Professional Documents
Culture Documents
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap
: Tn. Sohih Ghazali
Umur
: 18 tahun
Status perkawinan : Belum Menikah
Pekerjaan
: Mahasiswa
Alamat
: Dukuhsembng
Jenis kelamin
Suku bangsa
Agama
Tanggal masuk RS
Tanggal keluar RS
: Laki-Laki
: Jawa
: Islam
: 04/03/2016
: 22/03/2016
RT 04/01
Tegal
A. ANAMNESIS
Dilakukan secara autoanamnesis yang dilakukan dibangsal kemuning kelas III RSUD Dr
Soeselo Slawi pada tanggal 17 Maret 2016 pukul 06.30 WIB.
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
Pasien seorang laki-laki usia 18 tahun, datang ke IGD RSUD dr. Soeselo Slawi tanggal
04 Maret 2016 pukul 22.20 WIB diantar oleh seorang warga akibat kecelakaan lalu lintas.
Saat itu pasien sedang mengendarai motor dan menabrak dokar yang sedang parkir, lalu
pasien terjatuh masuk ke bawah dokar dan kaki kanan pasien terkena besi dokar. Pasien
sempat tidak sadarkan diri saat kecelakaan, kelopak mata kanan robek dengan perdarahan
aktif, dan keluar darah dari hidung. Pasien tidak menggunakan alat pelindung kepala. Pasien
menyangkal adanya mual, muntah, maupun nyeri kepala.
Riwayat Penyakit Dahulu
:
1
Riwayat Kebiasaan
-
Secondary Survey
Status Generalis
Keadaan umum
Kesadaran
: Compos mentis
Kesan gizi
: Gizi cukup
Habitus
: Astenikus
3
Tanda Vital
Tekanan darah
: 130/80 mmHg
Nadi
: 82 x / menit
Pernafasan
: 22 x/ menit
Suhu
: 36,6o C
Tinggi badan
: 150 cm
Berat badan
: 30 kg
BMI
: 13,3%
Kepala
Ekspresi wajah
: Tenang
Simetri muka
: Simetris
Bentuk
: Normocephali
Rambut
Mata
Exopthalamus
: tidak ada
Kelopak
: oedem ( - )
Lensa
Sclera
: ikterik (-)
: jernih
Nistagmus
: tidak ada
Visus
Konjungtiva
: anemis ( - )
: tidak dinilai
Telinga
Bentuk
: Normotia
Membran timpani
: sulit dinilai
Liang telinga
: lapang
Penyumbatan
: -/5
Serumen
: +/+
Perdarahan
: -/-
Cairan/sekret
: -/-
Tuli
: -/-
Hidung
Bentuk
: normal
Septum deviasi
:(-)
Deformitas
:(-)
Cavum nasi
: lapang
Sekret
:(-)
Concha Inferior
Epistaxis
: (-)
: eutrofi
Mulut
Bibir : sianosis (-)
Tonsil
: T1 T1, tenang
Langit-langit
Gigi geligi
: caries, lengkap
Trismus
Faring
: tidak hiperemis
Selaput lendir
Lidah
Mukosa
: tidak ada
: tidak ada
: tidak hiperemis
Leher
Inspeksi
Palpasi
Thoraks
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
:
Batas kanan
Batas kiri
Batas atas
Auskultasi: Bunyi jantung I-II murni reguler, Gallop (-), Murmur (-).
Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
: Datar, warna sawo matang, tidak ikterik, tidak ada spider navy, tidak ada
efloresensi yang bermakna, tidak ada dilatasi vena.
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
: Timpani di empat kuadran abd, pekak sisi (-) pekak alih (-) /shifting dullness (-)
Inguinal
Genitalia
Anggota Gerak
Lengan
Kanan
Kiri
Otot
9
Tonus
normotonus
normotonus
Massa
eutrofi
eutrofi
Sendi
normal
normal
Gerakan
aktif
aktif
Kekuatan
CRT
<2
<2
Lain-lain
jejas (-) edema (-), akral dingin (-), deformitas (-), krepitasi (-)
Kanan
Kiri
Otot
Tonus
normotonus
normotonus
Massa
eutrofi
eutrofi
Sendi
terbatas
normal
Gerakan
aktif
Kekuatan
CRT
<2
<2
Lain-lain
: jejas (-) pada regio pelvis dextra, edema (-), deformitas (+), krepitasi (-),
vulnus laceratum (-), akral dingin (-).
Oedem (-)
Diskontinuitas jaringan (-) tepi tidak rata, jembatan jaringan (-),perdarahan aktif (-),
tampak side fracture tulang (-)
Feel :
11
Sensibilitas (+)
Krepitasi (-)
Move
Gerakan plantar fleksi (+), dorso fleksi (+), fleksi dan ekstensi pelvis terbatas
karena nyeri.
Diagnosis Klinis :
Fraktur Tertutup Intertrochanter Os Femur Dextra
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium 17/02/2016
-
Leukosit
: 9,2
/uL[10^3/Ul]
(N: 3.6-11.0)
Eritrosit
: 3.5
[10^6/uL]
Hemoglobin
: 10.2 g/dl
(N: 11.7-15.5)
Hematokrit `
: 30
(N: 35 - 47)
Trombosit
(N:150-400)
KIMIA KLINIK
ELEKTROLIT
-
Kalium
: 3.50 mmol/L
Natrium
: 137.0 mmol/L
Chlorida
: 105.0 mmol/L
13
: 93
mg/dL
(N: 75-140)
Ureum
: 38.4 mg/dL
Creatinin
: 0.83 mg/dL
SGOT
: 13
U/L
(N: 13 -33)
SGPT
:4
U/L
Calcium
: 7.9
mg/dL
HEMATOLOGI
-
APTT test
: 31.5 detik
(N:25.5-42.1)
PT test
: 10.7 detik
(N: 9.7-13.1)
SERO IMUNOLOGI
HIV Skrining
non reaktif
HBsAg
non reaktif
15
D. DIAGNOSIS
Fraktur Tertutup Intertrochanter Os Femur Dextra
E. MANAGEMENT
1. Non-Medikamentosa :
Menjelaskan tentang diagnosa penyakit terutama tentang tatalaksana hingga
prognosisnya.
Edukasi kepada pasien untuk bed rest dan immobilisasi
Merencanakan program Open Reduction Internal Fixation Femur
2. Medikamentosa :
a. Infus RL 20 tpm
b. Omeprazole 3 x 1 gr
c. Cefazolin 2x1 gr
17
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Dexketoprofen 2x1 gr
Ketorolac 2 x 30 mg
Ranitidine 2 x 1 amp
Letonal 25mg 1x1
Captopril 25mg 3x1
Amlodipin 1x1
F. PROGNOSIS
Ad Vitam
Ad Fungsionam
Ad Sanationam
: dubia ad bonam
: dubia Ad bonam
: dubia ad malam
Dasar Diagnosis :
Diagnosis diatas diambil karena pada anamnesis didapatkan pasien tidak dapat menggerakan
tungkai kanan. Keluhan disertai dengan nyeri pada panggul kanan hingga ke paha kanan. Pada
pemeriksaan fisik Status Lokalis Regio Os Pelvis dextra terdapat deformitas shortening ,jejas
(-), gerakan plantar fleksi (+), dorso fleksi (+), fleksi dan ekstensi pelvis terbatas karena nyeri..
Status generalis: Anggota Gerak Tungkai Kanan : jejas(-), pergerakan sendi terbatas, gerak
pasif dengan kekuatan otot 1. Selain itu ditunjang lagi dari hasil foto rontgen.
G. RESUME
Dari anamnesis didapatkan :
Pasien seorang wanita usia 72 tahun datang ke IGD RSUD Dr Soeselo Slawi tanggal 16
februari 2016 pukul 20.00 WIB diantar oleh anaknya akibat jatuh dari tempat tidur 6 hari
yang lalu. Saat itu pasien sedang tidur di atas tempat tidur kemudian pasien hendak keluar
kamar kemudian tiba-tiba pasien terjatuh dengan mengarah awalnya miring ke arah kanan
lalu terduduk. Setelah jatuh tersebut pasien tidak bisa menggerakkan tungkai kanan karena
terasa sakit. Pasien hanya mengeluh setelah jatuh, buang air kecil sedikit tidak lancar namun
pulih kembali. Tidak terdapat luka dan pasien tidak mengeluh pusing hingga pingsan, mual
ataupun muntah.
A
B.
C
D
E
: Airway dan C spine control : bicara jelas (+), gargling (-), snoring (-).
Kesan : Airway paten.
: RR : 20 x/ menit
: TD : 160/100 mmHg, N : 82 x / menit
: GCS E4 M6 V5 : 15, pupil isokor diameter 3 mm, RC (+/+)
: Jejas (-) pada region pelvis dextra . Vulnus laceratum (-) dan
vulnus excoriation (-)
Secondary Survey
Status Generalis
Keadaan umum
Kesadaran
: Compos mentis
Kesan gizi
: Gizi kurang
Habitus
: Astenikus
Tanda Vital
Tekanan darah
: 160/100 mmHg
Nadi
: 82 x / menit
Pernafasan
: 20 x/ menit
Suhu
: 37o C
Tinggi badan
: 150 cm
Berat badan
: 30 kg
BMI
: 13,3 %
Anggota Gerak
Anggota gerak tungkai kanan jejas (-) pada regio pelvis dextra, edema (- ), deformitas shortening
Oedem (-)
Diskontinuitas jaringan (-) tepi tidak rata, jembatan jaringan (-),perdarahan aktif (-),
tampak side fracture tulang (-)
Feel :
Sensibilitas (+)
Krepitasi (-)
Move
Gerakan plantar fleksi (+), dorso fleksi (+), fleksi dan ekstensi pelvis terbatas
karena nyeri.
23