You are on page 1of 76
wm 4 PERTAMINAEP PEDOMAN aA AERC cl TANGKI TIMBUN (STORAGE TANK) NO. A-012/A2/EP2200/2015-SO a SURFACE FACILITIES PEDOMAN (MP7 PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR + A-O12/A2/EP2200/2015-SO REVISI / JupUL SERS NGUN Somer BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015, TANK) HALAMAN Hal idari iv DAFTAR iS! DAFTAR ISI. . CATATAN PERUBAHAN / REVIEW DOKUMEN DAFTAR PENYUSUN DAN NARASUMBER . BAB | UMUM $A. Tuan a 4.2. Ruang Lingkup. 1.3. Pengertian ... 1.4. Referensi... BAB II PEMILIHAN TANGKI TIMBUN (STORAGE TANK) 2.1, Pengertian Tangki TIMBUN oc. cc ccecceesseeetitseeneneeeeeetiiiseesseenn® 2.2 Pembagian Berdasarkan Tekanan Kerja 2.3. Tipe Tangki Timbun (Storage Tank) 2.4 Klasifikasi Berdasarkan Fabrikas... 2.5 Pemilihan Berdasarkan Klas Hydrokarbon... BAB Ill PEMILIHAN MATERIAL UNTUK TANGKI TIMBUN, 3.4. Umum ... 3.2. Material Certificate 3.3. Bahan Plat..cccccsnusn 3.4 Bahan Sheet... 3.5 Bahan Piping dan Forging... 3.6 Bahan Flanges ... 3.7 Baut (Bolt) .. BAB IV DESIGN 4.4 Umum... 4.2. Desain Tebal Plat Dinding (Shel) 4.3 Tabel Regangan (Stress) ... 4.4 Sambungan Las . ke PEDOMAN JP> PERTAMINAEP FUNGSI - SURFACE FACILITIES NOMOR A-O12IA2/EP2200/2015-S0 REVISI JUDUL PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKITIMBUN (STORAGE | BERLAKU TMT: 4 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hal i dariiv 45 Kelebalan Plat Dasar 4.6 Ketebalan Atap (Roof) ..... BAB V PEMBANGUNAN TANGK! TIMBUN 5.1 Pembangunan Fondasi ... 5.2. Konstruksi Tangki Timbun (Storage Tank) 5.3. Inspeksi & Testing... BAB VI PERLENGKAPAN UNTUK TANGKI TIMBUN (STORAGE TANK) 6.1 _Pengecatan (Coating) 6.2 Proteksi Katodik (Cathodic Protection). 6.3 ATG (Automatic Tank Gauge) 6.4. Level Alarm High High (LAHH.. 6.5. Level Alarm High (LAH)... 6.6 Level Alarm Low (LAL)... 6.7 Level Alarm Low Low LAL 6.8 Sump Containment...... ee 6.9 Bundwal (Dyk6S).}.......sesssnssesiene sinuses 6.10 Penangkal Petir.... 6.11 Manhole BAB Vil PENERAPAN 7.4 Planning... 7.2. Engineering 7.3, Procurement. 7.4 Fabrication 7.5 Construction... fesse 7.6 Quality Control ee) 7.7 Commissioning & Start up. 7.8 Maintenance... #7 PEDOMAN x (M7 PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR TA-O1R/ARIEP2200/2016-S0 REVISE JUDUL PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE | BERLAKU TMT: 1 Nopember 2018 TANK} HALAMAN, Hal iii dari iv CATATAN PERUBAHAN/ REVIEW DOKUMEN Nomor Dokumen: A-042/A2/EP2200/2018-SO Diubah oleh | Diketahui Alasan | emyang | Tal. _ oleh) No | perubahan | dubahy Perubahan | Revisi ) Review | /Review Initial | Paraf | Initial } Parat 4, | Belum ada perubahan ‘Note +) nat dan Pare Fungsi Penangoung Jawab STK "snl dan Paraf Fungel Pongondall STK .y M PERTAMINAEP PEDOMAN FUNGSI ; SURFACE FACILITIES NOMOR ‘A-012/A2/EP2200/2015-S0 REVISI JUDUL —_: PERSYARATAN KONSTRUKS! TANGKI TIMBUN (STORAGE — | BERLAKU TMT. TANK) HALAMAN 4 Nopember 2015 Hal iv dari iv DAFTAR PENYUSUN DAN NARASUMBER STK 0 PENYUSUN No} NAMA NOPEK JABATAN FUNGSI |TANDATANGAN 1 | Edward Sinaga | 12110746 | SrMech. Engineer | Surface Facies |) Corrosion Surface 2 Soewarto; Engineer Facilities fret Surface 3 Yuwono Civil Engineer bn Ae NARASUMBER No| NAMA NOPEK JABATAN FUNGS! [TANDATANGAN Edward Si 42110746 = Iward Sins 1 aga SrMech. Engineer |e scities x PEDOMAN AM PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR: + A-012/A2/EP2200/2018-S0 JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKSI REVIS! 700 “TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKUTMT : 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Halt dari 71 BABI uMUM 14 Tujuan ‘Tujuan pedoman ini adalah : a. Memberikan pedoman mengenai Standard dan Prosedur yang diperlukan dalam membangun tangki timbun (Storage Tank) yang baru. b. Memberikan acuan umum dalam memahami tipe dan jenis Tangki Timbun (Storage Tank). ¢. Memberikan pemahaman proses konstruksi Tangki Timbun (Storage Tank) mulai dari Perencanaan (Planning) sampai dengan Pemeliharaan (Maintenance) d. Memberikan pemahaman mengenai perlengkapan yang diperlukan untuk Tangki Timbun (Storage Tank) 4.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup Pedoman ini adalah untuk dijadikan sebagai acuan standar bagi pekerja di lingkungan Pertamina EP, khususnya para Engineer dan pengambil keputusan, dalam memahami persyaratan konstruksi dan testing Tangki Timbun (Storage Tank) di seluruh fasilitas produksi di PT Pertamina EP. 1.3. Pengertian Beberapa pengertian yang perlu diketahui di dalam pedoman ini adalah: 4. American National Standards Institute (ANS!) adalah organisasi non profit yang memberikan standar untuk barang-barang supaya bisa dipakai diseluruh dunia. 2, American Petrofeum Institute (API) adalah asosiasi industri oil dan gas. ad PEDOMAN Pr PERTAMINAEP FUNGSI JUDUL, SURFACE FACILITIES NOMOR +: A-D12/A2/EP2200/2015-80 PERSYARATAN KONSTRUKSI ‘TANGKI TIMBUN (STORAGE. BERLAKU TMT: 4 Nopember 2015 TANK} HALAMAN. Hal 2 dari 74 REVISI 3. 10. 41. 12. 13. American Society of Mechanical Engineer (ASME) adalah asosias| profesional non profit yang memberikan training dan edukasi American Society for Testing and Materials (ASTM) adalah organisasi standard internasional untuk material produk, sistem, dan servis. American Water Works Association (AWWA) adalah asosiasi non profit di bidang air. American Welding Society (AWS) adalah organisasi non profit yang fokus pada ilmu, teknologi dan aplikasi pengelasan, brazing, proses pemotongan, penyolderan dan thermal spraying. British Standards Institution (BSI) adalah standard untuk produk atau barang barang dari Inggris. Canadian Standard Association (CSA) adalah organisasi non profit dari Canada yang mebuat standard tangki. Cathodic protection adalah pencegahan korosi secara electro- chemical cet Coating adalah sistim pengecatan yang tebal pada plat dasar tangki dengan menggunakan epoxy atau high density polyetelyne. Commissioning adalah kegiatan memverifikasikan fungsi dari peralatan dan fasilitas yang tergabung dalam sistem agar dapat beroperasi dengan baik, lancar, aman, dengan performansi yang optimal. Construction adalah suatu kegiatan pembangunan sarana prasarana yang meliputi pembangunan gedung, pembangunan prasarana civil, instalasi piping, instalasi mechanical, instalasi electrical, instrument & control. Corrosion adalah kerusakan pada metal atau logam oleh pengaruh kondisi lingkungan eq PEDOMAN (JP PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR : AOIZIAQIEP2200/2016-50 REVISI wu TENN RATE (Sronace BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015, TANK) HALAMAN —_ : Hel 3 dari71 14. Factory Acceptance Test (FAT) adalah test suatu peralatan yang dilakukan di pabrik oleh manufaktur bersama dengan pembeli dan pihak ketiga dan hasil testnya sesuai dengan standard/spesifikasi. 15. Flash point adalah temperatur minimum dimana liquida akan mengeluarkan uap yang explosive pada konsentrasi tertentu. 16. Impress Current Anode adalah anoda yang dipergunakan dalam proteksi katodik yang menggunakan arus listrik DC. 17. International Organization for Standardization (ISO) adalah organisasi untuk standard yang berasal dari Swiss. 18. Killed Stee! adalah baja karbon yang bersih dari defect seperti porosity, void. 19. Leak adalah kebocoran karena adanya korosi. 20. National Association of Corrosion Engineers (NACE) adalah oraganisasi professional yang didirikan tahun 1943 yang berfokus pada pengendalian korosi dalam industry. 24. Piping adalah sarana transportasi liquida 22. Punch List adalah daftar pending item yang masih dibawah tanggung jawab kontraktor yang belum terselesaikan pada saat commissioning dan harus diselesaikan sebelum serah terima (pemeliharaan terahir) 23. Procedure Qualification Record (PQR) adalah catatan atau record dari parameter yang penting pada saat pengetesan dilaksanakan. 24. Sacrificial Anode adalah anoda korban dalam proteksi katodik. 25, Site Acceptance Test (SAT) adalah test peralatan yang dilakukan dilokasi Pertamina sebelum commissioning dilakukan. Hasil test harus sesuai dengan hasil deri FAT. 26. Spill adalah kehilangan crude (minyak) karena adanya kebocoran tangki atau pipa, ke PEDOMAN AP PencraMINAP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR A-O12/A2/EP2200/2015-S0 JUDUL : PERSYARATAN KonsTRuKsi | REVS! “TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT = 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hal 4 dari 74 27. Steel Structure Painting Council (SSPC) adalah organisasi sosiasi 28. 29. 30. 31. 32. untuk pengecatan. Start up adalah kegiatan menjalankan suatu plan dengan kondisi normal operasi, setelah semua peralatan dan fasilitas beroperasi dengan baik, lancar. Storage Tank adalah tangki tertutup tempat penyimpanan crude (minyak). Stee! Tank Institute (STI) adalah standar untuk fabrikasi tangki diatas tanah. Underground Tank adalah tangki yang ditanam dalam tanah. Welding Procedur Standard (WPS) merupakan spesifikasi prosedur las yang digunakan oleh juru las datam melakukan pekerjaannya sebagai pedoman yang telah terstandarkan oleh kontraktor dan telah teryji 1.4. Referensi Beberapa standar/code/pedoman yang dijadikan acuan di dalam pedoman ini adalah sebagai berikut: 1, Pedoman Surface Facility No. A-O06/A2.4/EP2200/2014-SO- 2. Pedoman Mutu Surface Facility No. A-O05/A2.4/EP2200/2014-SO 3. TKI Water Test for Storage Tank No. C-130/A2.4/EP2200/2014-SO 4. American Petroleum institute (API) No API Standard — Keterangan 1 API Spec 12A, Rivetted Tanks for Storage of Petroteum Liquids 2 APISpec12B Bolted Tanks for Storage of Production Liquids Field Welded Tanks for Storage of Production 3 APISpec 12D iauics be =u (Mf PERTAMINAEP PEDOMAN FUNGSI : SURFACE FACILITIES: NOMOR + A-012/A2/EP2200/2015-S0 JUOUL : PERSYARATAN KonstRUKs! | PEV'S! TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hel § dani 71 4 API Spec 12F 5 API570 6 APIS75 7 API620 8 API Std 60 9 APIRP 651 10 APIRP 652 11 API Std 653 12 API RP 1632 143. APIRP 2350 14 API Std 2610 15 APIRP 582 46 API Publ 2026 417 API Spec 5L_ © Shop Welded Tanks for Storage of Production Liquids Piping Inspection Code: Inspection, Repair, Alteration, and Rerating of In-Service Piping Systems Inspection for low pressure Storage Tank Design and Construction for Steel Storage Tank Welded Steel Tanks for Oil Storage : Cathodie Protection of Aboveground Petroleum Storage Tanks Lining of Above ground Peiroleum Storage Tank Bottoms Tank Inspection, Repair, Alteration, and Reconstruction Cathodic Protection of Underground Storage Tank and Piping Systems Overfill Protection for Storage Tanks in Petroleum Facilities Design, Construction, Operation, Maintenance and Inspection of Terminal and Tank Facilities Welding Guidelines for the Chemical, Oil and Gas Industries Sate Access/Egress Involving Floating Roofs of Storage Tanks in Petroleum Service Specification for Line Pipe 5, National Association of Corrosion Engineers (NACE) No © NACE Standard 1 NACE RPO169 © Keterangan Control of Extemal Corrosion on Underground or Submerged Metaltic Piping Systems a a (M7 PERTAMINAEP PEDOMAN FUNGS! : SURFACE FACILITIES NOMOR A-012/A2/EP2200/2018-S0 JUDUL =PERSYARATAN KoNsTRUKsI | REVS! TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT. : { Nopember 2015 TANK) HALAMAN, Hai 6 dari 71 No NACE Standard Keterangan 2 . NACE RPO285 3 NACE RPO193 4 | NACE 1M0101 NACE No. 10/SSPC- PAG 6. Steel Tank Institute (ST!) No Stee! Tank Institute 1 STISPOO1 2 STIR831 3 STIR893 4 -STIRPOI1 Corrosion Control of Underground Storage Tank Systems by Cathodic Protection Extemal Cathodic Protection of On- Grade Carbon Steel Storage Tank Bottoms Measurement Techniques Related to Criteria for Cathodic Protection on Underground or Submerged Metallic Tank Systems " Fiberglass-Reinforced Plastic (FRP) Linings Applied fo Bottoms of Carbon Steel Aboveground Storage Tanks Keterangan ‘Standard for inspection of In-service Shop Fabricated Aboveground Tanks for the Storage of Flammable and Combustible Liquids. Optional Recommended Practice for Control of Localized Corrosion Within Underground Stee! Petroleum Storage Tanks. Recommended Practice for External Corrosion Protection of Shop Fabricated Aboveground Tank Floors. Recommended Practice for Anchoring of Steel Underground Storage Tanks. 7. American National Standards Institute (ANSI) No ; ANSI Keterangan b+ PEDOMAN PERTAMINAEP FUNGS! : SURFACE FACILITIES NOMOR 2 A012/A2/EP2200/2018-S0 REVIS! JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKUTMT : 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN. ial 7 dari 71 No : ANSI Keterangan 1: B1.20.1 Pipe Threads, General Purpose (Inch) 2 BI65 Pipe Flanges and Flanged Fittings 3. B16.21 Nonmetallic Flat Gaskets for Pipe Flanges 4° B1647 Large Diameter Steel Flanges: NPS 26 Through NPS 60 8. American Society for Testing and Materials (ASTM) No. ASTM. Keterangan General Requirements for Rolled Steel Plates, » 1 AGBM/AG ‘Shapes, Sheet Piling, and Bars for Structural Use 2 A53 Pipe, Steel, Black and Hot-Dipped, Zinc- Coated Welded and Seamless 3 A105M/A 105 Forgings, Carbon Steel, for Piping Components. Seamless Carbon Stee! Pipe for High- Temperature Service Alloy-Steel and Stainless Steel Bolting Materials for High-Temperature Service Carbon and Alfoy Stee! Nuts for Bolts for High- Pressure and High-Temperature Service Low and Intermediate Tensile Strength Carbon Steel Plates Pressure Vessel Plates, Carbon Steel, Low- and Intermediate-Tensile Strength Pressure Vessel Plates, Carbon Steel, for Moderate- and Lower-Temperature Service 4 A106 5 A193M/A 193 6 A194M/A 194 7 ~ A283M/A 283 8 A 285M/A 285 9 ASIGM/A 516 Pressure Vessel Plates, Heat-Treated, Carbon- Manganese-Silicon Stee! Structural Carbon Steel Plates of Improved Toughness Pressure Vessel Plates, Carbon-Manganese, for Moderate and Lower Temperature Service 10. AS37M/A 537 41. AS?73M/A 573 12 A662M/A 662 &+ x PEDOMAN (MAT PERTAMINAEP FUNGS! : SURFACE FACILITIES NOMOR: A-O12/A2/EP2200/2015-80 REVISI SUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKi TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN, Hal 8 dari 71 No ASTM Keterangan Quenched and Tempered Carbon-Steel and 13. AG7BM/A High-Strength Low-Alloy Steel Plates 9. international Standardization Organization (ISO) No ISO Keterangan 1 630 ‘Structural Steel 10. Steel Structure Painting Council (SSPC) No ' SSPC Keterangan 1. SSPC-SP-1 Solvent Cleaning 2 ,SSPC-SP-2 oo! Cleaning 3 :SSPC-SP-3 Power Tool Cleaning 4 SSPC-SP-5 White Metal Blast Cleaning 5 : SSPC-SP-10 Near White Metal Blast Cleaning Measurement of Dry Paint Thickness with Magnetic Gages 7. SteelISSPC-VISt. Visual Standard for Abrasive Cleaned Blasted 6 SSPC-PA2 PEDOMAN Pr PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR A-012/A2/EP2200/2015-S0 REVISI JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKS! TANGKITIMBUN (STORAGE | BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TONE, HALAMAN Hal 9 dari 71 BABII PEMILIHAN TANGKI TIMBUN (STORAGE TANK) 2.1 Pengertian Tangki Timbun Tangki Timbun (Storage Tank) adalah suatu tempat penampungan untuk liquida minyak. Pada umumnya Tangki Timbun (Storage Tank) memiliki bentuk silindris dan mempunyai tutup (Roof) yang tetap (Fix) atau terapung (Floating). Berdasarkan penempatannya, Tangki Timbun (Storage Tank) terdiri dari 1. Aboveground Storage Tank (AST), yaitu Tangki Timbun (Storage Tank) yang ditempatkan di atas fondasi di atas tanah. Gambar 1 Aboveground Storage Tank 2. Underground Storage Tank (AST), yaitu Tangki Timbun (Storage Tank) yang ditempatkan di dalam tanah &f PEDOMAN Pr PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR ‘A-012/A2/EP2200/2015-SO REVI JUDUL :PERSYARATAN KONSTRUKSI ‘st ‘TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hal 10 dari 71 Gambar 2 Underground Storage Tank 3, ‘Tangki Timbun (Storage Tank) yang ditemmpatkan di atas truk. Gambar 3 Storage Tank pada Truk 2.2 Pembagian Berdasarkan Tekanan Kerja Berdasarkan tekanan kerja, Tangki Timbun dapat dibagi dalam 2 kelompok : 4. ‘Tangki Timbun (Storage Tank) yang bekerja pada tekanan atmosfer sampai 0.5 psig, dibangun menurut standard API 12A/12B/12F atau API 650. +f PEDOMAN 7 PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR ‘A-012/A2/EP2200/2015-S0 REVIS! JUDUL = PERSYARATAN KONSTRUKS! TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015, TANK) HALAMAN: Hal 14 dari 71 2. Tangki Timbun (Storage Tank) yang bekerja pada tekanan diatas 0.5 psig sampai 15 psig, dibangun menurut desain yang mengacu pada standard API 620, atau ASME Code Section VIII. 2.3 Tipe Tangki Timbun (Storage Tank) 2.3.1 Fixed Roof Storage Tank Merupakan Tangki Timbun dengan tutup konis tetap. Pada tipe ini tutup tangki (Roof) dilas ke badan tangki (Shell) menjadi satu kesatuan dengan tangki. Berdasarkan penyangga atapnya, Tangki Timbun ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu: a)Tangki Timbun Tutup Tetap Dengan Penyangga Mandiri (Self Supporting Rafter) Tutup Tangki Penyangga Mandiri Gambar 4 Storage Tank with Self Supporting Rafter Tangki ini mempunyai tutup dengan penyangga mandiri dengan tekanan rendah mendekati atmosferis, dipergunakan untuk bey _ Ss" PERTAMINAEP PEDOMAN FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR ‘A012/A2/EP2200/2018-S0 REVISL JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKITIMBUN (STORAGE | BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hal 12 dari 71 b). menimbun berbagai jenis fluida. Tekanan uap dalam tangki tidak boleh melebihi berat tutup. Tangki Timbun Tutup Tetap (Fixed) dan Penyangga Kolom (Column Supported) Tutup Tangki Penyangga Gambar 5 Storage Tank dengan Penyangga Kolom Jenis Tangki ini memiliki penyangga kolom yang kegunaannya sama dengan tipe penyangga mandiri. Pipa penyangga harus diukur ketebalannya dari waktu ke waktu untuk mengetahui penipisan akibat serangan korosi. 2.3.2. Floating Roof Tank Merupakan Tangki Timbun dengan tutup terapung yang dapat bergerak naik turun sesuai tinggi rendah permukaan fluida/oil di dalamnya. Skema Floating Roof Tank dapat digambarkan sebagai berikut: PEDOMAN r PERTAMINAEP FUNGSI JUDUL SURFACE FACILITIES | NomoR ‘A-012/A2/EP2200/2015-SO REVIS! PERSYARATAN KONSTRUKS! TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT : 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hal 13 dari 74 Floater yang dapat bergerak naik/turun <———— Pressure vent Rim Seal Tangki Timbun a Produk atau oil Gambar 6 Tangki Timbun dengan Floating Roof tertutup terapung digunakan untuk menyimpan minyak dengan tekanan uap antara 1,5 hingga 11 psi, atau produk minyak yang memerlukan perlakuan khusus. Jenis jenis minyak yang ditimbun pada tangki tipe ini adalah minyak mentah ringan (Light Crude Oi), komponen bahan bakar (Gasoline Blending Stock), Naphta ringan, Pentane, dan beberapa bahan kimia yang mudah menguap (volatile) Tutup terapung mengurangi kemungkinan terjadinya peledakan dari fluida yang memiliki potensi mengandung listrik static, seperti kerosine. Dengan tidak adanya vapor space, maka kemungkinan terbentuknya kelembaban (moisture), mengurangi kemungkinan korosi pada sebelah dalam tangki jika fluida banyak mengandung belerang, Namun demikian terjadinya kehilangan akibat penguapan (vapor loss) tetap terjadi karena adanya celah antara dinding dan tutup tangki, serta menguapnya lapisan minyak pada dinding yang baru saja terbuka akibat turunnya tutup terapung. Terdapat 2 tipe untuk Tangki Timbun Tutup Terapung, antara lain: be a M# PERTAMINAEP PEDOMAN FUNGS! : SURFACE FACILITIES NOMOR AD12/AZIEP2200/2018-S0 REVISI JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKS! TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hai 14 dari 74 a) External Floating Roof Tutup yang be naik/turun. Tui ‘terbuka dilvar Merupakan Tangki Timbun dengan tutup terapung eksternal Pada sekeliling pinggir tutup Tangki dilengkapi dengan seal yang berbentuk cincin yang berbatasan dengan dinding tangki (Shel). Pada bagian tengah tutup dipasang pinggan pengumpul air hujan dan pipa pembuangnya Dikarenakan bentuk yang relatif tipis terhadap diameternya, dek tutup Tangki dilengkapi dengan banyak batang penyangga (Roof Support). Air hujan diblarkan masuk ke dalam fluida di dalam tangki, untuk kemudian dibuang melalui nozzle yang terdapat pada dinding sebelah bawah. Hal ini mudah dilakukan mengingat minyak selalu terpisah dari air hujan. Namun_ kondisi ini memungkinkan terjadinya korosi pada bagian dalam tangki, terutama apabila minyak banyak mengandung Chlorida dan belerang. cgerak up Gambar 7 Storage Tank with External Floating Roof PEDOMAN Pr PERTAMINAEP FUNGSI . SURFACE FACILITIES NoMOR ‘A-012/A2/EP2200/2015-50 REVIS! JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN, Hal 15 dari 74 b) Internal Floating Roof Merupakan Tangki Timbun dengan tutup terapung intemal. Pada bagian dalam Tangki terdapat floating roof yang mengisolasi produk/fluida di dalamnya. Gas yang terdapat dalam fluida akan mengalir keluar melalui lubang vent pada bagian atas Tangki ini digunakan untuk menimbun liquida yang tidak boleh bocor, karena menimbulkan polusi atau mudah terbakar. aT ea ro ear pe ort Gambar 8 Storage Tank with Internal Floating Roof 2.3.3. Tangki Timbun Terapung Tangki Timbun ini termasuk yang tertua dari tipenya dan telah digunakan di Indonesia sebagai penimbun gas untuk kepentingan industri dan rumah tangga. Karena sifatnya yang mengapung, maka tipe ini sangat efisien karena tidak ada kebocoran PEDOMAN r PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR: A-012/A2/EP2200/2015-SO REVISI JUDUL = PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT : 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN —_: Hal 16 dari 71 Gambar 9 Tangki Timbun Terapung 2.3.4 Tangki Timbun LNG Tangki Timbun LNG (Liquified Natural Gas) merupakan tangki timbun untuk menyimpan gas alam cair. Tangki timbun ini bisa ditempatkan di dalam tanah, di atas tanah atau di atas trailer. Temperatur penyimpanan bisa mencapai -162°C. Bagian luar Tangki Timbun dilapisi dengan insulasi untuk menahan panas dari luar. Temperatur dan tekanan harus dijaga tetap agar tidak terjadi penguapan Insulated Concrete Dome Suspended Roof _- Concrete Shell Corner Protection Coneret Base Slab Concrete Ring. Foamglass Insulation Gambar 10 Tangki Timbun LNG by PEDOMAN r PERTAMINAEP FUNGSI JUDUL ‘SURFACE FACILITIES NOMOR ‘A-012/A2/EP2200/2015-S0 REVISL PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKITIMBUN (STORAGE | BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANS) HALAMAN Hal 17 dari 71 2.3.5 Tangki Timbun Tipe Spheroid Tangki Timbun Spheroid yang berbentuk bola digunakan untuk menyimpan oil atau gas yang dicairkan seperti LPG, LNG, 02, N2 dan lainnya. Tangki ini dapat menyimpan ga’ Tangki Timbun sebelah dalam tekanan 75 psi, volume tangki dapat mencapai 50.000 barrel. Untuk penyimpanan LNG dengan suhu -190 (Cryogenic) tangki dibuat berdinding ganda dimana di antara kedua dinding tersebut diisi dengan isolasi seperti Polyurethane Foam. Tekanan penyimpanan di atas 15 psig Gambar 11 Tangki Timbun Tipe Spheroid 2.3.6 Tangki Timbun Cembung (Dome Roof Tank) Digunakan untuk menyimpan bahan-bahan yang mudah terbakar, meledak, dan mudah menguap seperti gasoline. Bahan disimpan dengan tekanan rendah 0,5 psi sampai 15 psig. PEDOMAN Pr PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR A-O12/AZIEP2200/2018-S0 | REVISI JUDUL © PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TAN) HALAMAN Hal 18 dari 74 Gambar 12 Tangki Timbun Cembung 2.3.7. Tangki Timbun Atap Konis (Cone Roof Storage Tank) Tangki Timbun dengan atap Konis yang permanen (Fix Roof Conical Storage Tank) dapat dipakai untuk menimbun fluida dengan tekanan rendah sampai tinggi Gambar 13 Tangki Timbun Atap Konis & PEDOMAN Pr PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR: A-012/A2/EP2200/2015-SO RI JUDUL :PERSYARATAN KONSTRUKSI EVIS! TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT : 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN : Hal 19 dari 74 2.3.8 Tangki Timbun Tipe Noded Spheroid Tangki Timbun ini dipakai untuk menyimpan LPG atau fluida yang mudah terbakar pada tekanan rendah (kira-kira 5 psi), dengan kapasitas sampai dengan 80,000 bbl. Gambar 14 Tangki Timbun Tipe Noded Spheroid 2.3.9 Tangki Timbun Atap Hemisphere Merupakan Tangki Timbun dengan atap berbentuk setengah bola (hemisphere). Tangki ini dipakai untuk menimbun fluida bertekanan uap rendah (kurang dari 5 psi) Gambar 15 Tangki Timbun Atap Hemisphere bf PEDOMAN rT PERTAMINAEP FUNGS! : SURFACE FACILITIES NOMOR + A-012/A2/EP2200/2018-S0 REVISI JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKS! TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN —__: Hal 20 dari 7 24 Klasifikasi Berdasarkan Fabrikasi 2.4.1 Welded Storage Tank Merupakan Tangki Timbun timbun tipe dilas, berbentuk silindris vertical yang dibangun di atas permukaan tanah. Terbuat dari baja yang dilas untuk menampung minyak bumi dan produk BBM, beroperasi pada tekanan internal tidak lebih dari pada berat tutup. Bagian-bagian yang akan disambung dipanaskan pada temperatur las kira-kira 150°C dengan tahanan listrik (sampai 10.000 ampere pada tegangan 10 volt) dengan cara tekan. Terjadi peleburan material baja dan elektroda dilokasi pengelasan dan kedua plat baja tersambung. Proses fabrikasinya mengacu kepada Standard API 650: Welded Steel Tank for Oil Storage. Gambar 16 Welded Storage Tank 2.4.2. Bolted Storage Tank Merupakan Tangki Timbun timbun dengan tipe dibaut, berbentuk silindris vertical yang dibangun di atas permukaan tanah. Terbuat dari baja yang penyambungannya dilakukan dengan sistim baut. Pemakaiannya juga untuk minyak bumi dan produk BBM, yang beroperasi pada tekanan internal tidak lebih daripada berat tutup. ay PEDOMAN Pr PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR: A-012/AZ/EP2200/2015-S0 REVISI JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKS! TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hal 21 dari 71 Kapasitas dari tangki Timbun yang difabrikasi dengan baut maximum 10,000 bbl. Baut yang dipakai untuk fabrikasi Tangki Timbun berdiameter 0.5 inch dan panjangnya 1.5 inch Gambar 17 Bolted Storage Tank 2.4.3 Rivetted Storage Tank ‘Tangki Timbun tipe dikeling merupakan tangki timbun paling tua yang dibangun pertama tahun 1900-1930 sebelum Tangki Timbun tipe las dan baut dibangun. Tangki Timbun ini terbuat dari plat baja yang penyambungannya dilakukan dengan paku keling (Rivet). Digunakan untuk menyimpan minyak dengan kapasitas maximum 1,100 gal (26 bbl) PEDOMAN r PERTAMINAEP FUNGS! : SURFACE FACILITIES NOMOR 2 AcDIZIAZE 22000201580 REVISI JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN : Hal 22 dari 71 Gambar 18 Rivetted Storage Tank 2.5 Pemilihan Berdasarkan Klas Hydrocarbon Klas Hydrocarbon merupakan pembagian berdasarkan atas Flash Point dari hidrokarbon tersebut, yaitu sifat mudah terjadinya uap gas yang explosive. Pemilinan jenis Tangki Timbun (Storage Tank) berdasarkan Klas Hydrocarbon dijelaskan sebagai berikut: Pesce Peeing Floating res Cera Liquefied Petroleum Gases (LPG)* ecw Hydrocarbon yang mempunyai flash point dibawah 21° C Pea) Hydrocarbon yang mempunyai flash point 21°C — 55°C, yang ditangani dibawah flash point Cera ¢4) Hydrocarbon yang mempunyai flash point 21°C — 56°C, yang ditangani diatas flash point. Cea} Hydrocarbon yang mempunyai flash point 55°C - 100°C, by . M PERTAMINAEP PEDOMAN FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR ‘A-012/A2/EP2200/2015-S0 REVIS! JUDUL :PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE | BERLAKU TMT : 1 Nopember 2015 TANS HALAMAN —__: Hal 23 dari 74 yang ditangani dibawah flash point Hydrocarbon yang mempunyai x Vv flash point 55°C - 100°C, yang ditangani diatas flash point. Hydrocarbon yang mempunyai x y flash point diatas 100°C Trea) Teer) Catatan : * : Disarankan memakai bejana tekan (pressure vessel) PEDOMAN UP PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR ‘AO12/AZ/EP2200/2015-S0 REVISI JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKS! TANGKI TIMBUN (STORAGE. BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hal 24 dani 7t BAB Ill PEMILIHAN MATERIAL UNTUK TANGKI TIMBUN 3.1 Umum Material yang paling banyak digunakan untuk Tangki Timbun (Storage Tank) adalah baja (Carbon Steel) dan Stainless Steel. Baja (Carbon Steel) mempunyai unsur Carbon (C), Mangan (Mn), Nickel (Ni), Chrom (Cr). Molebdenum (Mo), kekuatan tinggi dan tahan temperatur tinggi. Stainless steel adalah baja karbon yang tahan korosi yang mengandung unsur Chrom, Mangan, dan Molebdenum yang tinggi. Pemakaian baja tuang (Cast Iron) tidak diperkenankan karena tidak tahan tethadap tekanan tinggi. Demikian pula untuk menghindari terjadinya Hydrogen Embrittiement, maka pemakaian material yang mengandung Cadmium Plated komponen tidak diperkenankan. 3.2 Material Certificate Material Certificate yang juga disebut Mill Test Certificate merupakan dokumen Quality Assurance (QA) bahan plat untuk membangun tangki timbun yang menjamin bahwa komposisi kimia dan sifat sifat fisiknya sesuai dengan standard (ANSI, ASTM, Nace, dan lain lain). Mill certificate berisi informasi mengenai : a) Nama steel mill b) Heat number ¢) Batch number d) Dimensi pipalplat €) Grade dari baja karbon f) Standard/spesifikasi &4 PEDOMAN Pr PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR | ‘A-012/A2/EP2200/2015-S0 JUDUL . PERSYARATAN KONSTRUKSI REVIS! TANCK! TIMBUN (STORAGE | BERLAKUTMT 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hal 25 dari 74 g) Hasil analisa komposisi kimia h) Dimensi dan Wall Thickness (tebal plat) i) Hasil test mechanical j) Hasil UT k) Hasil uji kekerasan (Hardness test) 1) Hasil Impact Test Material yang akan digunakan untuk membangun Tangki Timbun wajib untuk dilengkapi dengan Mill Certificate dari pabrik pembuat yang diperiksa pada saat material diterima. Pelaksanaan inspeksi material mengacu kepada TKI No. C-045/A2.4/EP2200/2014-S0 Inspection and Test Procedure untuk Tanki dan pelaksanaan verifikasi material mengacu kepada TKI No. C-129/A2.4/EP2200/2014-S0 Verifikasi Material 3.3. Bahan Plat Bahan Plat untuk Tangki Timbun harus difabrikasi dengan cara peleburan Open-Hearth, Electric-Fumace, atau Basic Oxygen Process seperti disebutkan pada Standard API 650: Welded Steel Tank for Oil Storage. Tebal Plat maximum yang diperbolehkan adalah 45 mm (1.75 inch). Baja dengan ketebalan lebih dari 40 mm (1.5 inch) harus di-Normalized atau Quench Tempered, Killed, komposisi fine-grain, dan harus dilakukan test impact. Tebal Plat menurut Standard API 650 sebagai berikut: Tebal max, mm (inch) A 36MI36 40(1.5) A131M/A 131 grade A 13(0.5) A131M/A 131 grade B 25 (1) A 131M/A 131 grade CS 40(1.5) ~~ M PERTAMINAEP PEDOMAN FUNGSI - SURFACE FACILITIES NOMOR ‘A012IA2/EPZ200/2015-S0 JUDUL :PeRsvaRATAN KonsTRUKs! | REM'S' TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hal 26 dari 71 A 131M/A 131 grade EH36 45(1.75) A 283 M/A283 grade C 25 (1) A 285M/A 285, Grade C 25 (1) ASTM A 516M Grades 380, 415, 450, 485/A 40(1.5) 516, Grades 55, 60, 65, dan 70, A 537MIA 537, Class 1 and Class 2, 45(1.75) A.573M Grades 400, 450, 485/A 573, 40(1.5) Grades 58, 65, and 70 A 633M/A 633, Grades C and D 48(1.75) A 662M/A 662, Grades B and C 40(1.5) A 878M/A 678, Grade A 40(1.5) A 678MIA 678, Grade B 45(1.75) A 841MI/A 841 Grade A, Ciass 1 and Grade 40(1.5) B, Class 2 3.4 Bahan Sheets (Plat Tipis) 3.5 Bahan Sheets yang digunakan untuk Fixed Roof dan Floating Roof harus mengikuti standard ASTM A 1011M, Grade 33. Bahan Sheets harus difabrikasi dengan cara peleburan Open-Hearth, atau Basic Oxygen Process seperti disebutkan pada Standard API 650: Welded Steel Tank for Oil Storage. Bahan Piping dan Forging Berikut ini adalah standard Piping yang diizinkan untuk fabrikasi Tangki Timbun: a) API Spec 5L, Grades A, B, and X42 b) ASTM A 53M/A 53, Grades A and B c) ASTM A 106 M/A 106, Grades A and B &f PEDOMAN Pr PERTAMINAEP FUNGS! JUBUL : SURFACE FACILITIES NOMOR 7 A-OTZIAZ/EP2200/2016-S0 REvISI :PERSYARATAN KONSTRUKSI ‘TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hel 27 dari 71 d) ASTM A 234M/A 234, Grade WPB e) ASTM A 333M/A 333, Grades 1 and 6 f) ASTM A 334M/A 334, Grades 1 and 6 g) ASTM A 420MIA 420, Grade WPL6 h) ASTM A 524, Grades I and 1] i) ASTMAG71 Berikut ini adalah standard Forging (Tempa) yang diizinkan untuk fabrikasi Tangki Timbun: a) ASTM A 105M/A 105, b) ASTM A 181M/A 181 c) ASTM A 350M/A 350, Grades LF1 and LF2 3.6 Bahan Flanges Material untuk Flanges tipe Slip-On, Welding, dan Welding-Neck harus mengikuti standard ASME B16.8 untuk baja carbon yang ditempa (Forged Carbon Steel Flanges). Untuk diameter pipa yang melebihi dari NPS 24, Flangse harus mengikuti standard ASME B16-47. 3.7 Bahan Baut (Bolt) Baut untuk Flange harus mengikuti standard ASTM A 193 B7 dan Nut harus mengikuti standard ASTM A 194 Grade 2H. bf PEDOMAN Pr PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR ‘A-O12/AZIEP2200/2016-S0 REVIS! JUDUL = PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hal 28 dari 74 BABIV DESIGN 441 Umum ‘Acuan yang digunakan dalam proses design Tangki Timbun (Storage Tank) adalah Standard AP! 650: Welded Steel Tank for Oil Storage. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam desain Tangki Timbun antara lain tebal plat dinding (Shelf, sambungan las, tebal plat dasar (Bottom Plate), dan tebal atap (Roof) 4.2 Desain Tebal Plat Dinding (Shell) Terdapat 2 metode dalam menentukan ketebalan dinding tangki (Shel), yaitu Metoda Titik Variabel dan Metoda 1 feet (tebal Shei! minimum menurut API 650 pada ketinggian 1 ft (0.3 m) dari atas fondasi. Kedua angka perhitungan tersebut dapat digunakan dengan mengambil nilai yang paling besar mengacu kepada Tabel Batasan Ketebalan Plat Dinding (Shel) Ketebalan plat dinding (Shell) tidak boleh Kurang dari nilai pada tabel berikut: DE a aCe oe hag ft <50 50-120 120 - 200 >200 bef a PEDOMAN M PERTAMINAEP FUNGS! : SURFACE FACILITIES NOMOR A-012/A2/EP2200/2015-50 REMISI JUDUL :PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE | BERLAKU TMT: 4 Nopember 2018 TANK) HALAMAN Hal 29 dari 74 4.2.1 Metoda 1 Feet Design ketebalan dinding tangki (Shei) dengan metoda 1 Feet berdasarkan Standard AP! 650 adalah: 26D(H-1)G ty = +A Sa Ketebatan dinding (Shell) tangki berdasarkan Hydrostatic Test adalah: 26D(H-1)G S: dimana ts = design ketebalan plat (shell thickness) (in) = hydrostatic test shell thickness (in) dD = diameter nominal tangki (ft) H = design level liquida (fl) G = design berat jenis liquida yang disimpan CA = Corrosion Allowance (in) Ss = Regangan yang diperkenankan (allowable stress for design condition) (Ibfin2) St = Regangan yang diperkenankan (allowable stress for hydrostatic test condition) (Ib/in2). 4.2.2 Metoda Titik Variabel Desain ketebalan dinding tangki (Shel/) dengan Metoda Titik Variabel berdasarkan Standard API 650 adalah: mF PEDOMAN QP PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR ‘A-012/A2/EP2200/2015-S0 REVISI JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKITIMBUN (STORAGE | SERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANS) HALAMAN Hal 30 dari 74 4.06. 94630 \/ HG |] 26H.6.0 H Sd od UH <2 Dimana : L = (6Dt) °5, (in) D = Diameter Tangki, (ft) t = Tebal plat dasar (bottom course shell thickness, including corrosion allowance) (in) H = Desain tinggi level liquida maximum (maximum design liquid level), ft 43 Tabel Regangan (Stress) Berikut ini adalah spesifikasi regangan (Stress) dari material untuk Tangki Timbun (Storage Tank): re er Design Hydrostatic, Prd CeCe Mo ha Lert} Ca tC) SPESIFIKASI ASTM 283M c 205(30,000) 380(85,000) —137(20,000) —_154(22,500) AzB5M c 205(30,000) 380(55,000) 137(20,000) _184(22,500) A131M = AB.CS —_2356(34,000) —-400(58,000) —187(22,700) _171924,900) A3eM - 250(36,000) 400(58,000) — 160(23,200) —_171(24,900) AA3IM = ——-EH38 —-360(51,000) -490(71,000)196(28,400)__20(30,400) 44 a M™ PERTAMINAEP PEDOMAN FUNGSI - SURFACE FACILITIES NOMOR ‘A-012/A2/EP2200/2015-SO REVISI JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKS! TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT : 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN 2 Mal 31 dari 71 AS73M —-400-——220(82,000) —-400(68,000) 147(21,300) 165(24,000) AS73M 460 —-—-240(35,000)450(65,000) 160(23,300) 180(26,300) AST3M 486 ——-290(42,000)485(70,000) 19(28,000)208(30,000) ASIGM —-380-——-205(30,000) -380(55,000) 137(20,000) 154(22,500) ABIGM = 415 220(32,000)415(60,000) 147(21,300) —165(24,000) ASIEM 450 -——-240(35,000) —450(65,000) 160(23,300) —180(26,300) ASIGM 485 ——-260(38,000)485(70,000) 173(25,300) _196(28,600) A662 M B 275(40,000) 450(65,000) 180(26,000) 193(27.900) Ags2M c 295(43,000) 485(70,000)a 184(28,000) 208(30,000) ASTM 1 345(50,000) 485(70,000) 194(28,000) _208{30,000) A537 M 2 415(60,000) $50(80,000)* 220(32,000) _236(34,300) A633M —-C,0_—-345(50,000) 485(70,000) | 194(28,000) —208(30,000) ACTEM A 345(50,000) 485(70,000) _194(28,000) _208(20,000) A678 Mm B 415(60,000) 550(80,000) _220(32,000) 236(34,300) ATBTM B 345(50,000) —488(70,000) —194(28,000) 208(30,000) SPESIFIKASI CSA G40.21M © -280W —-260(37,700) ——410(59,500)164(23,800) —176(25,500) Spesifikasi Grade Yield strength Tensile Design —_ Hydrostatic plat min. Mpa (psi) strongth min. strength, —_— strength, Mpa (psi) 8d, Mpa Mpa (psi) (psi) G40.21M — 300 == 300(43,500) —450(65,300) 160(25,100) _183(28,000) G40.21M — 360WT —-350(50,800) 480(69,600)"* 192(27,900) —206(28,800) _ MAT PERTAMINAEP PEDOMAN FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR + AO12IA2HEP2200/2015-S0 REVIS! JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKSt TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN. Hal 32 dari 71 G40.21M — 350W ——390(80,800) -450(65,300)120(28,100)__193928.000) NATIONAL STANDARD 37 -205(30,000) 365(52,600) —137{20,000) _154(22,500) at 236(34,000) 400(68,300) 157(22,700) _171(25,000) 44 250(36,000) -430(62,600) 167(24,000) _184(26,800) 1s0 630 98E275 —C.D_—-285(38,400) 61,900(61,900) 170(24,700) —182(26,500) 88E355 C.D 345(50,000) 71,000/77,000)" 196(28,400 210(20,400) 44 Note :*a : Atas persetujuan dengan pemesan ‘Sambungan Las ‘Terdapat beberapa tipe sambungan las dalam membangun Tangki Timbun (Storage Tank) menurut Standard AP! 650 sebagai berikut : 4.4.1 Butt Weld Butt Weld merupakan penyambungan 2 plat baja melalui celah yang berbentuk V (single atau dobel), U (single atau dobel). Sambungan Butt Weld dipergunakan dalam pengelasan dinding (Shell) tangki yang vertical. 47 PEDOMAN Pr PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR: AO12/AZ/EP2200/2015-S0 REVIS! JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKS! ‘TANGK! TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN. Hal 33 dari 71 Single ¥butjsine ‘ Sing baton ° 4 My Debs Vautiene Gambar 19 Butt Weid 44.2 Fillet Weld Fillet Weld merupakan sambungan yang berbentuk segitiga. Tipe pengelasan ini dipergunakan dalam penyambungan dinding tangki (Shel dengan pelat dasar. Bottom of annular neice bottom piste BOTTOM-TO-SHELL JOINT af PEDOMAN r PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR ‘A-012/A2/EP2200/2015-S0 REVISL JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKS! TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TAN) HALAMAN Hal 34 dari 74 _S- ROOF-PLATE JOINT Gambar 20 Fillet Weld 4.4.3 Tack Weld Tack Weld merupakan sambungan las sementara untuk mengatur posisi sampai pengelasan selesai. Gambar 21 Tack Weld 4.4.4 Single/Double Welded Lap Joint Single/Double Welded Lap Joint merupakan sambungan las dari 2 plat yang overlap. Tipe sambungan ini dipergunakan dalam pengelasan plat dasar (Bottom Plate) PEDOMAN r PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR AOIZIAQIEP2200/2015-80 REVIS! JUDUL :PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGK! TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT : 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN, = Hal 36 dari 71 Options } { “Fgroove \otack weld Singie-weided ‘Single-weldad but joint felt fllet 6p joint with backing strip BOTTOM-PLATE JOINTS Gambar 22 Single/Double Welded Lap Joint 4.5 Ketebalan Plat Dasar (Bottom Plate) Ketebalan minimum plat dasar adalah 6 mm (0.237 inch) tidak termasuk Corrosion Allowance. Kemiringan plat dasar (Bottom Plate) sebesar 1/120. 4.6 Ketebalan Atap (Roof) Ketebalan atap (Roof) minimum yang dibolehkan sesuai standard API 650 sebesar 5 mm (3/16 in). bf PEDOMAN Pr PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR [A-O12IAZ/EP2200/2015-80 REVIS! JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE SERLAKU TMT : 1 Nopember 2015. TANK) HALAMAN Hal 36 dari 71 BABV PEMBANGUNAN TANGK! TIMBUN (STORAGE TANK) 5.1 Pembangunan Fondasi Sebelum dilakukan pembangunan Tangki Timbun, perlu dilakukan pembangunan fondasinya terlebih dahulu. Termasuk didalamnya pemasangan proteksi katodik untuk melindungi dasar tangki dari korosi dengan tanah dibawahnya. Kondisi subsurface (tanah di bawah permukaan lokasi pembangunan Tangki Timbun) harus diselidiki untuk menghitung kapasitas dukung tanah dan laju penurunan (settlement) yang mungkin terjadi. Perhitungan kapasitas faktor pendukung tanah ini merupakan hasil dari soi! boring, load test, sampling, uli laboratorium dan analisa dari pakar geotechnical dengan jenis tanah serupa, Jenis fondasi tangki tergantung dari jenis lapisan tanah dibawahnya Tanah di bawah tangki diklasifikasikan dalam 3 jenis, yakni : a. Jenis tanah keras berbatu b. Jenis tanah lunak dan atau tanah urug c. Jenis tanah lembek, rawa dan atau gambut §.1.1. Fondasi di Atas Tanah Keras Berbatu Persiapan untuk fondasi di atas tanah keras berbatu cukup dengan membersihkan tanaman dan batu-batuan dipermukaan_ tanah, mengerok top soil sedalam + 30 om, kemudian permukaan atas diberi sirtu yang dipadatkan sampai 100% CBR (Califomia Bearing Ratio). Sket dari fondasi digambarkan sebagai berikut: a M7 PERTAMINAEP PEDOMAN AEF FUNGS| - SURFACE FACILITIES NOMOR ‘A012/A2/EP2200/2015-S0 REVISI JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANS) HALAMAN Hal 37 dari 71 Gambar 24 Fondasi di Atas Tanah Keras Berbatu Berikut ini adalah beberapa contoh fondasi diatas tanah keras : a) Fondasidiatas ring yang terbuat dari pecahan batu b) Fondasi diatas ring yang terbuat dari beton dimana dasar tangki double plate ¢) Fondasi diatas ring yang terbuat dari beton dimana dasar tangki single plate . sf" PERTAMINAEP NOMOR = A-O12/A2/EP2200/2015-S0 REVIS! JUDUL :PERSYARATAN KONSTRUKS! TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN —_: Hal 38 dari 74 PEDOMAN FUNGSI : SURFACE FACILITIES Gambar 26 Fondasi dengan Dasar Double Plate #f PEDOMAN r PERTAMINAEP FUNGS! : SURFACE FACILITIES NOMOR 1 AO12/A2/EP2200/2018-S0 REVIS| JUDUL = PERSYARATAN KONSTRUKS! TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT : 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN, Hal 39 dari 71 Sunbu ding an ange aeegeame | ‘Geeb pelmcaon Venom secaksy tana erdah Gambar 27 Fondasi dengan Dasar Double Plate §.1.2 Fondasi di Atas Tanah Lunak dan atau Tanah Urug Untuk tanah yang lunak diperlukan langkah-langkah untuk stabilisasi tanah, yaitu dengan mengeruk tanah asli dan diisi dengan lapisan situ yang kemudian dipadatkan hingga mencapai 100% CBR (California Bearing Ratio). Pada fondasi di atas tanah lunak dan atau tanah urug terdapat dua kegiatan penyiapan tanah sebelum fondasi dipasang, antara lain: 1. Stabilisasi tanah Stabilisasi tanah dilakukan dengan mengeruk tanah asii kemudian diisi dengan sirtu yang dipadatkan dengan Road Roller dan Compactor. Kemudian dilakukan pemasangan turap untuk menghindarkan longsor dan dan memompa keluar air di sekitar fondasi, Persiapan ini dapat digambarkan sebagai berikut : a PEDOMAN Pr PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR ‘A-012/A2/EP2200/2015-S0 REVISI JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANS HALAMAN Hal 40 dari 71 ree Pees ee eee : Se : eae ——— Gambar 28 Pengerjaan Fondasi di Atas Tanah 2. Pembebanan awal Sirtu yang ditempatkan dalam tanah yang dikeruk dipadatkan dan diratakan dengan Road Roller dan Compactor sampai kepadatan 100 CBR. Bila permukaan tanah yang sudah dipadatkan rata, selanjutnya campuran pasir dan bitument dituangkan pada permukaan atas dari fondasi. Pada pekerjaan pembebanan awal ini, air dalam tanah sekitar fondasi dipompa keluar supaya tanah menjadi padat. Gambar 29 Pengerjaan Fondasi di Atas Tanah ~ PEDOMAN (A PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES. NOMOR A-O12IA2/EP2200/2015-S0 REVIs! JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 Tani HALAMAN Hal 41 dari 71 5.1.3 Fondasi di Atas Tanah Lembek, Rawa dan atau Gambut Untuk tanah lembek, rawa atau gambut diperlukan pemancangan terlebih dulu sebelum dipasang tatakan beton untuk fondast tangki Tiang pancang terbuat dari beton bertulang, atau pipa baja Pengujian laju penurunan dilaksanakan pada saat tangki diisi air untuk pengujian hydrostatis secara perlahan-lahan. Jumlah tiang pancang tergantung dari hasil soil test. Fondasi digambarkan sebagai berikut Gambar 30 Fondasi di atas Tanah Lembek, Rawa, Gambut = M7 PERTAMINAEP PEDOMAN FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR = A-O12/A2/EP2200/2015-S0 REVIS! JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT : 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN : Hal 42 dari 74 Gambar 32 Fondasi di atas Rawa dengan dudukan Tangki di atas Cincin Beton bf PEDOMAN Pr PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR 1 A-O12/AZ/EP2200/2015-S0 JUDUL :PERSYARATAN KoNSTRUKsI | Revs! TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN ‘Hal 43 dari 71 6.1.4 Perencanaan Tiang Pancang untuk Tangki Timbun Membuat perencanaaan tiang pancang untuk ‘Tangki Timbun sangat diperiukan, untuk menghindari kesalahan-kesalahan sebagai berikut 1. Tangki Timbun miring setelah beberapa waktu 2. Terjadi penurunan/settlement Tangki Timbun tersebut 3. Tangki Timbun tidak stabillabil apabila ada gempa akan terguling 4. Tangki Timbun runtuh Contoh perhitungan desain fondasi dan tiang pancang untuk Tangki Timbun sebagai berikut: 1, Data Tangki Timbun untuk Produced Water a) Kapasitas : 5000 BbIs b) Diameter Dalam (ID) 210.82 m ¢) Diameter Luar Tangki (OD) 110.835 m d) Tinggi Tangki (Shetty :9,14m ¢} Berat Kosong : 301,88 kN f) Berat Operasi (Operating Weight) :7,387,88 KN 9) Berat Test 2 9,451.45 KN Gambar 33 Tiang Pancang Beserta Fondasi 44 PEDOMAN r PERTAMINAEP FUNGSI JUDUL : SURFACE FACILITIES NOMOR 1 A-012/A2/EP2200/2015-S0 REVISI PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMGUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hal 44 dari 71 2. Perhitungan a) Hasil Sondir Tanah & Bore Hole - Kohesitanah (cu) = 96 (kNim2) - Kedalaman tiang pancang = 9 meter - Bore hole : muka air tanah (MAT), Standard Penetration Test (SPT) - Kapasitas jjin ujung tiang pancang (Allowable Bearing Capacity) = 144,44 kN ~ Qe = 77,99 KN = Qaterat = 9.47kN b) Beban Beban paling besar adalah beban test (Dt) Dt = 9,454, 45 KN (plus 10%) ) Beban Angin - Dasarkecepatan angin = 35,76 m/s = Tekanan angin =qz = 0.613 x Kz x Kzt x Kd x V2 x1 = 685.78 Nim2 - Beban Angin = W = gz" GRAF = 32.67 kN Dimana : G just factor 85 h = Tinggi diatas tanah =10.35m Cf = Force coefficient = 0.50 a PEDOMAN (MT PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR + A-O12/A2/EP2200/2016-S0 REVIS! JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT : 1 Noperber 2015 HALAMAN Hal 45 dari 74 ~ Moment karena angin(Mw) = W*(hw +tf) = 191.86 KN.m Dimana hw = Projected wind height = he =5.17m d) Desain Tiang Pancang - Banyaknya Tiang Pancang (n) 20ea ~ Jarak antara Tiang Pancang(Dpp) = 2.2m ~ Diameter Tiang Pancang (Odpi) = = 0.30m ~ Jarak Tiang Pancang kepinggir (e) = 0.40 m 2) Design Fondasi — Diameter Fondasi (Df) = 11.62 m — Tebal Fondasi (Hf) = 700.00 mm - Tinggi Fondasi Diatas tanah (dp) f) Baut Angkur (Anchor Bolt) — Banyaknya Baut (Nb) =32ea ~ Diameter Baut (db) = 1.00 inch. — Tipe =1H — Diameter Lingkaran baut angkur(BCD) = 14.04m — Panjang Embedment (Le) = 480.00 mm “+f a M PERTAMINAEP PEDOMAN Ml FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR ‘A-012/A2/EP2200/2015-S0 Revis! JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKITIMBUN (STORAGE | BERLAKUTMT : 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN __: Hal 46 dari 71 Gambar 34 Tiang Pancang Beserta Fondasi Notasi: De : Berat Kosong Tangki Do : Beban Operasi Tangki a PEDOMAN , Z PERTAMINA EP FUNGSI - SURFACE FACILITIES NoMOR: A-012/A2/EP2200/2016-50 JUDUL :PERSYARATAN KONsTRUKs! | ReM'S! TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN 2 Hal 47 dari 74 Dt : Beban Test Tangki 60 : Berat jenis tanah (Soil density) 1D : Diameter Dalam Tangki op + Diameter luar tangki L Desain operasi tinggi level BCD : Diameter lingkar luar baut ts : Tebal plat Nb Banyaknya baut db Diameter baut cu : Kohesi tanah Qtarik : Kapasitas tarik tiang pancang Qlateral —_: Kapasitas lateral tiang pancang c Kohesi Tanah Bagian Ujung B : Dimensi penampang tiang SF : Faktor keamanan G : Gust factor Ne, Ng, Ne: Faktor daya dukungTerzaghi H : Tinggi diatas tanah cf : Faktor koefisien Hw : Projected wind height 5.2 Konstruksi Tangki Timbun (Storage Tank) Sebelum pembangunan Tangki Timbun (Storage Tank) dapat dimulai, berikut ini adalah persyaratan yang harus dipenuhi: a) Gambar teknik balk untuk tangki maupun fondasinya telah disetujul oleh pihak User dan merupakan revisi terakhir. PEDOMAN Pr PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES: NOMOR +: A-O12/A2/EP2200/2015-S0 REVISI JUDUL = PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 4 Nopember 2016 TANK) HALAMAN _: Hal 48 dari 74 b) Tenaga pelaksana telah ditentukan berdasarkan pemenang tender, reputasi, serta kompetensi yang dimiliki ©) Delivery material sesuai jadwal yang telah ditentukan ¢) Tenaga ali konsiruksi tangki yang handal dan berpengalaman. e) Peralatan dan perlengkapan kerja pengelasan yang akan digunakan memadai dan sesuai standard internasional, termasuk alat pemadam kebakaran, gas tester, perlengkapan personil (PPE) untuk memasuki tangki yang mengandung gas (respirator, perlengkapan anti keracunan dan iritasi, dll). ) Ketersediaan alat pengangkat, transportasi barang dan personil, perancah, lampu penerangan, Safety Rope dan Gondola, Sand Blaster, Dewatering Pumps, Compactor, Cement Mixer, peralatan pengujian dan inspeksi, NDT Equipment dan consumables, serta peralatan fainnya, g) Ketersediaan izin kerja termasuk izin galian, pengurugan, pendirian bangunan, transportasi bahan galian, bebas gas, kerja panas, dan lainnya. h) Jika memungkinkan pastikan sebuah mesin rol plat terpasang di dekat lokasi. Pelaksanaan konstruksi Tangki Timbun (Storage Tank) mengacu kepada TKO No.B-024 Pelaksanaan Konstruksi serfa TKI No.C-075 Pengelasan Tangki. 5.3 Inspeksi & Testing Pemeriksaan sambungan las pada Tangki Timbun (Storage Tank) dilakukan dengan cara Radiografi, Magnetic Particle Inspection (MPI), Dye Penetrant Test, atau Ultrasonic Test (UT) dan secara visual (Visual Inspection). Testing yang dilakukan pada Tangki Timbun antara lain Hydrotest dan Pneumatic +4 au PEDOMAN PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR A-O12/A2/EP2200/2015-S0 JUDUL PERSYARATAN KonsTRuKs!_ | EV'S! TANGKI TIMBUN (STORAGE, BERLAKU TMT : 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN, Hal 49 dari 71 Test. Selain itu, dalam pembangunan Tangki Timbun (Storage Tank) perlu diperksa adanya kesalahan karena kemiringan, ketidakbundaran dan kelenturan. Prosedur pelaksanaan inspeksi dan testing Tangki Timbun (Storage Tank) mengacu kepada TKI No.C-145 Inspection & Test untuk Tangki Timbun. 5.3.1 Pengujian (Testing) 4. Pengujian (Testing) Plat Dasar Bottom Leak Test dilakukan untuk memeriksa apakah ada kebocoran pada plat dasar dalam tangki, dilakukan secara Pneumatik atau Hydrostatic. Bottom Leak Test dilakukan dengan cara memberikan udara atau air bertekanan pada bagian bawah tangki di bawah plat dasar. Lalu periksa bagian bawah di dalam tangki dengan air sabun, apabila terdapat gelembung udara maka terjadi kebocoran. Gambar 35 Testing Plat Dasar 2, Penguijian (Testing) Plat Penguat a PEDOMAN PERTAMINAEP FUNGSI ; SURFACE FACILITIES NOMOR A-012/A2/EP2200/2015-SO JUDUL :PERSYARATAN KONSTRUKSI mia TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT : 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hal 50 dari 74 3. Pengujian (Testing) dilakukan pada Plat Penguat (Reinforcing Pad) secara Pneumatic untuk memeriksa apakah ada kebocoran. Dilakukan dengan cara memberikan tekanan pada Plat Penguat dengan udara, helium, atau nitrogen melalui lubang Teltale sampai 100 kpa. Kemudian periksa adanya kebocoran. (*) y CLL VILL Ld Gambar 36 Testing Plat Penguat Pengujian (Hydrotest) Tangki Timbun Pengujian kebocoran pada Tangki Timbun secara keseluruhan dilakukan secara Hydrostatic. Air yang digunakan dapat berupa air laut, air tawar, atau air produksi yang tersedia. Kandungan chloride tidak boleh melebihi 100 ppm (Standard air minum). Jika menggunakan air laut dalam jangka lama lebih dari 14 hari), perlu ditambahkan corrosion inhibitor, dan oxygen scafenger. Pengujian dilakukan dengan cara mengisi tangki secara perlahan- lahan secara bertahap sebanyak % ketinggian, % ketinggian, dan % ketinggian, dan sampai 50 mm dibawah sambungan Top Shell dan Roof. Setiap tahap pengisian diikuti dengan holding time selama 1 jam untuk mengamati adanya kebocoran secara visual. = PEDOMAN (J PERTAMINAEP FUNGSI - SURFACE FACILITIES NOMOR ‘A-O12/AZIEP2200/2018-S0 REVISI JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANS | HALAMAN Hal 84 dari 71 Pada tahap terakhir (50 mm dibawah sambungan Top Shell dan Roof) holding time dilakukan selama 24 jam. Pelaksanaan Hydrostatic Test pada Tangki Timbun mengacu kepada TKI No.C-130 Water Test for Storage Tank. 4, Pengujian (Testing) Atap Pengujian (Testing) pada atap (Roof) Tangki Timbun dilakukan secara Pneumatic sebelum air dalam tangki direlease. Pneumatic Test dilakukan dengan memberikan tekanan udara 2-3 psig pada ruang di bawah atap tangki (Roof) yang berisi udara. Selanjutnya periksa sambungan las di sekitar atap tangki (Roof) dengan menggunakan air sabun 5.3.2. Kesalahan Konstruksi 4. Ketidakbundaran Ketidakbundaran pada Tangki Timbun disebabkan kelenturan tangki kesamping Gambar 37 Ketidakbundaran 2. Kemiringan a M7 PERTAMINAEP PEDOMAN FUNGSI : SURFACE FACILITIES NoMOR ‘A-O12/AZ/EP2200/2015-80 REVISI JUDUL :PERSYARATAN KONSTRUKS! TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANS) HALAMAN Hal §2 dari 74 Kemiringan (plumbness) akibat settlement yang diperbolehkan sebesar maximum h/200, seperti terlinat pada gambar dibawah ini. Greer) Gambar 38 Kemiringan 3. Peaking dan Banding Peaking dan Banding (kelenturan kekiri dan kekanan ) yang diperbolehkan sebesar % inch maximum, seperti terlihat dalam gambar dibawah Gambar 39 Peaking & Banding BAB VI PEDOMAN JP PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR, ‘A-D12/AZ/EP2200/2015-50 | REVISI JUDUL ; PERSYARATAN KONSTRUKS! TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hal 53 dari 74 61 PERLENGKAPAN TANGKI TIMBUN (STORAGE TANK) Pengecatan (Coating) Pengecatan merupakan pencegahan korosi terhadap lingkungan luar yang korosif Pengecatan Tangki Timbun dibagi dalam 4 bagian: a) Pengecatan bagian luar b) Pengecatan dinding (Shell) bagian dalam c) Pengecatan dasar tangki bagian dalam d) Pengecatan daser tangki bagian luar 6.1.1 Bahan cat Bahan cat terbuat dari Epoxy yang tahan korosi yang diaplikasikan setelah dilakukan Sandblast atau Gritblast. Bahan cat Polyurethane yang tahan terhadap sinar matahari diaplikasikan terahir. Untuk plat dasar yang berhubungan dengan tanah diaplikasikan bahan cat dari Epoxy dan High Density Polyethelene yang tahan korosi dalam tanah. Berikut ini adalah acuan bahan cat dan pemakaiannya: Sct etc Peer an re Cra) sg Top Coat, DFT 1 Bagian luar SSPC SP10 Inorganic High build Polyurethene, Near white Zinc, 75 epoxy, 125 50 microns metal microns microns 2 Bagian dalam PEDOMAN Pr PERTAMINAEP | FUNGSI . SURFACE FACILITIES NOMOR| ‘A-012/A2/EP2200/2018-S0 REVISI JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKS! TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hal 54 dari 74 Polyamide Polyamide atau SSPC SP10 | atau cured cured amine Near white motel amine epoxy, epoxy, 200 | 200 microns microns Dasar Tangki bagian dalam SSPC SP10 ; Heavy duty Heavy duty Nearwhite | 2RSHC". | epoxy, 100 | epoxy, 100 metal micron micron Dasar Tangki bagian luar SSPC SP10__| Inorganic HDPE, 1250 Near white | Zinc, 75 metal microns micron 6.1.2 Surface Preparation Surface Preparation dilakukan untuk mempersiapkan permukaan yang akan dilakukan pengecatan. Kualitas dari painting/coating yang diaplikasikan pada permukaan metal tergantung dari kondisi permukaan sebagai berikut * Kontaminasi (garam, minyak, grease, oil) * Scale * Karat © Profil permukaan Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan pada Surface Preparation: 1) Bersihkan permukaan yang mau dicat dari kontaminasi dengan solvent, kemudian gosok dengan lap (rag) yang bersih sesuai dengan standard SSPC SP-1 2) Surface profile dikerjakan dengan abrasif blast cleaning (ISO 8501-1-2007), yaitu pasir besi, pasir tembaga, pasir silikat. PEDOMAN Pr PERTAMINAEP JUBUL FUNGSI PERSYARATAN KONSTRUKSI SURFACE FACILITIES NOMOR A-O12/A2/EP2200/2076-S0 REVISI TANGKITIMBUN (STORAGE | BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN ——: Hat 86 dari 71 6.1.3 614 Pelaksanaan Pengecatan Berikut ini adalah langkahtangkah yang perlu dilakukan pada persiapan pengecatan: 1) Sebelum dilaksanakan pengecatan, bilastah (flush) semua peralatan seperti slang (hose), alat semprot dan tempat (tangki) cat memakai Thinner. 2) Primer harus diaplikasikan secepatnya setelah Surface Preparation selesai, Biasanya dilakukan pada siang hari pada hari yang sama dengan dilakukannya Surface Preparation. Bila terdapat tanda-tanda oxidasi pada permukaan sebelum aplikasi cat/coating, maka permukaan harus diblast lagi dengan abrasive. 3) Intermediate dan cat akhir (top coat) diaplikasikan berurutan setelah setiap komponen selesai Inspeksi dan Testing Paint Peralatan yang digunakan untuk inspeksi dan testing hasil pengecatan antara lain: a) Kaca pembesar (Surface magnifier) Merupakan kaca pembesar untuk melihat hasil pengecatan b) Kelembaban (Humidity) dan suhu ruangan (Ambient Temperature Gauge) Pengecatan dilakukan dengan kelembaban udara harus diatas 85%. Temperatur permukaan yang akan dicat harus lebih dari 39° C, dan temperatur ruangan harus diatas 8°C 6) Dry Film Thickness Gauge Merupakan alai untuk mengukur ketebalan cat yang sudah kering, biasanya dinyatakan dalam mils atau micron, 4 PEDOMAN Pr PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR: A-D12/A2/EP2200/2015-S0 REVISI JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKS! TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN, Hal 56 dari 71 d) Wet Film Thickness Gauge Merupakan alat untuk mengukur ketebalan cat pada saat masih basah e) Holiday Detector Merupakan alat untuk mengecek ketidak sempumaan hasil pengecatan secara listrik f) Adhesion Tester Gauge Merupakan alat untuk mengecek daya lekat cat pada plat. Bila cat susah dikelupas maka mempunyai adhesion tinggi. g) Surface Comparator Merupakan alat untuk mengecek profil permukaan plat yang akan dicat setelah dilakukan grit / sandblast. 6.2 Proteksi Katodik (Cathodic Protection) 6.2.1 Prinsip kerja Proteksi Katodik Proteksi katodik merupakan perlindungan Tangki Timbun dari korosi dengan menciptakan adanya aliran elektron dari anoda ke tangki. System Proteksi Katodik terdiri dari : a) Tangki sebagai katoda b) Anoda sebagai metal korban ¢) Metal penghubung antara anoda dan katoda d) Elektrolit sebagai media untuk anoda dan katoda METALLIC CONNECTION Anoda : Fe > Fe™* +2e- Katoda : 2H,0 + 2e> 20H He Keseluruhan : Fe + 2H,0 >Fe* + Ha + 20H" b+ PEDOMAN (MT PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR ‘A-012/A2/EP2200/2015-S0 REVISI JUDUL = PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT : 1 Nopember 2015 TaN HALAMAN Hal 57 dari 71 Terdapat 2 jenis tipe proteksi 1) Proteksi Katodik Sacrificial Dalam proteksi ini metal korban merupakan anoda dimana potensiainya lebih rendah dari katoda (tangki). Anoda dihubungkan ke tangki melalui metal penghubung sehingga terjadi aliran elektron dari anoda ke katoda melalui media tanah dimana aliran elektron tersebut akan melindungi plat tangki bawah dari korosi dan anoda akan terkorosi Gambar 40 Proteksi Katodik Sacrificial Anode 4 a M® PERTAMINAEP PEDOMAN FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR ‘A-012/A2/EP2200/2015-S0 REVIS! JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGK(I TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 Ts HALAMAN Hal 58 dari 71 Material untuk anoda antara lain Magnesium atau Zinc dengan sifatnya sebagai berikut Material Media Potential-Ref. | Capacity | Consump. Electrode (V) | (Ah/kg) | rate (kg/Ay) [A-hriib] [Ib/A-yr] Magnesium | Soil/fresh =17 1200 (544) | 7,3 (16,1) 1.5% Mn water (Cu/CuSO,) 1 200 (544) 7,3 (16,1) 6% Al, 3% Zn_| Soilfresh 18 water (CuCuso,) Zinc 11 760 — 780 11,8-11,5 0,005% Al, Soil (Cu/Cuso,) (345 — 354) (26,0 0,003% Cd, 25,4) max. 0,001% F e 2) Proteksi Katodik Impress Current Dalam proteksi ini arus listrik dari transformer yang dirubah menjadi arus DC dan menuju anoda Aliran elektron dari anoda ke katoda melalui media tanah akan melindungi Tangki Timbun dari korosi. luar dialirkan melalui PEDOMAN a AM PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES TANK) JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE NOMOR A-O12/A2/EP2200/2015-S0 REVISI BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 | HALAMAN. Hal 59 dari 71 Gambar 41 Proteksi Katodik Impress Current Berikut ini adalah material dari anoda untuk Impress Current ‘Anode Materials | Consumption | Maximum — | Maximum Rate (gi/Ay) | Current Density | Voltage [oz/A-yr] (Alm?) [AV] (v) Mixed Metal Oxide | 0,006 to 0,008 80 to 100 8 buried (0,000 2 to (7,4to 9,3) 0,000 3) Silicon iron-chrame | 100 to 300 (3,5 | 10 to 30 (0,9 to 50 ~ buried to 10,6 2.8) Magnetite - buried | (0,07 to 0,11) | 80 to 100 (7,4 to 50 9,3) Graphite - buried | 200 to 500 (7,1 Sto 15 (0,5to 50 to 17,6) 1,4) Scrap Iron—buried | 9.000 (317) 5 (0.5) 50 6.3 Automatic Tank Gauge (ATG) PEDOMAN au M7 PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES JUDUL :PERSYARATAN KONSTRUKS! TANGKI TIMBUN (STORAGE, TANK) NOMOR REVISI BERLAKU TMT HALAMAN ‘A-012/A2/EP2200/2015-80 © 1 Nopember 2015 Hal 60 dari 71 64 Automatic Tank Gauge (ATG) dipergunakan untuk mengukur level minyak dalam tangki dan dihubungkan ke Control Room (Automation), sehingga operator dapat mengontrol level fluida dalam tangki. Alat ini ditempatkan pada tutup tangki atas. Dalam gambar diperlihatkan ATG dipergunakan untuk mengukur level air paling bawah dan minyak diatasnya. Gambar 42 Automatic Tank Gauge Level Alarm High High (LAHH) Level Alarm High High (LAHH) adalah level fluida dalam tangki paling tinggi Pada level ini alarm akan terjadi dan pengaliran crude akan distop (shut down) secara otomatis, sehingga tidak terjadi spill (tumpahan). Posisi LAHH dapat dilihat pada gambar di bawah ini. PEDOMAN Pr PERTAMINAEP JUDUL, FUNGS! : SURFACE FACILITIES NOMOR, REVISI PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hal 61 dari 74 ‘A-O12/A2IEP2200/2015-SO 65 66 67 LAHH Ove Alam Leet Aa High LAH) l . tnctamiontAy Bats + LALL ——fiea Sensor Gambar 43 Level Alarm Control Level Alarm High (LAH) Level Alarm High (LAH) adalah level fluida dalam tangki paling tinggi. Pada level ini alarm akan berbunyi menunjukan bahwa tangki sudah penuh. Level Alarm Low (LAL) Level Alarm Low (LAL) adalah level fluida dalam tangki paling rendah. Dimana pada level ini alarm akan berbunyi menunjukan bahwa fluida dalam tangki sudah rendah. Level Alarm Low Low (LALL) Level AlarmLow Low (LALL) adalah level fiuida dalam tangki yang sudah sangat rendah dan mau kosong. Dimana pada level ini alarm akan berbunyi J . PEDOMAN M PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR AO12/AZIEP2200/2015-80 REVIS! JUDUL | PERSYARATAN KONSTRUKSI TTANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN —_: Hal 62 dari 71 dan Shut Down Valve akan menutup, karena kemungkinan tidak ada aliran crude oil ke dalam tangki. 6.8 Sump Containment Sump Containment merupakan bak untuk menampung tumpahan minyak yang ditempatkan di luar tangki timbun melalui parit kecil. Pr 1 Parit Penampung Tumpahan Minyak 6.9 Bundwall (Dykes) Bundwall (Dykes) merupakan tempat penampung minyak dari Tangki Timbun (Storage Tank) bila terjadi kebocoran, sehingga tangki harus dikosongkan untuk diperbaiki. Kapasitas penampungan ini biasanya sekitar 110% dari kapasitas tangki timbun. Tempat penampungan lokasinya disekitar tangki timbun. Bundwal (Dykes) Concrete or black dike watl Bern y/sing mounded soit Liner Gambar 44 Bundwal (Dykes) mu Ss" PERTAMINAEP PEDOMAN FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR ‘A-012/A2/EP2200/2015-S0 REVIS JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT : 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hal 63 dari 71 | 6.10 Penangkal Petir Penangkal petir merupakan peralatan dari metal biasanya terbuat dari batang tembaga yang sangat conduktif yang dipasang diatas tangki timbun. Penangkal petir itu dihubungkan dengan kabel tembaga dengan arde yang dipasang dalam tanah. Apabila terjadi petir diatas tangki timbun, maka aliran listrik akan akan dialirkan melalui kabel penghubung masuk kedalam tanah, sehingga tangki timbun terhindar dari sambaran petir. arde Floating Roof Kabel Penghubung ade Tanah ‘Storage Tank dengan Fix Roof Storage Tank dengan Floating Roof Gambar 46 Penangkal Petir 6.11 Manway Manwey merupakan lubang yang dipasang di atap dan dinding samping (Shell) sebagai akses untuk orang masuk mengadakan pemeriksaan atau maintenance. Gambar 47 Manwaylevel controler strage tank PEDOMAN Pr PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR ‘A-012/A2/EP2200/2015-S0 REVIS! JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKSI TTANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANS) HALAMAN : Hal 64 dari 71 BAB Vil PENERAPAN Alur proses Pembangunan Tangki Timbun dapat digambarkan sebagai berikut: > @- me < Check? << < Check? < ES ” ae Planning = Tahap Planning dilakukan untuk membahas mengenai perencanaan aktivitas dalam pembangunan Tangki Timbun (Storage Tank), antara lain « Rencana Kerja dan Anggaran © Sumber Daya Manusia © Jadwal pekerjaan PEDOMAN > PERTAMINAEP FUNGSt JUDUL SURFACE FACILITIES NOMOR {ACO I2/AZIEP2200/2015-S0 REVISI PERSYARATAN KONSTRUKS! ‘TANGKI TIMBUN (STORAGE. BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hal 65 dani 71 Pelaksanaan proses perencanaan pembangunan Tangki Timbun (Storage Tank) mengacu kepada TKO No.B-047 Perencanaan Konstruksi Fasilitas Produksi Migas. 7.2 Engineering Tahap Engineering dilakukan untuk membuat rancangan (design) Tangki Timbun (Storage Tank) yang akan dibangun, antara lain: * Menyiapkan Standard & Prosedur untuk pembangunan Tangki Timbun * Menyiapkan dan mengevaluasi dokumen dan gambar rancangan ‘Tangki Timbun + Menyiapkan dan mengevaluasi spesifikasi Tangki Timbun, antara lain pemilihan material plat, design dan aksesoris + Menyusun Quality Plan * Menyusun Inspection and Test Plan (ITP) * Menyusun RKS * Review Dokumen tender dari Procurement apakah sudah memenuhi spesifikasi teknis, delivery, dan schedule. Pada tahap Engineering dilakukan Quality Control (QC) berupa inspeksi yang dilakukan oleh inspector yang berkompeten. Hal-hal yang diinspeksi pada tahap Engineering antara lain: a) Kontrak b) Technical data ©) Technical drawing 4) Purchase Order (PO) 6) Material certificate f) Manual @) Buku referensi (standard) b+ PEDOMAN rr PERTAMINAEP FUNGSI : SURFAGE FACILITIES NoMOR A-O12/A2/EP2200/2015-S0 JUDUL =PERSYARATAN KoNsTRUKsI |S! TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK} HALAMAN Hal 66 dari 7+ h) Requisition Sheet i) Work procedure i) Construction schedule ky) WPS/PQR Pelaksanaan proses Engineering pada pembangunan Tangki Timbun (Storage Tank) mengacu kepada TKO No.B-014 Front End Engineering Design (FEED). 7.3 Procurement Tahap Procurement dilakukan untuk: + Melakukan pemilihan rekanan (Prakualikasi/PQ) didasarkan pada pengalaman (experience) dan kualifikasi sesuai dengan persyaratan PEP © Memastikan permintaan barang dan jasa sudah dilengkapi dengan spesifikasi, gambar, list material serta RKS (rencana Kerja dan Syarat). * Menyampaikan ke Engineering dokumen teknis hasil Tender apakah sesuai dengan spesifikasi teknis dan schedule, * Memastikan barang datang sesuai waktunya dan tidak mengalami kelambatan ‘© Memastikan barang dan jasa diverifikasi pada saat penerimaan material untuk menjamin bahwa sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan Pelaksanaan proses Procurement pada pembangunan Tangki Timbun (Storage Tank) mengacu kepada TKO No.B-058 Estimasi Kontrak Jasa (RKS dan O£} dan TKO No.B-054 Pembuatan Dokumen Pekerjaan Kontrak. PEDOMAN gP7 PERTAMINAEP JUBUL FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR A-D12/A2/EP2200/2015-50 REVISI PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: | Nopember 2015 TANK) HALAMAN : Hal 67 dari 71 14 75 Fabrication Tahap Fabrication dilakukan untuk membuat barang-barang yang diperlukan untuk membangun Tangki Timbun (Storage Tank) oleh pihak ketiga (kontraktor). Pada pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan dan pemeriksaan berkala agar sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. Pelaksanaan Fabrication dilakukan mengacu kepada: * Dokumen Fabrikasi (Engineering Design) * Dokumen material (Country of Origin) yang akan dipakai untuk Fabrikasi (Certificate Chamber). * Quality Plan + Inspection and Test Plan + Dokumen FAT (Factory Acceptance Test) + Kualitas material (dokumen QA/QC) + Kompetensi personel Pelaksanaan proses Fabrication pada pembangunan Tangki Timbun (Storage Tank) mengacu kepada TKO No.8-023 Pelaksanaan Fabrikasi. Construction Tahap Construction dilakukan untuk membangun Tangki Timbun (Storage Tank) yang sudah lolos tahap FAT. Yang dijadikan acuan pada tahap Construction antara fain: + Prosedur pembangunan Tangki Timbun (Storage Tank) * Dokumen Engineering Design * Dokumen Site Acceptance Test (SAT) * Dokumen Factory Acceptance Test (FAT) + Dokumen SIKA dan perijinan yang diperlukan +4 PEDOMAN rr PERTAMINAEP FUNGS! : SURFACE FACILITIES NOMOR A-O12/A2/EP2200/2015-S0 REVIS! JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hal 88 dani 74 Sebelum tahap Construction dapat dimulai, berikut ini adalah hal-hal yang harus dilakukan agar pembangunan Tangki Timbun (Storage Tank) terlaksana dengan batk: Memeriksa Site Preparation b) Menyiapkan Construction Schedule ¢) Memeriksa Construction Drawing d} Memeriksa QA/QC Plan ) Memeriksa Soil Investigation dan Stabilization Report f) Memeriksa Piling Plan Q h) Memeriksa gambar fondasi, dimensi, Ietak (laying), identifikasi (marking), dan mapping a Memeriksa laporan Tank Pad Compaction i) Memeriksa Welder Performance Qualification Test dan Weld Map j) Memeriksa Shell Plate Erection Sequence Memeriksa Dimension Check (Weld Gap, Plumbness, Roundness) |) Memeriksa Welding Equipment dan Consumables m) Memeriksa First Ring Welding Map dan Sequence n) Memeriksa NDT dan Radiografi yang akan digunakan sesuai standard Memeriksa Roof Component Laydown, Tack Weld, dan Dimensi p) Memeriksa Tank Sheil Component installation, Grounding, Roof = 9) Installation q) Memeriksa Hydrotest Procedure, Filling, Settlement, Dewatering Monitor - Memeriksa Paint Preparation, Painting Monitor, Paint Thickness Check 8) Memeriksa Cathodic Protection installation Pelaksanaan proses Construction pada pembangunan Tangki Timbun {Storage Tank) mengacu kepada TKO No.B-024 Pelaksanaan Konstruksi ef PEDOMAN r PERTAMINAEP FUNGSI : SURFACE FACILITIES NOMOR A-012/A2/EP2200/2016-S0 REVIS! JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKSI TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hal 69 dari 71 78 aT Quality Control (QC) Tahap Quality Control ditakukan untuk memeriksa dan memverifikasi hasil pekerjaan konstruksi Tangki Timbun (Storage Tank) sudah sesuai dengan Engineering Design, standard dan prosedur, Quality Plan, serta memenuhi aspek-aspek HSSE. Pada tahap Quality Control dilakukan inspeksi dan pengetesan pada Tangki Timbun (Storage Tank) sebagai berikut: Verifikasi Dokumen Material * Welding inspection * Non Destructive Test + Inspeksi Sandblasting dan Painting « Hydrostatic Test = Pneumatic Test «Final inspeksi Visual Pelaksanaan proses Quality Control pada pembangunan Tangki Timbun (Storage Tank) mengacu kepada TKO B-025 Pelaksanaan Quality Control {QC) untuk Construction, TKI No.C-145 Inspection and Test Procedure untuk Tangki dan TKI No.C-130 Water Test for Storage Tank. Commissioning & Start up Tahap Comissioning dilakukan untuk memverifikasi fungsi dari peralatan pada Tangki Timbun (Storage Tank) dapat beroperasi dengan baik, aman, dengan performance yang optimal. Sebelum pelaksanaan Commissioning dilakukan, perlu disusun perencanaan Commissioning, _prosedur pelaksanaan, serta dilakukan tahap persiapan dengan baik. Pelaksanaan Commissioning antara lain: = Melakukan verifikasi hasil testing Factory Acceptance Test (FAT) dan Site Acceptance Test (SAT) = Merecord pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai (Punch List) e+ PEDOMAN Pr PERTAMINAEP FUNGSI_ : SURFACE FACILITIES NOMOR A-D12/AZ/EP2200/2015-50 REVISI JUDUL :PERSYARATAN KONSTRUKS! TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TANK) HALAMAN Hal 70 dari 74 78 * Memastikan bahwa peralatan yang digunakan sudah disertifikasi » Melaksanakan Commissioning dan Start up Tahap Startup merupakan kegiatan mulai dioperasikannya Tangki Timbun (Storage Tank) beserta peralatannya (Valve, ATG, Level Control, Catodic Protection) sesuai dengan kondisi normal. Untuk memulai Startup harus dipastikan bahwa Commissioning sudah dilaksanakan. Pelaksanaan proses ‘Commissioning dan Start up pada pembangunan Tangki Timbun (Storage Tank) mengacu kepada TKO No.B-026 Commissioning, Start up, Operation Test. Maintenance Tahap perawatan (Maintenance) pada Tangki Timbun (Storage Tank) dilakukan untuk : «| Menyusun rencana inspeksi dan pemeliharaan © Menyiapkan spare parts pengganti material saat dilakukan perawatan (Maintenance) Pelaksanaan proses Maintenance pada Tangki Timbun (Storage Tank) mengacu kepada: a) TKO No.8-030 Pengelolaan Maintenance Surface Facility b) TKO No,B-033 Penilaian dan Pelaksanaan Maintenance ©) TKO No.8-034 Pelaksanaan Program Maintenance d) TKO No.B-035 Pelaksanaan Quality Control (QC) untuk Maintenance TKO No.B-036 Kontro! dan Evaluiasi Kinerja Maintenance f) TKO No.B-030 Pengelolaan Maintenance Surface Facility g) TKO No,B-033 Penilaian dan Pelaksanaan Maintenance fh) TKO No.B-034 Pelaksanaan Program Maintenance i) TKO No.B-036 Pelaksanaan Quality Control (QC) untuk Maintenance j) TKO No.B-036 Kontrol dan Evaluasi Kinerja Maintenance £ 4 PEDOMAN r PERTAMINAEP | FUNGSI - SURFACE FACILITIES NOMOR ‘A-012/A2/EP2200/2015-S0 REVISI JUDUL : PERSYARATAN KONSTRUKS! TANGKI TIMBUN (STORAGE BERLAKU TMT: 1 Nopember 2015 TAN) HALAMAN Hal 74 dari 74 Peralatan yang memerlukan perawatan (Maintenance) antara lain: * Proteksi Katodik (Cathodic Protection) + Instrument ° Valve * Aksesori lainnya Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh : Engineering Manager _| VP Surface Facilities | Pjs. VP OC & OE | PJ.Development Director wal] Tal: Tal: Tal: Tal: ae rianto L. Tobing | Jarsdton Nababahl ut ers ral Herutama Trikoranto

You might also like