You are on page 1of 7

LEGISLATIF MAHASISWA

SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN


Koalisi Pejuang Aspirasi
Sekretariat : Menara PLN Lantai 2
Jl. Lingkar Luar Barat Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat 11750
Telp. (021) 544-0342, 544-0344 Ext. 1706 Fax (021) 544-0343 Email : lm.sttplnjakarta@gmailcom

TATA TERTIB
RAPAT PARIPURNA UJI KELAYAKAN
KANDIDAT ANGGOTA MKM STT-PLN

KBM STT-PLN JAKARTA

LEGISLATIF MAHASISWA
SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN
Koalisi Pejuang Aspirasi
Sekretariat : Menara PLN Lantai 2
Jl. Lingkar Luar Barat Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat 11750
Telp. (021) 544-0342, 544-0344 Ext. 1706 Fax (021) 544-0343 Email : lm.sttplnjakarta@gmailcom

TATA TERTIB
Rapat Paripurna
Uji Kelayakan MKM STT-PLN
BAB I
NAMA, TEMA, WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 1
NAMA
Sesuai UUK Bagian Ketiga BAB VI Pasal 25 (5), Penjaringan dan Penilaian Kandidat
Anggota MKM (Mahkamah Konstitusi Mahasiswa)
Pasal 2
TEMA
Menjunjung Trias Politika yang lebih baik
Pasal 3
WAKTU
Rapat Paripurna Uji Kelayakan MKM di selenggarakan pada
tanggal 09 Oktober 2015
Pasal 4
TEMPAT
Ruang 201 Kampus STT-PLN Jakarta
BAB II
PESERTA
Pasal 5
Peserta terdiri dari :
a) Peserta Penuh
b) Peserta Peninjau
c) Peserta Undangan
Pasal 6
Menurut kedudukannya dalam rapat, peserta rapat dibedakan menjadi :
a) Pimpinan Rapat.
b) Peserta Rapat.
Pasal 7

KBM STT-PLN JAKARTA

LEGISLATIF MAHASISWA
SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN
Koalisi Pejuang Aspirasi
Sekretariat : Menara PLN Lantai 2
Jl. Lingkar Luar Barat Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat 11750
Telp. (021) 544-0342, 544-0344 Ext. 1706 Fax (021) 544-0343 Email : lm.sttplnjakarta@gmailcom

Peserta penuh adalah seluruh anggota LM (Legislatif Mahasiswa).


Pasal 8
Peserta Peninjau adalah Presma (Presiden Mahasiswa), Wapresma (Wakil Presiden
Mahasiswa) dan Ketua MKM.
Pasal 9
Peserta Undangan adalah kandidat anggota MKM.
Pasal 10
Kewajiban peserta Rapat Paripurna Uji Kelayakan MKM STT-PLN :
1. Mengikuti seluruh acara Uji Kelayakan MKM STT-PLN.
2. Meminta persetujuan pimpinan rapat apabila hendak meninggalkan ruang rapat.
3. Mematuhi mekanisme rapat dan tata tertib rapat.
Pasal 11
Hak peserta Rapat Paripurna Uji Kelayakan MKM STT-PLN :
1. Peserta penuh memiliki hak suara dan hak bicara.
2. Peserta peninjau mempunyai hak bicara dan tidak mempunyai hak suara.
3. Peserta Undangan tidak memiliki hak berbicara dan tidak memiliki hak suara.
BAB III
LARANGAN DAN SANKSI

1.
2.
3.
4.
5.

1.
2.
3.
4.

Pasal 12
Larangan
Peserta rapat dilarang merokok, membawa senjata tajam, menggunakan narkoba dan
meminum-minuman keras pada saat rapat sedang berlangsung.
Peserta dilarang mengikuti rapat dalam pengaruh minuman keras dan narkoba.
Peserta dilarang meninggalkan rapat tanpa seizin pimpinan rapat.
Peserta dilarang membawa isu SARA dan RAS dalam rapat.
Peserta dilarang berkata kasar dan menimbulkan konflik di rapat.
Pasal 13
Sanksi
Peserta akan mendapatkan peringatan berupa teguran apabila peserta rapat
mengganggu kelancaran rapat.
Sanksi diberikan kepada peserta setelah 2 kali diberikan peringatan berupa teguran
oleh pimpinan rapat.
Sanksi yang diberikan adalah dikeluarkan dari rapat.
Peserta yang dikeluarkan tidak diikutkan dalam pengambilan satu keputusan dalam
rapat tersebut dan kehilangan haknya sebagai peserta.

KBM STT-PLN JAKARTA

LEGISLATIF MAHASISWA
SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN
Koalisi Pejuang Aspirasi
Sekretariat : Menara PLN Lantai 2
Jl. Lingkar Luar Barat Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat 11750
Telp. (021) 544-0342, 544-0344 Ext. 1706 Fax (021) 544-0343 Email : lm.sttplnjakarta@gmailcom

BAB IV
PIMPINAN RAPAT UJI KELAYAKAN MKM STT-PLN
Pasal 14
Yang dimaksud dengan pimpinan Rapat Paripurna Uji Kelayakan MKM STT-PLN yaitu :
a) Pimpinan I ; Ketua LM.
b) Pimpinan II ; Wakil Ketua LM.
c) Pimpinan III ; Sekretaris Jendral LM.
Pasal 15
Pimpinan Rapat Paripurna Uji Kelayakan MKM merupakan satu kesatuan yang terdiri dari
satu orang ketua merangkap anggota dan dua orang wakil merangkap anggota.
Pasal 16
Untuk membantu tugas notulensi dan dokumentasi rapat, maka pimpinan Rapat Paripurna Uji
Kelayakan MKM dibantu oleh satu orang atau lebih notulis dari unsur panitia.
Pasal 17
Pimpinan Rapat Paripurna Uji Kelayakan MKM berhak menerima atau menolak intrupsi dari
peserta rapat.
BAB V
TUGAS PIMPINAN RAPAT PARIPURNA
Uji Kelayakan MKM STT-PLN
Pasal 18
Pengesahan Rapat Paripurna
Pimpinan Rapat Paripurna memimpin rapat setelah di lakukan penandatanganan tata tertib
yang telah disepakati dalam korum.
Pasal 19
Tugas dan Wewenang
1. Memimpin rapat sesuai dengan tata tertib Rapat Paripurna Uji Kelayakan MKM dan
mengumpulkan pembahasan dalam rapat.
2. Pimpinan rapat menyampaikan hasil-hasil keputusan dalam acara penutupan Uji
Kelayakan MKM STT-PLN.
3. Menjaga ketertiban rapat dengan melaksanakan azas-azas demokrasi kebenaran,
kebijakan dan musyawarah.

KBM STT-PLN JAKARTA

LEGISLATIF MAHASISWA
SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN
Koalisi Pejuang Aspirasi
Sekretariat : Menara PLN Lantai 2
Jl. Lingkar Luar Barat Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat 11750
Telp. (021) 544-0342, 544-0344 Ext. 1706 Fax (021) 544-0343 Email : lm.sttplnjakarta@gmailcom

BAB VI
SAHNYA KETETAPAN DAN KEPUTUSAN RAPAT
Pasal 20
Rapat dianggap sah bila di hadiri oleh 50% + 1 Orang Peserta dari Peserta Penuh yang
mengisi daftar hadir Rapat Paripurna Uji Kelayakan MKM STT-PLN
Pasal 21
Apabila 50% + 1 Orang Peserta dari peserta penuh belum terpenuhi maka rapat di skors
selama 1 x 15 menit dan sesudah rapat di skors ,rapat di anggap sah.
Pasal 22
1. Bentuk bentuk keputusan Rapat Paripurna Uji Kelayakan MKM adalah :
a) Keputusan Rapat Paripurna Uji Kelayakan MKM.
b) Ketetapan Rapat Paripurna Uji Kelayakan MKM.
2. Keputusan Rapat Paripurna Uji Kelayakan MKM adalah putusan rapat yang hanya
mempunyai kekuatan hukum yang mengikat pada rapat tersebut.
3. Ketetapan Rapat Paripurna Uji Kelayakan MKM adalah putusan yang di tetapkan dalam
Rapat Paripurna Uji Kelayakan MKM yang disahkan oleh pimpinan rapat atas
persetujuan korum dan memiliki kekuatan yang mengikat kedalam dan keluar.
Pasal 23
Pengambilan keputusan pada dasarnya sedapat mungkin dengan azas musyawarah untuk
mufakat dan apabila hal ini tidak tercapai, rapat di skorsing selama 2 x 5 menit untuk
melakukan mekanisme lobby dan apabila masih belum tercapai keputusan, putusan diambil
berdasarkan suara terbanyak (Voting).
Pasal 24
Dalam pemungutan suara terbuka tiap-tiap peserta penuh memiliki satu suara dan tidak boleh
di wakilkan.
Pasal 25
1. Apa bila hasil pemungutan suara masih sama banyak selanjutnya di serahkan pada
kebijakan pimpinan rapat untuk melaksanakan lobbying korum untuk kemudian di
laksanakan pemungutan suara yang ke-2 (voting).
2. Apabila hasil pemungutan suara ke2 masih sama banyak, maka keputusan di ambil oleh
pimpinan rapat.

KBM STT-PLN JAKARTA

LEGISLATIF MAHASISWA
SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN
Koalisi Pejuang Aspirasi
Sekretariat : Menara PLN Lantai 2
Jl. Lingkar Luar Barat Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat 11750
Telp. (021) 544-0342, 544-0344 Ext. 1706 Fax (021) 544-0343 Email : lm.sttplnjakarta@gmailcom

BAB VII
PENINJAU KEMBALI
Pasal 26
1. Diberikan peninjau kembali apabila telah disetujui oleh peserta penuh sekurangkurangnya 75% dari semua yang mengisi daftar hadir.
2. Peninjauan kembali apabila ada hal yang tidak dapat diterima sebelum disahkan
keputusan dan ketetapan.
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 27
Hal hal yang belum diatur didalam tata tertib diatur sesuai keputusan korum.
Jakarta, 09 Oktober 2015
Pimpinan Rapat

Mhd. Husnuddin
2012-12-010

KBM STT-PLN JAKARTA

LEGISLATIF MAHASISWA
SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN
Koalisi Pejuang Aspirasi
Sekretariat : Menara PLN Lantai 2
Jl. Lingkar Luar Barat Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat 11750
Telp. (021) 544-0342, 544-0344 Ext. 1706 Fax (021) 544-0343 Email : lm.sttplnjakarta@gmailcom

KBM STT-PLN JAKARTA

You might also like