You are on page 1of 5

Etiologi:

1. Penyempitan (stenosis) dan


penciutan (spasme) arteri
koronaria
2. Aterosklerosis
Faktor Resiko:
1. Merokok
2. Hiperlipidemia
3. Hipertensi
4. Usia
5. Jenis kelamin

Penyakit Jantung Koroner

Pencegahan:
1. Sering berolahraga
2. Tidak merokok dan jauhkan diri
dari paparan asap rokok
3. Kurangi makan-makanan berlemak
secara berlebihan
4. Kurangi
berat
badan
yang
berlebihan
Komplikasi:
1. Syok kardiogenik
2. Gagal jantung kongestif
3. Aritmia

Manifestasiklinis :
1. Kelelahan saat beraktivitas
2. Nyeri dada seperti ditusuk-tusuk
dan menjalar
3. Jantung berdebar (denyut nadi
cepat).

Penatalaksanaan Medis:

4. Keringat dingin

1.
2.
3.
4.
5.
6.

PemeriksaanDiagnostik :
Anamnesis
EKG
Foto rontgen dada
Pemeriksaan laboraturium
Pemeriksaan enzim jantung
Kateterisasi jantung

1. Pemberian nitrat
2. MONA
3. Antagonis Calsium
4. PCI
Penatalaksanaan

ASUHAN
KEPERAWATAN

Pengkajian :
Aktivitas/istirah
atemosi,
eliminasi,
nutrisi,
makanan/cairan,
ketidaknyaman/
nyeri,pernafasan
, keamanan,
seksualitas,
penyuluhan/pem
belajaran.
Tanda-tanda
vital.

Nyeri akut berhubungan dengan agen


cedera biologis
NOC :
Pain Control
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3X60 nyeri klien berkurang
dengan kriteria hasil :
Mengenali nyeri
Melaporkan
nyeri
dapat
dikendalikan
NIC :
Pain Management
Kaji karakteristik, lokasi, dan onset
nyeri
Kontrol faktor lingkungan
Ajarkan teknik pengendalian nyeri
nonfarmakologi (relaksasi, dsitraksi)
Kolaborasi pemberian analgesik jika
diperlukan

Intolerance Aktivitas berhubungan


dengan ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen
NOC :
Activity Tolerance
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
3x24 jam diharapkan klien dapat
melakukan aktifitas dengan kriteria :
Dapat beraktifitas normal
Saturasi oksogen saat beraktifitas
dalam batas normal
Tanda-tanda vital dalam rentang
normal
NIC :
Activity Therapy
Kaji tingkat kemampuan pasien untuk
berpindah dari tempat tidur, berdiri,
ambulasi
Pantau respon oksigen pasien
terhadap aktivitas
Pantau
respon
kardiorespiratori
terhadap aktivitas
Pantau respon oksigen pasien
terhadap aktivitas
Penggunaan teknik napas terkontrol
selama aktivitas, jika perlu
Penggunaan teknik napas terkontrol
selama aktivitas, jika perlu

Penurunan
curah
jantung
berhubungan dengan perubahan
kontraktilitas
dan
perubahan
preload
NOC :
Cardiac Pump effectiveness
Circulation Status
Vital Sign Status
Tissue perfusion: perifer
Setelah dilakukan asuhan selama
3x24jam penurunan kardiak output
klien teratasi dengan kriteria hasil:
o
Tanda Vital dalam
rentang normal
o
Tidak ada penurunan
kesadaran
o
Tidak ada distensi
vena leher
o

Warna kulit normal

NIC:
Cardiac care: acute
Cardiac care atreial insufficiency

Evaluasi adanya nyeri dada

Catat adanya disritmia jantung

Catat adanya tanda dan gejala


penurunan cardiac putput

Monitor status pernafasan


yang menandakan gagal jantung

Monitor balance cairan

Monitor
respon
pasien
terhadap
efek
pengobatan
antiaritmia

Atur periode latihan dan


istirahat
untuk
menghindari
kelelahan

Monitor adanya dyspneu,


fatigue, tekipneu dan ortopneu

Monitor TD, nadi, suhu, dan


RR

Auskultasi TD pada kedua

Ketidakefektifan
perfusi
jaringan
berhubungan
dengan
perubahan
fungsi jantung
NOC :

Gangguan
pertukaran
gas
berhubungan
dengan
ketidakseimbngan ventilasi perfusi
NOC :

Cardiac pump Effectiveness

Respiratory Status : Gas exchange

Circulation status

Setelah dilakukan tindakan keperawatan


selama 3x24jam Gangguan pertukaran
pasien teratasi dengan kriteria hasil:

Tissue Prefusion : cardiac, periferal


Setelah dilakukan asuhan selama
3x24jam ketidakefektifan perfusi jaringan
kardiopulmonal teratasi dengan kriteria
hasil:

CVP dalam batas normal

Nadi perifer kuat dan simetris

Tidak ada oedem perifer dan


asites
Denyut jantung, AGD, ejeksi
fraksi dalam batas normal

Bunyi jantung abnormal tidak


ada

Nyeri dada tidak ada

Kelelahan yang ekstrim tidak


ada

Mendemonstrasikan
peningkatan
ventilasi dan oksigenasi yang adekuat

Memelihara kebersihan paru paru dan


bebas dari tanda tanda distress
pernafasan

Mendemonstrasikan batuk efektif dan


suara nafas yang bersih, tidak ada
sianosis dan dyspneu (mampu
mengeluarkan
sputum,
mampu
bernafas dengan mudah, tidak ada
pursed lips)

Tanda tanda vital dalam rentang


normal

AGD dalam batas normal

Status neurologis dalam batas normal

Tekanan systole dan diastole


dalam rentang yang diharapkan

Tidak ada ortostatikhipertensi

NIC :
Acid Base Management

Posisikan
pasien
memaksimalkan ventilasi

Barikan pelembab udara

untuk

DAFTAR PUSTAKA
Padila. 2012. Buku Ajar: Keperawatan Medikal Bedah. Nuha Medika: Yogyakarta.
Price, Sylvia A and Wilson, Lorraine M. 1988. Patofisiologi. Konsep Klinik Proses-proses Penyakit. Jakarta : EGC.
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, et al. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi 5. Interna Publishing: Jakarta.
Underwood, J.C.E. 1999. Patologi Umum dan Sistematik. Edisi 2. EGC:Jakarta.

You might also like