You are on page 1of 41

Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : UPK Puskesmas Kampung Dalam

No Berkas
: A.73
No. Rekam Medis
:
Pasien ke: 2 dalam keluarga
Data Administrasi
Tanggal 5 Desember 2014 diisi oleh: Muhammad Syafril NIM: I11109081
Nama
Umur/Tanggal Lahir

Pasien
Fahrul
6 tahun / 28

Alamat

Oktober 2008
Jl. Tanjung Hilir RT

Keterangan

05/RW 01 Gg.
Jenis Kelamin
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Status Perkawinan
Kedatangan yang

Angket
Laki-Laki
Islam
Tidak Sekolah
Tidak Bekerja
Belum Kawin
Rujukan dari klinik / dokter lain

ke

/datang sendiri
Kegawatan / tenang
Kunjungan pertama kali / kontrol /
rutin

Telah diobati

Ya / Tidak

sebelumnya

Sendiri / diantar oleh Ibu Pasien.


Diagnosis sebelumnya : Obat yang telah diminum :
Dexametasone.
(Obat dibeli sendiri diapotik
berdasarkan informasi yang diterima
orang tua pasien dari tetangga
sekitar rumah)

Alergi obat
Sistem

Ya/tidak

Pembayaran

Bayar sendiri / asuransi / jamkeskin


BPJS

Data Pelayanan
Anamnesis (subjektif)
(dilakukan secara; alloanamnesis / autoanamnesis dengan ayah dan ibu pasien)

A. Alasan kedatangan / keluhan utama (termasuk keluhan yang masih dirasakan


pada kunjungan ulangan, harapan kekhawatiran, persepsi pasien mengenai
keluhan / pemyakit)
1

Pasien mengeluhkan gatal-gatal terutama pada malam hari di tangan (sela


jari tangan, punggung dan telapak tangan), telinga kiri dan kedua tungkai
sejak 1 bulan yang lalu.
B. Keluhan lain / tambahan
Kedua tangan (sela jari, telapak dan punggung tangan), telinga kiri dan
kedua tungkai mengalami luka dan bernanah sejak 2 minggu yang lalu akibat
sering digaruk oleh pasien.
C. Riwayat perjalanan penyakit sekarang
(uraikan sejak timbul hingga berkembangnya penyakit, obat-obatan yang telah
diminum, pelayanan kesehatan yang telah diperoleh termasuk sikap dan perilaku
pasien, keluarga, lingkungan terhadap masalah yang ada)

Pasien mengeluhkan gatal pada tangan (sela jari, punggung dan telapak
tangan), telinga kiri dan kedua tungkai sejak 1 bulan yang lalu. Gatal-gatal
dirasakan memberat terutama pada malam hari dan berkurang pada siang
hari. Pasien sering menggaruk sela-sela jari , telapak tangan, telingan kiri
dan kedua tungkainya ketika terasa gatal sehingga menyebabkan luka dan
bernanah. Oleh ibu pasien, untuk mengobati rasa gatalnya pasien diberikan
Dexametasone yang dibeli di apotik berdasarkan informasi yang didapat dari
tetangga sekitar rumahnya dan keluhan tersebut tidak berkurang.
D. Riwayat penyakit keluarga
(uraikan penyakit yang ada pada keluarga baik yang sama, berbeda, maupun yang
tidak berhubungan dengan masalah yang ada saat ini, termasuk bagaimana cara
anggota keluarga tersebut menghadapinya)

1. 4 bulan yang lalu, abang pasien juga mengalami keluhan yang sama
dan menghilang setelah dibawa berobat ketempat praktek dokter.
2. Adik pasien mengalami keluhan yang sama sejak 2 minggu terakhir.
E. Riwayat penyakit dahulu
(baik yang sama maupun yang berbeda dengan penyakit sekarang, riwayat
pengobatan dan pelayanan kesehatan yang pernah diperoleh termasuk pencegahan
spesifik yang telah diterima

1. Pasien tidak pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya.


2. Pasien juga tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat dan makanan.
3. 3 bulan yang lalu pasien mengalami demam yang disertai batuk dan
pilek. Oleh ibu pasien, pasien dibawa berobat ke Puskesmas Kampung
Dalam. Keluhan sudah hilang.
4. Pasien tidak pernah menderita sakit berat yang memerlukan perawatan
dirumah sakit.

Pemeriksaan Fisik (objektif)


A. Keadaan Umum dan tanda-tanda vital termasuk status gizi

Keadaan Umum : Baik


Suhu
: 36,70C
Tekanan Darah : Berat Badan : 19 Kg
Frek. Nadi
: 90x/menit
Tinggi Badan: 112 cm
Frek. Nafas
: 20x/menit
Status Gizi : Baik
Fahrul

B. Status generalis
Mata
: Konjungtiva : Anemis (-/-)
Sklera
: Ikterik (-/-)
THT
: Telinga : Sekret (-), Nyeri (-).
Hidung: sekret (-).
Tenggorokan: Faring hiperemis (-) , Tonsil: T1/T1.
Paru

: Inspeksi

: Gerakan dada simetris


4

Perkusi
Auskultasi
Palpasi
Jantung : Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen

: Sonor di kedua lapang paru


: SND vesikuler, Wheezing (-/-), Rhonki (-/-).
: Fremitus taktil simetris.
: Iktus kordis tak terlihat
: Tidak dilakukan pemeriksaan
: Tidak dilakukan pemeriksaan
: BJ I/II regular

: Inspeksi
: Datar, Simetris
Perkusi
: Timpani seluruh kuadran
Auskultasi
: Bising usus (+)
Palpasi
: Nyeri tekan (-), Hepar dan lien tidak teraba

Punggung
: Tidak ditemukan kelainan
Ekstremitas
: Akral hangat, CRT < 2detik, deformitas (-)
Status neurologis
: Fungsi motorik dan sensorik tidak ditemukan kelainan
C. Status lokalis
Terdapat papul, multipel, pustul dengan dasar eritematosa di sela-sela
jari, telapak dan punggung tangan.
Terdapat papul, pustule dengan dasar eritematosa disertai ekskoriasi dan
krusta di telinga kiri.
Terdapat papul, pustule, dengan dasar eritematosa disertai ekskoriasi dan
krusta di kedua tungkai.

Anamnesa:
Laki-Laki 6 tahun, gatal-gatal
pada tangan (sela jari tangan,
punggung dan telapak tangan),
telinga kiri dan kedua tungkai.
Gatal-gatal terutama pada
malam hari. Sering digaruk
menimbulkan
luka
Pengkajian Masalah sehingga
Kesehatan
Pasien
dan
bernanah.
(Susunlah kerangka konseptual yang menggambarkan adanya kaitan antara temuan
Riwayat
Abang faktor internal dan eksternal
pada anamnesis dan pemeriksaan
fisik, Keluarga:
masalah adanya
pasien
sekitardan
4merupakan
bulan yangalasan untuk pembinaan
pada pasien yang mempengaruhi
penyakit
keluarga dan kunjungan rumah).lalu juga mengeluhkan keluhan
yang sama. Adik pasien
mengeluhkan keluhan yang
sema sejak 2 minggu terakhir.
Diagnosis
Faktor internal :
Pemeriksaan
fisik:
:
Usia
KU:
Baik,
RR:
20x/menit,
SKABIES
Pendidikan
HR: 90x/menit, T: 36,70C
Pengetahuan
5
UKK:
Higenitas personal
Tangan: Papul, multipel,
yang kurang baik.
eritematosa, pustul.
Telinga Kiri & Kedua Tungkai:

Faktor eksternal :
Riwayat penyakit
yang sama pada
anggota keluarga.
Kebersihan rumah
dan lingkungan
sekitar yang
kurang baik.
Lingkungan rumah
yang lembab dan
pencahayaan yang
kurang.

Terapi:
Medikament
osa:
Permetrin 5%
(hanya
untuk
pemakaian
luar).
CTM 3x2 mg
Amoxicillin
500 mg
3x1/2 tablet
Non
-Medikamen
tosa: Edukasi
pencegahan
dan penularan

Diagnostik Holistik (assessment)


-

Aspek personal:
(alasan kedatangan, harapan, dan kekhawatiran)
Pasien mengeluhkan gatal-gatal di tangan (sela jari, punggung dan telapak
tangan), telingan kiri dan kedua tungkainya. Tangan, telinga kiri dan kedua
tungkainya luka dan bernanah. Orang tuanya berharap supaya keluhan yang
dialami pasien sembuh dan tidak kambuh lagi. Ibu pasien khawatir penyakit
tersebut menular kepada anggota keluarga yang lain dan tetangga
disekitarnya.

Aspek klinik
:
(diagnosis kerja / diagnosis banding dan diagnosis okupasi (bila ada)
cantumkan kode penyakit menurut ICPC-2 pada setiap masalah, termasuk
analisis lingkungan)
Diagnosis Kerja:
Skabies dengan infeksi sekunder (S 72).

Aspek resiko internal :


(merupakan faktor-faktor internal yang mempengaruhi masalah kesehatan
pasien)
Usia, Pendidikan, Pengetahuan, Higenitas personal yang kurang baik.

Aspek psikososial keluarga :


(merupakan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi masalah kesehatan
pasien)
6

Riwayat anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama.


Kebersihan rumah dan lingkungan sekitar yang kurang baik.
Lingkungan rumah yang lembab dan pencahayaan yang kurang.
Pasien tinggal dilingkungan padat.

Derajat fungsional

:1/2/3/4/5

Rencana Penatalaksanaan Pasien (planning)


N

Kegiatan

sasara

Waktu

Hasil yang

Keterang

diharapkan

an

Aspek personal
1.

Edukasi mengenai
penyakit Skabies,

Ibu

Saat

Ibu pasien

Pasien

berobat

mengerti mengenai

di

penyakit yang

puskesm

dialami anaknya,

as dan

pengobatan serta

kunjunga

cara pencegahan

n rumah.

penularannya .

5-12-

Keluarga selalu

2014

menjaga

pengobatannya
serta cara
2.

pencegahan

Ibua

penularannya.

pasien
&

Edukasi mengenai

Pasien

pentingnya
menjaga

kebersihan diri.

kebersihan diri.

1.

Aspek klinik
Memberikan terapi

Kunjunga

Keluhan yang

pada pasien

n pasien

dirasakan pasien

berupa:

ke

hilang.

Permetrin 5%.
Chlorpheniramin
maleat oral 3 x 2
mg.
Amoxicillin 500

Pasien

puskesm
as
5-122014

mg
3x1/2 tablet.

2.

Edukasi cara

Pasien

Kunjunga

Pasien dan orang

pengobatan

dan Ibu

n pasien

tua pasien

pasien

ke

menegerti cara

puskesm

pemberian obat.

as
5-122014

Kegiatan

Sasara

Waktu

Hasil yang

Keterang

diharapkan

an

Aspek resiko
1.

internal
Edukasi pasien

Pasien

Kunjunga

Pasien dan anggota

dan

n rumah

keluarga yang

untuk menjaga

Orang

kebersihan diri dan

Tua

edukasi mengenai

Pasien

8-122014

lainnya
memperhatikan
kebersihan diri.

hubungan erat
penyakit Skabies
dengan kebersihan
diri.
N

Kegiatan

Sasara

Waktu

Hasil yang

Keterang

diharapkan

an

Aspek
psikososial
1

keluarga dan
lingkungan
Edukasi mengenai
peran

orang

dan

lingkungan

Orang

Kunjunga

Orang tua pasien

Tua

n Rumah

mengerti

Pasien

tua

sekitar

pasien

selama

masa

8-122014

dapat

memotivasi

pasien

untuk

sembuh

pengobatan.

dan

selama

masa

pengobatan

serta

melakukan

tindakan
pencegahan
penularan.

2.

Edukasi kepada

Orang

Kunjunga

Orang tua pasien

orang tua pasien

Tua

supaya menjaga

Pasien

kebersihan

n rumah
11-122014

menjaga
kebersihan
lingkungan dalam

lingkungan dalam

rumah, lingkungan

rumah, lingkungan

sekitar rumah, dan

sekitar rumah, dan

memaksimalkan

memaksimalkan

cahaya yang

pencahayaan yang

masuk ke dalam

masuk didalam

rumah.

rumah sehingga
rumah tidak
lembab .

Persetujuan I
(Dokter PJ Klinik)
Tanda Tangan:

Nama Jelas:
Tanggal:

Tindak Lanjut dan Hasil Intervensi


Tanggal
Kedatangan
pertama
5 Desember 2014
S: Gatal terutama
malam hari.
O: KU: Baik

Intervensi yang dilakukan, diagnosis holistik dan


rencana lanjutan
Penatalaksanaan yang dilakukan dan hasilnya:
Medikamentosa:
Permetrin 5%.
Chlorpheniramin maleat 3x2 mg
Amoxicillin 500 mg 3x1/2 tablet

Non Medikamentosa:
9

HR: 90 x/menit
RR: 20x/menit
T : 36,70C
UKK:
Papul , multipel,
eritematosa, pustul
pada tangan (sela
jari tangan, telapak
dan punggung

Edukasi mengenai penyakit Skabies dan cara

pencegahannya.
Edukasi cara penggunaan obat.
Menyarankan pasien mengganti pakaian minimal

2 kali dalam sehari.


Menyarankan pasien untuk mandi 3 kali dalam

sehari (pagi, siang dan sore).


Menyarankan pasien untuk tidak menggunakan
handuk yang sama dengan anggota keluarga

tangan).
Papul, eritematosa,

pustul, ekskoriasi,

yang lain.
Menyarankan ibu pasien untuk mencuci dan
merebus pakaian dalam, handuk, dan pakaian

krusta pada telingan

yang dipakai pasien sehari-hari serta sprei yang

kiri dan kedua


tungkai.
A: Skabies.

telah digunakan.
Menyarankan ibu pasien untuk menjemur kasur

dan bantal yang selalu digunakan.


Menyarankan ibu pasien untuk selalu membuka
jendela terutama pagi dan siang hari.

Tindak lanjut I
8 Desember 2014
S: Gatal berkurang
(masih terasa gatal,
tapi tidak seperti
sebelumnya)
O: KU: Baik
HR: 86 x/menit
RR: 24 x/menit
T : 36,50C
UKK:
Tangan: Papul,

Hasil :
Keluhan gatal berkurang.
Pasien selalu mandi 3 kali sehari.
Pasien mengganti baju 3 kali sehari.
Pasien tidak menggunakan handuk yang sama

dengan anggota keluarga yang lain


Ibu pasien telah mencuci dan merebus pakaian
dalam, handuk dan pakaian yang telah dipakai

oleh pasien.
Ibu pasien menjemur bantal dan kasur yang selalu

digunakan.
Ibu pasien selalu membuka jendela setiap pagi dan

multipel,

siang hari.

eritematosa, dan
pustule berkurang.
Telinga kiri dan
kedua tungkai:
Papul, eritematosa,
pustule, ekskoriasi
dan krusta
berkurang.

Intervensi:

Edukasi agar pasien tidak menggaruk ketika gatal.


Edukasi agar pasien memotong kuku
Edukasi agar pasien tidak bermain di tempat kotor

dan harus menggunakan alas kaki ketika bermain.


Edukasi agar anggota keluarga yang memliki
gejala yang sama dengan pasien segera diobati.

10

A: Skabies
Tindak lanjut II
11 Desember 2014
S: Gatal berkurang
(masih terasa gatal,

Hasil:
Keluhan gatal yang dirasakan pasien berkurang
Pasien telah memotong kuku.
Pasien tidak bermain ditempat kotor dan selalu

tapi tidak seperti

menggunakan alas kaki jika bermain diluar rumah.


Adik pasien yang memiliki keluhan yang sama

sebelumnya)

telah diobati.

O: KU: Baik
HR: 98x/menit
RR: 23 x/menit
T : 36,70C
UKK:
Tangan: Papul (-),

Intervensi:
Edukasi untuk tetap menjaga kebersihan diri dan
lingkungan.
Menyarankan kepada orang tua pasien jika

multipel (-),

keluhan yang sama muncul pada salah satu

eritematosa (-) dan

anggota keluarga agar segera ke puskesmas untuk

pustul (-).
Telinga kiri dan

diobati dan jangan digaruk.

kedua tungkai: Papul


(-), eritematosa (-),
pustule (-),
ekskoriasi (-), dan
krusta (-).
A: Skabies
Tindak Lanjut III
13 Desember 2014

Hasil:
Keluhan yang dialami pasien menghilang.

S: Keluhan yang

Intervensi:

dialami pasien

Edukasi untuk tetap menjaga kebersihan diri dan

menghilang.

tidak menggaruk jika gatal masih dirasakan.

11

Kesimpulan Penatalaksanaan Pasien dalam Binaan Pertama

(Keadaan kesehatan pasien pada saat berakhirnya pembinaan pertama, faktorfaktor pendukung dan penghambat kesembuhan pasien, indikator keberhasilan,
serta rencana penatalaksanaan pasien selanjutnya)
Diagnosis holistik pada saat berakhirnya pembinaan pertama
1. Aspek personal: Gatal-gatal pada tangan, telingan kiri dan kedua
tungkainya terutama malam hari.
2. Aspek klinik: Infeksi Parasit Skabies disertai infeksi sekunder.
3. Aspek risiko : Abang pasien memiliki riwayat keluhan yang sama 4
bulan yang lalu, pasien sering menggunakan pakaian berkali-kali tanpa
dicuci dahulu, pasien tidur satu kamar dengan anggota keluarga yang
lain, lingkungan rumah yang lembab dan pencahayaan yang kurang
serta kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya kurang baik.
Faktor pendukung terselesaikannya masalah kesehatan pasien
1. Pasien patuh selama masa pengobatan.
2. Orang tua pasien terutama Ibu pasien selalu terbuka dalam
menceritakan masalah anak dan keluarganya serta mudah diajak
bekerja sama dalam mengobati anaknya.
Faktor penghambat terselesaikannya masalah kesehatan pasien
1. Pasien tidur bersama dengan anggota keluarga yang lain dalam satu
kamar.
2. Lingkungan rumah yang kurang bersih dan sempit.
3. Lingkungan rumah yang lembab dan pencahayaan yang kurang.
Rencana penatalaksanaan pasien selanjutnya
1. Edukasi orang tua pasien agar selalu menjaga kebersihan diri serta
lingkungan rumah dan sekitarnya.
2. Edukasi orang tua pasien agar memeriksakan kesehatan pasien jika
mengalami keluhan yang sama dan keluhan-keluhan yang lain dirasakan
pasien dan anggota keluarga yang lain.
3. Pemantauan terhadap perjalanan penyakit yang dialami pasien dan
keluarga.
12

Persetujuan II
(Dokter PJ Klinik)
Tanda Tangan:

Nama Jelas:
Tanggal:

Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : UPK Puskesmas Kampung Dalam


No Berkas
: A. 73
No. Rekam Medis
:
Nama Pembina
: Muhammad Syafril
Alasan untuk dilaksanakan pembinaan keluarga pada keluarga ini:
Adik pasien memiliki keluhan dan gejala yang sama dengan pasien serta
kurangnya pengetahuan orang tua pasien mengenai penyakit yang dialami
kedua anaknya.
Pelaku rawat / contact person / significant other dari pasien adalah Ny. Yana
hubungan dengan pasien: Ibu Pasien.
DATA DEMOGRAFI KELUARGA
Alamat: Jl. Tanjung Raya I RT 05/RW 01 Gg. Angket
Telp: -

No.

Tabel 1. Anggota keluarga yang tinggal serumah atau memiliki


hubungan dekat dengan keluarga
Kedudu
N
o

1.

kan
Nama

dalam
keluarg

Tn.
Amran

a
KK

Gend

Umur

er

48
thn

Pendidik

Pekerjaa

an

SD

Tukang

Berpartisipa
si dalam
pembinaan
Ya

Service
Elekktroni
13

k
2.

Ny.Yan

3.

a
Ishaq

3.
`
4

Fahrul
Ridwa
n

39

Istri

Anak I

Anak II

6 thn

Anak III

9 bln

thn
14
thn

SD

IRT

Ya

SMP

Pelajar

Tidak

Ya

Tidak

Tidak
Sekolah
Tidak
Sekolah

Diagram 1. Genogram

= Laki-Laki
= Perempuan
dengan pasien

= Gejala dan keluhan yang sama

14

= Pasien

= Tinggal serumah

Genogram disusun minimal 3 generasi, beri catatan kaki tentang semua kode/lambang yang digunakan,
terdapat
keterangan kesehatan,
Data Dinamika
Keluargariwayat penyakit keturunan dan bawaan, perilaku dan masalah sosial, beri
inisial nama dan usia pada tiap anggota keluarga, urutan usia dari kiri ke kanan, beri tanda yang tinggal
Bentuk Keluarga: Inti Tahapan siklus hidup keluarga: dengan anak sekolah dan
serumah, beri tanggal pembuatan genogram

balita

Diagram 2. Family Map


Family map digambarkan sesai dengan interaksi masing-masing anggota keluarga. Bubuhkanlah inisial
nama & usia pada tiap anggota keluarga. Beri catatan kaki tentang semua kode/lambang yang
digunakan, biasanya garis ganda untuk menghubungkan yang lebih erat, garis terputus untuk yang
jarang berjumpa, zigzag untuk perselisihan dan double slash untuk tidak berhubungan

Ny. Y
(39 th)

An. I
(14
th)

Tn. A
(48
th)

An.II
I
(9

An.II
(6
th)

= Hubungan erat
= Jarang berjumpa
Tabel 2. Fungsi-fungsi dalam keluarga
Kesimpulan Pembina untuk
Fungsi Keluarga

Penilaian

Fungsi Keluarga yang


Bersangkutan

BIOLOGIS

Komponen penilaian yang

Berdasarkan penialaian terhadap

Adalah sikap dan perilaku

digunakan disesuaikan dengan

komponen pada keluarga, maka

keluarga selama ini

tahapan siklus keluarga saat ini.

pembina dapat menyimpulkan apakah

dalam menghadapi

Sesuaikan pula bila keluarga

fungsi biologis keluarga ni berfungsi

resiko masalah biologis,

memiliki lebih dari satu tahapan.

dengn baik atau memiliki kelemahan,

pencegahan, cara

Misalnya, untuk keluarga dengan

atau disfungsi (telah ada dampaknya

mengatasinya dan

anak batita dan bayi, maka

dalam keluarga). Tuliskan pula

beradaptasi dengan

komponen penilaiannya adalah

keterangan tambahan yang

masalah biologis

riwayat ANC, kelengkapan

memperjelas penilaian pembina.

(masalah fisik dan

imunisasi, menghadapi anak sakit,

jasmaniah)

keluarga berencana dsb.

Keluarga selalu
15

Keluarga terdiri dari

memeriksakan kesehatan

pasien, ayah pasien,

ke pelayanan kesehatan

ibu pasien, abang

terdekat jika sakitnya

pasien dan adik lakilaki pasien.

tidak sembuh.
Riwayat ANC teratur.
Persalinan dibantu tenaga

medis.
Imunisasi dasar lengkap,

Fungsi biologis baik

Ibu selalu membawa


anak-anaknya ke
-

posyandu setiap bulan.


Ibu menggunakan KB
suntik setiap tiga bulan.

PSIKOLOGIS

Komponen penilaian yang

Adalah sikap dan perilaku

digunakan biasanya merupakan

keluarga selama ini

kebiasaan yang dilakukan

dalam membangun

keluarga, seperti rutinitas menjaga

hubungan psikologis

komunikasi anggota keluarga, dsb.

internal antar anggota


keluarga. Termasuk

salam kepuasan

keluarga baik, tidak

psikologis seluruh

terdapat perselisihan

keluarga dan manajemen


keluarga dalam
menghadapi masalah

Hubungan antar anggota

antara anggota keluarga.


Keluarga selalu

Fungsi psikologis keluarga


terbangun dengan baik

berkumpul bersama pada

psikologis

malam hari.
Ayah dan Ibu pasien
berperan aktif dalam

mendidik anaknya.
Ibu selalu membawa
anaknya berkunjung
ketempat keluarga yang
lainnya.

16

SOSIAL

Komponen penilaian yang

Adalah sikap dan perilaku

digunakan adalah jenjang

keluarga selama ini

pendidikan formal, informal yang

dalam mempersiapkan

pernah diikuti, hubungan dengan

anggota keluarga untuk

masyarakat sekitar, keaktifan

terjun ke tengah

dalam berorganisasi, riwayat

masyarakat. Termasuk di

pekerjaan, dsb

dalamnya pendidikan
formal dan informal

Pendidikan formal

untuk mendapatkan

terakhir ayah dan ibu

mandiri.

pasien yaitu Sekolah


-

Fungsi sosial baik

Dasar (SD).
Abang pasien sedang
menempuh pendidikan

SMP.
Ayah pasien sering ikut
gotong royong di

masyarakat.
Ayah bekerja sebagai
tukang service elektronik
keliling dan memiliki
banyak pelanggan.

EKONOMI

Komponn penilaian yang

Adalah sikap dan perilaku

digunakan bukan hanya

keluarga selama ini

pemenuhan kebutuhan fisik dan

dalam usaha pemenuhan

uang, namun termasuk gaya hidup

kebutuhan primer,

dan prioritas penggunaan uang

sekunder, dan tersier

Ayah bekerja sebagai


tukang service elektronik

keliling.
Prioritas penggunaan
uang lebih ke pemenuhan

Fungsi ekonomi baik walau


penghasilan kecil namun dapat
memenuhi kebutuhan seharihari dan kebutuhan sekolah
anak.

kebutuhan sehari-hari dan


-

biaya anak sekolah.


Alat elektronik yang
dimiliki adalah TV, kipas
angin, dan rice cooker.

Data Resiko Internal Keluarga


Tabel 3. Perilaku Kesehatan Keluarga
17

Perilaku
Kebersihan pribadi

menggambarkan perilaku

untuk perilaku yang

tersebut

bersangkutan

Anggota keluarga mandi 2 kali

sehari.
Pakaian tidak langsung dicuci

setelah digunakan.
Lingkungan dalam kurang

individual dan
lingkungan bersih dan

Kesimpulan pembina

dan lingkungan
Apakah tampilan

Sikap & perilaku yang

terawat, bagaimana

bersih, sempit dan terdapat

kebiasan perawatan dan

tumpukan barang elektronik

kebersihannya

yang rusak.
Keluarga sering membuang

sampah sembarangan.
Lingkungan sekitar rumah

Kebersihan pribadi dan


lingkungan kurang baik

kurang baik, tidak ada


halaman rumah dan banyak
terdapat sampah disekitar
-

rumah.
Tidak ada tempat sampah di

rumah.
Pasien jarang menggunakan
alas kaki saat bermain di luar
rumah.

Pencegahan spesifik

Termasuk perilaku

selalu membawa anaknya ke

imunisasi anggota
keluarga, ANC, gerakan
pencegahan penyakit

yang telah dianjurkan

posyandu setiap bulan.


Riwayat ANC teratur.
Anggota keluarga selalu
mencuci tangan sebelum dan

(baik penyakit menular


maupun tidak menular)

Imunisasi anak lengkap, ibu

sesudah makan.
Tempat penampungan air

selalu ditutup rapat.


Lingkungan dalam rumah
terlihat kurang rapi dan tidak

Upaya pencegahan
spesifik keluarga cukup
baik

bersih, banyak terdapat


tumpukan barang-barang
bekas dan elektronik yang
-

rusak.
Tidak ada tempat sampah dan
lingkungan sekitar rumah
18

terdapat banyak sampah serta


genangan air.

Gizi keluarga

Keluarga makan 2-3 kali

sehari.
Ibu memasak menu makanan

bervariasi.
Bahan makanan diperoleh dari

Pengaturan makanan
keluarga, mulai cara
pengadaan, kuantitas
dan kualitas makanan
serta perilaku terhadap

warung sekitar rumahnya.

diet yang dianjurkan bagi

Pemenuhan gizi keluarga


secara umum sudah cukup
baik.

penyakit tertentu pada


anggota keluarga
Asah Asih Asuh

Orang tua mendidik anaknya

dengan baik.
Anak pertama disekolahkan

dipendidikan formal.
Nutrisi tercukupi
Hubungan dengan keluarga

Perilaku keluarga dalam


memelihara dan
mengoptimalkan
pertumbuhan dan
perkembangan jasmani
dan rohani anak-anak
Kesehatan reproduksi

seks sehat dan keluarga

Orangtua menikah usia :


ayah : 28 tahun
ibu : 19 tahun
Ibu menggunakan KB suntik
setiap 3 bulan .

berencana
Latihan jasmani /

asuh keluarga baik

baik

Termasuk usia
perkawinan, perilaku

Perilaku asah, asih, dan

aktivitas fisik

Kesehatan reproduksi
cukup baik

Ayah dan ibu pasien tidak


pernah berolahraga.

Kegaiatan keseharian

Latihan fisik dan jasmani

untuk menggambarkan

kurang baik

apakah sedentary life


atau cukup atau teratur
dalam latihan jasmani.
Physical exercise tidak
selalu harus berupa
olahraga seperti sepak
bola, badminton, dsb
Penggunaan
pelayanan kesehatan
Perilaku keluarga apakah
datang ke posyandu,

Orang tua pasien selalu


membawa anggota keluarga
yang sakit ke puskesmas atau
pelayanan kesehatan terdekat

Penggunaan pelayanan
19

jika keluhan yang dialami

puskesmas, dsb untuk


preventif juga atau
hanya kuratif, kuratif ke

pengobatan

keluarga tidak bisa ditangani.


Keluarga sering membeli obat
warung/apotik jika sakit dan

komplementer dan

membeli obat berdasarkan

alternatif, sebutkan

informasi keluarga atau

jenisnya dan berapa


keseringannya.
Penggunaan

kesehatan kurang optimal

tetangga terdekat.
Ibu pasien selalu membawa

pelayanan kesehatan

anaknya ke posyandu setiap

(lanjutan)

bulannya.

Perilaku keluarga apakah


datang ke posyandu,
puskesmas, dsb untuk
preventif juga atau
hanya kuratif, kuratif ke
pengobatan
komplementer dan
alternatif, sebutkan
jenisnya dan berapa
keseringannya.
Kebiasaan/perilaku

Ayah pasien merokok

sebanyak 1 bungkus /hari.


Pasien dan Ayah pasien sering

lainnya yang buruk


untuk kesehatan
Misalnya merokok,
minum alkohol,
begadang, dsb sebutkan

memakai pakaian berulang


kali tanpa dicuci dahulu.

Masih terdapat kebiasaan


buruk untuk kesehatan
dalam keluarga

keseringan dan
banyaknya setiap kali
jenis yang dikonsumsi

Data sarana pelayanan kesehatan dan lingkungan kehidupan keluarga


Tabel 4. Faktor pelayanan kesehatan
Kesimpulan pembina
Faktor

Keterangan

untuk faktor pelayanan


kesehatan

Pusat pelayanan

PUSKESMAS

kesehatan yang digunakan


oleh keluarga
Cara mencapai pusat

Sepeda motor

pelayanan kesehatan

waktu tempuh 5 menit

Mudah dijangkau

tersebut

20

Tarif pelayanan kesehatan


tersebut dirasakan

Kualitas pelayanan
kesehatan tersebut
dirasakan

Sangat mahal
Mahal
Terjangkau
Murah
Gratis

Tarif pelayanan

Sangat baik
Baik
Bisa
Tidak memuaaskan
Buruk

Keluarga puas terhadap

kesehatan gratis dan


tidak membebani
keluarga

pelayanan kesehatan.

Tabel 5. Tempat tinggal


Kepemilikan rumah : Milik sendiri.
Daerah perumahan : Padat.
Karakteristik rumah

Kesimpulan pembina
untuk tempat tinggal

Luas rumah: 6 m x 5 m
Jumlah orang dalam satu rumah: 4 (empat)orang
Luas halaman rumah : Tidak bertingkat
Lantai rumah dari papan
Dinding rumah dari papan
Penerangan didalam rumah
Jendela
Listrik ada
Malam hari menggunakan lampu
Ventilasi
Kelembaban rumah : lembab
Bantuan ventilasi didalam rumah : Ada
Bila ada, yaitu kipas angin, TV, Rice Cooker.
Kebersihan di dalam rumah: Kurang bersih
Tata letak di dalam rumah: Berantakan
Sumber air
Air minum berasal dari
PAM.
21

Air cuci dan masak dari


PAM dan Air Hujan.
Jarak sumber air dari septic tank: Kamar mandi keluarga: Tidak ada
(keluarga mandi dirumah keluarga disamping

Lingkungan tempat
tinggal kurang bersih
dan kurang sehat untuk

rumahnyanya).
Jamban:

ditiggali

Tidak ada

(Jamban keluarga menumpang tempat keluarga


disamping rumahnya).
Limbah sampah
Limbah dialirkan ke: Got
Tempat sampah di luar rumah : Tidak Ada
Kesan kebersihan lngkungan permukiman :
Kurang

Diagram 3. Denah rumah


(termasuk ukuran, gambaran ventilasi, tata ruang dan arah mata angin)
Data terlampir

Diagram 4. Peta rumah dicapai cari klinik


(agar pembina selanjutnya mudah menemukannya kembali)
Data terlampir

Pengkajian Masalah Kesehatan Keluarga


Susunlah kerangka konseptual yang menggambarkan adanya kaitan pada
temuan data demografi, data dinamika, masalah adanya faktor internal dan
eksternal pada keluarga yang mempengaruhi masalah kesehatan dan
22

merupakan dasar untuk pembinaan keluarga dapat mengadopsi Mandala of


Health dan bagan-bagan lainnya
Data Terlampir

Diagnosis Kesehatan Keluarga


Masalah internal keluarga
Adik pasien memiliki keluhan yang sama dengan pasien
Ayah pasien memiliki perilaku merokok setiap hari.
Masalah eksternal keluarga
Lingkungan dalam rumah dan sekitar rumah kurang bersih.
Kondisi rumah yang kurang sehat.
Lingkungan dalam rumah lembab dan pencahayaan yang kurang.
Skor Kemampuan Keluarga dalam Penyelesaian Masalah dan Rencana
Penatalaksanaan
Coping
N
Hasil yang
Kegaiatan
Sasaran
Waktu
score
o
diharapkan
awal
Masalah internal
1.

Pengobatan Skabies

Pasien

Saat
Kunjungan

Pasien

sembuh dari

23

Puskesmas

penyakit

dan

skabies

Kunjungan
Rumah

2.

Edukasi tentang

Orang Tua

Skabies pada
keluarga pasien

Saat

kunjungan

Keluarga

rumah

mengerti

(penyebab, gejala,

tentang

penularan dan

Skabies dan

pengobatan)

melakukan
pengobatan
terhadap
pasien dan
anggota
keluarga

3.
Edukasi mengenai
menjaga higenitas

Pasien dan

Saat

Orang Tua

kunjungan

yang lain.

rumah

personal, mencuci

Pasien dan

seluruh pakaian,

seluruh

handuk dan sprei

keluarga

yang digunakan oleh

diharapkan

pasien dan keluarga

mampu

pasien dengan air

menjaga

panas.

higenitas
personal
seperti mandi
2 atau 3 kali
sehari, tidak
menggunaka
n pakaian
berulang
sebelum
dicuci, tidak
24

bertukar
handuk dan
pakaian,
4.

Orang Tua

Saat
kunjungan
rumah

5.

serta
pakaian,
handuk dan

Menganjurkan

sprei yang

keluarga untuk

digunakan

saling memotivasi

dicuci

dan mendukung

dengan air

untuk kesehatan

panas/direbu

pasien dan anggota

s.

keluarga yang lain

Orang Tua

yang menderita

Saat

Kunjungan

keluhan yang sama.

Rumah

Hubungan
pasien
dengan

Menganjurkan
6.

keluarga untuk rutin


memeriksakan

keluarga
Ayah

Saat

Pasien

Kunjungan

kesehatnnya ke

semakin erat

Rumah

puskesmas
Menganjurkan ayah
pasien untuk

Memanfaatka

berhenti merokok

n fasilitas
kesehatan
dengan baik

Berhenti
merokok

N
o

Kegaiatan

Sasaran

Waktu

Hasil yang

Coping

diharapkan

score

25

awal
Masalah eskternal
1.

Menganjurkan

Orang Tua

keluarga untuk
menjaga kebersihan
rumah dan

Saat
Kunjungan
Rumah

Lingkungan

dalam rumah
dan sekitar
rumah

3. lingkungan sekitar.

bersih.

Keterangan coping score:


1. Tidak dilakukan, menolak, tidak ada partisipasi
2. Mau melakukan tapi tidak mampu, tidak ada sumber (hanya keinginan)
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
3. Mau melakukan, namun perlu penggalian sumber yang belum
dimanfaatkan sehingga penyelesaian masalah dilakukan sebagian besar
oleh provider
4. Mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung pada upaya
provider
5. Dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga

Tindak lanjut dan hasil intervensi


Intervensi yang dilakukan, kemajuan masalah kesehatan
Tanggal

keluarga, keseuaian dengan hasil yang diharapkan dan


rencana selanjutnya

Kedatangan

INTERVENSI:

pertama

Pengobatan terhadap penyakit yang dialami pasien.


Menyarankan pasien mengganti pakaian minimal 2 kali

5-12-2014

dalam sehari
Menyarankan pasien untuk mandi 3 kali sehari (pagi, siang
dan sore)
Menyarankan pasien dan keluarga untuk tidak menggunakan
handuk dan pakaian yang sama dengan anggota keluarga
yang lain.
Menyarankan ibu pasien untuk mencuci dan merebus
pakaian dalam, handuk, dan pakaian yang dipakai pasien
sehari-hari serta sprei yang telah digunakan.
26

Menyarankan ibu pasien untuk menjemur kasur dan bantal


yang selalu digunakan.
Menyarankan ibu pasien untuk selalu membuka jendela
terutama pagi dan siang hari.
HASIL:
Pasien dan anggota keluarga yang lain mau melakukan
saran yang telah diberikan serta diharapkan keluhan yang
dialami pasien hilang.
Tindak lanjut

HASIL INTERVENSI KEDATANGAN PERTAMA:

Pasien dan anggota keluarga yang lain sudah melakukan

8-12-2014

saran yang sudah diberikan pada saat kedatangan pertama.


Keluhan gatal berkurang
Pasien selalu mandi 3 kali sehari.
Pasien mengganti baju 3 kali sehari.
Pasien tidak menggunakan handuk yang sama dengan

anggota keluarga yang lain


Ibu pasien telah mencuci dan merebus pakaian dalam,

handuk dan pakaian yang telah dipakai oleh pasien.


Ibu pasien menjemur bantal dan kasur yang selalu

digunakan.
Ibu pasien selalu membuka jendela setiap pagi dan siang
hari

INTERVENSI:
Menyarankan pasien supaya tidak menggaruk ketika gatal.
Menyarankan pasien agar memotong kuku
Menyarankan agar pasien tidak bermain di tempat kotor dan
harus menggunakan alas kaki ketika bermain.
Menyarankan agar anggota keluarga yang memliki gejala
yang sama dengan pasien segera diobati.
Tindak lanjut
II
11-12-2014

HASIL INTERVENSI TINDAK LANJUT I:


Keluhan gatal yang dirasakan pasien berkurang
Pasien telah memotong kuku.
Pasien tidak bermain ditempat kotor dan selalu
menggunakan alas kaki jika bermain diluar rumah.
Adik pasien yang memiliki keluhan yang sama telah
diobati.
27

Tindak lanjut

INTERVENSI:

II

Menyarankan untuk tetap menjaga kebersihan diri dan

11-12-2014

lingkungan.
Menyarankan kepada orang tua pasien jika keluhan yang
sama muncul pada salah satu anggota keluarga agar segera

Tindak lanjut
III

ke puskesmas untuk diobati dan jangan digaruk.


HASIL INTERVENSI TINDAK LANJUT II:
Keluhan yang dialami pasien menghilang.

13-12-2014
INTERVENSI:
Menyarankan untuk tetap menjaga kebersihan diri dan tidak
menggaruk jika gatal masih dirasakan.

Kesimpulan Pembinaan Keluarga pada Pembinaan Keluarga Saat Ini


(keadaan kesehatan keluarga pada saat berakhirnya pembinaan pertama, faktor-faktor
pendukung dan penghambat partisipasi keluarga, indikator keberhasilan, serta rencana
pembinaan keluarga selanjutnya)

Keadaan kesehatan keluarga saat berakhirnya pembinaan pertama


1. Pasien dan adik pasien sembuh dari penyakit scabies.
2. Pasien dan keluarga pasien sudah menjaga kebersihan personal.
Faktor pendukung partisipasi keluarga dalam penyelesaian masalah
kesehatan
1. Ayah dan ibu pasien peduli terhadap kesehatan kedua anaknya sehingga
mudah untuk diajak bekerja sama.
Faktor penghambat partisipasi keluarga dalam penyelesaian masalah
kesehatan
1. Pasien tidur bersama dengan anggota keluarga yang lain dalam satu
kamar.
2. Lingkungan rumah yang kurang bersih dan sempit.
3. Lingkungan rumah yang lembab dan pencahayaan yang kurang.
Rencana pembinaan keluarga selanjutnya
1. Edukasi orang tua pasien agar selalu menjaga kebersihan diri serta
lingkungan rumah dan sekitarnya.
2. Edukasi orang tua pasien agar memeriksakan kesehatan pasien jika
mengalami keluhan yang sama dan keluhan-keluhan yang lain dirasakan
pasien dan anggota keluarga yang lain.
3. Pemantauan terhadap perjalanan penyakit yang dialami pasien dan
keluarga.

28

Diagram 3. Denah Rumah

RUMAH KELUARGA

Tempat
Tidur

Dapur
Tempat Cucian

29

Diagram 4. Peta rumah dicapai dari klinik

Rumah
Pasien

Puskesmas

U
T

30

Jl. Tanjung Hilir RT 05/RW 01 Gg. Angket

B
S

U
T

31

Jl. Tanjung Hilir RT 05/RW 01 Gg. Angket

B
S

U
T

32

DOKUMENTASI KASUS

Telapak Tangan Kiri

Telapak Tangan Kanan


33

Telinga Kiri

Kaki Kiri

34

Kaki Kanan

Kedua Kaki

35

Tangan Kanan

Telinga Kiri

DOKUMENTASI RUMAH PASIEN


36

TEMPAT CUCI

PINTU MASUK RUMAH (DAPUR)

37

DAPUR

DAPUR

38

TEMPAT TIDUR

JENDELA KAMAR

39

DAPUR

DAPUR

40

SAMPING RUMAH

BAGIAN DEPAN RUMAH KELUARGA

41

You might also like