You are on page 1of 10

F6.

Upaya Pengobatan Dasar


Edukasi pada Pasien dengan Diabetes Mellitus Tipe II
Untuk memenuhi sebagian syarat mengikuti
Program Internsip Dokter Indonesia

Diajukan kepada:
dr. Fatma Wijayanti
Disusun oleh:
dr. Muhammad Rizki Imannudin

KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2016

F6. Upaya Pengobatan Dasar


Edukasi pada Pasien dengan Diabetes Mellitus Tipe II

Nama Peserta

: dr. Muhammad Rizki Imannudin

Tanda tangan :

Nama
Pendamping

: dr. Fatma Wijayanti

Tanda tangan :

Nama Wahana

: Puskesmas Perawatan Serongga

Tema

: Diabetes Mellitus Tipe II


1.
2.
3.
4.

Tujuan

Melakukan anamnesa
Melengkapi pemeriksaan fisik dan penunjang terhadap pasien
Menyampaikan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang
Menyampaikan hasil diagnosa, rencana terapi, dan edukasi
mengenai pengetahuan dasar tentang penyakit, pengelolaan dan
pencegahan komplikasi

Hari/Tanggal

: 21 26 Maret 2016

Waktu

: Pukul 10.00 WITA

Tempat

: Balai Pengobatan Puskesmas Adiwerna

Pasien

: Semua pasien terdiagnosis DM

BAB I

LATAR BELAKANG
Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit gangguan
metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah melebihi normal.
Terdapat beberapa tipe DM yang diketahui dan umumnya disebabkan oleh suatu
interaksi yang kompleks antara kompleks genetik, lingkungan dan gaya hidup. Bila
hal ini dibiarkan tidak terkendali dapt terjadi komplikasi metabolik akut maupun
komplikasi vaskuler jangka panjang, baik mikroangiopati maupun makroangiopati.
Jumlah penderita DM di dunia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan,
hal ini berkaitan dengan jumlah populasi yang meningkat, urbanisasi yang merubah
pola hidup tradisional ke pola hidup modern, prevalensi obesitas meningkat dan
kegiatan fisik kurang. DM perlu diamati karena sifat penyakit yang kronik progresif,
jumlah penderita semakin meningkat dan banyak dampak negatif yang ditimbulkan.
Di Indonesia, berdasarkan penelitian epidemiologis didapatkan prevalensi DM
sebesar 1,5 2,3% pada penduduk yang berusia lebih dari 15 tahun, bahkan di daerah
urban prevalensi DM sebesar 14,7% dan daerah rural sebesar 7,2%. Prevalensi
tersebut meningkat 2 3 kali dibandingkan dengan negara maju, sehingga DM
merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius. Berdasarkan data Badan Pusat
Statistik Indonesia tahun 2003 penduduk Indonesia yang berusia di atas 20 tahun
sebesar 133 juta jiwa, maka pada tahun 2003 diperkirakan terdapat penderita DM di
daerah urban sejumlah 8,2 juta dan di daerah rural 5,5 juta. Selanjutnya berdasarkan
pola pertambahan penduduk diperkirakan pada tahun 2030 akan terdapat 194 juta
penduduk yang berusia di atas 20 tahun, yang berarti terdapat penderita DM sejumlah
12 juta di daerah urban dan 8,1 juta di daerah rural.

BAB II

PERMASALAHAN
Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit menahun yang akan diderita
seumur hidup. Selain dokter, ahli gizi, dan tenaga kesehatan lain, peran pasien dan
keluarga menjadi sangat penting Banyak penderita DM yang belum tahu dan
mengerti tentang pengelolaan penyakit secara komprehensif meliputi pengetahuan
tentang penyakit DM, pengaturan dan perubahan pola makan, aktivitas jasmani dan
pemberian obat. Edukasi kepada pasien dan keluarganya bertujuan dengan
memberikan pemahaman mengenai perjalanan penyakit, pencegahan, penyulit, dan
penatalaksanaan DM, akan sangat membantu meningkatkan keikutsertaan keluarga
dalam usaha memperbaiki hasil pengelolaan.

BAB III
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
Laporan ini disusun berdasarkan data dari pasien yang datang ke Poliklinik
Umum Puskesmas Perawatan Serongga dengan keluhan kaki dan tangan sering
kesemutan, lemas, sering buang air kecil dimalam hari, sering haus, dan sering lapar,
Metode intervensi yang digunakan dengan tahapan berikut :
1. Melakukan anamnesa
2. Melengkapi pemeriksaan fisik sederhana dan pemeriksaan penunjang terhadap
pasien
3. Menyampaikan hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
4. Menyampaikan hasil diagnosa, rencana terapi, dan edukasi mengenai
pengetahuan dasar mengenai penyakit, pencegahan dan pengendalian
penyakit.

BAB IV
PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat Pemeriksaan
Hari/Tanggal

: 21 Maret 2016

Waktu

: Pukul 10.00 WITA

Tempat

: Poliklinik Umum Puskesmas Perawatan Serongga

2. Subjektif
a) Keluhan Utama :
Kaki dan tangan sering kesemutan
b) Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan kaki dan tangan sering kesemutan sejak 2
minggu belakangan ini. Keluhan dirasa makin lama makin memberat kadang
disertai mati rasa daerah kaki. Keluhan juga disertai sering buang air kecil
terutama malam hari, BAK >5x, pasien juga merasa sering haus dan sering
lapar.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya.
Pasien juga mempunyai penyakit hipertensi
c) Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat penderita DM di keluarga disangkal.
3. Objektif
a) Pemeriksaan Fisik :

KU/Kes

: Sedang, Compos mentis

BB

: 76 kg

Vital Sign : TD = 140/90 mmHg


N

= 88 x/menit

RR = 20 x/menit
S

= 36,5 C

b) Status Lokalisata :
Kepala
Mata

: Mata cekung (-), pupil isokor kanan = kiri, konjungtiva


palpebra inferior pucat (-), reflek cahaya +/+

Telinga

: Serumen (-)

Hidung

: Simetris, sekret (-)

Mulut

: Mukosa bibir kering (-), sianosis (-)


Tonsil T1=T1, Tonsil hiperemis (-), Faring hiperemis (-)

Leher

: Pembesaran kelenjar getah bening (-)

Thorax
Inspeksi

: Simetris, retraksi dinding dada (-)

Auskultasi

:
Pulmo : Suara dasar vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Cor

: S1 > S2 reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen
Inspeksi

: Datar

Auskultasi

: Bising usus (+) normal

Perkusi

: Timpani

Palpasi

: Supel, nyeri tekan (-), Hepar/Lien tidak teraba

Genitalia

: , tidak diperiksa

Ekstremitas
Superior

: Edema (-/-), sianosis (-/-)

Inferior

: Edema (-/-), sianosis (-/-)

Pemeriksaan Penunjang :
GDS : 245 mg/dl

4. Diagnosis
Diabetes Mellitus (DM) Tipe II
Hipertensi Grade I
5. Plan
a) Terapi medikamentosa
Edukasi :

Diet DM : rendah gula, rendah lemak dan rendah karbohidrat

Olahraga secara teratur dan perbanyak aktifitas fisik

Minum obat dan kontrol ke dokter secara teratur

b) Terapi medikamentosa

Metformin 3 x 500 mg

Glibenclamide 1x5 mg sebelum makan

Captopril 3x25 mg

Vit B complex 3 x 1 tablet

BAB V
MONITORING DAN EVALUASI
1. Monitoring
a. Memperhatikan respon pasien pada saat dilakukan anamnesa penyakit,
penjelasan mengenai hasil diagnosa, merencanakan terapi, pemberian edukasi
mengenai pengetahuan, pengelolaan dan pencegahan komplikasi penyakit.
b. Mengarahkan pasien untuk memberikan pertanyaan.
c. Menjawab pertanyaan yang diajukan.
d. Pasien bersedia untuk datang kembali setelah obat habis untuk memfollow up
kondisi kesehatannya.
2. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Pasien mendengarkan dengan seksama setiap penjelasan yang disampaikan.
b. Evaluasi Proses
Pasien antusias dalam mengajukan pertanyaan mengenai penyakit yang
dideritanya.
c. Evaluasi Hasil
Pasien mengerti dan memahami setiap penjelasan yang diberikan.

Komentar/Feed Back

Serongga, 26 Maret 2016


Mengetahui,
Pendamping Dokter Internsip

dr. Fatma Wijayanti


NIP 19840724 201403 2003

Peserta

dr. Muhammad Rizki Imannudin

You might also like