Professional Documents
Culture Documents
Diajukan kepada:
dr. Fatma Wijayanti
Disusun oleh:
dr. Muhammad Rizki Imannudin
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2016
Nama Peserta
Tanda tangan :
Nama
Pendamping
Tanda tangan :
Nama Wahana
Tema
Tujuan
Melakukan anamnesa
Melengkapi pemeriksaan fisik dan penunjang terhadap pasien
Menyampaikan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang
Menyampaikan hasil diagnosa, rencana terapi, dan edukasi
mengenai pengetahuan dasar tentang penyakit, pengelolaan dan
pencegahan komplikasi
Hari/Tanggal
: 21 26 Maret 2016
Waktu
Tempat
Pasien
BAB I
LATAR BELAKANG
Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit gangguan
metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah melebihi normal.
Terdapat beberapa tipe DM yang diketahui dan umumnya disebabkan oleh suatu
interaksi yang kompleks antara kompleks genetik, lingkungan dan gaya hidup. Bila
hal ini dibiarkan tidak terkendali dapt terjadi komplikasi metabolik akut maupun
komplikasi vaskuler jangka panjang, baik mikroangiopati maupun makroangiopati.
Jumlah penderita DM di dunia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan,
hal ini berkaitan dengan jumlah populasi yang meningkat, urbanisasi yang merubah
pola hidup tradisional ke pola hidup modern, prevalensi obesitas meningkat dan
kegiatan fisik kurang. DM perlu diamati karena sifat penyakit yang kronik progresif,
jumlah penderita semakin meningkat dan banyak dampak negatif yang ditimbulkan.
Di Indonesia, berdasarkan penelitian epidemiologis didapatkan prevalensi DM
sebesar 1,5 2,3% pada penduduk yang berusia lebih dari 15 tahun, bahkan di daerah
urban prevalensi DM sebesar 14,7% dan daerah rural sebesar 7,2%. Prevalensi
tersebut meningkat 2 3 kali dibandingkan dengan negara maju, sehingga DM
merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius. Berdasarkan data Badan Pusat
Statistik Indonesia tahun 2003 penduduk Indonesia yang berusia di atas 20 tahun
sebesar 133 juta jiwa, maka pada tahun 2003 diperkirakan terdapat penderita DM di
daerah urban sejumlah 8,2 juta dan di daerah rural 5,5 juta. Selanjutnya berdasarkan
pola pertambahan penduduk diperkirakan pada tahun 2030 akan terdapat 194 juta
penduduk yang berusia di atas 20 tahun, yang berarti terdapat penderita DM sejumlah
12 juta di daerah urban dan 8,1 juta di daerah rural.
BAB II
PERMASALAHAN
Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit menahun yang akan diderita
seumur hidup. Selain dokter, ahli gizi, dan tenaga kesehatan lain, peran pasien dan
keluarga menjadi sangat penting Banyak penderita DM yang belum tahu dan
mengerti tentang pengelolaan penyakit secara komprehensif meliputi pengetahuan
tentang penyakit DM, pengaturan dan perubahan pola makan, aktivitas jasmani dan
pemberian obat. Edukasi kepada pasien dan keluarganya bertujuan dengan
memberikan pemahaman mengenai perjalanan penyakit, pencegahan, penyulit, dan
penatalaksanaan DM, akan sangat membantu meningkatkan keikutsertaan keluarga
dalam usaha memperbaiki hasil pengelolaan.
BAB III
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
Laporan ini disusun berdasarkan data dari pasien yang datang ke Poliklinik
Umum Puskesmas Perawatan Serongga dengan keluhan kaki dan tangan sering
kesemutan, lemas, sering buang air kecil dimalam hari, sering haus, dan sering lapar,
Metode intervensi yang digunakan dengan tahapan berikut :
1. Melakukan anamnesa
2. Melengkapi pemeriksaan fisik sederhana dan pemeriksaan penunjang terhadap
pasien
3. Menyampaikan hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
4. Menyampaikan hasil diagnosa, rencana terapi, dan edukasi mengenai
pengetahuan dasar mengenai penyakit, pencegahan dan pengendalian
penyakit.
BAB IV
PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat Pemeriksaan
Hari/Tanggal
: 21 Maret 2016
Waktu
Tempat
2. Subjektif
a) Keluhan Utama :
Kaki dan tangan sering kesemutan
b) Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan kaki dan tangan sering kesemutan sejak 2
minggu belakangan ini. Keluhan dirasa makin lama makin memberat kadang
disertai mati rasa daerah kaki. Keluhan juga disertai sering buang air kecil
terutama malam hari, BAK >5x, pasien juga merasa sering haus dan sering
lapar.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya.
Pasien juga mempunyai penyakit hipertensi
c) Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat penderita DM di keluarga disangkal.
3. Objektif
a) Pemeriksaan Fisik :
KU/Kes
BB
: 76 kg
= 88 x/menit
RR = 20 x/menit
S
= 36,5 C
b) Status Lokalisata :
Kepala
Mata
Telinga
: Serumen (-)
Hidung
Mulut
Leher
Thorax
Inspeksi
Auskultasi
:
Pulmo : Suara dasar vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Cor
Abdomen
Inspeksi
: Datar
Auskultasi
Perkusi
: Timpani
Palpasi
Genitalia
: , tidak diperiksa
Ekstremitas
Superior
Inferior
Pemeriksaan Penunjang :
GDS : 245 mg/dl
4. Diagnosis
Diabetes Mellitus (DM) Tipe II
Hipertensi Grade I
5. Plan
a) Terapi medikamentosa
Edukasi :
b) Terapi medikamentosa
Metformin 3 x 500 mg
Captopril 3x25 mg
BAB V
MONITORING DAN EVALUASI
1. Monitoring
a. Memperhatikan respon pasien pada saat dilakukan anamnesa penyakit,
penjelasan mengenai hasil diagnosa, merencanakan terapi, pemberian edukasi
mengenai pengetahuan, pengelolaan dan pencegahan komplikasi penyakit.
b. Mengarahkan pasien untuk memberikan pertanyaan.
c. Menjawab pertanyaan yang diajukan.
d. Pasien bersedia untuk datang kembali setelah obat habis untuk memfollow up
kondisi kesehatannya.
2. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Pasien mendengarkan dengan seksama setiap penjelasan yang disampaikan.
b. Evaluasi Proses
Pasien antusias dalam mengajukan pertanyaan mengenai penyakit yang
dideritanya.
c. Evaluasi Hasil
Pasien mengerti dan memahami setiap penjelasan yang diberikan.
Komentar/Feed Back
Peserta