You are on page 1of 4

Sejarah Kesehatan Keselamatan Kerja (K3)

Posted in Sejarah K3 | Tags: K3, kesehatan kerja, Keselamatan Kerja, Revolusi


Industri, Sejarah
Sejarah Perkembangan Kesehatan dan Keselamatan Kerja tidak diketahui
kapan tepatnya. Namun pengerahan tenaga kerja sesungguhnya sudah
setua usia manusia di bumi ini dan bersamaan dengan itu juga adanya
proses pengupahan kepada tenaga kerja.
Yang dikenal sebagai Bapak K3 yaitu Bernardin Ramazzini, dengan bukunya
De Morbis Artrificum Diatriba yang menguraikan tentang berbagai jenis
penyakit yang timbul berkaitan dengan pekerjaan.
Ada beberapa konsep Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang menjadi
point penting dalam lintasan sejarahnya di dunia dan khususnya yang terjadi
di Indonesia mulai zaman penjajahan hingga merdeka. Berikut gambaran
singkatnya di bawah ini :
1. Konsep K3 Pada Zaman Revolusi Industri:

Di mulai ketika terjadi Revolusi industri, Terutama di eropa pada abad


18. Peran manusia mulai digantikan oleh mesin.

Lahir sebuah aturan yg disebut Common Law Defence(CLD). CLD


berintikan 3 (tiga) hal: Contributing negligence, Fellow servant rule, &
risk assumption.

Akibat adanya tekanan dari kaum industrialis yang memiliki kesadaran


K3, muncul konsep EMPLOYERS LIABILITY yang mengatur bahwa K3
menjadi tanggung jawab semua pihak dalam lingkungan industri yaitu
pengusaha, pekerja/buruh & masyarakat umum.

Lahir teori domino oleh H.W.HEINDRICK (1913).

Lahir teori Loss Control Management & Risk Management yg


berkaitan erat dengan konsep K3.

2. Konsep K3 pada Zaman Penjajahan Belanda

Adanya pengerahan tenaga kerja melalui perbudakan.

Tahun 1816,sebuah lembaga yg bertujuan menghapuskan perbudakan


didirikan oleh Sir Thomas Stanford Raffles.

Tahun 1818, ditetapkan UUD Hindia Belanda yaitu Regreling


Reglement yang beberapa pasalnya melarang adanya perbudakan

Belanda meratifikasi konvensi ILO No.29 yang dituangkan dlm


Staatsblad 1933 No.261 tentang larangan kerja rodi/kerja paksa.

Tahun 1908,bbrp anggota parlemen Belanda yg peduli pada nasib


pekerja mendesak agar memberlakukan peraturan K3 di daerah
Nederland Indie.

Peraturan Keselamatan Kerja yang pertama diterbitkan Oleh


Pemerintah Hindia Belanda pada Tahun 1910.

3. Konsep K3 pada Zaman Penjajahan Jepang

Adanya pengerahan naker melalui perbudakan (romusha).

Konsep K3 yang dibangun oleh pemerintah Belanda diabaikan oleh


Jepang.

4. Konsep K3 pada Zaman Kemerdekaan

Lahirnya beberapa peraturan diantaranya yaitu : UU No.12 tahun 1948


tentang kerja, UU No.14 tahun 1969 tentang Ketentuan-Ketentuan
Pokok Mengenai Tenaga Kerja dan UU No.1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja.

Implementasi K3 pada awal masa pemerintahan ORDE BARU paralel


dengan konsep Pembangunan nasional.

Adanya UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan yang telah di


amandemen menjadi UU NO.36 Tahun 2009, UU No.13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan dan UU No.3 thn 1992 tentang Jaminan Sosial
Tnaga Kerja.

Demi Mewujudkan tenaga kerja yang sehat, selamat, kompetitif &


produktif, pemerintah juga membentuk Lembaga Higiene Industri di
dua Departemen/Kementerian yaitu di Departemen/Kementerian
Tenaga Kerja dan Di Departemen/Kementerian Kesehatan.

Demikian gambaran singkat mengenai sejarah perkembangan Kesehatan


dan Keselamatan Kerja. Terima Kasih, Semoga Bermanfaat.

Pentingnya penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)


pada perusahaan didalam menghindari resiko kecelakaan bagi
pekerja dalam melakukan pekerjaan. Berikut pengertian tentang
K3 :

A. Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang
bebas dari resiko kecelakaan atau kerusakan, sedangkan
kesehatan kerja dapat diartikan sebagai kondisi yang dapat
mempengaruhi kesehatan pekerja. Menurut kamus besar Bahasa
Indonesia bahwa keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu
kondisi kerja yang terbebas dari ancaman bahaya yang
mengganggu proses aktivitas dan mengakibatkan terjadinya
cedera, penyakit, kerusakan harta benda, serta gangguan
lingkungan. OHSAS 18001:2007 mendefinisikan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja adalah sebagai kondisi dan faktor yang
mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan
kesehatan pekerja (pekerja kontrak dan kontraktor), tamu atau
orang lain ditempat kerja.

Berdasarkan definisi tersebut dapat di simpulkan bahwa


keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah merupakan suatu
program untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja bagi
pekerja didalam melaksanakan pekerjaan di tempat kerja.

B. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


1. Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja.
2. Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara
aman dan efisien.

3. Menjamin proses produksi berjalan lancar.

You might also like