Professional Documents
Culture Documents
UYO
SOP
Diabetes Melitus
Pengertian
JUDUL SOP
Diabetes Melitus
Tanggal Terbit
Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas
dr.
Nip.
Defenisi
Menurut American Diabetes Association (ADA) tahun 2010,
Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan
sekresiinsulin, kerja insulin, atau kedua-duanya.
Klasifikasi
1. Diabetes melitus tipe 1, yaitu diabetes melitus yang
dikarenakan oleh adanya destruksi sel pankreas yang secara
absolut menyebabkan defisiensi insulin.
2. Diabetes melitus tipe 2, yaitu diabetes yang dikarenakan oleh
adanya kelainan sekresi insulin yang progresif dan adanya
resistensi insulin.
3. Diabetes melitus tipe lain, yaitu diabetes yang disebabkan oleh
beberapa faktor lain seperti kelainan genetik pada fungsi sel
pankreas, kelainan genetik pada aktivitas insulin, penyakit
eksokrin pankreas (cystic fibrosis), dan akibat penggunaan obat
atau bahan kimia lainnya (terapi pada penderita AIDS dan terapi
setelah transplantasi organ).
4. Diabetes melitus gestasional, yaitu tipe diabetes yang
terdiagnosa atau dialami selama masa kehamilan.
Gambaran klinis
sebabnya
Keluhan lain dapat berupa: lemah badan, kesemutan, gatal,
mata kabur, dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus
vulvae pada wanita.
menegakkan diagnosis DM
2. Pemeriksaan glukosa plasma puasa 126 mg/dL dengan
adanya keluhan klasik.
3. Tes toleransi glukosa oral (TTGO). Meskipun TTGO
dengan beban 75 g glukosa lebih sensitif dan spesifik
dibanding dengan pemeriksaan glukosa plasma puasa,
namun pemeriksaan ini memiliki keterbatasan tersendiri.
TTGO sulit untuk dilakukan berulang-ulang dan dalam
praktek sangat jarang dilakukan karena membutuhkan
persiapan khusus.
Pemeriksaan fisik
pinggang
Pengukuran tekanan darah, termasuk pengukuran tekanan
darah dalam posisi berdiri untuk mencari kemungkinan
adanya hipotensi ortostatik, serta ankle brachial index
(ABI), untuk mencari kemungkinan penyakit pembuluh
stetoskop
Pemeriksaan ekstremitas atas dan bawah, termasuk jari
Pemeriksaan Penunjang
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Penatalaksanaan
1. Edukasi
Diabetes tipe 2 umumnya terjadi pada saat pola gaya
hidup dan perilaku telah terbentuk dengan mapan. Pemberdayaan
penyandang diabetes memerlukan partisipasi aktif pasien,
keluarga dan masyarakat. Tim kesehatan mendampingi pasien
dalam menuju perubahan perilaku sehat. Untuk mencapai
keberhasilan perubahan perilaku, dibutuhkan edukasi yang
komprehensif dan upaya peningkatan motivasi. Pengetahuan
tentang pemantauan glukosa darah mandiri, tanda dan gejala
hipoglikemia serta cara mengatasinya harus diberikan kepada
pasien. Pemantauan kadar glukosa darah dapat dilakukan secara
mandiri, setelah mendapat pelatihan khusus.
2. Terapi gizi medis
Terapi Nutrisi Medis (TNM) merupakan bagian dari
penatalaksanaan diabetes secara total. Kunci keberhasilan TNM
Rhithmical,
Interval,
Progressive
training).
Unit Terkait
Poli umum
Referensi