Professional Documents
Culture Documents
ANAMNESIS
Nama : An. P
Umur : 13 tahun
Ruang
Kelas
: Tulip
: II A
Nama
: An. P
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tanggal lahir
: 17 Mei 2014
Umur
:13 tahun
Nama Ayah
: Tn. S
Umur
: 47 tahun
Pekerjaan Ayah
: Wiraswasta
Pendidikan Ayah
: S1
Nama Ibu
: Ny. W
Umur
: 39 tahun
Pekerjaan Ibu
: PNS
Pendidikan Ibu
: D3
Alamat
Masuk RS Tanggal
: 03 - 05 - 2015
Diagnosis Masuk
: Asma bronkhial
Dokter yang merawat : dr. Rr. Sri Wijayanti, Sp.A Dokter Muda: Rizki Hafidzah Baswedan
Tanggal : 4 Mei 2015, Allo-anamnesis dengan ibu pasien
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
1 hari SMRS
sakit. Sesak nafas sampai bunyi ngik ngik (+). Keluhan juga disertai dengan batuk
dan pilek sejak 1 bulan yang lalu. Batuk berdahak (-), batuk terutama saat malam
hari (+). Pusing (+), panas (-). Keluhan tidak disertai dengan nyeri dada (-), kulit
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
RIWAYAT PRIBADI
Riwayat Kehamilan dan Persalinan :
Riwayat Antenatal
Ibu kontrol teratur setiap bulan ke bidan dan mendapat tablet tambah darah
dan vitamin. Selama hamil dinyatakan sehat , mual muntah (+), bengkak pada
tungkai (-), perdarahan pervaginam (-). Ibu tidak pernah mengkosumsi
jamu-
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Sosial
Anak tinggal bersama ayah, ibu dan kakek dan nenek dari ayah dalam satu rumah.
Ekonomi
Penghasilan pokok keluarga berasal dari ayah yang bekerja sebagai wiraswasta, dan ibu
anak bekerja sebagai PNS. Penghasilan yang didapatkan dirasakan sudah cukup
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Lingkungan
Anak tinggal dirumah dan lingkungan yang bersih, ventilasi dan jendela ruangan di rasa
cukup. Sumber air rumah berasal dari air tanah. Ibu bayi mengatakan cukup menjaga
kebersihan rumah dengan sering menyapu rumah dan halaman rumah. Ibu anak
mengatakan mencuci tangan setiap kali mau menyiapkan makanan anak.
KESAN : Keadaan sosial, ekonomi dan lingkungan cukup baik.
RM.03.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
: Panas (-)
: Sesak (+)
RM.04.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PEMERIKSAAN
Nama : An. P
Umur : 13 tahun
Ruang
Kelas
JASMANI
PEMERIKSAAN UMUM (sampai di bangsal tulip RSUD Saras Husada)
: Tulip
: II A
Status Generalisata
o Kesan umum
o Kesadaran
Vital Sign
Nadi
Tekanan Darah
Suhu badan
Pernafasan
o
o
o
o
Status gizi
o Berat badan
o Tinggi badan
: 37 kg
: 149 cm
PEMERIKSAAN KHUSUS :
Pemeriksaan Leher
Tak tampak kelainan.
Tidak tampak dan teraba pembesaran lnn submaksila, belakang telinga.
Pemeriksaan Kulit
Turgor kulit dan elastisitas cukup < 2 detik.
Pemeriksaan Thorax
Bentuk dada
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Batas jantung
Kanan atas
Kiri atas
Kanan bawah
Kiri bawah
RM.05.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Auskultasi
: Bunyi jantung I-II murni terdengar dengan interval normal dan regular. Tidak
terdengar gallop dan murmur (bising).
Pemeriksaan Paru-paru
Kanan
Kiri
Tampak simetris, retraksi subcostalis (-), retraksi supraclavicularis (-), retraksi
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
dasar
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi
: Thympani di 4 kuadran.
Palpasi
: Supel. Nyeri tekan (-). Massa (-). Hepar dan lien tidak teraba. Turgor < 2 detik
Pemeriksaan Ekstremitas
Superior : Akral teraba hangat, tidak tampak pucat. Tonus otot baik. CRT < 2 detik
Inferior
: Akral teraba hangat, tidak tampak pucat. Tonus otot baik. CRT < 2 detik
Pemeriksaan Genitalia
Perempuan. Tidak dilakukan pemeriksaan genital.
Pemeriksaan Kepala
Kepala
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
:
:
:
:
:
DIAGNOSIS &
RENCANA TERAPI
DIAGNOSIS BANDING
Nama : An. P
Umur : 13 tahun
Ruang
Kelas
: Tulip
: II A
RM.06.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Hasil
Satuan
Nilai Normal
13,4
10.7
g/dL
ribu/u
11.6 15.0
4.5 13.5
4.5
180
l
juta/ul
ribu/u
3.80 5.20
150 - 400
37
l
%
35 - 47
11.00
0.50
45.60
38.40
6
%
%
%
%
%
2.00 4.00
0-1
50-70
25-40
4-8
DIAGNOSIS KERJA
Asma bronkhial episode jarang derajat ringan
RENCANA TATALAKSANA
Medikamentosa
o Cetirizine 1 x 1 tab
o Nebulisasi Ventolin 3 x 1 ampul
o Ambroxol tab
RM.07.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
3 x 1 cap
PEMBAHASAN
Asma bronkhial adalah mengi berulang dan/atau batuk persisten dengan karakteristik
sebagai berikut : timbul secara episodik, cenderung pada malam hari/dini hari (nokturnal),
musiman, setelah aktivitas fisik, serta terdapat riwayat asma atau atopi lain pada pasien
dan/atau pada keluarganya. Faktor-faktor yang dapat berkontribusi pada asma atau
hiperaktivitas saluran nafas diantaranya :
Alergen lingkungan
Infeksi virus pada saluran nafas
Aktivitas fisik, hiperventilasi
Gastroesophageal reflux disease
Sinusitis kronis atau rinitis
Hipersensitivitas oleh karena obat-obatan (aspirin atau NSAID)
Obesitas
Patogenesis
Beberapa poin yang dipahami sebagai patofisiologi asma diantaranya :
Proses inflamasi yang terjadi di saluran respiratori, dapat terjadi secara akut,
sub akut, maupun kronis. Terdapatnya edema dan sekresi mukus berlebih
dapat menyumbat aliran udara dan menstimulasi reaksi bronkial. Sel-sel yang
teridentifikasi dalam proses inflamasi ini diantaranya adalah sel mast,
RM.08.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
- Diagnosis
a. Anamnesis:
Adanya serangan mengi atau serangan mengi berulang
Batuk terutama pada malam hari/dini hari
Mengi atau batuk setelah berolahraga atau aktivitas fisik yang berat
Mengi, dada terasa berat atau batuk setelah terpajan alergen atau polutan
Terdapat riwayat asma maupun atopi lainnya di keluarga
Jika mengalami pilek, anak membutuhkan waktu lebih dari 10 hari untuk sembuh
Gelaja klinis membaik setelah pemberian pengobatan anti asma
b. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : pasien tampak sesak
Kepala : Leher : Thoraks : Nafas atau dada seperti tertekan, bising mengi (wheezing) yang
terdengar dengan atau tanpa stetoskop.
Abdomen : c. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan lab darah:
o Eosinofil
o IgE total
o IgE spesifik
Pemeriksaan radiologi: foto thoraks dapat menunjukkan hasil normal, dapat pula
menunjukkan adanya gambaran hiperinflasi. Gambaran radiologi dapat
RM.09.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Persisten
ringan
Gejala
< 1x /minggu
Asimpromatik
diluar
serangan
Serangan singkat
>2x /minggu tapi <1x >2x /bulan
/hari
Serangan
dapat
mengganggu
Persisten
sedang
Persisten berat
Gejala malam
< 2x /bulan
tidur
<20%
>80%
Variabilitas 2030%
dan
aktivitas
Gejala harian
>1x /minggu
Serangan
mengganggu
aktivitas dan tidur
Gejala terus menerus
Aktivitas fisik terbatas
Sering terjadi serangan
Fungsi paru
>80%
Variabilitas
sering
60-80%
Variabilitas
>30%
<60%
Variabilitas
>30%
Tatalaksana :
Derajat serangan asma
Ringan
Tata laksana
- Apabila dilakukan 1x nebulisasi pasien menunjukkan
Gejala :
-
1. Bisa
menunjukkan
agitasi
2. Sesak
saat
berjalan
3. Berbicara
dalam kalimat
4. Mengi sedang
5. RR meningkat
6. Nadi <100 kpm
RM.010.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Sedang
Gejala :
dilakukan
menunjukkan
1. Agitasi
2. Sesak
berjalan
Apabila
saat
atau
respon
2-3x
nebulisasi
parsial,
berarti
pasien
derajat
serangannya sedang.
Pasien perlu observasi di ruang rawat sehari
Pada serangan asma sedang berikan kortikosteroid
sitemik (oral) metilprednisolon 0,5-1 mg/kgBB/hari
beristirahat
3. Berbicara dalam
penggalan
kalimat
4. Mengi keras
5. Penggunaan
otot aksesori
6. RR meningkat
7. Nadi 100-120
kpm
Berat
nebulisasi
Pasang jalur parenteral (IV)
Nebulisasi beta-agonis +
Gejala :
1. Agitasi
2. Sesak bahkan
saat istirahat
3. Bicara dalam
dengan
kata
4. Mengi keras
5. Penggunaan
otot aksesori
6. RR>30 kpm
7. Nadi >120 kpm
antikolinergik
RM.011.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
RM.012.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Dokter Pembimbing,
Dokter Muda,
RM.013.