Professional Documents
Culture Documents
2. Standar Kinerja yaitu suatu standar yang menguraikan tentang hakikat audit internal
dan menunjukan kriteria kualitas kinerja dari pekerjaan-pekerjaan yang dapat diukur.
5. Proses/tahan audit internal
Tahap
Audit Pendahuluan
Review
dan
Pengujian
Pengendalian Manajemen
Audit terinci
Pelaporan
Tindak lanjut
Tujuan
Informasi latar belakang objek
Penelaahan peraturan, ketentuan dan
kebijakan
Penemuan objec yang memiliki potensial
kelemahan
Menentuka
n
audit
sementara
(tetantive
audit
objectif)
Menilai
efektivitas
pengendalian
manajemen
Memahami pengendalian yang berlaku
Mengetahui potensi kelemahan aktivitas
Mendukung
audit
sementara
dan
menjadikannya audit yang sesungguhnya
(definitive audit objektif).
Pengumpulan bukti yang cukup, relevan
dan kompeten
Pengembangan temuan keterkaitan
temuan satu dengan temuan yang lain
disajikan dalam kertas kerja audit (KKA)
sebagai
pendukung
kesimpulan
dan
rekomendasi yang dibuat
Mengkomunikasikan hasil audit termasuk
rekomendasi pihak yang berkepentingan
laporan komprehensif menyajikan
temuan
penting
hasil
audit
untuk
mendukung
kesimpulan
audit
dan
rekomendasi.
Mendorong pihak yang berwenang untuk
melaksanakan tindak lanjut (perbankan)
sesuai dengan rekomendasi yang diberikan.
Letak perbedaan yang paling utama yakni dalam tujuannya. Pada audit internal hanya
terfokuskan pada menemukan berbagai kelemahan dalam operasional perusahaan yang
kemudian selanjutnya melakukan perbaikan. Sementara untuk audit laporan keuangan
yaitu mendapatkan keyakinan bahwa laporan keuangan yang disajikan telah sesuai
dengan PABU (GAAP).
6. Piagam Internal Audit (Internal Audit Charter) adalah sebuah pernyataan formal
tertulis, yang menjadi dasar pengakuan keberadaan dan berfungsinya Satuan Internal
Audit dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Piagam ini menyediakan
kerangka kerja bagi pelaksanaan audit internal. Manfaatnya bagi perusahaan yaitu :
Sebagai koridor organisasi dalam mengimplementasikan strategi untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan, serta merepresentasikan nilai-nilai yang ingin
ditanamkan oleh organisasi, tingkat ketaatan (adherence) dan kontribusi pada
Financial dan Compliance Audits, yakni audit yang menyerupai audit laporan keuangan tetapi
dapat dilakukan oleh sektor publik serta audit eksternal .
2. Tujuan laporan audit internal
Audit Keuangan, yang meliputi analisis aktivitas ekonomi perusahaan yang diukur
dan dilaporkan berdasarkan metode akuntansi.
Audit Kepatuhan, yang meliputi suatu review atas pengendalian keuangan dan
operasi, serta transaksi untuk menentukan tingkat kepatuhan/kesesuaiannya dengan
hukum, regulasi, standar dan prosedur yang berlaku/ada.
Audit Operasional, yang meliputi review secara komprehensif atas berbagai fungsi
dalam organisasi untuk menilai keekonomisan dan efisiensi operasi, serta keefektifan
dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
3. Adapun komponen temuan audit :
1. Kondisi
Kondisi adalah gambaran situasi yang sebenarnya terjadi di lembaga atau organisasi yang
diaudit.
2. Criteria
Criteria adalah sesuatu yang seharusnya terjadi di organisasi yang diaudit (auditee), yang
pada umumnya berupa standar masukan (input) serta standar proses kerja dan standar hasil
(output), baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Criteria adalah standar yang
digunakan untuk menentukan apakah suatu program dapat mencapai atau melebihi harapan.
Criteria merupakan suatu alat atau cara untuk dapat memahami hasil audit.
3. Sebab-akibat
Sebab
Dengan mengetahui sebab suatu masalah secara jelas, auditor akan lebih mudah membuat
rekomendasi yang tepat untuk mengadakan perbaikan kinerja entitas yang diaudit. Suatu
masalah dapat merupakan akibat dari sejumlah factor tertentu. Oleh karena itu, rekomendasi
dapat lebih tepat jika auditor dapat dengan jelas menunjukkan bukti dan alas an tentang
kaitan antara masalah yang ada dengan factor yang identifikasi sebangai penyebab.
Sebab dapat terjadi diluar kendali auditee. Untuk itu, rekomendasi harus menjadi perhatian
pihak-pihak luar auditee, yang terkait dengan temuan tersebut. Oleh karena itu, pihak-pihak
yang terkait harus mendapat laporan audit, khususnya yang menyangkut temuan audit, untuk
kemudian member komentarnya.
Akibat
Untuk mengetahui penting tidaknya temuan yang diungkapkan, auditor perlu menetukan
akibat atau kemungkinan akibat yang timbul. Apabila akibatnya cukup material terhadap
tingkat pencapaian kinerja, akibat tersebut harus dicantumkan dalam temuan audit.
Sebaliknya, bila temuan tersebut tidak material dan tidak berpengaruh maka cukup
diselesaikan dengan pihak pelaksana, dengan sepengetahuan pimpinan auditee dan tidak
perlu dicantumkan dalam temuan audit. Akibat dapat dikuantifikasikan, misalnya biayabiaya proses, input, atau fasilitas-fasilitas tidak produktif lainnya yang mahal. Akibat juga
dapat bersifat kulalitatif, misalnya akibat dari tidak adanya internal control, kebijakan yang
tidak baik, sdb.
Akibat suatu temuan harus dapat menunjukkan bahwa suatu tindakan perbaikan harus
dilakukan, baik yang dapat terjadi di masa lampau, dimasa kini atau dimasa mendatang.
4. Rekomendasi merupakan saran perbaikan yang diberikan auditor atas berbagai
kekurangan/kelemahan yang terjadi pada program/aktivitas yang diaudit. Rekomendasi
biasanya merupakan usulan laporan singkat oleh auditor sebagai apa yang sudah
dikerjakan untuk mengembangakan entitas yang diaudit tentang perbaikan/kemajuan
kinerja.
Rekomendasi
harus
disertakan
dalam
laporan
hasil
audit.
1. Proses pemasaran adalah proses mengalirkan barang dan atau jasa dari produsen ke
konsumen. Proses mengalirkan barang atau jasa dilakukan melalui kegiatandistribusi.
2. Pemasaran untuk menginformasikan sebuah produk kepada konsumen
Tanpa adanya proses pemasaran, maka konsumen tidak akan tahu tentang sebuah produk
yang Anda hasilkan.
Menjelaskan fungsi, manfaat dan keunggulan sebuah produk usaha atau layanan
Melalui proses marketing, Anda bisa menjelaskan kepada konsumen mengenai fungsi sebuah
produk, manfaat, keunggulan, cara penggunaan dan sebagainya yang berkaitan dengan
produk.
Menginformasikan sebuah produk atau layanan baru kepada konsumen
Meskipun orang telah cukup mengenal perusahaan Anda, pemasaran tetap penting dilakukan
apabila Anda menghasilkan sebuah produk baru yang dihasilkan perusahaan bisnis Anda.
Informasi tersebut dilakukan melalui upaya marketing promosi yang terus menerus kepada
para konsumen.
Barang
Jasa
Acara
Pengalaman
Orang
Tempat
Properti
Organisasi
Informasi
Ide
a. kurangnya mesin produksi dan jumlah sdm. Yang berpengaruh pada kinerja
produksi yang kurang maksimal
b. factor fluktuasi jumlah maupun harga bahan baku yang mengakibatkan harga
produksi tak menentu
3.
Rencana ini menghubungkan kebutuhan pasar atas produk yang dipersyaratkan, aktifitas
pengembangan dan rekayasa, kapasitas produksi, rencana persediaan, keungan,
ketersediaan SDM, bahan baku, dan tingkat timbal balik hasil investasi yang
dipersyaratkan investor.
Suatu rencana induk memuat tentang :
1.
Jadwal induk produksi.
2.
Penilaian atas penggunaan kapasitas produksi.
3.
Tingkat persediaan.
4.
Perencanaan keseimbangan linyas produksi.
Transformasi yang mengubah input menjadi output selalu diikuti dengan peningktan nilai
tambah seluruh usaha dalam meningkatkan manfaat perusahaan. Lean produksi merupaka
metode produksi ramping yang dikembangkan produsen yang menggunakan fokus
berulang dalam rancangan prosesnya mampu secara signifikan keuntungan bagi
perusahaan. Keunggulan metode ini didukung kebijakan dan praktik maksimal berikut :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Pengendalian produksi dan operasi menyangkut pengamatan atas hubungan antara proses
yang berjalan dengan standar yang telah ditetapkan, bertujuan untukmemandu proses agar
tidak keluar dari standar operasi. Tujuan utama dari pengendalian produksi dan operasi
meliputi tiga hal penting dalam keunggulan bersaian perusahaan, meliputi :
1)
2)
3)
4. GAK TAU
5. GAK TAU
7. ENTAR AJA
8.