You are on page 1of 7

C.

Hasil Penelitian
1. Penerapan PHBS Ibu dalam pencegahan diare pada balita
Hasil penelitian mengenai penerapan PHBS Ibu dalam pencegahan
kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin
yang dilakukan pada 84 responden ditunjukkan dengan tabel 4.5 sebagai
berikut:
Tabel 4.5 Distribusi Penerapan PHBS Ibu dalam pencegahan diare pada balita di
wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya
Penerapan PHBS Ibu
Diterapkan
Tidak Diterapkan
Jumlah

f
39
45
84

%
46,4
53,6
100

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa Ibu yang menerapkan


Perilaku Hidup Bersih Sehat dalam pencegahan diare di wilayah kerja
Puskesmas Kuin Raya yaitu sebanyak ibu 39 ibu dengan persentase 46,4%
sedangkan yang tidak menerapkan PHBS dalam pencegahan diare pada balita
sebanyak 45 dengan persentase 53,6% .
2. Pemberian ASI Eksklusif
Hasil penelitian mengenai pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja
Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin yang dilakukan pada 84 responden
ditunjukkan dengan tabel 4.6 sebagai berikut:
Tabel 4.6 Distribusi Pemberian Asi Eksklusif dalam pencegahan diare pada
balita di wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya

Pemberian ASI
f

40
44
84

47,6
42,4
100

Eksklusif
Diterapkan
Tidak Diterapkan
Jumlah

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa Ibu yang menerapkan


pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya yaitu sebanyak
ibu 40 ibu dengan persentase 47,6%.
3. Penggunaan Air Bersih
Hasil penelitian mengenai penggunaan air bersih di wilayah kerja
Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin yang dilakukan pada 84 responden
ditunjukkan dengan tabel 4.7 sebagai berikut:
Tabel 4.7 Distribusi Penggunaan Air Bersih

Penggunaan Air Bersih

Diterapkan
Tidak Diterapkan
Jumlah
Berdasarkan tabel 4.7 dapat

57
67,9
27
32,1
84
100
dilihat bahwa penggunaan air bersih di

wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya yaitu sebanyak ibu 57 ibu dengan
persentase 67,9% sedangkan yang tidak menerapkan penggunaan air bersih
sebanyak 27 dengan persentase 32,1% .
4. Mencuci Tangan Pakai Sabun dan Air Bersih

Hasil penelitian mengenai mencuci tangan pakai sabun dan air bersih di
wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin yang dilakukan pada 84
responden ditunjukkan dengan tabel 4.8 sebagai berikut:
Tabel 4.8 Mencuci tangan pakai sabun dan air bersih
Mencuci tangan pakai

sabun dan air bersih


Diterapkan
Tidak Diterapkan
Jumlah
Berdasarkan tabel 4.8 dapat

32
38,1
52
61,9
84
100
dilihat bahwa Ibu yang menerapkan

mencuci tangan pakai sabun dan air bersih di wilayah kerja Puskesmas Kuin
Raya sebanyak 32 ibu dengan persentase 38,1% mencuci tangan pakai sabun
dan air bersih dalam pencegahan diare pada balita.

5. Menggunakan Jamban Sehat


Hasil penelitian mengenai menggunakan jamban sehat di wilayah kerja
Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin yang dilakukan pada 84 responden
ditunjukkan dengan tabel 4.8 sebagai berikut:
Tabel 4.9 Menggunakan jamban sehat
Menggunakan Jamban

62
22

73,8
26,2

Sehat
Diterapkan
Tidak Diterapkan

Jumlah

84

100

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa Ibu yang menggunakan


jamban sehat di wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya sudah baik yaitu sebanyak
62 ibu dengan persentase 73,8% menerapkan penggunaan jamban sehat
sedangkan 22 ibu dengan persentase 26,2% masih belum dalam menggunakan
jamban sehat.
6. Makan Sayur dan Buah
Hasil penelitian mengenai makan sayur dan buah di wilayah kerja
Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin yang dilakukan pada 84 responden
ditunjukkan dengan tabel 4.10 sebagai berikut:
Tabel 4.10 Makan Sayur dan Buah

Makan Sayur dan Buah

Diterapkan
Tidak Diterapkan
Jumlah

57
27
84

67,8
32,2
100

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa Ibu yang makan sayur dan
buah di wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya sudah cukup yaitu sebanyak 57 ibu
dengan persentase 67,8%.

D. Pembahasan
1. Penerapan PHBS Ibu dalam Pencegahan Diare pada Balita

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat lebih banyak Ibu yang belum
menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam pencegahan diare pada
balita yaitu sebanyak 45 orang ibu dengan persentase 53,6% termasuk dalam
kategori tidak menerapkan PHBS dalam pencegahan diare pada balita. Terdapat
beberapa penyebab hal ini salah satunya adalah karena ibu tidak mengetahui
pentingnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam pencegahan
diare. Penerapan PHBS dalam penegahan diare pada balita dinilai dari 5
Indikator pada PHBS, yaitu: Pemberian ASI Eksklusif, Penggunaan Air Bersih,
Jamban Sehat, Mencuci tangan dengan sabun dan makan buah dan sayur.

2. Pemberian ASI Eksklusif


Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa Ibu yang Memberikan ASI
Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya termasuk kurang yaitu
sebanyak 40 ibu dengan persentase 47,6% Penyebab kurangnya pemberian ASI
Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya disebabkan karna masih ada
ibu yang sudah memberikan MPASI sebelum bayi berusia 6 bulan, kemudian
masih ada ibu yang mencampur ASI dengan susu formula.
3. Penggunaan Air Bersih
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa jumlah Ibu yang
menggunakan air bersih di wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya sudah cukup
baik, yaitu sebanyak 57 ibu dengan persentase 67,9 % Meskipun sebagian dari

ibu telah menggunakan sarana PDAM sebagai sumber air utama keluarga,
masih ada ibu yang menggunakan sumur sebagai sumber utama. Air yang
diperoleh digunakan untuk mandi dan mencuci. Kondisi yang berlangsung terus
menerus dapat menyebabkan kejadian diare pada balita.
4. Mencuci Tangan Pakai Sabun dan Air Bersih
Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa Ibu yang mencuci tangan pakai sabun
dan air bersih di wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya yaitu sebanyak 32 ibu
dengan persentase 38,1% mencuci tangan pakai sabun dan air bersih dalam
pencegahan diare pada balita padahal cuci tangan pakai sabun merupakan cara
mudah dan tidak perlu biaya mahal. Karena itu, membiasakan cuci tangan pakai
sabun dengan mengajarkan anak-anak dan seluruh anggota keluarga hidup sehat
sejak dini. Dengan demikian, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tertanam
kuat pada diri pribadi anak-anak dan anggota keluarga. Kebiasaan cuci tangan
dengan air bersih dan sabun mempunyai peran penting dalam kaitannya dengan
mencegah infeksi kecacingan, karena dengan mencuci tangan dengan air bersih
dan sabun dapat lebih efektif menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis
dari permukaan dan secara bermakna mengurangi jumlah mikroorganisme
penyebab penyakit seperti virus, bakteri dan parasit lainnya pada kedua tangan.

5. Menggunakan Jamban Sehat

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa Ibu yang menggunakan


jamban sehat di wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya sudah baik yaitu sebanyak
62 ibu dengan persentase 73,8% sudah menggunakan jamban leher angsa
dengan tangki septic atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan
akhir dan terpelihara kebersihannya. Jamban digunakan untuk menjaga
lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau, tidak mencemari sumber air yang ada
di sekitarnya yang dapat mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat
menjadi penularan penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypusm kecacingan,
penyakit saluran pencernaan, penyakit kulit dan keracunan.

6. Makan Sayur dan Buah


Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa Ibu yang makan sayur dan buah di
wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya sudah cukup yaitu sebanyak 57 ibu dengan
persentase 67,8%. Mengkonsumsi sayur dan buah-buahan merupakan sumber
makanan yang mengandung gizi lengkap dan sehat. Manfaat buah dan sayur
sangat penting untuk kesehatan tubuh manusia. Buah dan sayur baik dikonsumsi
oleh ibu yang menyusui untuk pemenuhan gizi ibu dan balita.

You might also like