mast Suncor oc RRA ETRILUN SY. REECE CONSE
Bab IV Penawaran
4,1. KURVA PENAWARAN INDIVIDUAL
‘Yang dimaksud dengan kurva penawaran produsen individual, yang dapat pula kita
sebut secara lebih singkat kurva penawaran individual akan sesuatu barang adalah kurva
yang menunjukkan jumlah-jumlah barang tersebut untuk setiap satuan waktu yang sebuah
rumah tangga perusahaan ingin dan sanggup untuk menghasilkan dan menjualnya pada
berbagai kemungkinan harga barang bersangkutan.
Seperti halnya dengan kurva permintaan, kurva penawaran dapat pula diperoleh
dengan cara menyodorkan tabel seperti terlihat pada Tabel 4.1.1 yang kolom (2)nya diisi
oleh pihak perusahaan bersangkutan. Kalau hasil pengisian terlihat seperti Tabel 4.1.1
tersebut, maka ini berarti bawah kita telah menemukan kurva atau skedul penawaran
individual barang Z perusahaan Firma Anda.
Tidak berbeda dengan kurva permintaan, kurva penawaran juga dapat diungkapkan
dalam bentuk tabel, dalam bentuk grafik atau dalam bentuk persamaan matematik. Kurva
penawaran akan barang Z Firma Anda, kalau dinyatakan dalam bentuk grafik terlihat
dalam Gambar 4.1.1 sebagai kurva SS_.
4.2, PENAWARAN LAWAN JUMLAH YANG DITAWARKAN
Pada waktu kita menerangkan permintaan, kita membedakan antara berubahnya
permintaan dengan berubahnya jumlah yang diminta. Untuk penawaran juga demikian,
kita perlu membedakan antara penawaran dengan kuantitas yang ditawarkan. Kalau
penawaran yang dimaksud adalah seluruh kurva penawaran, sebaliknya kuantitas yang
ditawarkan yang dimaksud ialah titik tertentu pada sebuah kurva penawaran. Ini berarti
juga bahwa kita perlu membedakan antara perubahan penawaran dengan perubahan
jumlah yang ditawarkan.
Kita perhatikan Gambar 4.2.1. Dengan kurva penawaran akan barang ZS,S,, sebagai
akibat meningkatkan harga barang Z dari semula setinggi OH, menjadi OH, ,jumlah barang
Z yang ditawarkan bertambah dari semula sejumlah OZ, sekarang menjadi sejumlah OZ,
Perubahan ini tidak dapat disebut sebagai bertambahnya penawaran, oleh karena kurva
penawaran tidak bergeser ke kanan, Tetapi kita sebut sebagai bertambahnya jumlah
26cee HASSE ta
Tabel 4.1.1. : Skedul Penawaran Produsen Invidual
Tabel Penawaran Individual Beras
Rumah tangga perusahaan : FIRMA ANDA.
sayaingin dan
apabila harga barang Z bersediamenjual barang pada gambar 4.1.1.
perkilogram Z per satuan waktu merupakan titik :
@ Q) @
Rp 0- O kilogram °
Rp 100, O kilogram s
Rp —200,- 100 kilogram b
Rp 300,- 200 kilogram c
Rp 400,- 300 kilogram a
Rp —500,- 400 kilogram e
Rp 600, 500 kilogram f
Rp —_700,- 600 kilogram 8
Rp 800, 700 kilogram h
Rp 900,- 800 kilogram i
Rp
00 Sy
800
700
600
500
400
300
200
100 g
100 200 300 400 500 600700
Z dalam kilogram/s.w.
800 900
Gambar 4.1.1. : Kurva Penawaran Produsen Individual
27barang Z yang ditawarkan, oleh karena perubahan tersebut hanya merupakan perpindahan
dari satu titik ke titik lain, dengan nilai yang lebih besar pada kurva penawaran yang sama.
Gambar 4.2.1. : Perubahan Penawaran Lawan
Perubahan Jumlah Yang Ditawarkan
‘Apabila kurva penawaran bergeser, barulah dikatakan terjadi perubahan penawaran.
Bergesernya kurva penawaran ke kanan atau ke bawah, misalnya dari S.S, ke S,S,
dikatakan penawaran akan barang Z meningkat atau bertambah. Bertambahnya penawaran
suatu barang dapat kita tandai: dengan harga barang yang tidak berubah, yang dalam
contoh tetap setinggi OH,, jumlah barang Z yang ditawarkan bertambah menjadi OZ,, atau
dengan kuantitas barang Z yang ditawarkan yang jumlahnya tetap sama, yaitu dalam
contoh tetap sebanyak OZ,,, produsen mau menerima harga penjualan barang Z yang lebih
rendah daripada sebelumnya. Dalam contoh kita, dengan kuantitas yang sama sebesar OZ,
produsen yang semula baru bersedia menjual jumlah tersebut dengan harga paling tidak
setinggi OH, per unit, sekarang mau dibayar dengan harga OH, per unit.
Sebaliknya gejala ekonomi berupa bergesernya kurva penawaran ke kiri atau ke
atas, misalnya dari semula S,S, atau dari semula S,S, ke S,S, dikatakan adanya gejala
menurunnya penawaran barang Z. Sebagai akibat menurunnya penawaran, maka
dengan harga-harga yang sama, kuantitas barang Z yang ditawarkan berkurang.
Misalnya kalau penawaran berkurang dari SS, ke $,S,, maka dengan harga barang Z
setiap setinggi OH, jumlah barang Z yang ditawarkan berkurang dari semula sebanyak
OZ, menjadi sebanyak OZ,
28Dari uraian di atas jelaslah bahwa kuantitas yang ditawarkan dapat berubah sebagai
akibat berubahnya harga barang tersebut, berubahnya penawaran akan barang tersebut atau
kombinasi kedua perubahan tersebut. Tetapi hendaknya diingat bahwa perubahan harga yang
dibarengi oleh perubahan penawaran, meskipun kemungkinannya sangat kecil, bisa tidak
mengakibatkan berubahnya jumlah yang ditawarkan.
Mengenai perubahan penawaran, faktor-faktor penyebabnya bermacam-macam, antara
lain ialah:
1. Berubahnya harga input variabel. Apabila harga faktor produksi variabel yang
dipakai dalam menghasilkan suatu barang meningkat, maka tendensinya kurva
penawaran akan barang yang dihasilkan tersebut bergeser ke atas atau ke kiri. Ini kita
katakan bahwa penawaran akan barang tersebut berkurang atau menurun.
2. Perubahan teknologi. Misalnya dulu orang menanam padi tidak mempergunakan
pupuk buatan. Sebagai akibat diketemukannya pupuk buatan, meskipun ongkos total
per hektar naik, ongkos produksi pada per kuintalnya menurun. Ini mengakibatkan
dengan harga jual padi yang tingginya sama petani bersedia menjual padi dengan
jumlah yang lebih banyak. Gejala ini disebut bertambahnya penawaran padi.
3. Perubahan produktivitas sumberdaya yang dipergunakan. Iklim, misalnya, merupakan
salah satu sumberdaya; yaitu tergolong sebagai sumberdaya alam. Dengan berubahnya
sifat iklim, misalnya saja dinyatakan dalam curah hujan, kecepatan angin, temperatur
dan sebagainya, dapat menyebabkan musim panen kadang-kadang sangat baik dan
kadang-kadang mengalami kegagalan. Ini membawa akibat berupa bergesernya kurva
penawaran ke kanan pada tahun-tahun panenan berhasil baik dan ke kiri pada tahun-
tahun panenan mengalami kegagalan.
4.3. BENTUK KURVA PENAWARAN
Kalau kurva permintaan pada umumnya mempunyai bentuk ke kanan menurun, kurva
penawaran akan suatu barang atau jasa pada umumnya mempunyai bentuk ke kanan naik.
Sementara penulis menyebut kurva penawaran yang berbentuk ke kanan naik, dalam artian
semakin tinggi harga jual suatu barang semakin banyak jumlah yang ditawarkan, sebagai
kurva penawaran yang tunduk kepada hukum penawaran. Pada Gambar 4.3.1 kurva-kurva
penawaran AA, BB, CC dan DD tunduk kepada hukum penawaran tersebut.
Disamping dengan bentuk yang dikatakan tunduk kepada hukum penawaran, sebetulnya
masih ada bentuk-bentuk lainnya yang dalam praktek juga banyak kita jumpai. Gambar
4.3.2 memuat kurva-kurva penawaran yang tidak tunduk kepada hukum penawaran. Kurva
EE dapat merupakan kurva penawaran untuk jangka waktu yang sangat pendek, yang
karenanya dapat kita sebut sebagai kurva penawaran seketika atau market period supply
curve, yaitu kurva penawaran untuk jangka waktu yang demikian pendeknya sehingga
produsen sama sekali belum mampu untuk menambah atau mengurangi jumlah pemakaian
faktor produksi. Kurva FF dan kurva GG kedua-duanya dapat me rupakan kurvapenawaran
Jangka panjang. Jangka panjangnya di sini dalam artian bahwa jangka waktu tersebut
cukup panjang untuk memungkinkan produsen menyesuaikan pemakaian semua faktor
29Gambar 4.3.1. : Beberapa Kurva Penawaran Yang Tunduk Kepada Hukum
Penawaran.
RpZ og
G
F F
G
E
Zs.
Gambar 4.3.2. : Beberapa bentuk Kurva Penawaran Yang Tidak Tunduk
Kepada Hukum Penawaran
30produksi terhadap perubahan permintaan. Kurva FF merupakan kurva penawaran jangka
panjang dengan ongkos konstan atau constant cost long-run supply curve, sedangkan
kurva GG disebut sebagai kurva penawaran jangka panjang dengan ongkos menurun atau
decreasing cost long-run supply curve.
4.4. CATATAN MATEMATIKA
Menurunkan persamaan garis kurva penawaran caranya tidak berbeda dengan menurunkan
persamaan garis kurva permintaan. Untuk kurva penawaran yang berbentuk garis lurus kita
dapat menggunakan formula (3.5.2), yaitu:
Z,=Z,+aH,
8.5.2)
Z,=Z,+aH,
Berbeda dengan kurva permintaan yang pada umumnya memiliki angka koefisien arah yang
bertanda minus, kurva penawaran pada umumnya memiliki angka koefesien arah yang
bermilai positif.
Kalau kita misalnya ingin mengetahui persamaan garis kurva penawaran SS, seperti
terlihat pada Gambar 4.1.1 yang dinyatakan dalam bentuk tabel terlihat seperti pada Tabel
4.1.1, kita cukup mengambil dua buah titik kedudukan, yang nilai Z dan nilai H-nya kita
masukkan ke dalam pasangan persamaan ganda (3.5.2). Misalnya saja kita ambil titik c dan
titik g, maka kita menemukan:
200 =Z, + 300a
600 =Z, + 700a
Kalau persamaan ganda tersebut di atas kita selesaikan, kita menemukan:
Z, = -100
a=l
yang berarti bahwa kurva penawaran SS, tersebut mempunyai persamaan garis:
Z=-100+H
*Uraian lebihlanjut mengenai kurva penawaran seketika, dan kurva penawaran jangka panjang, natSub-bab
5.5. halaman 52-56.
a