You are on page 1of 5

Laring(pangkal tenggorokan) : Laring ini terdapat di antara faring dan trakea.

Dindingnya terdiri
dari 9 buah tulang rawan.Di dalamnya terdapat epiglotis dan pita suara . Wah, jadi, kalo
seandainya kita ga punya laring, pita suara kita mau taro di mana ya. Pada saat kita menelan
makanan, epiglotisnya ditutup, jadi, kita ga keselek. Makanannya diarahkan ke tempat yang bener
yaitu kerongkongan.

sistem pernapasan manusia

Rongga hidung: Selama ini, rongga hidung yang kalian tau adalah "tempat" keluar masuknya
udara dan juga upil. Memang benar. Tapi ternyata di dalamnya jauh lebih kompleks dari yang kalian
kira lo. Di dalamnya terdapat proses penyaringan, penghangatan, dan pengaturan kelembaban dan
yang bertugas dalam menangani ketiga proses di atas adalah sang "BULU HIDUNG" yang akan
menyesuaikan kelembaban, dan kehangatan udara sesuai dengantubuh kita.

Faring(tekak) : Tekak ini terdapat dibelakang rongga hidung dan mulut kita. Yang kalau
disentuh, kita bisa muntah. Faring berfungsi sebagai jalan bagi udara dan makanan. Di
dalam terdapat amandel dan juga berfungsi sebagai ruang getar untuk menghasilkan suara.

Trakea(batang tenggoro
kan): Trakea ini
berbentuk seperti pita yg terletak memanjang dibagian leher dan rongga dada. Di dalam
trakea ini terdapat rambut getar (silia) dan juga selaput lendir. Trakea pun dibagi lagi
menjadi 2 cabang yaitu menuju ke paru-paru kiri, dan yang satunya lagi menuju paru-paru
kanan. Wah, ribet bener. Cabang trakea disebut sebagai bronkus.

Pulmo(paru-paru): Pada bagian terakhir ini, kita membahas tentang pulmo yg terletak
didalam rongga dada bagian atas. Paru-paru dibagi menjadi 2 bagian yaitu, paru'' kanan
dan paru'' kiri. Paru-paru kanan terdiri dari 3 gelambir, dan paru paru kiri terdiri dari 2
gelambir. Paru-paru pun dibungkus dengan selaput tipis yang disebut pleura. Masing
masing bronkus membentuk bronkiolus dan bronkiolus bercabang-cabang menjadi
pembuluh halus yang berakhir pada alveolus(gelembung paru-paru).

Sistem Pernapasan di bagi beberapa :

Pernapasan dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang
rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga
rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil
daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang
rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada
menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar
daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida
keluar.

Pernapasan perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya
dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada
membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada
tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke
posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi
kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada
tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

SUMBER :
http://chalavinovianty.blogspot.com/2010/12/final-destination.html

Figure 1. Histology of Thyroid Tumors. A. Follicular adenoma: note the sharp separation of
a follicular tumor from the surrounding tissue by a uniform fibrous capsule. B. Follicular
carcinoma with capsular penetration. C. Papillary carcinoma metastatic to a lymph node:
typical appearance of papillary carcinoma with complex and branching papillae. D. Higher
magnification showing optical clear, overlapping and grooved (arrow) nuclei. E. Tall cell
variant papillary carcinoma, lined by tall cells (arrow). F. Undifferentiated carcinoma with

elongated tumor cells. G. Medullary carcinoma. H. Papillary carcinoma with clear cell
changes: typical intranuclear inclusion (inset).

REFERENCES
1. Hedinger C, Williams ED, Sobin LH, 1989 The WHO histological classification of
thyroid tumors: A commentary on the second edition. Cancer 63: 908-911.
2. Rosai J, Carcangiu ML, DeLellis RA, 1992 Tumors of the Thyroid Gland. Atlas of
Tumor Pathology, Armed Forces Institute of Pathology, Washington, D.C.

sumber ; http://www.hormones.gr/89/article/article.html

You might also like