You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Proyek


Salah satu perguruan tinggi yang masuk dalam daftar teratas universitas terbaik

di Indonesia yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB). Institut Teknologi Bandung (ITB)
merupakan salah satu institusi pendidikan yang terkemuka di Indonesia. ITB juga
merupakan salah satu institusi riset dan pengembangan terdepan di Indonesia yang
memiliki warisan budaya yang ditinggalkan oleh bangsa Belanda.

Institut Teknologi Bandung (ITB) didirikan pada tahun 1920 sebagai perguruan tinggi
Teknik pertama di Indonesia. Pada tahun 1988, ITB menyusun sebuah rencana induk
perkembangan kampus. Selain itu, dikarenakan perubahan dari tren masa ke masa, ITB
sekarang menghadapi tantangan-tantangan yang berbeda, dan oleh karena itu, ITB telah
mengembangkan sebuah rencana induk 2006-2025, yang sebagiannya dipresentasikan
kepada Japan International Cooperation Agency (JICA) sebagai Proyek Pengembangan
ITB 2006-2010.

Mulai tahun 2010 ITB berencana membangun beberapa gedung baru dengan ketinggian
bangunan hingga 10 lantai. Keempat bangunan tersebut akan didirikan di dalam
lingkungan bersejarah Kampus Ganesha di bagian utara. Pembangunan tersebut akan
didanai sebagian oleh pinjaman dari the Japan International Cooperation Agency (JICA)
dan sebagian oleh Pemerintah Indonesia.
Dua dari beberapa bangunan yang akan dibangun antara lain gedung Center for
Advanced Studies (CAS) dan gedung Center for Research and Community Services
(CRCS).
1.2

Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari perancangan kasus proyek gedung Center for Advanced

Studies (CAS) dan gedung Center for Research and Community Services (CRCS) di ITB
ini antara lain:

Menyediakan sarana penelitian sains terdepan yang akan digunakan oleh peneliti dari
berbagai program studi dari dalam maupun dari luar ITB (Gedung CAS).
1
Universitas Sumatera Utara

Menguatkan daya saing di tingkat internasional, dengan menggunakan kekayaan


sumber daya alam di Indonesia (Gedung CAS).

Sebagai ruang kantor dan pertemuan dari berbagai organisasi yang terdapat di ITB
(Gedung CRCS).

Mengadakan kolaborasi universitas-industri yang intensif sehingga kemampuan ITB


akan digunakan secara penuh oleh industri sehingga industri Indonesia dapat tumbuh
dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat (Gedung CRCS).

1.3

Sasaran
Sasaran dari perancangan gedung Center for Advanced Studies ialah untuk

peneliti dari berbagai program studi dari dalam maupun luar ITB. Selain itu, bangunan ini
juga akan digunakan oleh Program Studi Matematika dan Program Studi Astronomi ITB.
Sedangkan sasaran dari perancangan gedung Center for Research and Community
Services (CRCS) adalah untuk berbagai organisasi yang terdapat di ITB yang berkaitan
dengan riset dan pelayanan, pengabdian kepada masyarakat, serta mahasiswa dan
dosen ITB.
1.4

Perumusan Masalah:
Dalam proyek perancangan Gedung Center for Advanced Studies (CAS) dan

Gedung Center for Research and Community Services (CRCS) ini pihak ITB mempunyai
kriteria perancangan yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut antara lain:

Bagaimana menerapkan isu keberlanjutan, terutama isu gedung dengan perawatan


mudah dan murah (low maintenance building).

Bagaimana memperhatikan konsep bangunan hijau, terutama konsep gedung dengan


konsumsi energi yang rendah.

Bagaimana merespon kondisi khusus dari masing-masing gedung.

Bagaimana memperhatikan ketahanan struktur terhadap gempa.

Bagaimana memperhatikan desain dan akses bagi penyandang cacat.

Bagaimana mempertahankan lingkungan yang ramah terhadap pejalan kaki.

Bagaimana mempertahankan suasana hijau lingkungan kampus ITB.

2
Universitas Sumatera Utara

1.5

Pendekatan Masalah
Beberapa pendekaran yang dilakukan dalam perancangana proyek ini antara lain:

Studi literatur yang berkaitan dengan proyek, baik melalui fungsi sejenis maupun
tema sejenis

Studi banding yang berkaitan dengan fungsi sejenis

Studi banding yang berkaitan dengan tema sejenis

Survey lapangan dan keadaan bangunan sekitar lokasi proyek

1.6

Kerangka Berpikir
Adapun kerangka berpikir dalam penyelesaian perancangan kasus proyek ini

dapat dilihat pada diagram 1.1 di bawah ini.

Diagram1.1 Kerangka berpikir

3
Universitas Sumatera Utara

1.8

Sistematika Laporan
Sistematika penyusunan laporan perancangan tugas akhir ini dapat dibagi

menjadi beberapa bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang uraian latar belakang pemilihan kasus, maksud dan tujuan
pemilihan kasus, masalah, serta sampai dengan pendekatan masalah, kerangka berpikir,
dan sistematika laporan.

BAB II TINJAUAN UMUM


Bab ini meliputi tinjauan umum proyek, kasus proyek, serta studi banding fungsi sejenis.

BAB III TINJAUAN KHUSUS


Bab ini berisi tinjauan khusus proyek, arti dan pengertian judul, lokasi, fungsi, dan
kegiatan.

BAB IV ELABORASI TEMA


Bab ini menjelaskan tentang pengertian tema yang diambil, interpretasi tema, keterkaitan
tema dengan judul dan studi banding arsitektur dengan tema sejenis.

BAB V ANALISA
Bab ini menjelaskan tentang analisa kondisi tapak dan lingkungan, analisa fungsional,
analisa teknologi, analisa dan penerapan tema, serta kesimpulan.

BAB VI KONSEP PERANCANGAN


Berisi tentang konsep gubahan massa, tapak, serta penzoningan baik luar maupun
dalam.

BAB VII GAMBAR PERANCANGAN


Berisi gambar-gambar hasil perancangan proyek.

4
Universitas Sumatera Utara

You might also like