You are on page 1of 1

Cara evaluasi

kebersihan
mulut
Penelitian saat ini mengungkapkan
bahwa terdapat hubungan erat antara
kebersihan mulut yang tidak baik dengan
penyakit periodontal. Kesadaran tentang
hubungan ini telah menstimulasi dokter gigi
untuk membebankan untuk mengajar pasien
tentang penting nya kebersihan mulut dan
cara yang terbaik untuk melakukannya. Hal
ini juga telah menstimulasi pembelajaran
tambahan terkait dengan penyakit gigi dan
mulut. Yang di titik beratkan sekarang yaitu
edukasi kepada pasien dan penelitian
terhadap kebersihan gigi dan mulut
menegaskan dibutuhkannya cara yang
mudah dan akurat untuk mengukur
kebersihan gigi dan mulut dari pasien.
Cara sederhana tentang indeks
kebersihan gigi dan mulut ( OHI S ) di
kembangkan oleh Greene dan Vermillion
untuk mengukur kebersihan gigi dan mulut
telah membuktikan cara untuk studi
epidemiologi yang besar. Kebutuhan tentang
cara yang lebih sederhana dan alat
pengukuran yang lebih sensitif untuk
keduanya untuk penelitian dan penggunaan
oleh dokter gigi telah mengembangkan cara
Patient Hygiene Performace ( PHP ).

Artikel ini meberikan laporan dan


hasil investigasi dan pembandingan cara
Podshadley PHP dengan debris indeks
simplified ( DI-S ) aspek OHI S dari
Greene dan Vermillion.
Menentukan Nilai PHP
Uji mirror mulut dari gigi yang telah
dipilih dilakukan setelah pasien diberikan
eritrosin disclosing wafer yang membuat
warna debris mulut menjadi merah muda
pekat. Debris mulut diartikan sebagai
material lunak asing yang berisi mucin,
bakteri, dan makanan yang melekat pada
permukaan gigi. Pasien disuruh untuk
mengunyah disclosing wafer dan berdesir
selama 30 detik. Pasien diperbolehkan untuk
meludah tetapi tidak boleh mencuci mulut
sampai pemeriksaan selesai.
Pemeriksaan ini dilakukan pada gigi
dibawah ini : (a) molar pertama maksilla,
(b) incisor kanan tengah maksilla, (c) molar
satu kiri maksilla, (d) molar kiri satu
mandibular, (e) mandibular kiri tengah
incisor, (f) molar satu kanan mandibular.
Permukaan gigi yang dinilai adalah bagian
bukkal dari molar maksilla, bagian lingual
dari molar mandibula, dan bagian labial dari
mandibular dan maksilla incisor.
Jika molar satu hilang, maka harus
dilakukan restorasi mahkota penuh. Jika
molar dua hilang, atau tidak dapat
digunakan, maka akan digantikan oleh molar
tiga. Jika semua ketiga molar hilang atau
tidak dapat digunakan, M ditempatkan pada
recording chart.

You might also like