Professional Documents
Culture Documents
BAB I
A. JUDUL JURNAL
Menggunakan abdominal massage untuk melancarkan konstipasi
B. PENULIS JURNAL
Lamas, Kristina.
C. LATAR BELAKANG JURNAL
Konstipasi merupakan kumpulan gejala-gejala fisik yang tidak
nyaman. Beberapa gejala fisik yang sering kali dirasakan oleh pasien
dengan konstipasi adalah hipertimpani atau kembung, mual, dan kram
perut. Konstipasi sering kali dihubungkan dengan penggunaan laxative.
Konstipasi dianggap sebagai hal yang intim atau privacy oleh beberapa
orang, sehingga beberapa orang merasa sulit untuk mengatakan mengenai
dirinya yang mengalami konstipasi, berkaitan pula dengan kesendirian dan
isolasi.
Abdominal Massage telah lama didiskusikan di berbagai literatur.
Pembahasan mengenai abdominal massage yaitu sejak beberapa tahun
yang lalu yaitu sekitar tahun 1800an sebagai solusi untuk mengurangi atau
bahkan menghilangkan konstipasi. Dalam jurnal ini telah membuktikan
bahwa abdominal massage sebagai treatment yang secara dapat
mengurangi atupun menghilangkan konstipasi.
Gejala fisik yang menjadi problem terbesar terhadap kejadian
konstipasi adalah highly private nature atau hal privat bagi seseorang. Hal
tersebut menjadi hambatan untuk mendiskusikannya dengan pasien,
bahkan dengan profesional tenaga medis sekalipun. Hal-hal yang
bersangkutan dengan fungsional tubuh dirasa sebagai hal yang tabu oleh
biaya.
Pijat
perut
secara
signifikan
mengurangi
gejala
nyeri, dan
peduli
tentang
kompleksitas
fungsi
usus
selama
pijat,
minggu belum buang air besar (BAB). Pasien mengatakan hal tersebut
dikarenakan keadaan seperti kebiasaan makan pasien yang tidak
menghabiskan porsi diet yang telah diberikan. Selain itu pasien post
operatif laparatomi mengatakan masih takut bergerak karena keadaannya
sehingga mengakibatkan pasien kesulitan untuk BAB.
Adanya kejadian beberapa pasien mengalami konstipasi maka dipilihlah
jurnal ini yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan konstipasi
pada pasien. Abdominal massage ini merupakan tindakan keperawatan
yang dapat dilakukan secara mandiri. Abdominal massage juga merupakan
terapi yang dapat dilakukan tanda memiliki efek negative.
B. TUJUAN (MAHASISWA)
1. Tujuan Umum
Mengetahui cara aplikasi dan manfaat dari massage abdominal
2. Tujuan Khusus:
a. Untuk menambah pengalaman perawat dalam tindakan mandiri yang
dapat meningkatkan pelayanan pasien.
b. Mengaplikasikan kemampuan perawat dalam melakukan massage
c.
abdomen.
Menjadi terapi awal yang dapat dilakukan untuk melegakan
d.
e.
konstipasi.
Sebagai terapi non farmakologis untuk melegakan konstipasi.
Menjadi informasi baru mengenai pijat perut atau abdominal massage
untuk melegakan konstipasi.
C.
PEMBAHASAN
D. PROSEDUR
a) Hand Massage
ke
pijat
perut
secara
bertahap
F. APLIKASI KEPERAWATAN
1. Perawat
a. Untuk menambah pengalam perawat dalam tindakan mandiri yang
dapat meningkatkan abdominal massage
b. Mengapikasikan kemampuan perawat dalam melakukan massage
abdomen
c. Menambah pengetahuan perawat tentang manfaat massage
abdomen
2. Rumah Sakit
a. Menambah kepuasan pasien sehingga pasien lebih nyaman dengan
pelayanan yang diberikan di rumah sakit
b. Menambah informasi baru mengenai terapi komplementer untuk
melancarkan konstipasi
c. Menjadi terapi awal yang dapat dilakukan untuk melancarkan
konstipasi
3. Mahasiswa
a. Sebagai terapi non farmakologis untuk melegakan konstipasi.
b. Sebagai terapi yang efektif untuk melegakan konstipasi
c. Menjadi informasi baru mengenai pijat perut atau abdominal
massage untuk melegakan konstipasi
G. REFERENSI
Kozier, Barbara. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Ed.7.
Jakarta: EGC.
Mubarak, Wahit Iqbal. (2007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia.
Jakarta: EGC.
H. LAMPIRAN JURNAL ASLI