA L


Obat kombinasi :

- Hanya bermanfaat bila dalam


kombinasi tetap
- Khasiat & keamanan kombinasi tetap
> bentuk tunggal
- Perbandingan dosis tepat utk
sebagian besar pasien
- Meningkatkan rasio manfaat-biaya
- Mencegah & mengurangi resistensi

Peresepan Boros (extravagant)


Peresepan dengan obat-obat yang lebih

mahal padahal ada alternatif yang lebih


murah dengan manfaat dan keamanan
yang sama.
Termasuk di sini mestinya adalah
peresepan yang terlalu berorientasi ke
pengobatan sampai mengurangi alokasi
obat-obat yang lebih vital. Misalnya
pemakaian obat-obat anti diare yang
berlebihan dapat menurunkan alokasi
untuk oralit yang notabene lebih vital
untuk menurunkan mortalitas.

Peresepan Berlebihan
(over prescribing)
Terjadi bila dosis obat, lama

pemberian atau jumlah obat


yang diresepkan melebihi
ketentuan.
Juga peresepan dengan obatobat yang sebenarnya tidak
diperlukan dapat dikategorikan
dalam bentuk ketidakrasionalan
ini.

Peresepan Yang Salah (incorrect


prescribing)
Mencakup pemakaian obat untuk

indikasi yang keliru, diagnosis


tepat tetapi obatnya
keliru,pemberian obat ke pasien
salah.
Juga pemakaian obat tanpa
memperhitungkan kondisi lain
yang diderita bersamaan.

Peresepan M ajem uk
(m ultiple prescribing)
Pemakaian dua atau lebih

kombinasi obat padahal


sebenarnya cukup hanya
diberikan obat tunggal saja.
Termasuk disini adalah
pengobatan terhadap semua
gejala yang muncul tanpa
mengarah ke penyakit utamanya

Peresepan Kurang
(under prescribing)
Terjadi kalau obat yang

diperlukan tidak diresepkan,


Dosis tidak cukup atau
Lama pemberian terlalu pendek.

CO N TO H PERESEPAN
IRRASIO N AL
Pemakaian antibiotika dan bukannya

oralit pada kasus-kasus diare akut.


Kegagalan memberikan oralit pada
diare akut-non spesifik.
Pemakaian antibiotika untuk infeksiinfeksi saluran nafas akut yang nonbakterial (ISPA ringan).
Pemakaian suntikan tanpa indikasi jelas
padahal pemakaian secara oral juga
dimungkinkan.

CO N TO H PERESEPAN
IRRASIO N AL
Pemberian obat secara berondongan (shot

gun) dengan berbagai macam obat tanpa


dasar yang jelas.
Pemakaian hormon untuk merangsang
nafsu makan dan pertumbuhan pada anak.
Pemakaian steroid secara sembarangan
untuk terapi simtomatik berbagai kondisi.
Pemakaian berbagai tonikum dan
multivitamin tanpa indikasi medik yang
tepat.

CO N TO H PERESEPAN
IRRASIO N AL

Pemakaian profilaksis antibiotika untuk

semua tindakan bedah tanpa indikasi


yang jelas.
Pemakaian antibiotika profilaksis pada
kondisi malnutrisi.
Masih banyak lagi contoh-contoh
ketidakrasionalan pemakaian obat
yang sering dilihat dalam praktek,
tetapi kesemuanya sesuai dengan ciriciri y

You might also like