You are on page 1of 2

Aerated lagoon (kolam aerasi)

Kolam Aerasi (Aerated Lagoon)


Menurut Metcalf dan Eddy (1991), kolam aerasi adalah suatu unit proses
pengolahan air limbah dengan memanfaatkan mikroorganisme
tersuspensi tanpa menggunakan resirkulasi lumpur. Penambahan udara
pada kolam oksidasi dilakukan dengan menggunakan aerator.

Kolam aerasi dikembangkan dari kolam oksida fakultatif yang ditambahkan aerator
untuk mencegah bau yang timbul. Sebelum effluent dibuang, padatan sudah harus
dihilangkan sebelumnya melalui proses pengendapan. Tahap ini ditandai dengan adanya
proses aerasi yang bertujuan untuk mengontakkan semaksimal mungkin pemakaian cairan
dengan udara, agar transfer sesuatu zat atau komponen dari satu medium ke medium lain
berlangsung lebih efisien. Maka yang terpenting adalah terjadinya turbulensi antara cairan
dan udara. Pada sistem aerasi, digunakan turbin sistem hybrid yang melibatkan impeller dan
sumber udara. Udara yang keluar dari bagian bawah impeller, dipecah menjadi gelembung
yang halus dan merembes keseluruh tangki akibat gerakan pompa pada impeller. Pada
pengolahan air limbah, proses aerasi diterapkan untuk menghilangkan senyawa organik dan
non-organik yang mudah menguap (volatile), memberikan oksigen untuk proses biologi, dan
untuk meningkatkan kandungan oksigen pada air yang telah diolah.
Pada kolam aerasi tersebut, terjadi penghembusan udara secara berkala dengan tujuan
agar biomassa yang terdapat pada limbah tersebut menjadi aktif sehingga biomassa tersebut
dapat mendekomposisi kandungan biologis yang merupakan nutrisi pada limbah cair tersebut.
Pada akhir prosesnya biomassa akan menggumpal dan membentuk koloni dan terbentuklah
lumpur aktif. Waktu detensi pada kolam aerasi adalah 4-6 jam dengan efisiensi pengolahan
dalam menurunkan kandungan BOD sebesar 90%.

KOLAM AERASI [LAGOON AERATION] Lagoon aeration adalah sebuah kolam yang
dilengkapi dengan aerator. Proses kerja reaktor ini ialah menampung air limbah dalam sebuah
kolam besar yang diatur supaya suasana aerobik berjalan melalui pengadukan mekanis ataupun
memasang penggelembung udara seperti gambar dibawah ini. Biomassa yang terbentuk akan
mendegradasi polutan organik. Suplay oksigen juga terkadang mendapat bantuan dari
fotosintesis alga maupun ganggang dalam kolam tersebut. Kelebihan & kekurangan sistem
pengolahan lagoon aeration
Kelebihan & kekurangan sistem pengolahan lagoon aeration Kelebihan : o Biaya pemeliharaan
rendah o Effluent yang dihasilkan baik karena daya larut oksigen dalam air limbah lebih besar
sehingga mengoptimalkan kinerja mikroorganisme o Dapat menampung air limbah dengan
kuantitas volume yang sangat besar

Tidak menimbulkan bau. Kekurangan : o Membutuhkan lahan yang luas o Membutuhkan


energi yang besar, karena disamping untuk suplai oksigen juga untuk pengadukan secara
sempurna. Contoh aplikasi : sistem pengolahan air limbah pada industri pangan

You might also like