You are on page 1of 5

PORTOFOLIO JIWA

GANGGUAN CEMAS MENYELURUH (F41.1)


Topik : Jiwa (Gangguan Cemas Menyeluruh)
Tanggal kasus : 9 September 2015
Presenter : dr. Venansius Ratno Kurniawan, S.Ked
Tanggal Presentasi :

Pendamping : dr. Ni Made Mardani

Tempat presentasi :
Obyektif Presentasi :
Keilmuan

Keterampilan

Penyegaran

Diagnostik
Neonatus

Manajemen
Bayi
Anak

Masalah
Remaja

Tinjauan pustaka
Istimewa
Dewasa

Lansia

Bumil

Deskripsi : Pasien laki-laki usia 34 tahun dengan keluhan sulit tidur sejak 1 bulan yang lalu
Tujuan : Memahami diagnosis dan penatalaksanaan Gangguan Cemas Menyeluruh
Bahanbahasan

TinjauanPustaka

Riset

Cara membahas

Diskusi

Presentasi&diskusi

Data Pasien

Nama : KW

Nama RS : RSUD Buleleng

Kasus
E-mail

Audit
Pos

No. Registrasi : 105171


Alamat : Ds. Kalibukbuk

Data Utama untuk bahan diskusi


1. Diagnosis/ GambaranKlinis :
Pasien datang sendiri, mengeluhkan tidak bisa tidur sejak 1 bulan yang lalu. Pasien
datang dalam keadaan sadar menggunakan pakaian kemeja berwara biru tua dan
celana panjang berwarna hitam. Pakaian pasien tampak cukup rapi. Raut wajah pasien
tampak cemas dan sesekali memandang ke arah sekeliling tempat pemeriksaan. Pasien
sering terlihat gelisah saat diperiksa dan kaki pasien terlihat bergerak-gerak tanpa ada
alasan. Pasien mampu menyebutkan namanya, sedang berada di mana dan parameter
waktu pada saat pemeriksaan.
Pasien mengalami sulit tidur sejak 3 bulan yang lalu setelah mengalami suatu
permasalahan dengan atasannya di kantor. Pasien mengaku sulit memulai tidur karena
pikirannya sering melayang kemana-mana walaupun sudah memejamkan mata, dan
sering memikirkan hal-hal lain yang sebenarnya tidak perlu terlalu dicemaskan, misalnya
memikirkan sepeda motornya yang rusak atau atap rumah yang bocor. Pasien biasanya
mulai berbaring di tempat tidur pada pukul 23.00, tetapi baru bisa benar-benar tertidur
sekitar pukul 03.00 pagi dan sudah terjaga pada pukul 06.00 sehingga tubuh pasien selalu

terasa lemas saat baru bangun tidur. Pasien mengatakan tidak pernah mengalami
terbangun jika sudah mulai tertidur. Namun, karena frekuensi tidur yang kurang hampir
setiap hari pasien merasa lemas dan tidak bergairah. Terkadang rasa cemas ini juga
muncul saat pasien akan menerima telepon atau SMS. Pasien juga merasa mudah terkejut,
jantung sering berdebar-debar, tangan gemetaran dan berkeringat, serta leher terasa kaku
dan tegang.
Sebelum mengalami keluhan ini, pasien diketahui merupakan pribadi yang tertutup
dan jarang mengungkapkan isi hatinya kepada orang lain apabila menghadapi
masalah. Selama mengalami keluhan ini, pasien tidak pernah mendengar suara-suara
maupun melihat bayangan-bayangan yang mengganggunya.
2. Riwayat pengobatan:
Sebelum ini pasien belum pernah berobat ke pelayanan medis.
3. Riwayat kesehatan/penyakit:
Pasien belum pernah mengalami keluhan yang serupa sebelumnya. Pasien memiliki
riwayat sakit pusing berputar (vertigo) dan belakangan ini sering kambuh.
4. Riwayat keluarga:
Tidak didapatkan riwayat penyakit yang sama di keluarga pasien.
5. Riwayat pekerjaan:
Saat ini pasien bekerja sebagai pegawai swasta di sebuah perusahaan.
6. Lain-lain :
Kondisi perekonomian pasien termasuk dalam menengah ke bawah. Pasien sudah
menikah dan memiliki seorang anak laki-laki berusia 7 tahun.
Daftar Pustaka
1. Buku pedoman penggolongan dan diagnosis gangguan jiwa PPDGJ-III tahun 2003
2. Buku panduan penggunaan klinis obat psikotropik edisi ketiga tahun 2007
Hasil Pembelajaran
1. Mengetahui teknik anamnesis dan menggali informasi terkait diagnosis pada pasien
gangguan kejiwaan
2. Mengetahui kriteria diagnosis gangguan cemas menyeluruh
3. Mengetahui pilihan terapi medikamentosa pasien dengan gangguan cemas menyeluruh
4. Konseling dan suport psikoterapi pada pasien dengan gangguan cemas menyeluruh

Rangkuman Hasil Pembelajaran Kasus Gangguan Cemas Menyeluruh (F41.1)


Penyaji : dr. Venansius Ratno Kurniawan, S.Ked.
SUBYEKTIF :
Keluhan Utama: tidak bisa tidur
Autoanamnesis:
Pasien datang sendiri, mengeluhkan tidak bisa tidur sejak 1 bulan yang lalu. Pasien
datang dalam keadaan sadar menggunakan pakaian kemeja berwara biru tua dan
celana panjang berwarna hitam. Pakaian pasien tampak cukup rapi. Raut wajah pasien
tampak cemas dan sesekali memandang ke arah sekeliling tempat pemeriksaan.
Pasien sering terlihat gelisah saat diperiksa dan kaki pasien terlihat bergerak-gerak
tanpa ada alasan. Pasien mampu menyebutkan namanya, sedang berada di mana dan
parameter waktu pada saat pemeriksaan.
Pasien mengalami sulit tidur sejak 3 bulan yang lalu setelah mengalami suatu
permasalahan dengan atasannya di kantor. Pasien mengaku sulit memulai tidur karena
pikirannya sering melayang kemana-mana walaupun sudah memejamkan mata, dan
sering memikirkan hal-hal lain yang sebenarnya tidak perlu terlalu dicemaskan, misalnya
memikirkan sepeda motornya yang rusak atau atap rumah yang bocor. Pasien biasanya
mulai berbaring di tempat tidur pada pukul 23.00, tetapi baru bisa benar-benar tertidur
sekitar pukul 03.00 pagi dan sudah terjaga pada pukul 06.00 sehingga tubuh pasien selalu
terasa lemas saat baru bangun tidur. Pasien mengatakan tidak pernah mengalami
terbangun jika sudah mulai tertidur. Namun, karena frekuensi tidur yang kurang hampir
setiap hari pasien merasa lemas dan tidak bergairah. Terkadang rasa cemas ini juga
muncul saat pasien akan menerima telepon atau SMS. Pasien juga merasa mudah
terkejut, jantung sering berdebar-debar, tangan gemetaran dan berkeringat, serta leher
terasa kaku dan tegang.
Sebelum mengalami keluhan ini, pasien diketahui merupakan pribadi yang tertutup
dan jarang mengungkapkan isi hatinya kepada orang lain apabila menghadapi
masalah. Selama mengalami keluhan ini, pasien tidak pernah mendengar suara-suara
maupun melihat bayangan-bayangan yang mengganggunya.
OBYEKTIF
Status vital
Kesadaran : compos mentis (GCS E 4V5M6)
TD : 110/70 mmHg, RR : 22 x/mnt, PR : 86 x/mnt, Temp : 36,5 0C

Status general
Mata: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterus -/THT: faring hipermis (-), tonsil T1/T1, pembesaran KGB (-)
Thorax : simetris, retraksi (-), barrel chest (-)
Cor : S1S2 tunggal, reguler, murmur (-)
Pulmo : ves -/-, wh -/-, rh -/Abdomen: distensi, BU (+) normal
Hepar/lien tak teraba
Ekstremitas atas : hangat +/+, edema -/Bawah : hangat +/+, edema -/-

Status Psikiatri
a. Kesan Umum
Penampilan wajar, roman muka sesuai umur dan tampak cemas, kooperatif terhadap
pemeriksa, kontak verbal baik namun visual kurang
b. Sensorium dan Kognisi
Kesadaran
: jernih
Orientasi
: baik (tempat,orang, waktu)
Daya ingat
: baik (ingatan segera, jangka pendek dan jangka panjang)
Konsentrasi
: baik
Berhitung
: baik
Intelegensia
: kesan sesuai tingkat pendidikan
c. Mood dan Afek
Mood
: cemas
Afek
: appropriate
d. Proses pikir
Bentuk pikir
: logis, realis
Arus pikir
: koheren
Isi pikir
: waham (-), ide aneh (-)
e. Pencerapan: halusinasi auditorik (-) visual (-), ilusi (-)
f. Dorongan insting: insomnia (+) early onset, hipobulia (-), raptus (-),
g. Psikomotor: tenang saat pemeriksaan
h. Tilikan: 6

ASESSMENT
Axis I
Axis II
Axis III
Axis IV
Axis V

: Gangguan Cemas Menyeluruh (F41.1)


: Ciri kepribadian tertutup
: Belum ada diagnosis
: Masalah dengan atasan di kantor (lingkungan kerja)
: GAF 80-71 (gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam
sosial, pekerjaan, sekolah, dll)

PLAN
Diagnosis: Gangguan Cemas Menyeluruh
Pengobatan:

Clobazam 2 x 10 mg
Sohobion 1x1 tab

Pendidikan:

Psikoterapi suportif
Minum obat secara teratur dan tidak boleh putus obat
Kontrol kembali ke poliklinik bagian jiwa apabila obat sudah akan habis atau ada
keluhan tambahan

Konsultasi: -

You might also like