You are on page 1of 4

1.

East Ventures
Perusahaan VC (Venture Capitals) yang satu ini, termasuk yang cukup aktif dalam menanamkan
modal di startup teknologi Indonesia. Portofolionya pun sangat beragam, mulai dari ecommerce, game, media, hingga startup pendidikan. East Ventures didirikan oleh Batara Eto,
Willson Cuaca, dan Chandra Tjan, mereka berinvestasi kepada startup di tahap awal.
Contoh Portofolio: Tokopedia, AppsFoundry, PriceArea, Nightspade, Talenta, BerryKitchen,
Berrybenka, Bilna, Traveloka, Livaza, Kudo, Otten Coffee
Baca juga: Willson Cuaca dan Empat Tahun Gebrakan East Ventures

2. Ideosource
Didirikan Andi S Boediman dan Edward Ismawan Chamdani, Idesource dikelola oleh orangorang berpengaruh di dunia teknologi, media, dan industri telekomunikasi di Indonesia. Lembaga
pendanaan ini fokus kepada pendanaan tahap awal hingga series A. Fokusnya di sektor media
dan e-commerce.
Portofolio: eEvent, Female Daily Network, Orori, TouchTen, Saqina, Kark.

3. Cyber Agent Ventures (CAV)


Perusahaan asal Jepang ini telah berinvestasi, dan menanamkan dananya untuk startup Indonesia
sejak 2011. Investsment Manager untuk Indonesia adalah Oswin Liandow, Steven Vanada, dan
Takahiro Suzuki selaku General Manager. CAV tertarik investasi di bidang e-commerce,
termasuk startup dengan potensi pasar yang besar, dan mengedepankan growth perusahaan.
Portofolio: Touchten, Tokopedia, Kurio, HarukaEdu, Bilna, VIP Plaza.

4. Gree Ventures
Selain CAV, Gree Ventures juga perusahaan investasi yang berbasis di jepang. Perusahaan ini
tertarik untuk berinvestasi kepada perusahaan industri internet, dan mobile. Selain e-commerce,
fashion, dan advertisements mereka tertarik juga berinvestasi kepada startup yang bergerak di
bidang payment gateway. Mereka mengucurkan dana Pre-Series A hingga putaran pendanaan
Seri A. Mereka menyediakan dana sekitar US$ 50 juta untuk dikucurkan kepada startup di
Jepang dan Indonesia. VC ini dikelola oleh Managing Partner Naoki Aoyagi.
Portofolio: PriceArea, Urbanindo, Luxola, Bukalapak, Berrybenka, Kudo

5. Transcosmos
Transcosmos perusahaan yang menawarkan investasi dan pengembangan bisnis. Mereka
strategis investor, dan mitra bisnis lokal aktif untuk perusahaan teknologi AS berbasis internet

ekspansi ke pasar Jepang dan Asia. Mereka menawarkan joint venture, pembangunan
infrastruktur, hubungan strategis, dan lokalisasi untuk perusahaan di sektor teknologi AS.
Transcosmos Investasi portofolio, yang fokus pada perusahaan yang mengkhususkan diri dalam
pemasaran digital, e-commerce dan media digital. Board member mereka terdiri dari Setsuo
Yamane, Nozomu Yoshida, Hideaki Ishioka, dan Jutaro Takinami. Transcosmos adalah investor
putaran seri A dan B.
Portofolio: Luxola dan BerryBenka

6. Rebright Partners
Rebright Partners adalah perusahaan Venture Capital yang didirikan di Tokyo dengan basis di
Singapura dan Jepang. Mereka memberikan pendanaan tahap awal, fokus kepada startup di
bidang e-commerce, social commerce, dan restoran. Baru-baru juga tertarik investasi di media
online. Orang di belakang Rebright Partners adalah Takeshi Ebihara.
Potofolio : Qraved, Indotrading, MalesBanget (MBDC Media)

7. Golden Gate Ventures


Perusahaan investasi ini didirikan oleh Vinnie Lauria, Jeffrey Paine, dan Paul Bragiel pada tahun
2011. Golden Gate Ventures memiliki basis di Singapura, mereka memberikan dana untuk seed
funding hingga Seri A.
Portofolio: Bilna, Alodokter, IndoTrading

8. ANGIN
Angel Investment Network Indonesia (ANGIN), yang didirikan pada tahun 2012, merupakan
program dari Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) dengan fokus bertumpu pada
mendukung pertumbuhan startup tahap awal dalam bentuk pemberian pendanaan dan mentoring.
Organisasi nirlaba ini merupakan jaringan angel investment resmi pertama di Indonesia. Dana
yang dikucurkan untuk startup mencapai Rp 1,5 miliar.
Portofolio: Berrry Kitchen, Margarite Nougat, Kakoa Chocolate

9. Aucfan
Aucfan adalah satu-satunya perusahaan Jepang yang menyediakan semua data harga e-commerce
di tiga pasar yang besar, Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang. Perusahaan Jepang ini juga ikut
berpartisipasi dalam lanskap e-commerce di Indonesia, baik segmen B2B maupun C2C.
Portofolio: Bukalapak, Indotrading

10. Convergence Ventures

Convergence Ventures adalah VC yang fokus kepada pendanaan tahap awal khusus startup di
Indonesia. Perusahaan ini dikelola oleh Manging Partner Adrian Li dan Partner Donald
Widhardja.
Portofolio: Indotrading, Qraved, MalesBanget, dan Female Daily Network

11. EMTEK Groups


EMTEK merupakan grup konglomerasi media Indonesia yang juga merupakan holding company
dari Lakupon, NexMedia, SCTV, Indosiar, dan O Channel. Grup dari perusahaan besar media ini
belakangan mulai melirik sektor digital. Mereka menawarkan joint venture bersama Rumah.com,
akuisisi, dan menanamkan modal di perusahaan e-commerce dan game. EMTEK sering terlibat
dalam putaran pendanaan seri A.
Portofolio: Bobobobo, Rumah, Karir, Artoncode, Bukal

Private Equity
1. Saratoga Capital
Founding Partner : Edwin Soeryadjaya
2. Yawadwipa
Founder : Mark Thornton dan Christopher Holm
3. KKR & Co Hong Kong
Director and Head of Indonesia : Ridha Wirakusuma
4. Falcon House
5. Northstar didukung (Trinugraha Capital &Co) | Texas Pacific Group (TPG)
Founding Partner : Patrick Walujo
6. Ancora Capital Management
CEO : Veronica Lukito
Managing Director : Hendrik Susanto
7. DT Capital Shanghai
Founding Partner : Joe Tian
8. Banking Credit Suisse
Managing Director : Anh Le Hoai
9. PT Danareksa (Persero)
Direktur : Ernist P. Tamba
10.Quvat Management
11.Temasek Holdings
12.CVC Capital Partners
13.Carlyle Group
14.Creador
Founder : Cyril Noerhadi
15.
16.Juan Delgado : Data Center for Asia Private Equity Research
17.

You might also like