Professional Documents
Culture Documents
trakea dan
terkena VAP dibandingkan dengan pasien yang menjalanai trakeostomi karena ETT
membuat trakea dan orofaring terus terhubung, bertindak sebagai jembatan untuk
bakteri bergerak menuju saluran udar. Aspirasi patogen dari orofaring pada pasien
dengan disfungsi subglottic dapat terjadi baik selama ekstubasi maupun saat
reintubasi. Reintubasi ini dapat dikurangi dengan berbagai tindakan, termasuk
menghindari pelepasan sementara ETT, melakukaan ekstubasi sesuai protokol dan
penggunaan non-invasive ventilation (NIV).
Atas dasar pengamatan bahwa ETT membuat hubungan antara orofaring dan
saluran pernafasan, trakeostomi telah dianjurkan sebagai salah satu langkah-langkah
pencegahan yang mungkin untuk VAP. meskipun tracheostomy mengurangi durasi
ventilasi dan lama perawatan di ICU [5], penelitian secara acak terbaru ini gagal
menunjukkan pengurangan angka kejadian VAP ketika tindakan trakeostomi awal
(6-8 hari setelah intubasi) dilakukan [6].
Penulis utama
Jurnal, tahun
Strategi
Ringkasan
Morris
Vap bundle
Penggunaan protokol
2011
pemasangan ventilator,
pengangkatan kepala, gel
chlorhexidine oral dan interupsi
sedasi mengurangi kejadian
Terragni
JAMA, 2010
VAP
Kejadian VAP tidak berbeda
Trakeostomi
secara
signifikan
antara
Lacherade
Kolief
Am J Respir Crit
Mengontrol
Am J Respir Crit
Sistem
cuff konstan
Penggunaan
intermiten
JAMA, 2008
Silver
ETT
SSD
sistem
SSD
late-onset VAP
Penggunaan pelapis perak pada
ETT
menurunkan
insidensi
Slempos
Probiotik
2011
ETT biasa
Terdapat
hubungan
penggunaan
antara
probiotik
dan
pH lambung memungkinkan
cairan lambung . Sebuah studi kohort dengan lebih dari 60.000 pasien menunjukkan
peningkatan
risiko
terjadinya
pneumonia
nosocomial
pada
pasien
yang
tract
menyebabkan pneumonia.
Mekanisme lain yang memungkinakan adalah inokulasi bakteri melalui lumen tuba.
Untuk mengurangi kejadian ini, hand hygiene tenaga medis harus selalu diterapkan
ketika merawat pasien dengan intubasi [13]. Penyedotan (suction) rutin membuat
permukaan bagian dalam ETT menjadi ditutupi oleh lapisan lendir dan sel segera
setelah intubasi. Lapisan lendir ini adalah lingkungan yang optimal untuk
pertumbuhan berbagai spesies bakteri [14]. Lapisan lendir ini membentuk pada
kedua permukaan, baik internal dan eksternal dari ETT. Lapisan lendir ditandai
pada bagian dekat dengan cuff, tempat akumulasi sekresi. Bakteri dalam lapisan
lendir
adalah pada penelitian , sekitar 70% dari pasien dengan VAP menunjukkan patogen
yang sama pada isolasi lapisan lendir dan sekresi trakea [16].
Perawatan Tabung
Perawatan dari lumen dalam
mencegah VAP. Mucus Shaver adalah alat yang mampu menjaga ETT bebas
ini
mungkin membantu, tidak ada data yang tersedia yang dapat menunjukkan
penurunan kejadian VAP.
Perawatan Cuff
Mempertahankan tekanan cuff sangat penting untuk mengurangi
drainaseorofaring dan sekresi cairan lambung di sekitar ETT. Pada tekanan
cuff yang kurang dari 20 cm H 2O dapat membantu drainase cairan sekresi,
sementara tekanan yang lebih besar dari 30 cmH2 O dapat mengakibatkan
cedera mukosa [18]. Meskipun tekanan cuff sudah rutib dikontrol, masih saja
terdapat variasi tekanan cuff yang dapat meningkatkan risiko [19]. Beberapa
alat telah dikembangkan untuk terus memantau dan menyesuaikan tekanan
ETT. Sebuah penelitian secara acak baru-baru ini dari 122 pasien
menunjukkan tingkat pepsin yang lebih rendah dalam aspirasi trakea dari
kelompok perlakuan dengan alat yang menjaga tekanan cuff tetap konstan,
yang membuktikan keefektifan hal ini dalam mengurangi mikro-aspirasi.
Selain itu, kelompok perlakuan
melalui modi fi kasi dari ETT. Pendekatan ini telah berfokus pada sistem drainase
sekresi subglotis, menutup lapisan ETT dengan bahan antibakterial, dan kapasitas
penyegelan cuff.
Drainase Sekresi Subglotis
Meskipun telah dilakukan pengisapan cairan trakea, sekresi
cenderung terakumulasi sekitar cuff ETT dan sulit untuk dibersihkan. Sistem
penelitian
multisenter
lebih
dari
300
pasien
tabung
untuk mencegah
pembentukan
lapisan
lendir/biofilm dan kolonisasi bakteri. Perak dianggap layak untuk hal ini
dikarenakan
efektif
mengurangi
kolonisasi
bakteri
di
trakea
dan
pertumbuhan bakteri pada percobaan dengan binatang [25]. Pelapis perak ini
memiliki sifat bakteriostatik ion perak mampu menembus membrane bakteri
dan kemudian mengganggu sintesis DNA, sehingga mencegah replikasi
sel[26].
Beberapa penelitian
mungkin
termasuk VAP di ICU. Efek dari probiotik dalam pencegahan VAP mungkin dalam
peran mereka berkompetisi dengan mikroorganisme patogen di orofaring. Selain itu
manfaat probiotik dapat dijelaskan oleh sifat imunomodulator dari probiotik. Sebuah
meta-analisis terbaru secara acak membandingkan probiotik pada pasien yang
terpasang ventilasi mekanis. Dimanama didapatkan kejadian yang lebih rendah dari
VAP pada kelompok probiotik dibandingkan dengan kontrol [44]. Penggunaan
probiotik juga ditemukan bermanfaat dalam mengurangi lama perawatan di ICU
dan kolonisasi saluran pernapasan oleh Pseudomonas aeruginosa.
Pemberian makanan enteral dan inisiasi makan
menjadi lebih rendah [45]. Namun, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan
secara statistik. Sehingga pemberian makan post-pyloric belum dapat dijadikan
rekomendasi, Waktu untuk inisiasi makan juga pernah dilaporkan sebagai salah satu
yang menyababkan VAP. Dalam sebuah analisis multicenter retrospektif
inisiasimakan (yaitu dalam waktu 48 jam dari onset
ditemukan terkait dengan peningkatan risiko VAP, meskipun angka kematian di ICU
dan rumah sakit menurun pada kelompok ini [47].
KESIMPULAN
Banyak faktor yang berperan sebagai penyebab timbulnya VAP. Sejumlah
metode telah banyak dikembangkan untuk pencegahan, namun hanya beberapa
metode yang telah terbukti efektif. Banyak metode yang masih harus diteliti
keefektifannya sebelum dijadikan suatu rekomendasi.
(misalnya, sistem drainase sekresi subglotis, coating antimikroba, variasi bentuk dan
bahan cuff), pemeliharaan tekanan cuff, pembersihan sekresi pada ETT, posisi pasien
dalam posisi horisontal lateral, terapi kinetik, dan penggunaaan probiotik layak
dipertimbangan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut guna mengurangi angka
kejadian VAP.