Professional Documents
Culture Documents
Rumus Rasional :
Q = 1/3.6 C i A m/detik
Koefisien Pengaliran C di pengaruhi banyak
faktor :
- Intersepsi
- Infiltrasi
- Retensi dan depresi permukaan
2
Macam
penutup permukaan
Perumahan
Jalan aspal
Taman
Pertokoan
Harga
C
0,70
0,75
0,25
0,90
Luas
(ha)
3,50
4,10
1,20
5,20
Ci Ai
Harga
Crata-rata =
Ai
=
= 0,75
Koefisien pengaliran C.
Catatan
Rt
t
a
t b
a
t b
4. Rumus Mononobe
R
I 24
24
24
di mana :
I = intensitas curah hujan (mm/jam)
t = lamanya curah hujan (menit) dan jam untuk
rumus mononobe.
a, b, n, m = tetapan
PERIODE ULANG
Pada dasarnya besarnya hujan rencana dipilih
berdasar pada pertimbangan nilai urgensi dan
nilai sosial ekonomi daerah yang diamankan.
Untuk daerah permukiman umumnya dipilih
hujan rencana dengan periode ulang 5 15 tahun.
Sedang untuk daerah pusat pemerintahan yang
penting, daerah komersial dan daerah padat
dengan
nilai
ekonomi
tinggi
dapat
dipertimbangkan periode ulang antara 10 50
tahun. Perencanaan gorong-gorong jalan raya,
lapangan terbang antara 3 15
tahun.
Perencanaan pengendalian banjir yang berkaitan
dengan sungai antara 25 50 tahun.
10
11
Perhitungan to :
Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya t o
intensitas hujan
jarak aliran
kemiringan medan
kapasitas infiltrasi
adanya cerukan di atas permukaan tanah
(depression storage)
Diusahakan agar aliran secepatnya dapat masuk
ke inlet sistem pembuangan. Untuk daerah urban
normal disarankan untuk memakai t o : 4 menit dan
kurang dari 5 menit untuk daerah permukiman
yang luas, dimana aliran dari atap, jalan,
lapangan, jalan beraspal untuk mencapai inlet.
13
0.467
t o 1,44 n d
= kemiringan medan
14
15
Perhitungan tf :
tf
Lsaluran
Vsaluran
di mana :
l = panjang catchment menurut alur sungai
terpanjang
s = kemiringan medan = H/l, dimana H adalah
beda elevasi antara titik terjauh dengan outlet.
16
Contoh 1:
Diketahui :
Panjang alur/ lintasan air di atas permukaan medan = 150 m
Jenis permukaan = rumput tebal (dense grass)
Kemiringan medan = 1%
Tentukan to?
Penyelesaian :
Jarak lintasan air 150 m = 150*3,28 = 492 ft.
Tarik garis mendatar dari Distance (jarak) 492 ft, memotong kurva
untuk Dense grass pada kemiringan 1%. Terbaca Time in minutes
(waktu, to) : 41 menit.
Jadi to = 41 menit.
17
Contoh 2 :
Diketahui :
Lahan di hutan dengan semak-semak lebat (kurang lebih sama
dengan Forest with heavy ground litter and hay meadow).
Kemiringan medan 3%. Jarak lintasan airnya 150 m.
Tentukan to.
Penyelesaian :
Baca kemiringan medan (Slope) : 3%. Tarik garis mendatar
memotong kurva Forest with heavy ground litter and hay meadow).
Kemudian dari perpotongan itu tarik garis vertikal ke bawah, dan
terbaca di absisnya : kecepatan limpasan air (velocity) = 0,42 ft/s =
0,42*0,3048 = 0,13 m/dt.
Maka to = 150/0,13 = 1154 detik = 19,2 menit.
18
Kurva 2
Kurva 1
19
20
Penyelesaian :
Data sebagai berikut :
21
22
2)
23
Penyelesaian :
Di
atas lahan limpasan hujan mengalir di atas
permukaan yang berbeda, sehingga waktu yang
dibutuhkan perlu dihitung masing-masing. Harga to
untuk masing-masing dapat dihitung dengan rumus
Kerby atau grafik.
to1 dan to2 masing-masing adalah waktu pengaliran di
atas lahan A1 dan A2, sehingga waktu untuk mencapai
saluran adalah to = to1 + to2.
24
Penyelesaian :
Dari lahan kanan : tokanan = to1
tc = tokanan + tf1-2
Dari lahan kiri
25
26
Penyelesaian :
Di titik 0 : tc0 = toA1 = tc0max
PERHATIKAN SOAL NO 4 :
Contoh saluran 0-1, Lahan (2) tidak masuk saluran
tersebut, jadi tidak diikutkan dalam perhitungan debit
saluran 0-1.
Di pipa 1-2 tepat di kiri manhole 1, ada tambahan
aliran dari lahan (2), berarti dalam pipa 1-2 mengalir
air dari lahan (1) dan (2).
27
0, 6
H
W 72 km/jam
di mana :
W = kecepatan aliran
H
= beda tinggi/elevasi antara titik terjauh di
daerah pengaliran dengan titik yang ditinjau
(m)
L = panjang sungai
29
Contoh :
Suatu sungai melalui kota. Jarak dari titik
terjauh sampai dengan titik X di kota : L = 15
km, sedang beda tinggi antara hulu dan hilir H =
10 m Luas daerah aliran sungai terhadap titik X
= 60 km2. Koefisien C rata-rata = 0,55. Hujan
rencana R24 = 120 mm. Hitung debit sungai di
titik X.
Penyelesaian :
0, 6
0, 6
H
10
72
L
15000
L
15
tc
16,8 jam
W 0,895
W 72
120 24
I
24 16,8
0,895km / jam
2/3
6,342mm / jam
1
0,55 6,342 60 58,13m3 / dt
3,6
30
RANGKUMAN
Data untuk perhitungan intensitas hujan ada 2 macam, yaitu a)
data hujan harian (dari pencatatan manual) dan b) data hujan
menitan (dari pencatatan otomatis).
Intensitas hujan dengan data a) dapat dihitung dengan rumus
Mononobe dengan tc dalam jam, sedang rumus Talbot, Sherman,
Ishiguro untuk data b) dengan tc dalam menit. Ingat !!!
Untuk menghitung tc, bayangkan jalannya titik air dari lahanlahan (bila ada lebih dari satu lahan) menuju saluran, kemudian
bergerak/mengalir di sepanjang saluran menuju titik kontrol.
Dari beberapa kemungkinan harga tc = to + tf , pilih harga tc
terbesar/ maksimum. Ingat!!!
Rumus Kirpich sesuai untuk menghitung t c lahan dengan
penutup yang homogen. Dalam rumus tsb. l adalah panjang alur
atau saluran di area itu yang dilalui titik air menuju titik kontrol.
Saluran terbuka menerima air dari lahan kiri kanannya
sepanjang saluran.
31
32