You are on page 1of 42

Pembimbing: dr. Rusdi Effendi., Sp.

KJ

Rumah Sakit
Jiwa Islam
Kelender

ALAM AKBAR

Referat
Skizofrenia

LATAR BELAKANG

Saat

ini

banyak

faktor

stressor

yang memicu

timbulnya kelainan kelainan kejiwaan salah satunya


adalah skizofrenia.

Faktor stressor diantaranya kesulitan ekonomi dan


pekerjaan. Selain factor stressor, pola asuh yang
salah juga berpotensi mengidap penyakit ini.

TUJUAN

Mengenali penyebab, gejala, dan terapi pada


skizofrenia.

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI

Skizofrenia

berasal

dari

bahasa

Yunani,

schizein yang berarti terpisahatau pecah,


dan phren yang artinya jiwa.

Skizofrenia

adalah

gangguan

psikotik

yang

bersifat kronis atau kambuh ditandai dengan


terdapatnya perpecahan antara pikiran, emosi
dan perilaku pasien.

EPIDEMIOLOGI

Prevalensi terjadinya skizofrenia 1% - 1,5% dari


seluruh populasi dunia.

2/3 butuh perawatan di RS, hanya sekitar 1/2


dari semua pasien skizofren yang mendapatkan
pengobatan.

Prevalensi secara umum diperkirakan sekitar


0,2% sampai 1,5%. Pada laki- laki onset pada
usia 15-25 tahun. Pada perempuan onset pada
usia 25-35 tahun.

ETIOLOGI
Faktor
Biologis

Faktor
neurobiologi

Faktor
psikososial

Faktor
lingkungan
Teori
psikonalitik
Teori
psikodinamik

Hipoptesis
dopamin

Genetik

Teori belajar

Teori keluarga

KLASIFIKASI
F20.0 Skizofrenia Paranoid
F.20.1 Skizofrenia Hebefrenik
F.20.2 Skizofrenia Katatonik
F20.3 Skizofrenia tak terinci (undifferentiated )
F20.4 Depresi pasca-skizofrenia
F20.5 Skizofrenia Residual
F20.6 Skizofrenia Simpleks
F20.8 Skizofrenia lainnya
F20.9 Skizofrenia YTT

TIPE PARANOID
Tipe paling stabil dan sering
Gejala terlihat sangat konsisten
Pasien sering tak kooperatif dan sulit untuk
diajak kerjasama, mungkin agresif, marah atau
ketakutan
Pasien
jarang
memperlihatkan
perilaku
inkoheren dan disorganisasi dan afek jarang
terganggu
Tegang, mudah curiga, berjaga-jaga, berhatihati
Gejala yang menonjol:

Waham

kebesaran, kejar, rujukan, dikendalikan,


dipengaruhi, dan cemburu; halusinasi akustik
berupa ancaman, perintah, menghina.

TIPE DISORGANISASI/ HEBEFRENIK

Regresi nyata ke perilaku


primitif, tak terinhibisi dan
kacau;
Gangguan pikiran menonjol dan
kontak dengan realita buruk
Umumnya diperlukan
pengamatan kontinu selama 2
atau 3 bulan
Perilaku tidak bertanggung
jawab dan tak dapat
diramalkan, serta mannerisme
Afek tumpul dan tidak wajar,
disertai cekikikan atau
perasaan puas diri, senyum
sendiri, menyeringai
Proses pikir mengalami
disorganisasi dan pembicaraan
tidak menentu, serta inkoheren

TIPE KATATONIK

Gangguan nyata fungsi motorik


Pasien paling sedikit memiliki satu dari (atau
kombinasi) beberapa bentuk katatonia:
Stupor katatonik atau mutisme
Negativisme katatonik
Rigiditas katatonik
Postur katatonik
Kegembiraan katatonik

TIPE TAK TERINCI


Pasien

mempunyai halusinasi, waham dan


gejala psikosis aktif yang menonjol (mis:
kebingungan, inkoheren) atau memenuhi
kriteria skizofrenia, tetapi tidak dapat
digolongkan pada tipe paranoid, hebefrenik,
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia
residual atau depresi pasca-skizofrenia

TIPE RESIDUAL
Pasien dalam keadaan remisi dari keadaan akut,
tetapi masih memperlihatkan gejala-gejala residual
Gejala: penarikan diri secara sosial, afek datar atau
tak serasi, perilaku eksentrik, asosiasi longgar,
pikiran tak logis

SKIZOFRENIA SIMPLEKS
Sulit

dibuat secara meyakinkan karena


tergantung pada pemastian perkembangan
yang berlangsung perlahan
Progresif dari gejala negatif yang khas dari
Skizofrenia residual tanpa adanya riwayat
halusinasi, waham atau manifestasi lain
tentang adanya episode psikotik sebelumnya
Disertai perubahan yang bermakna pada
perilaku perorangan (kehilangan minat yang
mencolok, kemalasan dan penarikan diri
secara sosial)

DEPRESI PASCA-SKIZOFRENIA
Suatu

episode depresif yang mungkin sudah


berlangsung lama dan timbul sesudah suatu
serangan penyakit skizofrenia
Beberapa gejala skizofrenia masih ada tetapi
tidak mendominasi gejala gambaran klinisnya
Gejala dapat berupa gejala positif atau negatif

PROSES PERJALANAN PENYAKIT

GEJALA KLINIS

GEJALA POSITIF

Gejala positif : Berupa


peningkatan atau distorsi dari
fungsi yang normal

waham
Halusinasi
Inkoherensi, asosi longgar, peningkatan
pembicaraan
Perilaku yang sangat kacau

GEJALA NEGATIF
Ekspresi afektif yang datar
Alogia ( kemiskinan pembicaraan )
Avolition ( ketidakmampuan memulai dan
mempertahankan aktivitas yang bertujuan )
Anhedonia
Blocking
Penarikan sosial
Defisit kognitif
Defisit perhatian
Ketidak mampuan merawat diri

Kriteria Diagnosa menurut PPDGJ


Harus ada sedikitnya 1 gejala berikut ini yang sangat
jelas (atau 2 gejala atau lebih bila gejala gejala
tersebut kurang tajam atau jelas):

- Waham

Atau paling sedikit dua gejala di bawah ini


yang harus selalu ada secara jelas :
o Halusinasi + waham yang mengambang +over-valued
ideas menetap / terjadi setiap hari selama berminggu
minggu atau berbulan-bulan terus menerus
o Arus pikiran yang terputus (break) / mengalami sisipan
berkibat inkoherensi /pembicaraan yang tidak relevan
o Perilaku katatonik: gaduh-gelisah (excitement), posisi
tubuh
tertentu
(posturing),
fleksibilitas
cerea,
negativisme, mutisme, dan stupor
o Gejala-gejala negatif, biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunnya
kinerja sosial; tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neuroleptika

Adanya gejala gejala khas tersebut diatas telah


berlangsung selama kurun waktu 1 bulan atau
lebih
Harus ada perubahan yang konsisten dan
bermakna dalam mutu keseluruhan dari
beberapa aspek perilaku pribadi,
Subtipe ditegakkan berdasarkan atas manifestasi
perilaku yang paling menonjol

Penatalaksanaan
Non
Medikamentosa

Medikamentosa

NON MEDIKAMENTOSA

MEDIKAMENTOSA

Dopamin receptor
antagonis

Serotonin Dopamin
antagonis

TABEL 2.1 OBAT ANTIPSIKOTIK


No GENERASI
Golongan PERTAMA
Nama
Nama
Sediaan
1

Fenotiazine

Dosis

Generik
Chlorpromazi

Dagang
Chorpromazi

Tab 25-100

150 mg/hari

ne

ne

mg

50-100 mg

Promactil

Tab 100 mg

(IM)

Meprosetil

Tab 100 mg

Setiap 4-6

Cepezet

Tab 100 mg

jam

Amp
Pherperazine

60mg/2cc
Pherperazine Tab 4 mg

Trifalon
Trifluoperazin Stelazine
e
Fluperazine
Fluperazine
decanoat

12-24

Tab 2-4-8 mg
Tab 1-5 mg

mg/hari
10-15 mg

Anatensol

Tab 2,5 5

/hari
10-15

Modecat

mg
Vial 25mg/cc

mg/hari
25 mg (IM)
setiap 2-4
minggu

N Golongan

Nama Generik Nama Dagang Sediaan

Dosis

Haloperidol

5-15 mg/hari

o
2 Buthiropenon

Haloperidol

Tab 0,5-1,5-

Dores

5mg

Serenance

Cap 5 mg

Haldol

Tab 1,5 mg

Govotil

Tab 0,5-1,5-5

Lodomer

mg

Haldol

Tab 2-5 mg

decanoat

Tab 2-5 mg

Drop forte

Tab 2,5 mg
Amp 5mg/cc
Amp 50 mg/cc
Tab 4 mg

3 Diphenylbutyl Pimozide
Piperidines

Orap

Tab 2-10 mg

2-10mg/hari

Tabel 2.2 Obat antipsikotik generasi kedua


No

Golongan

Nama Generik

Nama Dagang

Sediaan

Dosis

Benzamide

Supiride

Dogmatil forte

Amp 100mg/2cc

3-6 mg/hari

Tab 200 mg
2

Dibenzodiazepin Clozapine

Clozaril

Tab 25-100 mg

25-100 mg/hari

Olanzapine

Sizoril

Tab 25-100 mg

10-20 mg/hari

Quetiapine

Zyprexa

Tab 5-10 mg

50-400mg/hari

Zotepine

Sereguel

Tab 25-100-

75-100mg

Lodopin

200mg
Tab 25-50mg

Benziodiazole

Risperidone

Aripirazole

Risperidone

Tab 1-2-3 mg

Risperidal

Tab 1-2-5 mg

Nepiros

Tab 1-2-3 mg

Zopredal

Tab 1-2-3 mg

Rizodal

Tab 1-2-3 mg

Abilify

Tab 10-15 mg

2-6 mg//hari

10-15 mg/hari

EFEK SAMPING OBAT-OBAT


ANTIPSIKOTIK

Efek samping
Distonia akut

Gejala
Penanganan
Terutama kekauan pada otot difenhidramin (Benadryl),
wajah leher, lidah dan
asetilkolin
eksraokuler, berupa
tortikolis, disastria bicara,
krisis okulogirik dan sikap
badan yang tidak biasa

Akatisia

gelisah, gugup, keinginan


untuk tetap bergerak, dan
sulit tidur

Sindrom Parkinson

gaya berjalan membungkuk, triheksifenidil, benstroin,


hilangnya ayunan lengan,
sulfas atropine,
tremor, rigiditas, ekspresi
difenhidramin
wajah topeng, pembicaraan
datar

antagonis reseptor
adrenergik (propanolol),
antikolinergik

Efek samping

Gejala

Penanganan

Tardive Diskinesia

koreoatetoid abnormal,
gerakan otot abnormal,
involunter, mioklonus,
balistik, atau seperti tic

Penghentian obat
segera

Neuroleptic
Syndrome

Malignant demam, diaphoresis,


tachipnea, takikardi,
rigiditas, peningkatan
kreatinin fosfokinase,
peningkatan trans aminase
hati, mioglobinemia dan
dapat terjadi gagal ginjal
akut

Penghentian obat
segera dan
pemberian dantrolen
atau bromokriptine

PERAWATAN DI RUMAH SAKIT


(HOSPITALIZATION)

Indikasi utama perawatan rumah sakit adalah


untuk tujuan diagnostik, menstabilkan medikasi,
keamanan pasien karena gagasan bunuh diri
atau membunuh, prilaku yang sangat kacau
termasuk

ketidakmampuan

kebutuhan dasar

memenuhi

PROGNOSIS

Gambaran klinik yang diperkirakan dikaitkan dengan


prognosis baik yaitu:
Awitan gejala psikotik aktif yang terjadi secara
mendadak
Awitan terjadi setelah usia 30 tahun dan sudah menikah
Fungsi pekerjaan sosial dan premorbit (sebelum sakit)
baik. Performa sebelumnya tetap merupakan prediktor
terbaik untuk meramalkan performa dimasa datang
Kebingungan sangat jelas dan emosi menonjol, selama
episode akut gejala positif

Kemungkinan adanya stresor yang mempresipitasi


psikosis akut dan tidak adanya bukti gangguan
SSP ataupun riwayat trauma

Tidak ada riwayat keluarga menderita skizofrenia

Prognosis

menjadi

lebih

buruk

pada

pasien

penyalahgunaan zat, akibat organic dan

hidup

dikeluarga yang tidak harmonis.

DAFTAR PUSTAKA

D. Elvira, sylvia. Dkk. Buku ajar Psikiatri FK UI. Jakarta : badan penerbit FKUI;
2013: 173-198

Maslim, Rusdi dr. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkasan
dari PPDGJ III Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atmajaya, Jakarta,
2001

Sadock, Benjamin J., Kaplan & sadock buku ajar psikiatri klinis. Alih bahasa,
Profitasari, Tiara Mahatmi Nisa ; editor edisi Bahasa Indonesia, Husni M, Retna
Neary ES. Edisi ke-2. Jakarta: EGC; 2010: 14768

National Institue of Mental Health, National Institues of Health.


www.nimh.nih.gov

Schizophrenia. [available at www.merck.com

Schizophrenia Treatment. [available at www.Psychiatrist4u.co.uk]

Introducing Schizophrenia. [available at :www.emedicine.com]

SKIZOFRENIA LAINNYA

Bouffe Delirante (acute delusional psychosis)

Konsep diagnosis skizofrenia dengan gejala akut yang kurang dari 3 bulan, kriteria
diagnosisnya sama dengan DSM-IV-TR. 40% dari pasien yang didiagnosa dengan
bouffe delirante akan progresif dan akhirnya diklasifikasikan sebagai pasien
skizofren

Oneiroid

Pasien dengan keadaan terperangkap dalam dunia mimpi, biasanya mengalami


disorientasi waktu dan tempat.Istilah oneiroid digunakan pada pasien yang
terperangkap dalam pengalaman halusinasinya dan mengesampingkan
keterlibatan dunia nyata.
Early onset schizophrenia
Skizofrenia yang gejalanya muncul pada usia anak-anak. Perlu dibedakan dengan
retardasi mental dan autisme
Late onset schizophrenia
Skizofrenia yang terjadi pada usia lanjut (>45 tahun). Lebih sering terjadi pada
wanita dan pasien-pasien dengan gejala paranoid.

Algoritma Terapi Skizofrenia

CARA PENGGUNAAN
ANTIPSIKOTIK
Pemilihan

jenis obat anti psikosis


mempertimbangkan gejala psikosis yang
dominan dan efek samping obat
Apabila dalam riwayat penggunaan obat
anti psikosis sebelumnya jenis obat
antipsikosis tertentu yang sudah terbukti
efektif dan ditolerir dengan baik efek
sampingnya, dapat dipilih kembali untuk
pemakaian sekarang

You might also like