You are on page 1of 20

GENETICAL CONTROL OF MHC

Anggota Kelompok :
Annisa Fitriani
(260110070058)
Ajeng Ninda Mutiara
(2601100700)
Uray Camila Insani
(260110070065)

MHC
MHC,Major
Histocompatibility
Complexatau
disebut
kompleks
histokompatibilitas
mayor,
merupakan kumpulan glikoprotein
permukaan
sel
(protein
yang
berikatan dengan rantai gula) yang
dikode oleh sebuah keluarga gen.
pada manusia, glikoprotein MHC
juga dikenal sebagai HLA (Human
Leukocyte Antigen)

Pera
n
gen

Gen yang berhubungan


dengan mhc berperan pada
respon imun infeksi dan
pada self antigen
Haplotip tertentu dapat
mengikat peptida yang
berbeda akibat perbedaan
satu asam amino pada rantai
Contoh : anemia berat akibat
malaria yang berhubungan
dgn haplotip HLA DR1302
dan DQB10501 yg banyak
dijumpai pada penduduk
afrika barat dan memberikan
perlindungan thadap
konsekuensi infeksi
P.falciparum
Contoh : penyakit autoimun
IDDM berhubungan dgn HLA

Genes of the human MHC proteins.


MHC I class is coded by A, B and C
genes, MHC II are coded by D (DP,
DQ and DR) genes
Genes of the human MHC proteins.
MHC I class is coded by A, B and C
genes, MHC II are coded by D (DP,
DQ and DR) genes

Structure of the two classes of


MHC proteins

Satu untai MHC I dan kedua untai dari MHC dikodekan oleh
gen MHC. Molekul MHC punya variasi yang sangat besar, dgn
banyak alel alfa beta. Secara keseluruhan, kedua kelas tsbut
sangat mirip.
Tempat peptida berikatan dikode
oleh satu gen pada MHC I dan dua
gen pada MHC II.

Specificity and peptidebinding of MHC I

2 untai alfa heliks dari MHC I mengikat


peptida, komposisi alfa heliks tersebut
menentukan afinitas dari MHC.
Karena duplikasi dan pewarisan kodominan
gen maka kita punya mhc yang berbeda.

Specificity of the two


classes of MHC

Peptida yang terikat pada MHC II lebih panjang, mencapai


20-22 asam amino.variasinya jg sgt tinggi. Spesifitas
pengikatan ditentuka oleh alfa heliks. Pada posisi
tertentu, peptida yg ditampilkan harus mengandung
residu asam amino tertentu.

Polymorphism of MHC
genes
Unlike any other genes, MHC genes have very high
number of alleles, which have different epitope
specificity.

HLA-A
MHC I
MHC
MHC
II

HLA-B
HLA-C
HLA
DP
HLA
DQ
HLA
DR

HLA-A

HLA-A adalah komponen reseptor permukaan sel


dari isoform MHC Class I yang terletak pada
permukaan seluruh sel berinti dan platelet.
Reseptor terdiri dari rantai alpha () dan beta ()
yang lebih kecil. Rantai alfa dikode oleh HLA-A
gen, dan rantai beta (2-microglobulin) terdiri dari
gen Beta-2 microglobulin saja.
Variasi alel dan isoform yang tinggi merupakan
penyebab utama penolakan transplantasi
Transplantasi secara acak antara resipien dan
donor jarang mengalami kecocokan pada HLA-A,
-B, dan C
Perbedaan struktur homolog protein antar

HLA-A
HLA-A

Dikode
pada
rantai alfa

Bervariasi
gen yang
dikode
nya

Mengenali
antigen, virus,
kanker atau
virus baru

Diversitas
pengenala
n
meningkat

HLA-B

HLA-B adalah bagian dari keluarga gen yang


disebut kompleks human leukocyte antigen(HLA)
. Kompleks HLA membantu sistem imun
membedakan protein dari tubuh kita sendiri dari
protein oleh penyerang asing seperti virus dan
bakteri.
Gen HLA-B memiliki banyak perbedaan variasi
normal, mengijinkan setiap sistem imun individu
untuk bereaksi pada rentang yang besar dari
penyerang asing .ratusan versi dari HLA-B
diketahui contohnya HLA-B27. ada pula subtipe
nya HLA-B*2701 to HLA-B*2728.
HLA-B27 meningkatkan resiko dari ankylosing
spondylitis. HLA-B27 mungkin secara abnormal

HLA-B
Kelainan lain yang berhubungan dengan HLA-B
adalah beberapa variasi gen nya berhubungan
dengan reaksi yang merugikam pada beberapa
obat. Contohnya adalah peningkatan sensitifitas
obat pada populasi Han Chinese. Individu yang
memiliki HLA-B*1502 sebagian besar mengalami
penyakit kulit yang disebut Stevens-Johnson
syndrome sebagai respon pada carbamazepine.
Versi lain, HLA-B*5801, berhubungan dengan
peningkatan respon penyakit kulit pada orang
yang mengkonsumsi allopurinol.

HLA DP
HLA-DPadalah reseptor protein/peptidaantigen dan antigen pada penyakit graftyang
disusun oleh 2 subunit yaitu, DP and DP.
DP and DP dikode oleh 2 lokus yaitu HLADPA1 andHLA-DPB1, yang ditemukan pada
daerah MHC Class II (or HLA-D) di kompleks
HLA pada kromosom no.6
Sistem imun mensurvey antigen dari patogen
asing ketika ditampilkan oleh reseptor MHC
(seperti HLA-DP).
Pengetahuan tentang hubungan HLA-DP
dengan HLA-DQandHLA-DRmasih rendah
tetapi urutan tipe DP dan penentuan haplotipe
yang sering muncul mengalami peningkatan
yang tinggi beberapa tahun ini.

HLA DQ
HLA-DQ(DQ) adalah reseptor permukaan luar sel. DQ
adalah heterodimer dariMHC Class II. Rantai dan
dikode oleh HLA-DQA1 dan HLA-DQB1. lokus DQ loci
berhubungan dekat HLA-DR tetapi kurang dekat dengan
HLA-DP,HLA-A,HLA-BandHLA-C.
DQ berfungsi dalam APC. Perbedaan bentuk isoform DQ
dapat mengikat dan menampilkan antigen yang berbeda
pada sel T. Pada proses ini sel T distimulasi untuk
berkembang dan menghasilkan signal dalam bentuk
Interleukin interleukin ke sel B untuk produksi antibodi.
Fungsi DQ adalah mengenali dan menampilkan antigen
asing . Tetapi DQ juga terlibat dalam pengenalan antigen
sendiri dan menampilkan antigen tersebut ke sistem imun
untuk membangun toleransi mulai dari usia yang sangat
muda

HLA DQ
Ketika toleransi pada self antigen itu hilang maka
terjadilah penyakit autoimmune. 2 penyakit autoimun
yang melibatkan HLA-DQ adalah penyakit coeliac dan DM
type 1.
DQ merupakan salah satu dari beberapa antigen yang
terlibat dari penolakan transplantasi organ.
Sebagai variasi reseptor pada sel imun, antigen D ini,
asalnya
antigen HLA4, terlibat dalam penyakit graft
ketika jaringan limfoid ditransplantasikan antar manusia.
Ilmu serologi tentang DQ mengetahui bahwa antibodi
yang yang terikat pada DQ, terutama mengikat pada
rantai . Serotipe yang terbaru digunakan antara lain
HLA-DQ1, HLA-DQ2, -DQ3, -DQ4, -DQ5, -DQ6, -DQ7, -DQ8,
-DQ9.

HLA DR

Kompleks HLA-DR dan ligan nya, peptida dengan 9


asam amino atau lebih, terdiri dari ligan untuk
reseptor sel T (TCR).
HLA-DR juga terlibat dalam beberapa kondisi
penyakit autoimun, penyakit kerentanan atau
resistensi. Memiliki hubungan yang sangat dekat
dengan HLA-DQ dan hubungan ini sering
menyulitkan untuk menyelesaikan factor faktor
penyebab penyakit.
Molekul HLA-DR diatur sebagai respon pada
pensinyalan. Sebagai contoh pada kejadian
infeksi, peptida (seperti staphylococcal enterotoxin
I) diikat pada molekul DR dan ditampilkan ke
banyak reseptor sel T yang ditemukan pada sel T

HLA DR

Fungsi utama dari HLA-DR adalah untuk menampilkan


peptida asing yang berpotensi, ke sistem imun dengan
tujuan mendapat atau menekan respon sel Th yang
mengarah ke pembentukan antibodi terhadap antigen
yang berasal dari peptida yang sama. DR biasa
ditemukan di pada APC (makrofag, sel dendrit)
Oleh karena itu, DR juga merupakan petanda dari
stimulasi imun.

You might also like