Professional Documents
Culture Documents
Setiap Muslim dan Muslimah wajib mematuhi Rukun Islam dan Rukun Iman.
RUKUN ISLAM.
Syahadat (Bahasa Arab: asy-syahdah ) merupakan asas dan dasar dari lima rukun Islam dan
merupakan ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam. Syahadat berasal dari kata bahasa Arab yaitu
syahida (), yang artinya ia telah menyaksikan. Kalimat itu dalam syariat Islam adalah sebuah
pernyataan kepercayaan dalam keesaan Tuhan (Allah) dan Nabi Muhammad sebagai RasulNya.
Kalimat inilah yang harus diikrarkan pertama kali ketika seseorang memeluk agama Islam.
Selain sebagai sarana penjaga hubungan spiritual dengan Allah SWT, Sholat juga dapat mencegah
seorang muslim dari perbuatan yang dilarang agama. Tidaklah heran jika Sholat disebut sebagai
Tiang Agama dalam Islam.
Rasulullah bersabda :"Barang siapa menjaga sholat, niscaya dimuliakan oleh Allah dengan 5
kemuliaan:
Dan barangsiapa yang menyepelekan sholat. niscaya Allah akan mengazabnya dengan lima belas
siksaan:
Untuk lebih lengkapnya lihat artikel Pentingnya Sholat dalam Islam dan untuk panduan
pengerjaannya lihat Panduan Sholat lengkap
3. Membayar Zakat.
Zakat adalah salah satu rukun Islam dan salah satu kewajibanya. Dari Ibnu Umar Radhiyallahu
anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
,
,
, ,
,.
Islam didirikan di atas lima dasar, yaitu bersaksi bahwasanya tidak ada ilah yang berhak
diibadahi dengan benar selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat,
mengeluarkan zakat, berhaji ke Baitullah, dan puasa pada bulan Ramadhan.
Dan telah disebutkan secara bergandengan dengan shalat dalam delapan puluh dua ayat.
Untuk lebih lengkapnya lihat artikel Zakat
Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun dari rukun-rukun Islam dan juga merupakan salah
satu kewajibannya. Untuk lebih lengkapnya lihat artikel Puasa Ramadhan
Haji (Bahasa Arab: ;transliterasi: Hajj) adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah
syahadat, sholat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang
dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung
dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang
dikenal sebagai musim haji (bulan Zulhijah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa
dilaksanakan sewaktu-waktu.
Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Zulhijah ketika umat Islam bermalam di Mina, wukuf
(berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijah, dan berakhir setelah melempar jumrah
(melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal 10 Zulhijah. Masyarakat Indonesia lazim juga
menyebut hari raya Idul Adha sebagai Hari Raya Haji karena bersamaan dengan perayaan ibadah haji
ini.