Professional Documents
Culture Documents
MODUL HEMATOLOGI
SMT 6, 2014
Life stages of
Plasmodium falciparum
Trofozoit
Schizont
Gametosi
t
Patogenesis P. falciparum
Patogenesis dari infeksi malaria berhubungan
dengan terjadinya :
hemolisis dari eritrosit yg terinfeksi dan tdk terinfeksi
Pelepasan metabolit parasit
Respon imun hospes thd antigen malaria
Formasi dari pigmen malaria
PATOGENESIS MALARIA
Parasite development in RBC
P. falciparum
Metabolism of hemoglobin
Stroma HemoglobinAntigen
Hemozoin formation
Splenomegali
Hemoglobinemia Ab
Fe store depletion
Disseminated intravascular
coagulation
Localized decrease
microcirculation
Anemia
Tissue anoxia
FEV
Pf
Hemoglobinuria Pm
(Blackwater fever)
Increased
destruction normal
rbc
Nephritis
Pathogenesis Pf
Sequestration
Within 24 hour of erythrocyte invasion by
merozoites, mature trophozoite & schizont
infected cells disappear/sequester from
peripheral blood
Sequestration allows mature parasite to
avoid passage through spleen & likely
clearance
Sequestration from the peripheral blood
stream may contribute to diagnostic
difficulties in patients with : highly
synchronous infections & very low levels of
parasite load in peripheral circulation
Sequestration of P. falciparum
in blood vessels
Pathogenesis Pf
Cytoadherence
Mature trophozoite & schizont infected cells form
knobs
The knobs has affinity to adhere with specific
receptor complex to vascular endothelium &
systemic organs
The specific receptor is identified as glycoprotein
thrombospondin
In addition to adhesion to vascular endothelium,
infected erythrocyte can adhere to uninfected
erythrocyte
The binding resulting sludge to plug up the
systemic organ capillaries
It result anoxia & tissues edema
Cytoadhesion
theory
Malaria lives and
multiply in red
blood cells, also
express new
antigen on the
surface of infected
erythrocytes
Pf-EMP1 (var-gene)
Inge Sutanto, april 2010,
haematology module
Changes of infected
erythrocytes
w malaria antigen (Pf-EMP1 code by var gene) could adhere to endothel receptor
CD36, ICAM-1, V-CAM-1, P-selectin, thrombospondin, chondroitin sulphate etc
Inge Sutanto, april 2010,
haematology module
Cytoadhesion theory
thrombocyte
21
22
Diagnosis
Lab
27
28
Diagnosis lab
Gejala utama ditandai dgn :
Hipereosinofilia (30-80%; hitung absolut >3000/l)
Peningkatan kadar serum IgE
Peningkatan jumlah leukosit dlm darah
Peningkatan zat anti terhadap mf
Gambaran rontgen paru yg memperlihatkan garis yg
berlebihan pd kedua hilus & bercak halus terutama di
lapangan paru bawah
Konfirmasi diagnosis dgn ditemukan benda Meyers
Kouwenaar pd sediaan biopsi
29
30
31
Manifestasi kilinis
Cacing dewasa yg melekat & melukai mukosa usus menimbulkan rasa tidak enak
di perut, mual, diare
Seekor cacing dewasa mengisap darah 0,2 0,3 ml sehari sehingga menimbulkan
anemia progresif, hipokrom, mikrositer, tipe defisiensi Fe
Diagnosis laboratorium
Direct method
Fecal egg count utk menentukan derajat infeksi pd kasus
anemia berat
> 2000 telur per ml feses pd wanita & anak-anak
> 5000 telur per ml feses pd pria
Indirect method
Pemeriksaan darah pd kasus mikrositik, anemia hipokromik,
dan eosinofilia
Pemeriksaan feses yg mengandung darah & kristal charcotLeyden
33
TERAPI
Mebendazol, Albendazol
100 mg twice a day for 3 days
Pirantel pamoat
11 mg / kg BB, single dose, maksimal 1 gm
Befenium hidroksinaftoat
A. duodenale
5 gm garam (2,5 gm basa) single dose
N. americanus
5 gm garam, single dose, for 3 days
Anemia
Fe sulfat (sampai kadar Hb normal)
pregnant are given anthelmintic delayed after newborn
Schistosoma haematobium
Schistosoma atau blood fluke merupakan water-borne parasitic
diaseases.
Nama schistosoma dikaitkan dengan bentuk cacing dewasa jantan
yang memiliki bentuk canal atau longitudinal genital groove pada
tubuhnya yg dikenal sebagai gynaecophoric canal
Cacing dewasa spesies ini hidup di vena vesicular dan pelvic
plexus, vena porta dan cabang-cabang mesenterikanya.
Telurnya terdapat di bagian pembuluh darah dan mukosa kandung
kemih
35
Schistosoma haematobium
Fase Akut
Migrasi telur matang menyebabkan inflamasi akut di sekitar
jaringan dan membentuk granuloma dan pseudotuberkel
disekitarnya
Inflamasi akut menyebabkan rupturnya dinding vaskular sehingga
telur bermigrasi ke mukosa dan submukosa usus lalu ke lumen usus
Inflamasi menyebabkan demam berulang, hematuria berulang, sakit
waktu berkemih, sakit perut, pembesaran hati dan limpa, dan
menyebabkan diare yang disertai disentri
Schsitosomula yang bermigrasi ke paru menyebabkan batuk dan
demam ringan, dan juga anemia pada beberapa penderita
Fase akut ditandai dengan peningkatan Eosinofilia dan serum
level IgE
36
Schistosoma haematobium
Fase Kronik
Telur matang mengeluarkan embryonic antigen sehingga
menyebabkan terbentuknya granuloma pada fase kronik dan
fibrosis jaringan
Egg Granuloma terdiri dari telur yang berada di tengah yang
dikelilingi oleh fagosit mononuklear, neutrofil, limfosit, plasma
sel, giant cell dan fibroblas
Fase kronik ditandai dengan hepatosplenomegali yang lama
kelamaan mengecil dan mengeras fibrosis
Fibrosis menyebar ke parenkim hati menyebabkan sirosis hati
Fibrosis juga menyebar ke wilayah kandung kemih dan
menyebabkan pengerasan kandung kemih yang disertai
proliferasi papillari dari mukosanya
37
Schistosoma haematobium
Fase Kronik
Infeksi S. Haematobium dipersulit dengan adanya infeksi saluran
kemih, hydronefrosis terkait dengan kerusakan pada saluran
kemih, urinary calculy yg berhubungan dengan kerusakan
uropati, dan adanya sistosomal cor pulmonale
Infeksi kronis memicu terjadinya keganasan (bladder cancer)
Kejadian ini juga menyebabkan terjadinya infeksi pada vulva,
vagina, cervix, ovarium, tuba fallopi, dan uterus
Shistosoma betina merupakan faktor resiko sebagai transmiter
penting terhadap terjadinya human immunodeficiency virus,
melalui lesi mukosa genital
38
Schistosoma haematobium
Terapi
Prazikuantel merupakan drug of choice pada Shistosomiasis
Pencegahan
Menghindari polusi air dari feses dan urin manusia
Eradikasi molusca (keong air) sebagai hospes perantara
Tidak melakukan kegiatan di sungai yang tercemar atau terdapat
populasi keong
Memakai perlindungan terhadap infeksi melalui kulit
Pengobatan efektif terhadap penderita
39
Einiges lernen !
Selamat belajar !