Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
C. Tujuan Penulis
Penyusunan karya tulis ini bertujuan untuk:
1
BAB 11
PEMBAHASAN
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Pengertian perencanaan
Menurut William H. Newman dalam bukunya Administrative action
techniques of organization and Management , perencanaan adalah menentukan
apa yang akan dilakukan.
Terry (1993:17) menyatakan bahwa perencanaan adalah menetapkan
pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan
yang digariskan.
Banghart dan Trull (1973) mengemukakan bahwa perencanaan adalah
awal dari semua proses yang rasional dan mengandung sifat optimis yang
didasarkan atas kepercayaan bahwa akan dapat mengatasi berbagai macam
permasalahan.
Dilanjutkan dengan Nana Sudjana (2006:61) mengatakan bahwa
perencanaan adalah proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan
tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang.
Berdasarkan pengertian tentang perencanaan tersebut, maka dapat
diambil kesimpulan perencanaan adalah proses yang sistematis dalam
pengambilan keputusan, yang mencakup rangkaian kegiatan umum (goal) dan
tujuan khusus (objektivitas), suatu organiosasi atau lembaga penyelenggara
pendidikan, berdasarkan dukungan informasi yang lengkap.
2. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran menurut Duffy dan Roehler (1989), pembelajaran adalah
suatu usaha yang sengaja melibatkan dan menggunakan pengetahuan
profesional yang dimiliki guru untuk mencapai tujuan kurikulum.
Gagne dan Briggs (1979:3), mengartikan instruktion atau pembelajaran
ini adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa,
yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa
untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa
yang bersifat internal.
2
dirancang
memperhitungkan
untuk
mendukung proses
kejadian-kejadian
ekstrim
belajar
yang
siswa,
berperan
dengan
terhadap
B. PENGERTIAN,
TUJUAN,
STRATEGI
PENGORGANISASIAN
PEMBELAJARAN
1. Pengertian Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui orangorang dibawah pengarahan menajer mengejar tujuan bersama (Dasar-Dasar
Organisasi, Stoner)
Pengorganisasian adalah suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. (Ensiklopedia Indonesia, Jakarta 1990)
Pengorganisasian adalah keseluruhan pengelompokan orang-orang, alat-alat,
tugas, kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta
suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang
2. Tujuan Pengorganisasian
Tujuan pengorganisasian adalah agar dalam pembagian tugas dapat
dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab. Dengan pembagian tugas
diharapkan setiap anggota organisasi dapat meningkatkan keterampilannya
bidang
menimbulkan
-
keahlian seseorang,
maka
tidak
sesuai
itu. Ada
dapat mencapai
sasaran kerjanya
dengan dasar
produk
dapat
memberikan
kepuasan
dan
memperoleh
dipertimbangkan
berdasarkan nilai
sumbangan pekerja baru dengan tujuan untuk menekan upah buruh yang
-
berlebihan.
Meningkatkan
kerukunan hubungan
antar
manusia. Masing-masing
pihak
manajer harus
mampu
mengadakan
pengorganisasian pembelajaran.
Tempat merupakan landasan awal dalam proses pengembangan organisasi
dibentuk (dikemas) sesuai dengan analisis kebutuhan di tempat dimana
prinsip-prinsip
yang
berkaitan.
Sequencing mengacu kepada pembuatan urutan penyajian isi bidang studi dan
synthesizing mengacu kepada upaya untuk menunjukkan kepada si-pembelajar
keterkaitan antar isi bidang studi itu.
Pengorganisasian pembelajaran secara khusus, merupakan fase yang amat
penting dalam rancangan pembelajaran. Synthesizing akan membuat topiktopik dalam suatu bidang studi menjadi lebih bermakna bagi peserta didik
(Ausubel,1968) yaitu dengan menunjukkan bagaimana topic-topik itu terkait
dengan keseluruhan isi bidang studi. Sequencing atau penataan urutan, amat
diperlukan
dalam
pembuatan
sintesis.
Strategi
pengorganisasian
C. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Pelaksanaan
pembelajaran
merupakan
implementasi
dari
RPP.
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
6
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
bersama-sama
dengan
peserta
didik
dan/atau
sendiri
membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
pembelajaran
yang
memuat
sekurang-kurangnya
tujuan
kegiatan akhir. Penilaian proses dan hasil belajar di tingkat satuan pendidikan
dilakukan oleh pendidik dan satuan pendidikan. Wujud nyata penilaian itu
adalah ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan semester, dan
ulangan kenaikan kelas.
Pengawasan dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dan pengawas
sekolah. Wujud dari pengawasan itu adalah pemantauan, supervisi, evaluasi,
pelaporan, dan tindak lanjut. Keempat kegiatan proses pembelajaran itu
merupakan satu kesatuan dengan penanggung jawab yang jelas. Perencanaan
merupakan dasar utama dari semua kegiatan. Perencanaan yang benar
diasumsikan bermuara kepada pelaksanaan yang benar. Perencanaan dilakukan
oleh kepala satuan pendidikan dan pendidik. Silabus mata pelajaran dan
silabus muatan lokal disusun oleh guru bersama timnya yang diketuai oleh
kepala satuan pendidikan. Jika silabus belum memenuhi standar yang
diharuskan, penanggung jawabnya adalah kepala satuan pendidikan. Selain itu,
silabus merupakan perangkat kurikulum yang kategori tanggung jawabnya
berada di tangan kepala satuan pendidikan.
Ruang Lingkup Kerja Kepengawasan, ada lima lingkup kerja
kepengawasan proses pembelajaran. Kelima lingkup itu adalah pemantauan,
supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut. Hal itu tertuang di dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41/2007 tentang Standa.
Proses seperti berikut ini:
A. Pemantauan
Supervisi
proses
pembelajaran
dilakukan
pada
tahap
perencanaan,
pembelajaran, dan
penilaian hasil
pembelajaran.
Evaluasi
proses
pembelajaran
diselenggarakan
dengan
cara:
[a]
Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi
standar.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Di dalam kegiatan proses pembelajaran memiliki lima rung lingkup
diantaranya
12
rangka
pengendalian,
penjaminandan
penetapan
pertanggungjawaban
guru
dalam
melaksanakan
pembelajaran.
B. Saran
Penulis menyadari jika dalam tulisan ini masih banyak kekurangan.
Karena itu penulis berharap masukan dan saran yang membangun demi
sempurnanya makalah ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, J.J dkk. 1992. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya. http://pepak.sabda.org/
Majid, Abdul. 2006 . Perencanaan Pembelajaran (Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru). Bandung: Remaja Rosda Karya
Suharsini, Arikunto. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksra.
http://tunaspendidikan.blogspot.com/2009/07/download-buku-panduanpenilaian-kelas.html.
http://www.presidensby.info/DokumenUU.php/104.pdf. Permendiknas RI No.
20 tahun 2007
http://education-mantap.blogspot.com/2010/05/strategi-pembelajaran.html
http://maryamkakanegi-parkmyan-mielf.blogspot.com/2011/06/pengelolaanpembelajaran_09.html
14