You are on page 1of 24

MAKALAH KKPMT 1

DISUSUN OLEH: - AULIA MAHBENGI


- ARJUN
- HUSNUL MARDIAH - KAMAL SAFARI
- NURFITA YULIANA
ROSPITA DEWI
- SUSI HERAWATI
- RIDUAN SYAH

YAYASAN SIHAT BEURATA


AKADEMI PEREKAM DAN INFORMATIKA KESEHATAN
BANDA ACEH
2015

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah
yang berjudul anatomi,fisiologi dan patofisilogi pembuluh
darah pada janin dan fetal. Dalam pembuatan makalah ini,
kami mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu yang membantu pembuatan makalah
ini.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan kami pada khususnya, kami
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh
dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik
yang bersifat membangun demi perbaikan kearah
kesempurnaan. Akhir kata kami sampaikan terimakasih.

banda aceh, 1 oktober 2015

DAFTAR ISI

Anatomi fisiologi pembuluh darah massa


internal.......................................4
Jantung...................................................................................
.......................7
selaput pembungkus
jantung..................................................................8
ruang
jantung...................................................................................
.......9
muara-muara
jantung............................................................................10
Fisiologi cardiovaskuler pada
janin.............................................................11
Fisiologi jantung dan pembuluh
darah.......................................................15
Peredaran darah
janin.................................................................................18
Anatomi fisiologi pembuluh darah pada

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER


MASSA MATERNAL

JANTUNG

Organ: muskular berongga.


Bentuk: mirip piramid.
Letak: dalam pericardium di mediastinum.
Permukaan: facies sternocostalis
(anterior), facies diaphragmatica (inferior)
dan basis cordis (posterior).
Apexnya mengarah ke bawah, depan dan
kiri. Apex cordis dibentuk oleh ventrikel
kiri, setinggi spatium intercostalis VI, 3,5
inci (9 cm) dari garis tengah.

SELAPUT PEMBUNGKUS
JANTUNG
Pericardium terbagi dua:

Pericardium fibrosum
Pericardium serosum
Parietalis
Visceralis
Cavitas pericardialis
Miocardium
Endocardium

RUANG JANTUNG
Septa vertikal menjadi jantung kiri
dan kanan.
Tiap sisi jantung, dibagi yaitu
atrium / aurikel / auricle di atas dan
ventrikel di bawah.
Antara atrium dan ventrikel terdapat
lubang atrio-ventrikuler yang
memiliki katup.
Pada yang kanan disebut katup /
valvula trikuspidalis dan yang kiri
disebut katup mitral / bikuspidalis.

MUARA-MUARA JANTUNG
Atrium kanan
Vena cava superior dan Vena cava inferior
Lubang VCI: katup semilunar Eustachius
Ventrikel kanan
Arteri pulmonalis
Lubang: katup semilunar pulmonaris
Atrium kiri
Vena pulmonalis terdapat empat
Ventrikel kiri
Aorta Lubang: katup semilunar aortic

Fisiologi Sistem Kardiovaskular


Pada Masa Janin
A. Perkembangan Kardiovaskular
Kardiovaskular merupakan sistem yang memiliki fungsi
khusus dalam proses embriologi, khususnya dalam
penerimaan pengaturan makanan dan oksigen. Pembuluh
darah berasal dari bahan mesoderm saat embrio berusia
3 minggu. Pada saat awal, terbentuk empat ruangan yang
membentuk seperti tuba tunggal yang akhirnya berpisah.
Hal ini untuk memisahkan darah oksigenasi serta yang
keluar dari paru-paru dan sirkulasi tubuh. Kemudian pada
akhir bulan kedua, ventrikel telah terpisah dan dua atrium
juga secara parsial. Keadaan ini tetap hingga setelah lahir
dan pada saat didalam uterus darah secara bebas
(mengingat paru belum berfungsi secara maksimal) yakni
semua darah masuk ke jantung embrio melalui atrium
kanan ke dalam vena kava superior dan inferior.

Adanya pembukaan dua atrium dapat


memungkinkan separuh darah menyilang ke sisi
kiri dan kemungkinan fungsi pompa jantung
dibagi diantara ventrikel. Kemudian berangsurangsur terjadi perubahan seiring dengan
berkembangnya arkus aorta, suatu arkus tunggal
yang hingga dewasa tetap menjadi aorta dan
arkus yang terakhir menjadi aorta pulmonalis.
Awal denyut dimulai pada daerah ventrikel dan
saat perkembangan dini kontrol jantung ada pada
daerah sinoatrial. Kemudian saraf hormon
akhirnya juga mempengaruhi denyutan jantung
seperti saraf simpatis dan saraf parasimpatis,
adrenalin, dan nor adrenalin serta adanya tiroksin
yang dapat memacu jantung. Kemudian saat
belum terbentuknya paru, sistem sirkulasi paru
yang berfungsi adalah plasenta, dimana arteri
umbilikalis mengalirkan darah yang deoksigenasi

Darah oksigenasi akan mengalir ke hati, sebagian akan


melintas melalui duktus venosus atau melalui vena
hepatika kedalam vena kava inferior dan sisanya akan
didistribusikan ke bagian hati melalui cabang vena
umbilikalis. Untuk sementara bagian hati menerima darah
dari vena porta. Setelah itu darah memasuki atrium kanan
dan saat melewati jantung darah dibagi menjadi dua aliran
oleh krista devidens. Sebagian darah dialirkan dari vena
kava inferior ke atrium kiri yang bercampur dengan darah
vena pulmonalis, sementara sejumlah kecil memasuki
atrium kanan yang bercampur darah dari vena kava
superior. Krista devidens membentuk tepi dari foramen
ovale. Darah dari jantung kiri ke miokardium lewat
pembuluh darah koroner dan ke kepala, ekstremitas atas
lewat aorta asenden, kemudian setelah meninggalkan
ventrikel darah memasuki trunkus pulmonalis dan darah
langsung ke paru lewat duktus arteriosus dan memasuki
aorta desenden ke seluruh badan dan anggota gerak
bawah.

Setelah perkembangan dalam uterus maka akan terjadi


perubahan dalam perkembangan ekstra uterus dimana susunan
sirkulasinya pun berubah dan terjadi perubahan pada foramen
ovale, duktus arteriosus, dan duktus venosus.
Saat kehidupan ekstra uterus, perkembangan paru dapat
menyebabkan tekanan sisi jantung kanan menurun karena
adanya tahanan paru yang menurun dan sedikitnya darah
mengalir kembali kejantung lewat vena kava inferior akibat
adanya pengangkatan plasenta. Kemudian ujung foramen ovale
menutup dan terjadi penurunan tekanan dalam atrium kanan
dibawah tekanan atrium kiri, katup pun menutup. Beberapa
minggu terjadiperubahan tekanan, kedua sisi katup dapat
membuka dan kadang juga terjadi kegagalan untuk menutup dan
akhirnya darah bercampur lagi. Selain itu, pada perkembangan
duktus arteriosus sebagai jalan vaskular mengalami perubahan
yakni melakukan gerakan darah dari arteri pulmonalis ke aorta
desenden, melalui paru-paru. Saat kehidupan di uterus, tekanan
arteri pulmonalis sangat tinggi dari aorta, sehingga aliran dalam
duktus dari arteri pulmonalis ke aorta dan akan menutup karena
peningkatan tekanan oksigen dalam darah dan bila menetap
terjadilah duktus arteriosus paten. Kemudian ada perkembangan
duktus venosus yang memiliki peran dalam pengendalian
tahanan vaskuler plasenta. Khususnya selama hipoksia, duktus

Fisiologi Jantung dan Pembuluh Darah


Dalam memahami jantung atau sebuah sistem
kardiovaskular terdapat tiga komponen yang berperan
dalam sebuah sistem yakni jantung itu sendiri sebagai
alat untuk memompa, pembuluh darah sebagai
tempat untuk mengalirkan, dan darah bagian yang
mengatur sistem berjalan sesuai dengan kondisi yang
ada. Jantung dalam bekerja sebagai alat untuk
mengsirkulasikan darah ke paru guna pertukaran gas.
Dalam jantung terdapat berbagai ruangan. Hal ini
guna mencegah percampuran darah. Jantung
menerima darah teroksigenasi dari vena kava
superior, vena kava inferior, dan sistem koroner,
dengan melalui katup trikuspidalis menuju ke ventrikel
kanan yang dipompakan menuju paru, melalui katup
mitral ke ventrikel kiri untuk sirkulasi sistemik. Arteri
koronaria memberikan darah ke miokardium dan arteri
koronaria itu sendiri memiliki cabang sebagai berikut.

Arteria decending dan anterior serta arteria


sirkumfleksi. Arteria koronria bagian kanan
juga akan memberikan darah ke nodus SA
ventrikel kanan. Vena koronria akan
mengembalikan darah ke sinus dan
bersirkulasi ke dalam paru.kontraksi jantung
diawali dari nodus SA dalam atrium kanan
kemudian impuls nodus SA akan berjalan ke
atrium kiri melalui bundle bachman dan ke
nodus AV dan HIS sampai kontraksi atrium
maksimal. Kemudian impuls akan berjalan dari
AV junction ke bundle HIS melalui atrionodal
dan kemudian ke serabut purkinye serta akan
menghasilkan kontraksi pada ventrikel .

Pembuluh Darah sebagai tempat untuk


mengalirkan darah yang dipompa oleh
jantung ke sel, sangat penting dalam
menghantarkan sirkulasi. Apabila saluran
mengalami gangguan atau pembuntuan,
maka akan menghambat peredaran dan
mengganggu sistem kardiovaskular
secara utuh. Masalah yang sering terjadi
adalah adanya aterosklerosis,apabila
bagian media atau tengah yang
mengalami hal yang sama maka akan
terjadi aterosklerosis. Seharusnya bagian
tersebut elastis.

PEREDARAN DARAH
JANIN
Darah dari tali pusat (v.umbilikales) ke
v.kava inferior (duct.venosus Arantii) ke
atrium kanan. Sebagian kecil darah ke hati
lalu ke v.kava inferior.
Darah dari atrium kanan mengalir ke atrium
kiri (foramen ovale) kemudian ke ventrikel
kiri dan ke aorta. Sebagian kecil darah dari
atrium kanan ke ventrikel kanan.
}Darah dari ventrikel kanan mengalir ke
aorta (duct.Botalli). Sebagian kecil darah
menuju paru-paru kemudian ke atrium kiri.

ANATOMI FISIOLOGI PEMBULUH


DARAH PADA MANUSIA DEWASA
Sistem kardiovaskuler atau
peredaran darah adalah suatu sistem
organ yang bertugas untuk
menyampaikan nutren ( asam amino
dan elektrolit ) ,hormon, sel darah ,
dan lain-lain. Dari dan menuju sel-sel
tubuh manusia yang bertujuan untuk
menjaga keiseimbangan homeostasis
. Sistem ini terdiri atas organ jantung
dan pembuluh darah.

JANTUNG PADA MANUSIA


Jantung adalah organ berupa otot berbentuk
DEWASA
kerucut, berongga, basisnya diatas dan puncaknya
dibawah. Aspeknya (puncak) miring ke sebelah
kiri.Berat jantung kira-kira sebesar kepalan tangan.
Jantung memiliki 3 lapisan lapisan :
Pericardium (pembungkus luar)
Miokardium (lapisan otot )
Endokardium (bagian atasan dalam).
Siklus jantung adalah kejadian-kejadian yang
terjadi dalam jantung selama peredaran darah.
Gerakan jantung berasal dari nodus sinus-atrial,
kemudian kedua atrium berkontraksi.Gelombang
kontraksi ini bergerak melalui berkas His, kemudian
ventrikel berkontraksi
Jantung adalah organ utama sirkulasi darah, aliran
darah dari ventrikel kiri melalui arteri, arteriola dan
kapiler kembali ke atrium kanan melalui vena disebut
peredaran darah besar (sirkulasi sistemik).Aliran dari

GERAK JANTUNG
Jantung memiliki 3 gerak, yaitu :
Kontraksi (sistol)
Kontraksi(sistol adalah adalah tekanan darah pada saat ventrikel
berkontraksi memompakan darah ke seluruh tubuh.
Pengenduran (diastol)
Pengenduran/diastol adalah adalah tekanan darah pada saat
ventrikel berelaksasi, aliran darah bergerakdari atrium menuju
ventrikel.
campuran kontraksi
Kontraksi dari kedua atrium terjadi serentak dan disebut sistol
atrial, pengendurannya adalah diastole atrial. Serupa dengan
itu, kontaksi dan pengenduran ventrikel disebut juga sistol dan
diastole ventrikuler. Lama kontraksi ventrikel adalah 0,3 detik
dan tahap pengendurannya selama 0,5 detik dan otot jantung
mendapat istirahat sewaktu diastole ventrikuler.

PEMBULUH DARAH PADA MANUSIA

PEMBULUH DARAH
Pembuluh darah yaitu darah mengalir dalam tubuh
mengalir melalui pembuluh- pembuluh darah. Ada 3 macam
pembuluh darah yaitu :
Pembuluh nadi ( arteri)
Pembuluh nadi (arteri) adalah pembuluh membawa
darah dari jantung dan umumnya mengandung banyak
oksigen. Pembuluh nadi ini tebal,elastis, dan memiliki
sebuah katup (valvula semilunaris).
Pembuluh nadi (arteri) dibagi menjadi Pembuluh nadi
besar (aorta) yaitu pembuluh yang dilewati darah dari bilik
kiri jantung menuju ke seluruh tubuh dan pembuluh nadi
paru- paru (arteri pulmonalis) pembuluh yang dilewati
darah dari bilik kanan kemenuju paru-paru.
Cabang-cabang arteri;
Arteri brachiocephalic/a.anonyma. Arteri ini akan bercabang
menjadia.carotis communis dextra, a.subclavia dextradan
a.thyroidea ima (yang mendarahi kelenjar thyroid bagian

Pembuluh balik ( vena)


Pembuluh balik ( Vena) yaitu adalah pembuluh yang
membawa darah kembali ke jantung. Pembuluh balik
yang masuk ke jantung. Pembuluh balik yang masuk
ke jantung adalah sebagai berikut:
Vena Kava
Vena Kava superior
Vena Kava Inferior
Vena Pulmonalis

Pembuluh kapiler
Pembuluh kapiler adalah pembuluh darah terkecil di
tubuh, berdiameter 5-10 m, yang menghubungkan
arteriola dan venula, dan memungkinkan pertukaran
air, oksigen, karbondioksida, serta nutrien dan zat
kimia sampah antara darah dan jaringan di sekitarnya.

DAFTAR PUSTAKA
Http//:www.
cikucing.blogspot.ca/p/strukturpembuluh-darah.html?m=1
www.academia.edu/9873612/Anatom
i_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler

You might also like