You are on page 1of 18

PANDUAN

PENILAIAN
KINERJA
PEGAWAI

RSUD Dr. SAIFUL ANWAR


MALANG
TERAKREDITASI PARIPURNA
KARS

RSSA JAYA
BUDAYA MUTU

"Kita Peduli"

RSSA LUAR BIASA


AKREDITASI PASTI
BISA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.SAIFUL ANWAR
Jl. Jaksa Agung Suprapto No.2 Malang 65111
Telp. ( 0341 ) 362101, Fax. ( 0341 ) 369384
E-mail : staf-rsu-drsaifulanwar@jatimprov.go.id
www.rsusaifulanwar.jatimprov.go.id

KEPUTUSA N
DIREKTUR RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
NOMOR : ... / .... / 302 /2014
TENTANG
PANDUAN PENILAIAN KINERJA
PEGAWAI RSUD Dr. SAIFUL ANWAR
MALANG
DIREKTUR RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
MENIMBANG

a.

b.
MENGINGAT

bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang merupakan Rumah
Sakit Kelas A dan Rumah Sakit Rujukan tersier untuk wilayah Jawa Timur bagian
selatan, memerlukan kebijakan tentang Panduan Penilaian Kinerja Pegawai;
bahwa Kebijakan Panduan Penilaian Kinerja Pegawai n Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. Saiful Anwar Malang perlu diatur dan ditetapkan dalam Keputusan Direktur.

Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


1945
2. Tahun
Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1974 tentang PokokPokok
Kepegawaian
(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan
LembaranIndonesia
Negara Nomor 3041), sebagaimana telah diubah
Republik
dengan Nomor
UndangUndang
43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun
1999 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
Nomor
169,
Tambahan
3. 3890); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2011
Tentang
PenilaianNegri Sipil
Prestasi
Kerja Pegawai
1.

MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama

:
:

Kedua

Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang
tentang Panduan Penilaian Kinerja Pegawa Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful
Anwar Malang sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini;
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan disampaikan kepada pihak yang
terkait untuk diketahui dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dengan
ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini,
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : M A L A N
G Pada tanggal
:
DIREKTUR RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

Tembusan :
Yth. 1. Para Wakil Direktur
2. Ka. Bidang / Bagian terkait
3. Ka. Sub Bagian / Seksi
terkait
4. Kepala Instalasi terkait
5. Ketua SMF terkait
6. Ketua Komite Medik
7. Ka. Komite Keperawatan
8. Ka. Satuan Pengawas
Intern
9. Ka. Dewan Pengawas
BLUD RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang

dr. BUDI RAHAJU, MPH.


Pembina Utama Muda
NIP . 19551011 198210 2
001

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karuniaNya, tim penyusun dapat menyelesaikan buku Panduan Penilaian
Kinerja Pegawa RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.

Buku Panduan Asesmen Pasien RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ini di susun
dalam rangka untuk memberikan panduan pada seluruh pegawai dalam melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan Tugas Pokok fungsinya di RSSA Malang. Penilaian

prestasi kerja PNS adalah suatu proses penilaian secara sistematis


yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja pegawai
dan perilaku kerja PNS.. Buku Panduan Penilaian Kinerja Pegawa yang memiliki
ruang lingkup seluruh pegawai di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang .
Kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah berkontribusi di dalam
penyusunan panduan ini. Kami mengharapkan segala saran, kritik dan masukan yang
membangun untuk memperbaiki isi dari buku panduan ini. Akhir kata, semoga buku ini
betul-betul digunakan sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai.

Malang, . 2014
Penyusun,

Budaya Mutu RSSA "KITA


PEDULI"

DAFTAR ISI

Judul

......................................................................................................................

Kata Pengantar.............................................................................................................. ii
Daftar isi........................................................................................................................ iii
Bab I
PENDAHULUAN.........................................................................................................
DEFINISI........................................................................................................................ 1
Bab II RUANG LINGKUP...............................................................................................3
Bab III TATA LAKSANA................................................................................................11
Bab IV PENUTUP........................................................................................................36

Budaya Mutu RSSA "KITA


PEDULI"

ii

BAB I
PENDAHULUAN

Penilaian

prestasi

kerja

merupakan

suatu

proses

rangkaian

manajemen kinerja yang berawal dari penyusunan perencanaan prestasi


kerja yang berupa Sasaran Kerja Pegawai (SKP), penetapan tolok ukur
yang meliputi aspek kuantitas, kualitas, waktu, dan biaya dari setiap
kegiatan tugas jabatan. Pelaksanaan penilaian SKP dilakukan dengan
cara membandingkan antara realisasi kerja dengan target yang telah
ditetapkan. Dalam melakukan penilaian dilakukan analisis terhadap
hambatan pelaksanaan pekerjaan untuk mendapatkan umpan balik serta
menyusun rekomendasi perbaikan dan menetapkan hasil penilaian.
DEFINISI

1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah Pegawai


Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundangundangan.
2. Penilaian prestasi kerja PNS adalah suatu proses penilaian secara
sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja
pegawai dan perilaku kerja PNS.
3. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS pada
satuan organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku
kerja.
4. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana
kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS.
5. Target adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai dari setiap
pelaksanaan tugas jabatan.
6. Perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang
dilakukan oleh PNS atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya
dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
7. Rencana kerja tahunan adalah rencana yang memuat kegiatan tahunan
dan target yang akan dicapai sebagai penjabaran dari sasaran dan
program yang telah ditetapkan oleh instansi pemerintah.
8. Pejabat penilai adalah atasan langsung PNS yang dinilai, dengan
ketentuan paling rendah pejabat struktural eselon V atau pejabat lain
yang ditentukan.
9. Atasan pejabat penilai adalah atasan langsung dari pejabat penilai.

Budaya Mutu RSSA "KITA


PEDULI"

10. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah Pejabat Pembina Kepegawaian


sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang
mengatur wewenang pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian
PNS

BAB II
RUANG LINGKUP

Penilaian prestasi kerja PNS bertujuan untuk menjamin objektivitas


pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem
karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja
Penilaian prestasi kerja PNS dilakukan berdasarkan prinsip:
a. objektif;
b. terukur;
c.

akuntabel;

d. partisipatif; dan
e. transparan.
Penilaian prestasi kerja PNS terdiri atas unsur:
a. SKP; dan
b. perilaku kerja.
SASARAN KERJA PEGAWAI
(1) Setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan rencana kerja tahunan
instansi.
(2) SKP sebagaimana dimaksud memuat kegiatan tugas jabatan dan target
yang harus dicapai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan
dapat diukur.
(3) SKP yang telah disusun harus disetujui dan ditetapkan oleh pejabat penilai.
(4) Dalam hal SKP yang disusun oleh PNS tidak disetujui oleh pejabat penilai
maka keputusannya diserahkan kepada atasan pejabat penilai dan bersifat
final.
(5) SKP ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari. (6) Dalam hal terjadi
perpindahan pegawai setelah bulan Januari maka yang bersangkutan tetap
menyusun

SKP

pada

awal

bulan

sesuai

dengan

surat

perintah

melaksanakan tugas atau surat perintah menduduki jabatan.


PNS yang tidak menyusun SKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang mengatur mengenai disiplin PNS

Penilaian SKP sebagaimana dimaksud meliputi aspek:


a. kuantitas;
b. kualitas;
c. waktu; dan
d. biaya.
Dalam hal SKP tidak tercapai yang diakibatkan oleh faktor diluar
kemampuan individu PNS maka penilaian didasarkan pada pertimbangan
kondisi penyebabnya.
PERILAKU KERJA
Penilaian perilaku kerja sebagaimana dimaksud meliputi aspek:
a. orientasi pelayanan;
b. integritas;
c.

komitmen;

d. disiplin;
e. kerja sama; dan
f.

kepemimpinan.

Penilaian kepemimpinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f hanya


dilakukan bagi PNS yang menduduki jabatan struktural.
(1) Penilaian

perilaku

kerja

sebagaimana

dimaksud

dilakukan

melalui

pengamatan oleh pejabat penilai terhadap PNS sesuai kriteria yang


ditentukan.
(2) Pejabat penilai dalam melakukan penilaian perilaku kerja PNS sebagaimana
dimaksud dapat mempertimbangkan masukan dari pejabat penilai lain yang
setingkat di lingkungan unit kerja masing-masing.
(3) Nilai perilaku kerja dapat diberikan paling tinggi 100 (seratus)
ALUR PENILAIAN
1) INPUT

2) PENETAPAN
SKP

3) PENILAIAN SKP

4) PENILAIAN PERILAKU KINERJA

BAB III
TATA LAKSANA PENILAIAN
(1)

Penilaian prestasi kerja sebagaimana dimaksud adalah dilakukan dengan


cara menggabungkan penilaian SKP dengan penilaian perilaku kerja.

(2)

Bobot nilai unsur SKP 60% (enam puluh persen) dan perilaku kerja 40%
(empat puluh persen).

(3)

Penilaian prestasi kerja PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4


dilaksanakan oleh pejabat penilai sekali dalam 1 (satu) tahun.

(4)

Penilaian prestasi kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan


setiap akhir Desember pada tahun yang bersangkutan dan paling lama
akhir Januari tahun berikutnya.

Nilai prestasi kerja PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 dinyatakan


dengan angka dan sebutan sebagai berikut:
a. 91 ke atas: sangat baik
b. 76 90: baik
c.

61 75: cukup

d. 51 60: kurang
e. 50 ke bawah: buruk
Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai
(1) Pejabat penilai wajib melakukan penilaian prestasi kerja terhadap setiap
PNS di lingkungan unit kerjanya.
(2) Pejabat

penilai

yang

tidak

melaksanakan

penilaian

prestasi

kerja

sebagaimana dimaksud akan dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan


peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai disiplin PNS.
Pejabat pembina kepegawaian sebagai pejabat penilai dan/atau atasan
pejabat penilai yang tertinggi di lingkungan unit kerja masing-masing.
Pelaksanaan Penilaian
(1) Hasil penilaian prestasi kerja diberikan secara langsung oleh pejabat penilai
kepada PNS yang dinilai.
(2) PNS yang dinilai dan telah menerima hasil penilaian prestasi kerja wajib
menandatangani serta mengembalikan kepada pejabat penilai paling

lama

14 (empat belas) hari sejak tanggal diterimanya hasil penilaian prestasi


kerja.
Dalam hal PNS yang dinilai dan/atau pejabat penilai tidak menandatangani hasil
penilaian prestasi kerja maka hasil penilaian prestasi kerja ditetapkan oleh
Atasan Pejabat Penilai
(1) Pejabat penilai wajib menyampaikan hasil penilaian prestasi kerja kepada
atasan pejabat penilai paling lama 14 (empat belas) hari sejak tanggal
diterimanya penilaian prestasi kerja.
(2) Hasil penilaian prestasi kerja mulai berlaku sesudah ada pengesahan dari
atasan pejabat penilai
Pejabat Penilai berdasarkan hasil penilaian prestasi kerja dapat memberikan
rekomendasi kepada pejabat yang secara fungsional bertanggung jawab
dibidang kepegawaian sebagai bahan pembinaan terhadap PNS yang dinilai.
Keberatan Hasil Penilaian
(1) Dalam hal PNS yang dinilai keberatan atas hasil penilaian maka PNS yang
dinilai dapat mengajukan keberatan disertai dengan alasan-alasannya
kepada atasan pejabat penilai secara hierarki paling lama 14 (empat belas)
hari sejak diterima hasil penilaian prestasi kerja.
(2) Atasan pejabat penilai berdasarkan keberatan yang diajukan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) wajib memeriksa dengan seksama hasil penilaian
prestasi kerja yang disampaikan kepadanya.
(3) Terhadap keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), atasan pejabat
penilai meminta penjelasan kepada pejabat penilai dan PNS yang dinilai.
(4) Berdasarkan penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), atasan
pejabat penilai wajib menetapkan hasil penilaian prestasi kerja dan bersifat
final.
(5) Dalam hal terdapat alasan-alasan yang cukup, Atasan Pejabat Penilai dapat
melakukan perubahan nilai prestasi kerja PNS.

FO R M U LIR S AS AR A N K E R
JA P E G AW AI N E G E R I S IP
IL

NO

I. PEJA B AT PEN ILA I

NO

II. PEG AW A I N EG ER I S IP IL YA N G D IN ILA I

Nama

Nama

NIP

NIP

Pangkat/Gol.Ruang

Pangkat/Gol.Ruang

Jabatan

Jabatan

Unit Kerja

Unit Kerja

NO

III. K egiatan Tugas Jabatan

ANGK
AKR
ED IT

KUAN
T/OU
TP U T

TA R G
ET

KUA
L/MU
TU

W A K TU

B IA Y
A

Jakarta, .Januari 20..

Budaya Mutu RSSA "KITA


PEDULI"

Pejabat Penilai

Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai

Nama

Nama

NIP. ...............................

Budaya Mutu RSSA "KITA


PEDULI"

NIP. .............................

P E N IL A IA N S A S A R A N K E R
J A P E G AW A I N E G E R I S IP IL

J a n g k a w a k tu p e n ila ia n . J a n u a r i s /d 3 1 D e s e m b e r 2 0 .
NO

I . K e g ia ta n T u g a s J a b
a ta n

AK

Kuant
/ o u tp
ut
4

TARGE
T

Kual
/Mu
tu
5

Wak
tu

B ia y
a

AK
8

Kuant
/ o u tp
ut
9

R E A L IS A
SI

Kual
/Mu
tu
10

Wak
tu

B ia y
a

11

12

P E N G H IT U N G A

N IL A I
C A P A IA

13

14

1
2
3
4
5
II.
Tugas Tambahan
K r e a t iv i ta s / :

d an

a. Tugas Tambahan

b. Kreativitas

N IL A I C A PA IA N S
KP

Ja k a r ta , 3 1 D esem ber 2 0 .
P eja ba t P en ila i
Nam
a N IP
.

U N SU R

YAN G

DIN ILAI

a. Sasaran Kerja Pegaw ai / N ilai Prestasi A kadem

b. Perilaku Kerj a

ik

1. O rientasi Pelayana n

86

2. Integritas

88

3. Kom itm e n

87

4. Disiplin

85

5. Kerjasam a

86

6 . K e p e m im p i n a n
Jum lah

5x

43 2

Nilai rata-rata
N ilai Perilaku

Nilai

Kerja

Prestasi
Kerja

86.,4
0
86,40

JU M L
A H
51

60 %
Ba
k
Ba
k
Ba
k
Ba
k
Ba
k
-

i
i
i
i
i

Bai
k
x 40 %

34,5 6

85,5 6
(B a i k )

5 . K E B E R ATA N D A R I P N S YA N G D IN IL A I (A PA B IL A A D A )

Ta n g g a l, ..

Budaya Mutu RSSA "KITA


PEDULI"

1
0

Budaya Mutu RSSA "KITA


PEDULI"

1
1

BAB IV
PENUTUP

Hasil rekomendasi penilaian prestasi kerja digunakan untuk peningkatan kinerja


organisasi melalui peningkatan prestasi kerja, pengembangan potensi, dan karier PNS yang
bersangkutan serta pengembangan manajemen, organisasi, dan lingkungan kerja. Atasan
pejabat penilai secara fungsional bukan hanya sekedar memberikan legalitas hasil penilaian
dari pejabat penilai, tetapi lebih berfungsi sebagai motivator dan evaluator seberapa efektif
pejabat penilai melakukan penilaian, untuk mengimbangi penilaian dan persepsi pejabat penilai
sebagai upaya menghilangkan bias-bias penilaian. Sistem penilaian prestasi kerja PNS yang
bersifat terbuka, diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja serta
menciptakan hubungan interaksi antara pejabat penilai dengan PNS yang dinilai dalam rangka
objektivitas penilaian dan untuk mendapatkan kepuasan kerja setiap PNS.
Bilamana dalam panduan ini ada kekurangan baik maik sumber materi ataupun tata
naskah penyusun sangat berharap kritik dan saran demi sempurnanya pedoman ini, dan kami
ucapkan banyak terima kasih

Budaya Mutu RSSA "KITA PEDULI"

You might also like