Professional Documents
Culture Documents
: a.
b.
Mengingat
: 1
Peraturan
Keputusan
Sakit.
Menteri
Kesehatan
1691/2011
tentang
Keselamatan Pasien RS
menteri
kesehatan
No.
129/Menkes/SK
Peraturan
Menteri
/Menkes/Per/III/2008
Kesehatan Kerja
Kesehatan
tentang
Nomor
Keselamatan
269
dan
MEMUTUSKAN
Menetapka
n
Pertama
Kedua
Ditetapkan Di
: Dompu
Pada Tanggal
:
2015
Kepala UPTD Puskesmas Dompu Kota
Nasrullah,SKM
Penata Tk. I (III/d)
NIP : 19791020 2005011009
/ 2015
4. Posyandu
D. Tahapan manajemen resiko klinis
1. Identifikasi resiko : keluhan pasien, klaim, incident report, audit medic.
2. Pembahasan : tim manajemen medik, koordinator pemegang program.
3. Kesimpulan : rca: tipe medical error, sumber medical error, fmea:
perbaikan prosedur, kebijakan, peraturan dll.
4. Tindak lanjut.
E. Incident report
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang
direncanakan atau secara normal seharusnya tidak terjadi dan
berdampak pada keselamatan pasien ( patient care and ptient safety)
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada
keadaan beresiko.
3. Pelaporan atas masalah/kejadian yang bertendensi/berpotensi
menghadapkan puskesmas terhadap tuntutan hokum.
4. Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi
termasuk juga kejadian yg potensial menyebabkan cedera.
5. Pelaporan atas masalah/kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk
meneliminasi atau menurunkan resiko.
6. Pelaporan masalah/kejadian yang mempunyai dampak terhadap
anggaran dan resiko ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies.
F. Sumber medical report
1. Manusia:
a. Kelelahan
b. Kurang terlatih
c. Komunikasi yang buruk
d. Kekuasaan/pengendalian
e. Keterbatasan waktu
f. Poor judgment
g. Keragu-raguan
h. Logic error
i. Over confidence
2. Organisasi
a. Rancang bangun kerja
b. Perencanaan kebijakan
c. Adminidtrasi/ pembiayaan
d. Insentif/disinsentif/ kepemimpinan
e. Manajemen supplai
f. Supervisi/umpan balik
g. Ketidakjelasan tugas
h. Salah menempatkan personil
3. Teknikal
a. Poor automation
b. Peralatan yang buruk
c. Keterbatasan peralatan
d. Tidak memiliki decision support
e. Kompleksitas
f. Kurang integrasi
g. Terlalu banyak informasi
h. Tidakmenggunakan checklist
G. Tipe medical error
1. Kekeliruan konsep
a. Wrong concept of disease
b. Wrong concept of treatment
2. Kekeliruan diagnostik
a. Misdiagnosis
b. Late diagnosis
c. Gagal melakukan prosedur diagnosis
d. Menggunakan prosedur yang usang
e. Gagal melakukan pemantauan dan follow-up
f. Hasil pemeriksaan penunjang.
3. Kekeliruan terapi
a. Error melakukan tindakan medic
b. Error memberikan terapi
c. Error menetapkan dosis
d. Error menetapkan jenis obat
e. Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan
diagnostic sudah jelas
f. Melakukan tindakan medic yang tidak adekuat dan tidak ada
indikasi
g. Teknik yang keliru
4. Kekeliruan pencegahan
a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan.
b. Tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi
5. Lainnya
a. Gagal dalam berkomunikasi :
1) Komukasi dengan pasien
2) Komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
b. Equipment failure
c. Kegagalan system lainnya
H. Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai
penerapan manajemen resiko klinis di uptd puskesmas dompu kota .
Ditetapkan di
: Dompu
Pada tanggal
:
2015
Kepala UPTD Puskesmas Dompu Kota
Nasrullah,SKM
Penata Tk. I (III/d)
NIP : 19791020 2005011009