Professional Documents
Culture Documents
Hasil Industri
Insulin
Yoghurt
Kecap
4.
5.
6.
7.
8.
Tempe
Oncom
Keju
Roti
Nata De Coco
Penerbit Quadra
2
3. Jaringan, organ, dan sistem organ
Jaringan
: kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
Organ
: struktur tubuh yang tersusun atas beberapa macam jaringan yang
berbeda.
Sistem organ: organ-organ yang bekerja sama membentuk suatu sistem dan
mempunyai fungsi tertentu.
Manfaat pada tingkat jaringan, organ, dan sistem organ.
a. Kultur jaringan, contohnya: memproduksi tanaman budidaya antara lain anggrek
dalam waktu singkat, dalam jumlah banyak, tanpa memerlukan lahan yang luas, dan
dengan kondisi steril.
b. Transplantasi, contohnya: transplantasi ginjal, jantung, dan hati.
4. Organisme : kesatuan dari beberapa sistem organ yang saling bekerja sama.
Menurut Whittaker (1969), organisme dibedakan menjadi lima kelompok, yaitu
animalia, plantae, fungi, protista, dan monera.
5. Populasi : kelompok makhluk hidup sejenis berkumpul dalam suatu area pada
waktu yang sama.
Komunitas : beberapa populasi yang berbeda saling hidup bersama dalam lingkungan
yang sama.
Ekosistem : kumpulan dari beberapa komunitas yang saling berinteraksi dan juga
saling berinteraksi dengan lingkungannya.
Bioma
: beragam ekosistem yang bergabung.
Kegiatan 1.3 Cabang Ilmu Biologi
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Biologi Keahlian
Organologi
Ekologi
Mikrobiologi
Virologi
Embriologi
Entomologi
Mamalogi
Higiene
Botani
Zoologi
Genetika
Biologi Terapan
Kedokteran
Pertanian
Teknologi Hasil Ternak
Kedokteran
Ginekologi
Pertanian
Peternakan
Kesehatan
Pertanian
Peternakan
Kedokteran
Evaluasi Bab 1
A.
1. D
2. E
3. D
4. B
5. D
Penerbit Quadra
6. C
7. B
8. C
9. E
10. D
11. A
12. A
13. D
14. A
15. C
3
B.
1. Manfaat penerapan biologi dalam beberapa aspek kehidupan antara lain:
a. Dapat mengatasi berbagai masalah pangan, sandang, papan, dan keterbatasan
energi.
b. Dapat mengatasi penyakit yang disebabkan mikroba.
c. Dapat lebih memahami cara menjaga kesehatan.
2. a. Rekayasa genetika adalah teknik yang bertujuan untuk mencari atau membentuk
jenis tanaman atau hewan dengan sifat unggul tertentu.
b. Pengklonan adalah usaha membuat satu atau lebih replika (duplikat) suatu
individu, sel, ataupun gen.
c. Teknik inseminasi buatan atau teknik kawin suntik adalah teknik yang digunakan
untuk menghasilkan keturunan sapi atau domba tanpa mengenal musim kawin.
d. Kultur jaringan adalah teknik yang digunakan untuk memproduksi tanaman
budidaya dalam waktu singkat, dalam jumlah banyak, tanpa memerlukan lahan
yang luas, dan dengan kondisi steril.
e. Transplantasi adalah teknik pencangkokan organ pada penderita penyakit yang
mengalami kerusakan pada salah satu organ tubuh.
3. Objek yang dipelajari dalam biologi adalah :
a. Molekul adalah bagian paling kecil dan tak terpisahkan dari senyawa murni yang
memiliki ciri unik kimia dan fisik.
b. Sel merupakan unit terkecil dari kehidupan.
c. Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
d. Organ adalah struktur tubuh yang tersusun atas beberapa macam jaringan yang
berbeda.
e. Sistem organ adalah organ-organ yang bekerja sama melakukan fungsi tertentu.
f. Organisme adalah kesatuan beberapa sistem organ yang saling bekerja sama.
g. Populasi adalah kelompok makhluk hidup sejenis yang berkumpul dalam suatu
area pada waktu yang sama.
h. Komunitas adalah beberapa populasi yang berbeda saling hidup bersama dalam
lingkungan yang sama.
i. Ekosistem adalah interaksi antarmakhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
4.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
4
f.
g.
h.
i.
j.
Pengamatan/observasi
Data pengamatan
Analisis data
Penafsiran data
Kesimpulan
BAB II VIRUS
5
Contoh : bakteriofage
c. Bentuk : polihedral
Contoh : adenovirus
d. Bentuk : beramplop
Contoh : virus influenza
Kegiatan 2.3 Siklus Litik dan Lisogenik
1.
No.
Siklus Litik
1.
Terdiri dari 3 tahap : absorpsi dan
penetrasi, replikasi, dan lisis.
2.
3.
4.
Siklus Lisogenik
Terdiri dari 3 tahap : absorpsi dan
penetrasi, penyisipan gen, dan
pembelahan.
Dari satu siklus litik menghasilkan
Dari satu siklus lisogenik dihasilkan
ratusan fage yang bebas menginvasi profage yang ada dalam setiap
sel bakteri lainnya.
anakan bakteri.
Setelah tahap penetrasi, DNA
Setelah tahap penetrasi, DNA bakteri
bakteri menjadi tidak aktif.
tetap aktif.
Siklus litik diakhiri dengan kematian Siklus lisogenik menghasilkan
sel bakteri akibat infeksi yang parah. anakan bakteri yang mengandung
profage.
2. A = Siklus Litik
B = Siklus Lisogenik
1 = Sel inang lisis, partikel virus keluar
2 = Partikel virus menempel pada dinding sel inang yang cocok. Bahan genetik virus
masuk ke dalam sitoplasma sel (penetrasi).
3 = DNA virus mengarahkan mesin metabolisme sel inang untuk menghasilkan protein
dan salinan DNA virus.
4 = Molekul protein virus diselubungi oleh kapsid; DNA terbungkus di dalamnya.
5 = Serat ekor dan bagian yang lain ditambahkan pada kapsid.
a = DNA virus biasanya bergabung ke dalam kromosom sel inang membentuk profage.
b = Kromosom dan profage bereplikasi sebelum terjadi pembelahan sel prokariot.
c = Masing-masing sel anak mempunyai DNA rekombinan setelah pembelahan sel
prokariot.
d = Profage terpisah dari kromosom sel inang.
Kegiatan 2.4 Kerugian dan Manfaat Virus
1. Penyakit akibat terinfeksi virus
No. Jenis Penyakit
Virus Penyebab
1.
AIDS
HIV
2.
Kanker
Hepatitis B, C
3.
Ebola
Ebola
4.
Rabies
Rhabdovirus
Penerbit Quadra
Gejala
Kehilangan berat badan, gangguan
fungsi saraf
Pembelahan sel yang tidak
terkendali
Demam, menggigil, sakit kepala,
nyeri otot, hilang nafsu makan
Demam, susah bernapas, kejang otot
5.
Flu burung
H5N1
6.
7.
8.
9.
Tungro
Mosaik
Herpes
Cacar air
Tungro
Mosaik
Herpertoviridae
Varicella-Zoster
10.
Influensa
Orthomyxovirus
2. Manfaat virus
No. Bidang
1.
Kesehatan
2.
3.
pada kerongkongan
Demam, sakit tenggorokan, batuk,
beringus, sakit kepala
Daun berwarna kuning oranye
Daun berbintik-bintik kuning
Demam, kulit dan selaput melepuh
Demam, bintul-bintul berisi cairan di
kulit dan dalam rongga mulut
Batuk, bersin, demam
Manfaat Virus
- Sebagai alat untuk membunuh populasi sel tumor
- Terapi gen ( mengganti sel-sel yang rusak/tidak
berfungsi)
- Terapi antivirus
Alat produksi protein
Sebagai pestisida biologi
Industri
Pertanian
6. A
7. D
8. A
9. D
10. B
11. C
12. A
13. D
14. B
15. C
16. C
17. A
18. D
19. A
20. C
B.
1. Tiga karakter utama yang membedakan virus dengan sel hidup adalah:
a. Materi genetik semua sel makhluk hidup terdiri atas dua tipe asam nukleat, yaitu
RNA dan DNA. Adapun materi genetik pada virus hanya salah satunya saja.
b. Semua sel hidup mereproduksi semua bagian selnya, mulai dari nukleus,
sitoplasma, organel-organel dalam sitoplasma, sampai membran luarnya. Virus
Penerbit Quadra
7
juga mampu melakukan reproduksi, tetapi yang direproduksi virus adalah materi
genetiknya saja.
c. Semua sel hidup memiliki sistem metabolisme untuk mengubah energi potensial
dari bahan makanan menjadi energi yang dibutuhkan untuk reproduksi,
pertumbuhan, perkembangan, bergerak, dan aktivitas tubuh yang lain. Virus tidak
memiliki sistem metabolisme yang dibutuhkan untuk proses biologisnya sehingga
tidak mampu tumbuh, melakukan pembelahan diri, maupun bergerak.
2.
- Siklus Litik :
a. Tahap adsorpsi : partikel virus (ekor fage) menempel pada daerah reseptor
spesifik di permukaan tubuh bakteri.
Tahap penetrasi : fage melubangi dinding sel bakteri dengan enzim lisosim
kemudian memasukkan DNA ke dalam sitoplasma sel bakteri.
b. Tahap replikasi : DNA fage menonaktifkan DNA bakteri dan menggunakan mesin
metabolisme bakteri untuk bereplikasi dan membuat selubung protein.
c. Tahap lisis : fage baru menghancurkan dinding sel bakteri sehingga ratusan fage
keluar dari bakteri.
- Siklus Lisogenik :
a. Tahap adsorpsi : partikel virus (ekor fage) menempel pada daerah reseptor
spesifik di permukaan tubuh bakteri.
Tahap penetrasi : fage melubangi dinding sel bakteri dengan enzim lisosim
kemudian memasukkan DNA ke dalam sitoplasma sel bakteri.
b. Tahap penyisipan gen virus : DNA fage menyisip ke dalam DNA bakteri
membentuk profage.
c. Tahap pembelahan : sel bakteri yang mengandung profage membelah diri
menghasilkan anakan sel bakteri yang mengandung profage.
3.
Cara Penularan
Melalui kontak kulit
Melaui darah
Melalui gigitan hewan (serangga)
Melalui saluran pernapasan (tersebar
lewat udara atau air ludah)
Melalui saluran pencernaan
Melalui hubungan seksual
Melalui mata
Jenis Virus
Virus Herpes
HIV, virus ebola, virus hepatitis
Virus rabies, virus sindbis
Virus flu (orthomyxovirus, rhinovirus dan
enovirus) dan virus cacar (varicella-zoster)
Rotavirus, coronavirus, virus polio, virus
hepatitis A, beberapa adenovirus
HIV, virus herpes simpleks, virus papiloma
(HPV; human papilloma virus)
Beberapa adenovirus, echovirus, virus
coxsakie, virus herpes.
4.
a. AIDS disebabkan oleh HIV. HIV menyerang sel darah putih (limfosit T) sehingga
sistem kekebalan tubuh menurun dan tubuh rentan terkena penyakit. Virus HIV
dapat ditularkan melalui hubungan seksual, transfusi darah, ibu yang mengandung
dan menyusui.
b. Influenza disebabkan oleh orthomyxovirus. Virus flu hanya menyerang membran
trakea. Virus flu menyebar melalui udara ketika penderita flu batuk atau bersin.
Penerbit Quadra
8
c. Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zooster (VZV). Virus tersebut
menyebabkan demam dan bintul-bintul berisi cairan di kulit dan dalam rongga
mulut. Virus menyebar melalui udara atau sentuhan pada cairan di dalam bintulbintul.
5. Manfaat virus bagi manusia dan lingkungan antara lain untuk mencari terapi
antivirus, alat untuk membunuh populasi sel tumor, untuk terapi gen, sebagai alat
produksi protein untuk kepentingan industri dan penelitian, dan sebagai pestisida
biologi.
BAB III ARKEBAKTERI DAN EUBAKTERI
Kegiatan 3.1 Eubakteri dan Arkebakteri
1. Persamaan arkebakteri dan eubakteri.
No. Persamaan Arkebakteri dan
Eubakteri
1.
Tidak memiliki nukleus.
2.
Hidup pada lingkungan yang
berair atau lembab.
3.
Memiliki ukuran sangat kecil
dengan satuan mikrometer.
4.
Bereproduksi secara aseksual
dengan cara membelah diri.
Peranan
Arkebakteri
Eubakteri
1. Penyedia makanan 1.Menyuburkan
dalam ekosistem
tanah.
perairan.
2. Mengubah
2.Mengubah
senyawa kimia
senyawa kimia
yang menyusun
yang menyusun
tubuh makhluk
tubuh makhluk
hidup menjadi
hidup menjadi
karbon dioksida.
karbon dioksida.
3. Bioremediasi
3.Penghasil hormon
sampah menjadi
insulin dan
metan.
antibodi.
Arkea Termoasidofilik
3.
Arkea Halofilik
4.
Penerbit Quadra
9
Kegiatan 3.2 Struktur Tubuh Bakteri
1. Struktur tubuh bakteri.
a. pili
b. kapsul
c. dinding sel
d. membran plasma
e. plasmid
f. nukleoid
g. flagela
2. Bagian struktur tubuh bakteri.
No. Bagian
1.
Bagian luar
2.
Membran plasma
3.
Sitoplasma
4.
5.
Ribosom
Flagela
Keterangan
Terdiri dari dinding sel, kapsul, pili, dan flagela.
Tersusun oleh 2 lapisan molekul fosfolipid dan
protein yang berfungsi mengatur transportasi
berbagai zat metabolisme ke dalam atau ke luar sel.
Cairan tidak berwarna, di dalamnya terlarut
beragam molekul, seperti garam, nutrisi, dan enzim.
Organel sel yang berfungsi mensintesis protein.
Cambuk yang membuat bakteri bergerak cepat di
dalam air.
Tipe
Kokus
Kokus
Batang
Batang
Spiral
Jenis
Monokokus
Sarkina
Diplobasilus
Monobasilus
Vibrio
Contoh
Monococcus gonorrhoe
Sarcina sp.
Azotobacter
Lactobacillus bulgaricus
Vibrio coma
Contoh
Bakteri Nitrit
10
2.
Parasit
3.
Saprofit
4.
Simbiotik
(Nitrosomonas)
Mycobacterium
tuberculosis
Eschericia coli
Bakteri yang hidup
di dalam lambung
hewan memamah
biak.
2.
Difteri
Corynebacterium diphteriae
3.
Lepra
Mycobacterium leprae
4.
5.
Gonore
Tifus
Neisseria gonorrhoeae
Salmonella typhii
6.
7.
Pneumonia
Kolera
Streptococcus
Vibrio Cholerae
9.
Antraks
Bacillus anthracis
10.
Penyakit pada
anggrek
Pseudomonas cattleya
Cara Penularan
Melalui tali pusat karena
pertolongan persalinan yang
tidak bersih/steril, melalui luka
kotor, luka congek telinga.
Kontak hubungan dekat,
melalui udara yang tercemar,
melalui batuk dan bersin.
Kontak dekat dan penularan
dari udara.
Melalui hubungan seksual.
Melalui kontak dengan kulit
telur mentah dan memakan
telur dalam keadaan mentah.
Melalui udara.
Melalui makan dan minum air
dan makanan yang
terkontaminasi bakteri kolera.
Spora antraks menular melalui
makanan, udara, dan luka.
Melalui gigitan serangga dan
tetesan air yang terkontaminasi
bakteri tersebut.
11
- Menyuburkan tanah dan menjadi agen untuk membuat pupuk alami.
- Bakteri yang hidup di saluran pencernaan hewan ternak membantu untuk mencerna
rerumputan.
- Membuat produk makanan melalui fermentasi, seperti keju, yoghurt, dan nata de
coco.
- Menghasilkan antibiotik.
- Mengambil mineral berharga, seperti tembaga dan bijihnya.
Bioteknologi:
- Menghasilkan hormon insulin dan antibodi yang biasa diproduksi oleh tubuh
manusia.
Evaluasi Bab 3
A.
1. C
6. A
11. A
16. D
2. B
7. E
12. B
17. B
3. D
8. A
13. C
18. B
4. C
9. A
14. E
19. A
5. D
10. C
15. B
20. C
B.
1. Empat tipe arkea berdasarkan lokasi hidupnya:
a. Arkea Metanogenik hidup di tempat yang kekurangan oksigen. Arkea metanogenik
dapat mengubah karbon dioksida menjadi metan.
b. Arkea Termoasidofilik hidup di tempat yang bersuhu tinggi dan ber-PH rendah
(asam).
c. Arkea Halofilik hidup di air dengan konsentrasi garam yang sangat tinggi.
d. Arkea Pereduksi Sulfur menggunakan hidrogen dan sulfur anorganik sebagai
sumber energinya.
2. Cara reproduksi bakteri:
a. Pembelahan Biner
Sel bakteri mula-mula tumbuh hingga menjadi dua kali ukuran aslinya. Di akhir
pertumbuhan, membran sel induk membentuk membran dan dinding sel baru yang
membagi dua sel bakteri.
b. Pertukaran Materi Genetik
- Transformasi: Sel bakteri mangambil DNA asing dari lingkungan dan
menggabungkannya dengan DNA mereka.
- Transduksi: Cara pertukaran materi genetik dengan perantara virus. Ketika virus
menginfeksi sel bakteri, Virus mengambil beberapa bagian dari DNA bakteri.
Jika virus keluar dari bakteri pertama dan menginfeksi bakteri lainnya, virus
tersebut membawa DNA dari makhluk hidup yang pertama.
- Konjugasi: Bakteri pemberi mengirimkan materi genetiknya ke bakteri
penerima melalui jembatan sitoplasma. Sebelum melakukan pengiriman, bakteri
pemberi membuat salinan materi genetiknya terlebih dahulu.
3. Pengelompokan bakteri berdasarkan cara memperoleh nutrisi:
a. Bakteri autotrof: mendapatkan karbon dari CO2
b. Bakteri heterotrof: mendapatkan karbon dari nutrisi organik, seperti gula.
Penerbit Quadra
12
c. Bakteri kemoautotrof: mendapatkan energi dengan memecah senyawa kimia
anorganik, seperti amonia, nitrit, dan sulfur.
d. Bakteri parasit: mendapatkan makanan dari makhluk hidup lain yang masih hidup
dan bersifat merugikan inangnya.
e. Bakteri saprofit: mendapatkan makanan dari sisa-sisa makhluk hidup lain yang
telah mati.
f. Bakteri simbiotik: hidup di dalam tubuh inang dan di antara keduanya memiliki
hubungan saling menguntungkan.
4.
a. Fiksasi nitrogen: Proses perubahan nitrogen yang ada di atmosfer bumi menjadi
amonium (NH4+).
b. Kemosintesis: Proses perubahan karbon dioksida menjadi sesuatu yang dapat
dimakan oleh makhluk hidup lain dengan menggunakan energi kimia.
c. Bioremediasi: Proses yang menggunakan mikroba untuk mengubah elemen kimia
beracun menjadi sesuatu yang dapat kembali ke lingkungan tanpa membahayakan
lingkungan tersebut.
d. Simbiosis: hubungan/interaksi antara dua makhluk hidup.
5.
Manfaat bakteri bagi pertanian:
- untuk menyuburkan tanah
- menjadi agen untuk membuat pupuk alami
- membantu mencerna rerumputan pada saluran pencernaan hewan ternak.
Manfaat bakteri bagi indutri:
- untuk pembuatan berbagai produk makanan lewat fermentasi
- untuk menghasilkan antoibiotik
- untuk mengambil mineral berharga, seperti tembaga dari bijihnya.
Manfaat bakteri bagi bioteknologi:
- menghasilkan hormon insulin dan antibodi.
BAB IV PROTISTA
Kegiatan 4.1 Pengenalan Protozoa
Protozoa
klasifikasi
Rhizopoda
Flagelata
(Sarcodina)
(Mastigophora)
ciri utama
ciri utama
bergerak dengan
pseudopodium.
Penerbit Quadra
Ciliata
(Cilliophora)
ciri utama
Sporozoa
ciri
utama
tidak memiliki
alat gerak
khusus.
13
Kegiatan 4.2 Pengenalan Mikroalga
Alga / Ganggang
klasifikasi
Chrysophyta
Chlorophyta
Rhodophyta
Phaeophyta
(alga keemasan)
(alga hijau)
(alga merah)
(alga cokelat)
ciri
ciri
ciri
ciri
alga multiseluler
alga multiseluler
berukuran besar
yang mengandung
yang berwarna merah pigmen fukosantin
Evaluasi Bab 4
A. 1. B
2. A
3. C
4. C
5. D
6. A
7. C
8. E
9. C
10. C
11. D
12. E
13. E
14. A
15. C
16. C
17. C
18. B
19. D
20. E
B.
1. Ciri-ciri umum protozoa:
a. Bersifat heterotrof, makanannya meliputi bakteri, jenis protista yang lain, atau
detritus.
b. Umumnya bersel satu dan sebagian besar bersifat mikroskopik.
c. Dapat bergerak bebas (motil).
d. Umumnya tidak memiliki dinding sel, hanya membran sel yang umumnya
mengandung silika atau kalsium karbonat.
e. Hidup secara soliter (sendiri) atau koloni di seluruh tempat yang terdapat cairan.
f. Bentuk tubuh berbeda-beda pada fase yang berlainan dalam siklus hidupnya.
Beberapa protozoa memiliki fase vegetatif yang bersifat aktif yang disebut tropozoil
dan fase dorman dalam bentuk sista.
2. Peranan protozoa terhadap makhluk hidup lainnya:
a. Parasit contohnya Entamoeba coli.
b. Dapat menunjukkan sumber minyak bumi contoh Globigerina sp.
Penerbit Quadra
14
c. Fosil Foraminifera digunakan untuk menentukan umur lapisan bumi atau petunjuk
sejarah bumi.
d. Radiolaria yang mati digunakan untuk bahan penggosok dan bahan peledak.
3. Pencegahan penyakit malaria dapat dilakukan dengan jalan memutus daur hidup
hospes perantara (nyamuk Anopheles), yaitu dengan membersihkan bak atau kolam
penampungan air dari jentik-jentik nyamuk Anopheles betina dan mengubur kalengkaleng kosong sehingga tidak ada genangan air.
4. Ciri umum alga:
a. Memiliki pigmen kkolorofil sehingga mampu berfotosintesis.
b. Memiliki pigmen karoten, fikosianin, xantofil, dan fikoeritrin.
c. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.
d. Bersifat uniseluler dan multiseluler.
e. Memiliki dinding sel yang mengandung kalsium karbonat, silika, protein, atau
kombinasi ketiganya.
f. Hidup di air tawar, air laut, tanah, batuan, tumbuhan, pohon, bahkan dapat melekat
pada hewan.
g. Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan diri, fragmentasi, dan spora.
h. Reproduksi secara seksual dengan peleburan sel gamet.
Ciri khas dari masing-masing filum alga:
A. Filum Chrysophyta (alga keemasan) : berwarna keemasan karena mengandung
pigmen karotenoid, yaitu fikoksantin.
B. Filum Chlorophyta (alga hijau) mengandung pigmen klorofil a dan b yang
memberikan warna hijau.
C. Filum Rhodophyta (alga merah) merupakan alga multiseluler berukuran besar
yang berwarna merah.
D. Filum Phaeophyta (alga cokelat) merupakan alga multiseluler yangmengandung
pigmen fukoksantin.
5. Chlorophyta, Chrysophyta, Phaeophyta, dan Rhodophyta
BAB V JAMUR DAN PERANANNYA BAGI KEHIDUPAN
Kegiatan 5.1 Mengenal Ciri dan Morfologi Jamur
Ciri-Ciri Jamur
eukariotik
Penerbit Quadra
heterotrofik
15
Kegiatan 5.2 Mengklasifikasikan Jamur
Jamur
Zygomycota
Ascomycota
Deuteromycota
contoh
Basidiomycota
contoh
Rhizopus stolonifer
contoh
Saccharomyces cerevisiae
contoh
Helminthosporium oryzae
Volvariella volvacea
Cara reproduksi anggota jamur.
No. Divisi
1.
Zygomycota
2.
3.
4.
habitat
dibedakan
menjadi
Penerbit Quadra
16
krustosa
foliosa
frutikosa
kortikolus
terikolus
saksikolus
Kegiatan 5.4 Mengamati dan Mengenal Simbion Jamur dengan Akar Tanaman
(Mikoriza)
Klasifikasi Mikoriza
klasifikasi
ektomikoriza
endomikoriza
definisi
definisi
Hifa jamur tidak sampai menembus
ke dalam korteks akar. Hifa hanya
sampai pada epidermis akar saja.
Evaluasi Bab 5
A.
1. C
2. D
3. B
4. C
5. A
6. C
7. D
8. D
9. C
10. C
11. D
12. D
13. C
14. E
15. D
16. C
17. D
18. D
19. A
20. B
B.
1. Ciri-ciri umum fungi:
a. Memiliki struktur filamen multiseluler yang disebut hifa.
b. Berkembang biak dengan spora.
c. Hidup di tempat yang lembab dan hangat.
d. Bersifat heterotrofik.
e. Bersifat eukariotik.
f. Ukuran bervariasi dari uniseluler sampai multiseluler.
2. Pengelompokan jamur berdasarkan pada struktur tubuh dan cara reproduksinya, yaitu
Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota, dan Mycophycophyta.
Contohnya zygomycota dikelompokkan berdasarkan struktur berdinding tebal yang
terbentuk saat terjadi reproduksi secara seksual. Ascomycota dikelompokkan
berdasarkan adanya struktur yang disebut askus. Basidiomycota dikelompokkan
berdasarkan adanya bagian reproduktif berupa basidium (basidia).
3. Beberapa contoh peranan jamur:
a. Rhizopus stolonifer berguna untuk pembuatan tempe dan roti.
b. Rhizopus oryzae berguna untuk pembuatan sake.
c. Saccharomyces cerevisiae berguna untuk pembuatan roti atau anggur.
d. Monilia sitophila berguna untuk pembuatan oncom.
Penerbit Quadra
17
e. Penicillium berguna untuk menghasilkan antibiotik dan untuk meningkatkan
kualitas keju.
f. Volvariella volvacea berguna untuk bahan makanan.
g. Auricularia polytrica berguna untuk bahan makanan.
h. Ustilago maydis menyebabkan penyakit corn semut pada jagung dan sejenis
gandum (oats).
i. Epidermophyton floccosum menyebabkan penyakit kaki atlet.
j. Scelerothium rofsie menyebabkan penyakit busuk pada tanaman.
4. Simbiosis jamur:
a.Lumut kerak (liken) : hubungan simbiosis antara jamur dengan satu atau lebih alga
dan atau sianobakteria yang hidup bersama-sama membentuk satu kesatuan yang
stabil dan khas.
b.Mikoriza: hubungan simbiosis antara jamur dengan akar tumbuhan.
5. Liken dikelompokkan berdasarkan bentuk talus dan habitatnya.
Berdasarkan bentuk talusnya dibedakan menjadi:
- Krustosa : korteks menempel langsung pada substrat
- Foliosa : talus berbentuk daun
- Frutikosa : talus berbentuk silinder atau pita bercabang banyak
Berdasarkan habitatnya dibedakan menjadi:
- Kortikolus : hidup pada pohon
- Terikolus : hidup pada permukaan tanah
- Saksikolus : hidup pada batu-batuan
BAB VI DUNIA TUMBUHAN
Kegiatan 6.1 Mengenal Ciri-Ciri Tumbuhan
a.
b.
c.
d.
e.
Autotrof
Mempunyai dinding sel.
Mempunyai kloroplas.
Multiselular.
Umumnya mempunyai dua generasi dalam siklus hidupnya yaitu generasi diploid
dan haploid.
Bryophyta
Pteridophyta
Spermatophyta
Klasifikasi Tumbuhan
Kunci Jawaban Buku Kerja Biologi SMA, Tati Subahar
18
Bryophyta
Pteridophyta
dibedakan menjadi
Psilotophyta
Spermatophyta
dibedakan menjadi
Pterophyta
Musci
Hepaticae
(lumut daun) (lumut hati)
Equisetophyta
Anthocerotopsida
(lumut tanduk)
dibedakan
menjadi
Lycopodophyta
Gymnospermae
Angiospermae
Monokotil
Cycadophyta
Ginkgophyta
Gnetophyta
Dikotil
Pinophyta
2.
Batang
3.
Daun
4.
Alat
Reproduksi
Penerbit Quadra
Bryophyta
(Lumut)
Berupa rizoid yang
hanya terdiri atas satu
deretan sel memanjang
dengan sekat-sekat
tidak sempurna.
Belum mepunyai
batang sesungguhnya,
hanya berupa struktur
yang menyerupai
batang.
Memiliki daun yang
masih sangat
sederhana, hanya
terdiri atas selapis sel
dan tidak bertulang.
Berupa alat kelamin
jantan (anteridium) dan
betina (arkegonium).
Pteridophyta
(Paku)
Akar serabut
dengan ujung akar
dilindungi oleh
kaliptra.
Spermatophyta
(Tumbuhan Biji)
Memiliki akar
sejati.
Berupa akar
rimpang (rizom).
Memiliki batang
sejati.
Memiliki dua
bentuk yaitu
mikrofil dan
makrofil.
Memiliki daun
sejati.
19
Faktor Pembeda
Biji
Tipe tulang daun
Batang
Monokotil
Berkeping satu
Sejajar atau melengkung
Jaringan pembuluh tersebar
4.
5.
Akar
Serbuk sari
6.
7.
8.
Bunga
Ujung akar
Kambium
Akar serabut
Butir serbuk sari dengan satu
bukaan
Kelipatan tiga
Dilindungi oleh koleoriza
Tidak ada
Evaluasi Bab 6
A.
1. C
2. B
3. D
4. A
5. B
Dikotil
Berkeping dua
Menjari atau menyirip
Jaringan pembuluh tersusun
dalam lingkaran
Akar tunggang
Butir serbuk sari dengan tiga
bukaan
Kelipatan empat atau lima
Tidak dilindungi oleh penutup
Ada pada akar dan batang
sehingga dapat membesar.
6. C
7. E
8. B
9. E
10. B
11. E
12. A
13. D
14. B
15. C
Lumut
Paku
Pembuluh
(jaringan)
angkut
Fase kehidupan
Tidak ada
ada
Gametofit (haploid)
dominan; generasi
sporofit berupa
protonema.
Sporofit (diploid)
dominan; generasi
gametofit berupa
protalium.
Alat reproduksi
Struktur tubuh
Spora
Tidak sejati (belum
Spora
Umumnya sudah
B.
1.
Ciri Penting
Penerbit Quadra
16. A
17. A
18. D
19. B
20. E
Tumbuhan
Berbiji
Ada
Sporofit (diploid)
dominan; generasi
gametofit
mengalami reduksi
dan bersifat
mikroskopik.
Spora
Sudah
20
terdiferensiasi); daun
berupa talus, akar
berupa rizoid,batang
tidak berpembuluh.
2.
Perbedaan
Susunan tubuh
terdifferensiasi; akar
serabut, batang
berpembuluh berupa
rizom, memiliki
daun tropofil (untuk
fotosintesis) dan
sporofil (penghasil
spora).
Lumut Daun
Mempunyai daun yang
tumbuh tegak ke atas dan
berbentuk pipih.
Lumut Hati
Bentuk tubuh mirip
dengan bentuk hati
manusia.
terdifferensasi
dengan baik
menjadi akar,
batang, dan daun
sejati.
Lumut Tanduk
Memiliki struktur
berupa
lengkungan tipis
mirip tanduk.
Gimnosperma
Semak, perdu, pohon
Tunggang
Tegak lurus, bercabang-cabang
Jarang yang berdaun lebar dan
bersifat majemuk
Sistem tulang
daun
Bunga
Penerbit Quadra
Angiosperma
Terna, semak, perdu, pohon
Serabut dan tunggang
Bercabang cabang atau tidak
Kebanyakan berdaun lebar, ada
yang berdaun majemuk dengan
komposisi yang beraneka ragam
Beraneka ragam
-
Ada
Tidak
Makrosporofil dan
mikrosporofil (benang sari)
tampak. Keduanya terpisah
atau ada yang terkumpul pada
21
Penyerbukan
Anatomi
satu bunga
Serbuk sari jatuh di kepala
putik
Jarak waktu relatif lebih
pendek
Hanya sebagian anggota yang
memiliki cambium pada akar
dan batangnya
Bertipe kolateral terbuka atau
tertutup
Terdiri atas trakea dan trakeid
Terdapat sel-sel pengiring
Porifera
Platyhelminthes
Annelida
Arthropoda
Chordata
Coelenterata
Nemathelminthes Mollusca
Echinodermata
Penerbit Quadra
22
Invertebrata
dibedakan
menjadi
menjadi
Vertebrata
dibedakan
- Hemichordata, contoh:
Saccoglossus
- Urochordata, contoh: tunikata
- Cephalochordata, contoh: Lancelet
2.
Faktor
Pembeda
Porifera
Coelenterata
Plathyhelminthes
Nemathelminthes
Annelida
Mollusca
Arthropoda
Echinodermata
Lapisan
Embrional
diploblastik
triploblastik
triploblastik
triploblastik
triploblastik
triploblastik
triploblastik
triploblastik
Rongga Tubuh
(selom)
aselomata
aselomata
aselomata
pseudoselomata
euselomata
euselomata
euselomata
euselomata
Chordata
triploblastik
euselomata
Simetri
Tubuh
radial/asimetri
radial/bilateral
bilateral
bilateral
bilateral
bilateral
bilateral
bilateral pada
larva, radial
pada dewasa
bilateral
Segmentasi
Tubuh
nonmetamerik
nonmetamerik
nonmetamerik
nonmetamerik
metamerik
nonmetamerik
metamerik
nonmetamerik
Tulang
Belakang
avertebrata
avertebrata
avertebrata
avertebrata
avertebrata
avertebrata
avertebrata
avertebrata
Tingkat
Organisasi
rendah
rendah
rendah
rendah
rendah
rendah
rendah
rendah
metamerik
vertebrata
tinggi
3. Peranan:
a. Porifera: untuk bahan pembuatan spon, contoh: spong.
b. Coelenterata: menyediakan makanan dan tempat hidup bagi hewan laut, contoh:
koral.
c. Plathyhelminthes: berperan negatif sebagai parasit di saluran pencernaan manusia,
contoh: cacing pita babi.
Penerbit Quadra
23
d. Nemathelminthes: berperan negatif sebagai parasit di saluran pencernaan manusia,
contoh: cacing perut.
e. Annelida: menyuburkan tanah, contoh: cacing tanah.
f. Mollusca: sebagai bahan makanan, contoh: kijing dan remis.
g. Arthropoda: sebagai bahan makanan, contoh: udang.
h. Echinodermata: sebagai bahan pembuatan obat, contoh: teripang.
i. Chordata: sebagai bahan makanan, contoh: ikan.
Kegiatan 7.4 Membandingkan Ordo pada Kelas Insekta (Filum Arthropoda)
No. Ordo
1.
Orthoptera
2.
Hemiptera
3.
Homoptera
4.
Lepidoptera
5.
Diptera
6.
Coleoptera
7.
Hymenoptera
Evaluasi Bab 7
A.
1. C
2. B
3. E
4. B
5. A
Bentuk Sayap
Lurus, sayap depan tebal,
belakang tipis transparan.
Sayap depan dan belakang
tidak sama bentuknya.
Sayap depan dan belakang
sama.
Sayap bersisik.
Sayap belakang berubah
menjadi halter.
Sayap depan tebal, sayap
belakang tipis transparan.
Dua pasang sayap berupa
selaput.
6. E
7. E
8. B
9. E
10. D
Tipe Mulut
Menggigit
Contoh
Belalang
Menusuk dan
mengisap
Penghisap
Walang sangit
Larva: penggigit
Dewasa: pengisap
Penjilat
Kupu-kupu
penggigit
Kumbang daun
pengisap
Semut rangrang
11. E
12. B
13. 14. E
15. C
Wereng
Lalat buah
16. B
17. E
18. C
19. D
20. D
B.
1. Ciri-ciri umum Kingdom Animalia:
a. Merupakan makhluk hidup yang eukariotik dan multiseluler.
b. Merupakan makhluk hidup heterotrofik yang mendapatkan energi yang
dibutuhkan oleh tubuh dari makhluk hidup lainnya.
c. Pada umumnya bereproduksi secara seksual, walaupun ada juga yang tidak.
d. Berbeda halnya dengan sel tumbuhan, sel hewan tidak mempunyai dinding
sel.
e. Pada beberapa fase dalam hidupnya bersifat motil (tidak diam). Walaupun
hewan spons adalah hewan yang diam tetapi pada fase larva dapat berenang
dengan bebas.
Penerbit Quadra
24
f. Pada umumnya, hewan mempunyai kemampuan merespon stimulus dari
lingkungan secara cepat karena memiliki sel-sel saraf, otot, dan jaringan
kontraktil.
2. Pengelompokan hewan didasarkan atas beberapa karakteristik berikut ini:
a. Tingkat organisasi: dengan melihat sel-sel, jaringan-jaringan, atau organ-organ
yang ada pada hewan, para ahli dapat mengelompokkan hewan ke dalam suatu
filum tertentu.
b. Lapisan embrional: tubuh hewan berasal dari embrio yang terdiri atas lapisan
lapisan sel. Jika tubuh terdiri atas dua lapisan sel disebut diploblastik. Jika
terdiri dari tiga lapisan sel disebut triploblastik.
c. Rongga tubuh: hewan dapat dikelompokkan berdasarkan ada tidaknya rongga
tubuh(selom). Suatu hewan dikatakan aselomata jika tidak memiliki rongga
tubuh, pseudoselomata jika memiliki rongga tubuh yang semu, dan
euselomata jika memiliki rongga tubuh sejati.
d. Simetri tubuh: hewan disebut bertubuh simetri bilateral jika hanya terdapat
satu cara pemotongan melalui poros tengah tubuhnya yang dapat
menghasilkan dua bentuk yang serupa. Simetri radial jika terdapat beberapa
cara pemotongan melalui poros tengah tubuh yang dapat menghasilkan dua
bentuk yang serupa. Asimetri jika tidak terdapat cara pemotongan apapun
yang dapat menghasilkan dua bentuk yang serupa.
e. Segmentasi tubuh: hewan yang memiliki tubuh bersegmen disebut metamerik,
sedangkan yang tidak bersegmen disebut nonmetamerik.
f. Tulang belakang: berdasarkan ada tidaknya tulang belakang (vertebra),
kingdom animalia dibedakan menjadi dua kelompok utama yaitu invertebrata
dan avertebrata.
3. Pembagian kelas-kelas dalam arthropoda didasarkan pada jumlah pasang kaki dan
bagian tubuhnya.
4. Ciri-ciri khusus yang dimiliki filum chordata yang membedakan dengan
kedelapan filum lainnya adalah notokorda (tali/sumbu tubuh sementara), tali saraf
dorsal berlubang, celah faring, dan ekor pasca anus yang berotot.
5. Peranan:
a. Porifera: bahan baku perlengkapan mandi karena mengandung sponging.
b. Coelenterata: pembentuk karang (koral) sebagai habitat organisme dan
melindungi pantai dari gelombang, serta bahan baku kosmetik.
c. Plathyhelminthes: sebagai parasit (cacing pita) dan bahan penelitian
(planaria).
d. Nemathelminthes: sebagai parasit (cacing tambang, cacing gilig, dan kremi).
e. Annelida: menyuburkan tanah (cacing tanah), bahan makanan berprotein
(cacing wawo dan palolo), dan pengobatan (lintah).
f. Mollusca: bahan makanan berprotein tinggi (cumi, gurita, dan bekicot) dan
bahan perhiasan (kerang mutiara).
g. Arthropoda: bahan makanan berprotein tinggi (udang-udangan dan kepiting),
menghasilkan madu (lebah madu), penyerbuk tumbuhan (serangga), dan kain
sutra (ulat sutera).
h. Echinodermata: bahan makanan berprotein tinggi (teripang laut) dan barang
perhiasan (kerangka bintang laut dan ular laut).
Penerbit Quadra
25
i. Chordata: bahan makanan (ayam, ikan, dan sapi), bahan kulit (reptil dan
kambing), alat transportasi (gajah dan kuda), dan hewan peliharaan (kucing
dan ikan).
26
Kawasan Australia:
- wilayah : Lombok, Papua, Maluku, dan daerah lain di timur Indonesia yang dulu
pernah bersatu dengan daratan benua Australia.
- ciri khas: burung berwarna mencolok, mamalia berkantung atau berukuran kecil.
- contoh: burung cendrawasih, kanguru pohon, kuskus, walabi, biawak raksasa,
buaya papua.
Kawasan peralihan oriental-australia:
- wilayah: Pulau Sulawesi dan pulau-pulau di Nusa Tenggara.
- ciri khas: memiliki tingkat endemisme makhluk hidup yang tinggi.
- contoh: komodo, babi rusa, anoa, dan maleo.
Kegiatan 8.4 Mengenal Nilai dan Manfaat Keragaman Hayati
Nilai ekonomi : sebagai sumber pendapatan masyarakat, misalnya untuk bahan baku
industri, rempah-rempah, sandang dan pangan.
Nilai biologis : tumbuhan sebagai penghasil oksigen, hutan sebagai sumber plasma
nutfah, hewan sebagai bahan makanan dan sandang.
Nilai ekologis : hutan hujan tropis sebagai paru-paru bumi, menurunkan kadar CO 2,
dan
mencegah efek rumah kaca.
Nilai sosial : keindahan hutan hujan tropis, ekosistem savanna, dan ekosistem
pantai untuk tempat rekreasi atau pariwisata.
Kegiatan 8.5 Mengenal Kegiatan Manusia Memengaruhi Keragaman Hayati
No.
1.
2.
3.
Evaluasi Bab 8
A.
1. B
2. C
3. E (palawija)
4. A
5. C (kecuali)
6. B
7. C
8. B
9. E
10. C
11. C
12. E
13. D
14. D
15. D
16. E
17. C
18. B
19. B
20. A
B.
Penerbit Quadra
27
1. a. Keragaman tingkat gen mewakili variasi-variasi yang diturunkan dalam populasi
dan antarpopulasi dari suatu makhluk hidup. Contoh keragaman pada spesies
ayam, Gallus gallus yaitu ayam petelur, ayam kampung, ayam kate, dan ayam
hutan.
b. Keragaman tingkat spesies adalah beragamnya spesies pada suatu tempat atau
habitat. Contoh keragaman spesies pada keluarga polong-polongan yaitu petai
cina, kacang panjang, kacang tanah, dan kacang kapri.
c. Keragaman tingkat ekosistem dapat dilihat dari berbagai ekosistem yang ada. Tiap
ekosistem memiliki keragaman spesies yang berbeda antara satu dengan yang
lain. Contoh: ekosistem hutan bakau, ekosistem hutan pegunungan, dan ekosistem
savanna.
2. Persebaran hewan dan tumbuhan secara biogeografis dibagi menjadi tiga kawasan
yaitu:
a. Kawasan oriental
Kawasan ini meliputi wilayah barat Indonesia, yaitu Sumatra, Jawa, Kalimantan,
dan Bali yang termasuk Paparan Sunda. Hewan dan tumbuhan di kawasan ini
memilik ciri khas hewan dari Benua Asia antara lain mamalia berukuran besar,
berbagai spesies primata, hewan endemik dan burung yang warnanya tidak
mencolok.
b. Kawasan Australia
Kawasan imi meliputi wilayah timur Indonesia , yaitu Lombok, Papua, Maluku,
dan daerah lain di timur Indonesia yang pada zaman dahulu pernah bersatu
dengan daratan Benua Australia. Kawasan ini dihuni oleh tumbuhan dan hewan
tipe Australia, yaitu berupa burung berwarna mencolok, mamalia berkantong, atau
berukuran kecil, tidak ditemukan primata.
c. Kawasan peralihan oriental Australia
Kawasan ini meliputi kawasan peralihan dengan batas kawasan garis wallacea dan
garis weber yaitu Pulau Sulawesi dan pulau-pulau di Nusa Tenggara (secara
Biogeografis disebut kawasan sunda kecil). Kawasan ini memiliki tingkat
endemisme makhluk hidup yang tinggi.
3.
a. Nilai ekonomi: keragaman SDAH dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan
masyarakat.
b. Nilai biologis: keragaman SDAH dapat menunjang kehidupan bagi makhluk
hidup.
c. Nilai ekologis: keragaman SDAH dapat menunjang keseimbangan lingkungan.
d. Nilai sosial: keragaman SDAH dapat digunakan untuk tempat rekreasi/pariwisata
dan untuk mempertahankan tradisi.
4. Keunikan keragaman fauna berdasarkan posisi penyebarannya:
a. Kawasan oriental
ciri khas: - mamalia beukuran besar
- beragam spesies primata
- burung berwarna mencolok
b. Kawasan Australia
ciri khas: - tidak ada primata
- burung berwarna mencolok
Penerbit Quadra
28
- hewan berkantong
c. Kawasan peralihan
ciri khas: tingkat endemisme tinggi
5. Konservasi in situ: usaha pelestarian alam yang dilakukan di habitat asli.
Konservasi ex situ: usaha pelestarian alam yang dilakukan bukan di habitat asli.
Konservasi ini hanya mungkin dilakukan untuk sejumlah kecil makhluk hidup dan
membutuhkan biaya yang lebih mahal, terutama bagi hewan.
BAB IX KONSEP EKOSISTEM
Kegiatan 9.2 Mengenal Komponen Ekosistem dan Hubungannya
Komponen biotik: meliputi
bagian hidup dari lingkungan,
termasuk seluruh populasi yang
berinteraksi dengannya.
komponen
ekosistem
hubungan antar komponen
Hubungan Makan
Hubungan Simbiosis
Hubungan Kompetisi
Hubungan persaingan
antarmakhluk hidup
untuk mempertahankan
hidupnya.
Evaluasi Bab 9
A.
1. B
2. D
3. A
Penerbit Quadra
6. B
7. C
8. E
11. D
12. D
13. D
16. A
17. C
18. B
29
4. C
5. A
B.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
9. B
10. A
14. C
15. D
19. C
20. D
2.
3.
Dalam aliran energi terjadi pengurangan efisiensi dari satu aras trofik ke aras
trofik yang ada di atasnya karena energi yang tidak ditransfer ke tingkatan berikutnya
diubah menjadi panas dan ikut hilang bersama radiasi dari bumi.
4.
5.
Penerbit Quadra
30
3. Yang akan terjadi jika banyak pohon ditebangi dan dilakukan pembangunan
perumahan di daerah konservasi tanah adalah kesuburan tanah berkurang dan
terjadi erosi, terjadi banjir, terbentuknya gurun, dan hilangnya habitat satwa.
4. Konservasi hutan sangat penting karena banyak manfaat yang diberikan oleh hutan
antara lain pengatur iklim dunia seperti siklus oksigen dan sumber utama penghasil
bahan mentah untuk jenis obat-obatan dan makanan yang baru.
Evaluasi Bab 10
A.
1. E
2. D
3. E
4. B
5. C
6. D
7. C
8. E
9. B
10. A
11. C
12. C
13. A
14. C
15. B
16. D
17. A
18. E
19. E
20. E
B.
1. Penebangan hutan dapat berdampak pada perubahan iklim karena tumbuhan di hutan
berperan dalam siklus oksigen, karbon, dan air. Berkurangnya tumbuhan di hutan
menyebabkan karbon dioksida yang terserap lebih sedikit dan oksigen yang
dihasilkan lebih sedikit. Bertambahnya karbon dioksida di atmosfer akan
menimbulkan efek rumah kaca, sehingga terjadi perubahan rata-rata suhu bumi dan
memacu terjadinya perubahan iklim.
2. Sulfur dioksida adalah gas hasil pembakaran bermacam-macam bahan bakar. Sulfur
dioksida dapat dikurangi dengan mengurangi pembakaran yang menghasilkan gas
tersebut dengan menggunakan sumber energi yang aman bagi lingkungan seperti
energi matahari, energi angin, biofuel, dan biogas.
3. Eutrofikasi adalah peristiwa melimpahnya pertumbuhan alga dan tumbuhan perairan
karena melimpahnya nitrat dan fosfat dari pupuk yang terbawa oleh aliran air hujan
atau sungai karena tidak diserap tanaman. Eutrofikasi menyebabkan banyak alga atau
tumbuhan air yang berada di bawah mati dan diuraikan bakteri, penguraian tersebut
menggunakan oksigen dalam air sehingga kandungan oksigen banyak berkurang dan
mengancam kehidupan makhluk perairan lainnya.
4. Karena sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dapat menyediakan energi
yang dibutuhkan tetapi tidak merusak lingkungan sehingga pemakaian sumber energi
alternatif dapat mengatasi masalah keterbatasan bahan bakar fosil dan kerusakan
lingkungan.
5. Alasan dilakukannya daur ulang limbah:
a. Daur ulang ikut membantu mengonservasi sumber daya alam dengan mengurangi
kebutuhan terhadap bahan baru.
b. Daur ulang menyelamatkan energi dengan cara mengurangi kebutuhan terhadap
bahan baru yang biasanya membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan
dengan melakukan proses daur ulang.
Penerbit Quadra
31
c. Daur ulang mengurangi polusi karena proses tersebut menghasilkan produk baru
yang menghasilkan polusi lebih sedikit.
d. Daur ulang terhadap berbagai macam bahan akan mengurangi sampah yang harus
dibuang.
e. Daur ulang dapat menghemat uang yang akan dipakai untuk penyediaan lahan
sehingga dapat dipergunakan untuk kegiatan produktif lainnya.
Penerbit Quadra