You are on page 1of 4

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA

LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT


PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DAN
TIDAK MENULAR

UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR BIAS SDN


WOTANGARE I WILAYAH PUSKESMAS KALITIDU
KABUPATEN BOJONEGORO

Oleh:
Rizky Ikwan, dr.
Pendamping:
Wahyu Widarti, dr.
Wahana:
Puskesmas Kalitidu

PUSKESMAS KALITIDU
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO
2015

UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR BIAS SDN


WOTANGARE I WILAYAH PUSKESMAS KALITIDU
KABUPATEN BOJONEGORO
BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) bertujuan untuk memberikan
perlindungan bagi anak-anak usia sekolah dasar terhadap penyakit campak, difteri
dan tetanus.
Penyelenggaraan BIAS ini berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI
nomor 1059/Menkes/SK/IX/2004 dan mengacu pada himbauan UNICEF, WHO
dan UNFPA tahun 1999 untuk mencapai target Eliminasi Tetanus Maternal dan
Neonatal (MNTE) pada tahun 2005 di negara berkembang (insiden dibawah 1 per
1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun). BIAS adalah salah satu bentuk kegiatan
operasional dari imunisasi lanjutan pada anak sekolah yang dilaksanakan pada
bulan tertentu setiap tahunnya dengan sasaran seluruh anak-anak usia Sekolah
Dasar (SD) atau sederajat (MI/SDLB) kelas 1, 2, dan 3 di seluruh Indonesia
Imunisasi harus diberikan karena sejak anak mulai memasuki usia sekolah
dasar terjadi penurunan terhadap tingkat kekebalan yang diperoleh saat imunisasi
ketika bayi. Oleh sebab itu, pemerintah menyelenggarakan imunisasi ulangan
pada anak usia sekolah dasar atau sederajat (MI/SDLB) yang pelaksanaannya
serentak di Indonesia dengan nama Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Imunisasi lanjutan sendiri adalah imunisasi ulangan yang ditujukan untuk
mempertahankan

tingkat

kekebalan

diatas

ambang

perlindungan

atau

memperpanjang masa perlindungan. Imunisasi yang diberikan berupa vaksin


Difteri Tetanus (DT) dan Vaksin Campak untuk anak kelas 1 SD atau sederajat
(MI/SDLB) serta vaksin Tetanus Toksoid (TT) pada anak kelas 2 atau 3 SD atau
sederajat (MI/SDLB).
Jadwal imunisasi BIAS
Kelas
I
II
III

Bulan
September
campak
-

November
DT
-

TT
TT

Beberapa penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan BIAS yaitu :

1. Campak
morbili, measles, atau rubeola merupakan penyakit infeksi virus yang
sangat menular melewati saluran pernafasan, umumnya mengenai anakanak yang ditandai dengan demam, ruam (hampir) sekujur tubuh, dan
gejala 3C, yaitu Cough (batuk), Coryza (peradangan selaput mukosa),
dan Conjunctivitis (mata merah meradang) serta kadang di temukan
Kopliks spots.
2. Difteri
Merpakan penyakit toksik akut yang sangat menular melalui saluran
pernapasan disebabkan oleh corynebacterium diphteria yang ditandai
dengan pembentukan pseudomembran pada kulit/mukosa. Gejala yang
paling sering muncul pada awalnya batuk pilek biasa, demam, nyeri telan,
leher membengkak(bullneck), suara serak/parau, stridor progresif,
membran putih keabu abuan di tonsil dan dinding faring meluas ke uvula
dan palatum molle atau ke laring dan trakea.
3. Tetanus
Penyakit yang disebabkan oleh clostridium tetani dengan tanda utama
kekakuan otot, kejang tanpa gangguan kesadaran. Kekakuan pada tetanus
sangat khas yaitu flexi kedua lengan, extensi kedua kaki, flexi telapak
kaki, tubuh kaku melengkung bagai busur(opistotonus spasme otot
penunjang tulan belakang), trismus spasme otot masseter dan risus
sardonicus spasme otot mimik. Penyakit tetanus menular melalui prot de
entry berupa luka terbuka yang disebabkan benda tidak steril seperti luka
tusuk, patah tulang komplikasi kecelakaan, gigitan, luka bakar yang luas,
luka bekas operasi dengan pisau yang tidak steril atau luka yang tidak
dibersihkan dengan baik. Otitis media, caries gigi, tukak kulit kronis,
pemotongan tali pusar tidak steril.

Pelaksanaan

Pada 16 September 2015 dilakukan program BIAS (Bulan Imuniasasi


Anak Sekolah) di SDN Wotangare I kepada anak kelas I, II dan III. Kegiatan
dilaksaankan pada pukul 08.00 10.00 WIB di masing masing kelas dimulai
dari kelas I berlanjut ke kelas II dan III.
Kegiatan BIAS dilaksanakan 2 tahap dalam 1 tahun yaitu pada bulan
September dan November. Pada bulan September imunisasi campak dan DT pada
anak kelas I dan pada bulan November TT pada anak kelas II. Total perserta
dalam pelaksaanan BIAS di SDN Wotangare I adalah 38 anak. Sebelum
imuniasasi dilakukan sosialiasasi tentang manfaat imunisasi dan setela imunsisasi
kepada masing masing anak di beri obat pereda nyeri dan penurun panas.
Monitoring dan Evaluasi
Keberasilan dari kegiatan BIAS dievaluasi dari jumlah keikut sertaan anak
SD kelas I, II, III serta tidak ditemukannya gejala penyakit campak, tetatus dan
difteri. Oleh karena itu kerjasama dari sekolah sangatlah diperlukan untuk selalu
mengawasi dan melaporkan segera jika ada tanda dan gejala dari penyakit
campak, tetatus dan difteri.

Bojonegoro, 2 Oktober 2015


Peserta

Pendamping

Rizky Ikwan, dr.

Wahyu Widarti, dr.


NIP. 19690429 200212 2 001

You might also like