You are on page 1of 6

55

ASOSIASI FUNGI EKTOMIKORIZA DENGAN EHA (Castanopsis buruana Miq.)


DI HUTAN KAMPUS UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI
Oleh: Faisal Danu Tuheteru1), Husna1), Asrianti Arif1) dan La Ode Almahruf2)

ABSTRACT
Ectomycorrhiza (EcM) is one type of fungi that capable of associates with certain type of tree,
among other is Castanopsis genus. The objectives of this research was to identified EcM types that
enable associates with Eha (Castanopsis buruana) in University Haluoleo Campus Forest, Kendari. Base
on fruit body (Sporocarp) morphology characteristic it was found that two type of Ecm capable associate
with Eha, these are Russula sp. and Scleroderma dictyosporum. This local EcM was very potential to
develop for purposes of Eha tree propagation.
Key words : Eha (Castanopsis buruana), morphology characterization Russula sp., Scleroderma
dictyosporum,

PENDAHULUAN
Eha (Castanopsis buruana Miq.)
merupakan salah satu jenis penting dari 120
jenis dari marga Castanopsis (Fagaceae) yang
tumbuh di daerah Hutan dataran rendah
sekunder dan primer sampai dengan 1000 m dpl
(Lemmens et al, 1995). Jenis tumbuhan ini di
Indonesia banyak terdapat di Maluku, Sulawesi
dan Kalimantan (Whitmore et al., 1989 dan
Hildebrant, 1950) dan memiliki tinggi 20-30 m
dengan diameter 10-30 cm (Lemmens et al.,
1995). Jenis ini memiliki kayu kelas kuat II-III
dan kelas awet III (Hildebrant, 1950).
Berdasarkan kelas awet dan kuat tersebut kayu
dari jenis ini dapat dipergunakan untuk balok
pada bangunan perumahan dan jembatan, papan,
tiang dan rusuk dan baik untuk dijadikan sirap
(Lemmens et al., 1995).
Jenis-jenis dari marga Castanopsis
dilaporkan
dapat
berasosiasi
dengan
ektomikoriza (Smith dan Read, 2008; Ding et
al., 2011). Fungi ektomikoriza merupakan salah
satu fungi yang berasosiasi dengan tanaman
dengan sebaran inang yang sempit (Smith dan
Read, 2008). Kontribusi Fungi EcM dalam
asosiasinya dengan tanaman dan ekosistem
diantaranya meningkatkan penyerapan unsur
hara (Smith dan Read, 2008) dan air (Lehto and
Zwiazek, 2011), menghasilkan hormon tumbuh

(Ludwig-Muller,
2010)
serta
sebagai
bioindikator
produktivitas
tanah
hutan
(Kranabetter et al., 2009).
Beberapa jenis dari marga Castanopsis
yang dapat berasosisai dengan EcM adalah C.
fargesi yang berasosiasi dengan 17 jenis
ektomikoriza di hutan subtropis China
diantaranya adalah Lactarius sp., Russula sp.,
Tomentella sp. dan Boletus sp. (Wang et al.,
2010) dan 25 jenis Scleroderma sp. (Ding et al,
2011), C. cuspidata dengan jenis Strobilomyces
sp. (Fukiharu and Kato, 1997; Sato et al., 2007;
Sato and Murakami, 2009), Hebeloma sp
(Imamura and Yumoto, 2008) dan Tricholoma
bakamatsutake (Terashima, 1993 dalam
Chapela and Garbelotto, 2004), C fissa dan C.
tribulides juga dapat bersimbiosis dengan EcM
(Tam dan Griffiths, 1994; Sanmee et al., 2007).
Nuytinck et al. (2007) dan Wang (2007)
melaporkan
bahwa
marga
castanopsis
berasosiasi juga dengan beberapa jenis dari
marga Lactarius.
Penelitian hubungan EcM dengan
pohon Eha (Castanopsis buruana Miq.) di
Indonesia, khususnya di Sulawesi Tenggara
belum pernah dilakukan. Berdasarkan uraian
tersebut di atas maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui jenis-jenis EcM yang
berasosiasi dengan pohon eha disekitar Kampus
Universitas Haluoleo Kendari.

) Staf Pengajar Pada


Jurusan Kehutanan
Fakultas
Pertanian :Universitas
Haluoleo,
AGRIPLUS,
Volume
21 Nomor
01 Januari
2011,Kendari.
ISSN 0854-0128
) Mahasiswa Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo, Kendari.

1
2

55

56

METODOLOGI

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di hutan
kampus baru Universitas Haluoleo (Unhalu),
Kendari. Waktu pelaksanaan penelitian pada
bulan Juni sampai Juli 2010.

Berdasarkan karakter morfologi tubuh


buah maka ditemukan dua jenis EcM yang
berasosiasi dengan Eha yaitu Russula sp. dan
Scleroderma dictyosporum Karakteristik ke dua
jenis EcM tersebut disajikan pada Tabel 1 dan 2
serta Gambar 1 dan 2. Russula sp. memiliki
tudung berbentuk payung yang membentuk
cembung yang berwarna putih, kasar dan
hymenium berbentuk forket berwarna putih
halus, sedangkan Scleroderma dictioporum,
tudungnya berbentuk bulat berwarna coklat,
kasar dan tidak memiliki hymenium. Hasil
eksplorasi menunjukkan bahwa pada umumnya
tubuh buah ektomikorizaa ditemukan dekat
dengan permukaan tanah dan serasah serta
hidup berkoloni. Radius ditemukan fungi
ektomikoriza dari batang pohon inang bervariasi
dari 0.5 cm-7.8 m.
Rusula
sp.
dan
Scleroderama
termasuk
dalam
anggota
dictyosporum
Basidiomecetes yang biasanya berbentuk
payung (mushrooms) dan bola (Puffballs)
(Smith and Read, 2008). Rusula sp.
(Russulaceae) merupakan tipe ektomikoriza
epigous dan berbentuk payung (mushrooms).
Jenis ini biasanya memiliki warna yang
menarik, mencolok, pucat dan mudah rapuh
atau siklus hidupnya yang singkat, sedangkan
Scleroderama
dictyosporum
(Sclerodermataceae)
termasuk
tipe
ektomikoriza berbentuk bola (Puffballs) dan
lebih bertahan lama terhadap kondisi
lingkungan yang kurang menguntungkan karena
memiliki dinding tubuh buah lebih tebal serta
mengandung spora lebih banyak (Darwo dan
Sugiarti, 2008).

Bahan dan Peralatan Penelitian


Bahan penelitian yang dipergunakan
adalah fungi ektomikoriza yang berada di
bawah pohon eha dan kertas label, sedangkan
alat yang digunakan yaitu skop kecil, kamera,
penggaris, kaliper, buku data, kantong dari
kertas lilin dan alat tulis menulis.
Prosedur Penelitian
Untuk mengetahui potensi fungi
ektomikoriza pada tegakan eha, maka telah
dilakukan tahapan kegiatan sebagai berikut: 1)
Eksplorasi/pencarian tubuh buah cendawan
ektomikoriza pada pohon eha. 2) Mencatat
kondisi habitat (kondisi tempat tumbuh fungi,
jenis dan jarak dengan pohon inang). 3)
Memotret tubuh buah fungi ektomikoriza. 4)
Membuat deskripsi tubuh buah fungi
ektomikoriza pada saat masih segar menurut
prosedur Brundrett et al. (1996) dan Laessoe
(1998), yaitu ukuran, bentuk, warna, dan tekstur
dari tudung, himenium (Pori), dasar batang,
daging serta bekas luka pada cendawan

AGRIPLUS, Volume 21 Nomor : 01 Januari 2011, ISSN 0854-0128

57

Tabel 1. Ciri makroskopis Russula sp. di bawah pohon eha, sekitar kampus Unhalu
Ciri-ciri

Ukuran (cm)

Tudung
Hymenium
Batang

10,6

Bentuk

Warna

Tekstur

Cembung
Forket
Selindris

Putih sampai krem


Putih
Putih

Kasar
Halus
Halus

6,8
1,6
1,9
Mengembang
Putih agak krem
Halus
0,6
Putih
Halus
Eha (Castanopsis buruana), jarak ke phon inang 3,1-3,6 m
Koloni
Di atas permukaan tanah (tempat terbuka)

Dasar batang
Daging
Pohon inang
Koloni/soliter
Habitat
Jumlah

Plot I 4 (Empat)

Keterangan : =
=
=

Diameter tudung
Tinggi batang cendawan
Diameter batang/diameter dasar batang

Gambar 1. Russula sp. (a) tubuh buah berbentuk cembung, (b) hymenium, (c) tubuh buah umur 2 hari,
(d) tubuh buah umur 4 hari
Telah dilaporkan bahwa Russula sp.
dapat bersimbiosis dengan beberapa jenis dari
marga Castanospsis diantaranya C. fargesi di
hutan subtropika China (Wang et al, 2010) dan

C. cuspidata di Hongkong (Murakami, 1989).


Selain marga castanopsis, Russula sp. juga
berasosiasi dengan Pinus merkusii Jungh
(Darwo dan Sugiarti, 2008). Scleroderma

AGRIPLUS, Volume 21 Nomor : 01 Januari 2011, ISSN 0854-0128

58

dictyosporum dilaporkan bersimbiosis dengan


Pinus merkusii (Wulandari 2002 dalam
Nugroho, 2010), Shorea mecistopteryx dan S.

selanica (Suprianto dkk 1994 dalam Hadi,


1999).

Tabel 2. Ciri makroskopis Sclerodrama dictiosporum di bawah pohon eha sekitar kampus Unhalu
Ciri-ciri

Ukuran (cm)

Tudung (map)

3,3

Bentuk

Warna

Tekstur

bola

coklat

Kasar

0,7
Selindris
Coklat
0,5
Bekas Luka (Bruising
Tudung
exsudates)
membusuk
Pohon inang
Eha, jarak ke pohon inang 0,5cm-7,8 m
Koloni/soliter
Koloni
Habitat
Di atas permukaan tanah (tempat terbuka)
Plot I = 12 Plot III = 55
Jumlah
Plot II = 60 Plot IV = 26
Keterangan : = Diameter tudung
= Tinggi batang cendawan
= Diameter batang/diameter dasar batang
Batang (Steam)

Kasar

Gambar 2. Scleroderma dictyosporum (a) Sporokarp berbentuk bola, (b) sporocarp muda, (c) sporokarp
dewasa, dengan masaa spora berwarna coklat.

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan karakter morfologi tubuh


buah EcM maka ditemukan dua jenis EcM yang
berasosiasi dengan Eha (Castanopsis buruana
Miq.) yaitu Russula sp (Russulaceae). dan
Scleroderma
dictyosporum
(Sclerodermataceae). Kedua jenis EcM tersebut
termasuk anggota Basidiomycota.

Brundrett, M., N, Bougher., B. Deu., T. Grove.,


Majalaczuk,. 1996. Working with
Mycorrhizas
in
Forestry
and
Agriculture. Australian Centre for
International Agriculture Research.
Canberra.

AGRIPLUS, Volume 21 Nomor : 01 Januari 2011, ISSN 0854-0128

59

Chapela I.H and M. Garbelotto. 2004.


Phylogeography And Evolution In
Matsutake And Close Allies Inferred By
Analyses Of ITS Sequences And Aflps.
Mycologia, 96(4):730-741
Darwo dan Sugiarto. 2008. Beberapa jenis
Cendawan Ektomikoriza di Kawasan
Hutan Sipirok, Tongkoh, dan Aek
Nauli, Sumatera Utara. Jurnal Penelitian
Hutan dan Konservasi Alam. Vol. V
(2): 157-173.
Ding O., Yu Liang., P. Legendre., Xin-hua He.,
Ke-quan Pe., Xiao-jun Du and Ke-ping
Ma. 2011. Diversity and composition of
ectomycorrhizal community on seedling
roots: the role of host preference and
Mycorrhiza.
DOI
soil
origin.
10.1007/s00572-011-0374-2
Fukiharu T and M Kato. 1997. An analysis on
the spatial distribution patterns of
basidiocarps of Agaricales in a
Castanopsis-dominated forest in Kyoto.
Mycoscience 38: 37-44.
Hadi, S. 1999. Status Ektomikoriza pada
Tanaman Hutan di Indonesia. Prosiding
Seminar Nasional Mikoriza I. Setiadi
Y., S. Hadi., E. Santoso., M. Turjaman.,
Ragil SB Irianto., R Prematuri, D
Maryanti
dan
R
Widopratiwi.
Kerjasama Asosiasi Mikoriza Indonesia,
PAU Bioteknologi IPB, Badan Litbang
Kehutanan dan Perkebunan dan The
British Council (Jakarta). Bogor.
Hildebrand F.H. 1950. Daftar Nama PohonPohonan Selebes. Balai Penjelidikan
Kehutanan. Bogor. Indonesia.
Imamura A and T. Yumoto. 2008. Dynamics of
fruit-body production and mycorrhiza
formation of ectomycorrhizal ammonia
fungi in warm temperate forests in
Japan. Mycoscience 49:4255. DOI
10.1007/s10267-007-0393-1
Kranabetter J.M., J. Friesen., S. Gamiet and P.
Kroeger. 2009. Epigeous fruiting bodies
of ectomycorrhizal fungi as indicators

of soil fertility and associated nitrogen


status of boreal forests. Mycorrhiza 19 :
535-548.
Laessoe, T. 1998. Mushrooms.
Kindersley Limited, London.

Dorling

Lehto T & J.J. Zwiazek. 2011. Ectomycorrhizas


and water relations of trees: a review.
Mycorrhiza 21:7190
Lemmens, R.H.M.J., I. Soerianegera and W.C.
Wong. 1995. Plant Resources of SouthEast Asia No 5(2) Timber trees : Minor
commercial timbers. Prosea. Indonesia.
Ludwig-Mller, J. 2010. Hormonal Responses
in Host Plants Triggered by Arbuscular
Mycorrhizal Fungi [Chapter 8]. In : H.
Koltai and Y. Kapulnik (Eds.).
Arbuscular Mycorrhizas: Physiology
and Function. Pp. 169-190. Springer,
New York.
Murakami, X. 1989. Spatial Distribution of
Russula
species
in
Castanopsis
cuspidate
Forest
(Abstract).
Transactions of the British mycological
Society, 89 (2) : 187-193
Nugroho, JD. 2010. Peran Mikoriza dalam
Regenerasi Pohon Merbau (Intsia
bijuga OK) Asal Papua [Disertasi].
Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.
Nuytinck J., A. Verbeken dan SL. Miller. 2007.
Worldwide Phylogeny of Lactarius
Section Deliciosi Inferred From ITS and
Glyceraldehyde-3-Phosphate
Dehydrogenase
Gene
Sequences.
Mycologia, 99(6):820-832
Sanmee R, B. Dell, P. Lumyong and S.
Lumyong. 2007. First record of
Tricholoma
fulvocastaneum
from
Thailand. Mycoscience 48:131-133.
DOI 10.1007/s10267-006-0341-5
Sato H and N Murakami. 2009. Strobilomyces
verruculosus sp. nov. from Japan.
Mycoscience
50:173178.
DOI
10.1007/s10267-008-0469-6.

AGRIPLUS, Volume 21 Nomor : 01 Januari 2011, ISSN 0854-0128

60

Sato H., T. Yumoto and N. Murakami. 2007.


Cryptic Species And Host Specificity In
The
Ectomycorrhizal
Genus
Strobilomyces
(STROBILOMYCETACEAE).
American Journal of Botany 94(10):
1630-1641.
Smith SE and Read DJ. 2008. Mycorrhizal
symbiosis. Third ed. Academic Press,
New York.
Tam P.C.F and D. A. Griffiths. Mycorrhizal
associations in Hong Kong Fagaceae.
VI. Growth and nutrient uptake by
Castanopsis fissa Seedlings inoculated
with ectomycorrhizal fungi. Mycorrhiza
4:169-172.

Wang Q., C. Gao and Liang-Dong Guo. 2010.


Ectomycorrhizae
associated
with
Castanopsis fargesii (Fagaceae) in a
subtropical forest, China. Mycol
Online
First.
DOI
Progress.
10.1007/s11557-010-0705-2
Wang Xiang-Hua. 2007. Type studies of
Lactarius species published from China.
Mycologia 99(2) : 253268.
Whitmore T.C., Tantra, I.G.M and Sutisna U.
1989. Tree Flora of Indonesia Check
List For Sulawesi. Forest Research and
Development
Centre.
Bogor.

AGRIPLUS, Volume 21 Nomor : 01 Januari 2011, ISSN 0854-0128

You might also like