You are on page 1of 2

Digitally signed by aripware

DN: cn=aripware, c=ID,


o=Larec Com, ou=Larec com,
email=aripware@yahoo.com
Reason: aripware edited this
document
Location: Banjarbaru
Date: 2007.05.07 19:38:43
+07'00'

Winners take action !!! Bergeraklah !!!


Posted by: "Psychology Festival" psycho_fest@yahoo.co.id psycho_fest
Date: Thu Mar 1, 2007 6:10 pm ((PST))

BERGERAK..
Oleh: Rhenald Kasali

ebagian besar orang yang melihat belum tentu bergerak, dan yang bergerak
belum tentu menyelesaikan (perubahan)." Kalimat ini mungkin sudah pernah Anda
baca dalam buku baru saya, "CHANGE".
Minggu lalu, dalam sebuah seminar yang diselenggarakan Indosat, iseng-iseng saya
mengeluarkan dua lembaran Rp 50.000. Di tengah-tengah ratusan orang yang tengah
menyimak isi buku, saya tawarkan uang itu. "Silahkan, siapa yang mau boleh ambil," ujar saya.
Saya menunduk ke bawah menghindari tatapan ke muka audiens sambil menjulurkan uang
Rp 100.000. Seperti yang saya duga, hampir semua audiens hanya diam terkesima. Saya
ulangi kalimat saya beberapa kali dengan mimik muka yang lebih serius. Beberapa orang
tampak tersenyum, ada yang mulai menarik badannya dari sandaran kursi, yang lain lagi
menendang kaki temannya. Seorang ibu menyuruh temannya maju, tetapi mereka semua tak
bergerak.
Belakangan, dua orang pria maju ke depan sambil celingak-celinguk. Orang yang maju
dari sisi sebelah kanan mulanya bergerak cepat, tapi ia segera menghentikan langkahnya dan
termangu, begitu melihat seseorang dari sisi sebelah kiri lebih cepat ke depan. Ia lalu kembali
ke kursinya. Sekarang hanya tinggal satu orang saja yang sudah berada di depan saya.
Gerakannya begitu cepat, tapi tangannya berhenti manakala uang itu disentuhnya. Saya
dapat merasakan tarikan uang yang dilakukan dengan keragu-raguan.
Semua audiens tertegun. Saya ulangi pesan Saya, "Silahkan ambil, silahkan ambil." Ia
menatap wajah saya, dan saya pun menatapnya dengan wajah lucu. Audiens tertawa
melihat keberanian anak muda itu. Saya ulangi lagi kalimat saya,dan Ia pun merampas uang
kertas itu dari tangan saya dan kembali ke kursinya. Semua audiens tertawa terbahak-bahak.
Seseorang lalu berteriak,"Kembalikan,kembalikan!" Saya mengatakan, "Tidak usah. Uang itu
sudah menjadi miliknya." Setidaknya, dengan permainan itu seseorang telah menjadi lebih
kaya Rp.100.000.
Saya tanya kepada mereka, mengapa hampir semua diam, tak bergerak. Bukankah
uang yang saya sodorkan tadi adalah sebuah kesempatan? Mereka pun menjawab dengan
berbagai alasan:
"Saya pikir Bapak cuma main-main ............"
"Nanti uangnya toh diambil lagi."
"Malu-maluin aja."
"Saya tidak mau kelihatan nafsu. Kita harus tetap terlihat cool!"
Edited by aripware

"Saya enggak yakin bapak benar-benar akan memberikan uang itu ....."
"Pasti ada orang lain yang lebih membutuhkannya...."
"Saya harus tunggu dulu instruksi yang lebih jelas....."
"Saya takut salah, nanti cuma jadi tertawaan doang........."
"Saya, kan duduk jauh di belakang..." dan seterusnya.
Saya jelaskan bahwa jawaban mereka sama persis dengan tindakan mereka sehari-hari.
Hampir setiap saat kita dilewati oleh rangkaian kesempatan (opportunity),tetapi kesempatan
itu dibiarkan pergi begitu saja. Yang gila itu adalah yang selalu mengharapkan perubahan,
sementara itu tetap melakukan hal yang sama dari hari ke hari.....,"
Pembaca, di dalam bisnis, gagasan, pendidikan, pemerintahan dan sebagainya, saya
kira kita semua menghadapi masalah yang sama. Mungkin benar kata teman saya tadi, kita
semua mengharapkan perubahan,tapi kita tak tahu harus mulai dari mana. Akibatnya kita
semua hanya melakukan hal yang sama dari hari ke hari, jadi omong kosong perubahan akan
datang. Perubahan hanya bisa datang kalau orang-orang mau bergerak bukan hanya
dengan omongan saja. Seperti kata Jack Canfield,yang menulis buku Chicken Soup for the
Soul,yang membedakan antara winners dengan losers adalah "Winners take action. They
simply get up and do what has to be done.".
Selamat bergerak!
Taken from milis appreciativecommunity@yahoogroups.com by mas Yudi

Edited by aripware

You might also like