Professional Documents
Culture Documents
acne vulgaris
Bima Taruna Sakti
Tri Ramasari
Pendahuluan
acne vulgaris masih menjadi salah satu yang utama
dalam penyakit kulit. Penyakit ini merupakaan penyakit
kelenjar pilosebaseus yang ditandai dengan, seborrhea,
komedo, papula, pustul, nodul, dan dibeberapa kasus
menimbulkan jaringan parut. Meskipun mudah untuk
didiagnosis, sifat polimorfik dari acne vulgaris itu
bervariasi.
Karena lesi acne dapat bervariasi jumlahnya selama
perjalanan alami penyakit, berbagai skoring atau
pengukuran
telah
dikembangkan
berdasarkan
pemeriksaan klinis dan dokumentasi fotografi. Untuk
menilai keparahan acne vulgaris, selain itu jika regimen
pengobatan tidak menghasilkan respon maka skoring
acne diperlukan.
Penghitungan Lesi
1,0
Pustula
2,0
Infiltrat
3,0
Kista
4,0
Faktor
Dahi
Pipi Kanan
Pipi Kiri
Hidung
Dagu
Dada dan punggung atas
2
2
2
1
1
3
Metode
Area anatomi
Tidak ada
Tidak ada
Christiansen et al
Penghitungan lesi
dilakukan di daerah tes
dan klasifikasi dengan 6
poin skala 4-1
Samuelson
Fotografi
Lucchina et al
Fotografi fluoresense
Phillips et al
Fotografi cahaya
terpolarisasi untuk
menilai keparahan
peradangan jerawat
Fotografi cahaya
terpolarisasi
Fotografi
Kesimpulan
Penilaian tingkat keparahan acne vulgaris terus menjadi
tantangan bagi dermatologis. Sampai saat ini belum ada 1
jenis sistem yang dapat diterima secara universal. Namun
disarankan agar memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Akurat dan dapat dilakukan pengulangan
2. Dapat didokumentasikan untuk tujuan verifikasi dimasa
mendatang
3. Sederhana dan dapat dipakai oleh dokter praktisi
4. Tidak memakan waktu
5. Relatif mudah dan murah
6. Dapat merefleksikan kriteria subjektif, seperti faktor
psikososial
TERIMA KASIH