You are on page 1of 37

TENTIR

PRAKTIKUM
PARASIT

Jadi secara umum parasit dapat menyebabkan:


Anemia:
Necator americanus; Ancylostoma duodenale;
Trichuris trichiura; Diphyllobothrium latum;
Plasmodium sp
Eosinofilia:
filaria; Schistosoma sp.; Trypanosoma sp.

Helminth
- Nematoda Usus Necator americanus;
Ancylostoma duodenale; Trichuris trichiura

Trematoda Schistosoma sp.

Cestoda Diphyllobothrium

Perbedaan Trematoda; Nematoda;


Cestoda
Bentuk

Proglotid

Nematoda

Gilik

Tidak ada

Trematoda

Pipih seperti
daun

Tidak ada

Cestoda

Pipih seperti
pita

Ada

Cacing Tambang
Necator americanus

Ancylostoma duodenale

Mempunyai 1 pasang benda kitin

Mempunyai 2 pasang gigi

Bentuk : menyerupai huruf S

Bentuk : menyerupai huruf C

Pd cacing jantan memp bursa


kopulatriks

Pd cacing jantan memp bursa


kopulatriks

Btk telur bujur & berdinding tipis,


mengandung 4-8 sel

Btk telur bujur & berdinding tipis,


mengandung 4-8 sel

Stadium larva : rhabditiform &


filariform

Stadium larva : rhabditiform &


filariform

Rute infeksi : Oral; Perkutan

Rute Infeksi : Perkutan

Lokasi cacing dewasa : Usus Halus

Lokasi cacing dewasa : Usus Halus

Manifestasi
Pada stadium larva dapat ditemukan ground
itch; infeksi pada larva A.duodenale secara oral
dapat menyebabkan mual, muntah, iritasi faring,
batuk, serak.
Pada stadium dewasa dapat menyebabkan
kehilangan darah; dapat berujung anemia;
ditemukan eosinofilia.
Diagnosis
Dengan menemukan telur dalam tinja segar.
Dalam tinja yang lama mungkin ditemukan larva.
Stadium infektif
Larva Filariform

CACING
TAMBANG

Egg Hookworm
- bentuk: lonjong
- dinding: tipis dan jernih
-i si: 4-8 sel

Hookworm
Rhabditiform
Lebih pendek; gemuk

Hookworm
Rhabditiform

Hookworm Filariform
Lebih runcing; kurus

Hookworm
Filariform

Ancylostoma
male

A.Duodenale
dewasa
Gambar lebih diperbesar pada bagian mulut/gigi

Necator
american
us

Ancylostoma duodenale
female

Trichuris trichiura
Karakteristik
Bentuk : halus panjang; bagian anterior halus
seperti cambuk; ekor gemuk.
Cacing jantan : 4 cm, bagian ekor melingkar
dan terdapat satu spikulum
Cacing betina : 5 cm, bagian ekor lurus
berujung tumpul

Stadium Infektif
Telur
Diagnosis
Terdapat telur
didalam tinja

Manifestasi
Pada infeksi Trichuris yang berat dan menahun

Lokasi cacing dewasa


Sekum dan kolon
asenden

diare, disentri, anemia, berat badan


turun, kadang disertai prolapsus
rektum

Manusia merupakan hospes cacing ini. Penyakit


yang disebabkannya disebut trikusiasis.

Karakteristik
Bentuk seperti tempayan
Kulit : kuning tengguli dengan
kedua ujung jernih
Isi : sel telur
Telur matang : telur yang
berisi larva

Telur Trichuris

Male

spikula

Ekor jantan
Betina

Trichuris
trichiura
female

Anterior
(kepala)

Diphyllobothrium latum
Merupakan golongan cestoda
Penyakitnya disebut Difilobotriasis
Skoleks punya 2 batil isap: mulut dan perut pada
taenia sp ada 4 batil isap
Lubang genital dan uterus terdapat di bagian tengah
proglotid
Hospes definitif: manusia
Hospes perantara: pertama copepoda; kedua
ikan, katak
Telur: mempunyai operkulum (bagian yang
keras/cagkang di luar telur)
Stadium infektif plerocercoid

Manifestasi
Gejala : saluran cerna diare; tidak nafsu
makan; tidak enak di perut
Bila cacing tsb hidup di permukaan usus halus
menyerap vitamin B12 defisiensi vitamin
B12 anemia hiperkrom makrositer

Stadium Infektif
Pleroserkoid (Sparganum)
Ternyata doi paling banyak yang
menyebabkan anemia lhoo

Diagnosis
Ditemukan telur atau
proglotid di tinja

Diphyllobot
hrium
latum

Keterangan

Telur

Telur mempunyai
operkulum; dikeluarkan
melalui lubang uterus
proglotid gravid; dan
ditemukan di dalam tinja

Schistosoma sp.
Schistosoma haematobium

Schistosoma japonicum

Cacing dewasa: kutikula kasar,


jumlah testis 3-5

Cacing dewasa: kutikula halus,


testis 5-7

Habitat di pleksus vena

Habitat di vena porta, vena

kandung kemih

mesenterika

Stadium infektif: serkaria

Satdium infektif: serkaria

Perbedaan Telurnya

Manifestasi
Gejala : demam, batuk, diare,
hepatosplenomegali, eosinofilia
Dapat muncul lesi di SSP (jarang)
Dapat menyebabkan sistisis dan uretritis
disertai hematuria
Yang di keluhkan penderita hematuria dan

nyeri saat berkemih

Diagnosis
Spesimen urin dan darah
Hidupnya di venula (pembuluh
darah)
Stadium Efektif
Serkaria

Schistosom
a
haematobi
um

Bentuk lonjong dengan


duri di salah satu ujung
kutubnya
Warna jernih dengan isi
embrio
Dinding mengandung
hialin dan tanpa
Karakteristik Cacing
Dewasa
operkulum
Cacing jantan lebih lebar
dan pendek dibanding
cacing betina
Cacing betina melekat di

canalis gynecophorus

female

cacing jantan
Terdapat duri-duri kasar
pada badan
Mempunyai batil isap kepala
dan batil isap perut

Male

soal latihan yang terdapat pada


buku panduan praktikum
hematologi & onkologi semester VI
1. Untuk mendiagnosis cacing tambang dapat
dilakukan melalui pemeriksaan feses
2. Infeksi yang disebabkan cacing tambang
terutama dapat menimbulkan anemia
3. Bagaimana kadar hemoglobin pada penderita
penyakit cacing tambang menurun
4. Infeksi trichuris trichiura yang berat dan
menahun dapa menimbulkan gejala klinis
seperti diare, disentri, anemia, berat badan
turun, kadang disertai prolapsus rektum
dan yang paling banyak terkena adalah pada
anak-anak

5. Cacing dewasa Dyphyllobothrium latum yang


hidup di permukaan usus halus dapat
menimbulkan gejala anemia hiperkrom
makrositer dan diagnosis pasti dilakukan dengan
menemukan telur atau proglotid dalam tinja
6. Cara pemeriksaan infeksi Schistosoma
haematobium adalah dengan mengambil sampel
urin atau darah
7. Perbedaan morfologi S.haematobium dengan
species schistosoma lainnya pada telur terdapat
tonjolan duri pada salah satu ujung nya
8. Predileksi atau habitat cacing ini adalah organ
kandung kemih

Protozoa

Trypanosoma
Trypanosoma brucei Gambiense & Trypanosoma brucei
Rhodesiensis african Trypanosomosis (sleeping
sickness), dibawa oleh lalat tsetse(Glossina)
Trypanosoma Cruzi american Trypanosomosis (Chagas
Disease), ditularkan melalui feses serangga penghisap
darah reduviid (Triatoma sp)
Sasaran yang diserang trypanosoma ialah sel makrofag,
sel neuron, sel otot
Infeksi pada sel target bersifat ekstraseluler
Diagnosis menemekuan langsung trypanosoma di
darah, CSS, limfonoduspewarnaan giemsa. Bisa juga
dengan card agglutination trypanosomosis test (CATT)
Terapi: gambiensepentamidine; Rhodesiensesuramin

Morphology
Undulating
membranmembr
an melekatkan
flagel dan
permukaan
selalat gerak
Mitokondria
panjang dengan
kitenoplast yaitu
glikosom yg
mngndng enzim
untuk mencerna
glukosa

Life
Cycle
.Trypomastigotemasuk
ke sirkulasibinarry
fission
.epimastigoteepitel
kelenjar ludah
vektor(9)
di dalam vektor (11)
.Reproduksi seksual
pertukaran
genetikVSSA(variant
specific surface
antigent) immune
evassion

Sleeping Sickness
Ditandai dengan gejala demam, limfedenopaty,
gejala meningoensefalitis, somnolen disiang
hari insmonia di malamhari
Ada dua stage:
1.Hemolymphatic stage trypanosoma di jaringan
akan bermultiplikasi sehingga menyebabkan edema
besar yang disebut primary lession (Trypanosoma
Chancre) yg akan hilang antara 3 minggu
2.Meningoencephalitis phase pada saat ini
trypanosoma telah sampai di ssp melalui sistem p.
darah dan limfe

Toxoplasma Gondii
Pada imunokompeten tidak menimbulkan gejala
namun pada pasien immunocompromise bisa
terjadi reraktivasi toxo yg laten dan berakibat
fatal, dan pada ibu hamil dapat menyebabkan
kegagalan organogenesis dan keguguran
Stadium infektif ookista dan kista jaringan
Host definitif(terjadi reproduksi
seksual)kucing ; Host prantara(Asexual)
manusia
Infeksi pada sel target bersifat intraseluler pada
sel RE, dan ekstraseluler pada sel darah

Morphology

Siklus Hidup
Takhizoitstadium
proliferasi cepat
Bradizoit
reproduksi lambat di
dalam kista jaringan
Ookista hasil akhir
yg mengandung
zigot dari reproduksi
seksual, berada
diusus kucing dan
dikeluarkan difeses
kucing

Takizo
it

Plasmodium
Penyebab dari malaria
Gejala malaria demam
intermiten(khas bergantung jenis
malaria), anemia, splenomegali,
ikterik. Black water fever pada
falciparum krn hemoglobinuira
Diagnosis Menemukan langsung di
darah tepi dengan pewarna Giemsa,
Rapid Test
Terapi Kina

Malaria
Malaria Tertiana(demam pada hari
ketiga/stelah 48jam)Plasmodium vivax
&ovale
Malaria Quartana(demam pada hari ke
4/stelah 72jam) Plasmodium Malariae
Malaria Tropicana Plasmodium
falciparum, paling berbahaya karena siklus
hidupnya cepat dan terjadi cytoadherence,
rosetting, dan sequestration

Siklus Hidup
-sporozoit masuk
sirkulasimenginfe
ksi
hepatositskizont
multinuklearmero
zoit siap dilepas
di sirkulasi dan
menginfeksi

Diagnosis Banding Berdasarkan


Hapusan Darah Tepi

P. Vivax Trophozoit

P. Vivax
Trophozoit

P. Vivax
Gametosit

P. Vivax
Mikrogamet

You might also like