Professional Documents
Culture Documents
Sebelum terjadi fertilisasi sel telur maupun sel mani telah mengalami
pematangan yang tidak hanya berwujud dalam perubahan bentuk tapi
juga perubahan dari jumlah kromosom.
Induk dari sel telur disebut oogonium, yang menghasilkan sebuah sel
telur dan 3 buah buah benda poler yang hanya mempunyai separuh
kromosom dari sel yang biasa. Induk sel mani ialah spermatogonium
yang menghasilkan 4 ekor spermatozoa juga dengan separuh kromosom
dari sel biasa.
Setelah fertilisasi maka zygote mempunyai 46 kromosom lagi ; 23 buah
dari sel mani dan 23 buah dari sel telur. Karena kromosom yang
menentukan sifat-sifat mahluk, maka dapat dipahami bahwa zygote yang
kelak akan menjadi anak untuk sebagian mempunyai sifat-sifat dari ayah
dan sebagian mempunyai sifat-sifat dari ibu.
2. penentuan sex
sifat kelamin dari anak sudah ditentukan pada waktu fertilisasi dan bukan
oleh sel telur, melainkan sel mani. Sel-sel pria maupun wanita
mempunyai 46 kromosom ialah, 22 pasang kromosom biasa dan
sepasang sex kromosom.
Perbedaan antara sel pria dan sel pria dan wanita terletak pada sex
kromosom ;
- sel pria mempunyai sepasang sex kromosom yang berlainan jadi 22
pasang kromosom biasa dan sebuah x sex kromosom dan y sex
kromosom;
- sel wanita mempunyai sex kromosom yang sama 22 pasang
kromosom biasa dan dua buah x sex kromosom.
Dalam proses pematangan dari ovum dan spermatozoa terjadilah
pembagian reduksi, pembagian sedemikian rupa hingga sel-sel yang baru
telur sekarang terdiri dari 2 buah sel. Masing-masing sel ini membagi diri
hingga terjadi 4,8,16,32 sel, dan seterusnya. Maka telur sekarang terdiri
dari sekelompok sel yang menyerupai sebuah moerbei dan disebut
morula, sementara ini kelompok sel tersebut bergerak menuju ke cavum
uteri dan perjalanan ini memakan waktu 3 hari. Dalam morula
terbentuk suatu rongga yang disebut exocoeloom, yang letaknya tidak
ditengah-tengah tapi eccentris hingga sel-sel morula sekarang terbagi
dalam 2 jenis :
- sel-sel yang terletak sebelah luar yang merupakan dinding dari telur
dan disebut trofoblast yang mempunyai faal untuk mencari makanan
bagi telur.
- Sel-sel yang terdapat sebelah dalam yang merupakan kelompok sel
disebut bintik benih atau nodus embryonale ( dari sel ini bayi akan
dibentuk ).
Pada tingkat ini telur disebut blastocyt, pada tingkat blastocyt ini telur
menanamkan diri kedalam endometrium. Masuknya sel telur kedalam
endometrium disebut nidasi.
Nidasi terjadi 6 hari setelah fertilisasi. Nidasi mungkin terjadi karena
trofoblast mempunyai daya untuk menghancurkan sel-sel endometrium.
Hancuran endometrium dipergunakan sebagai bahan makanan telur.
Tempat nidasi biasanya pada dinding depan atau dinding belakang
didaerah fundus uteri.
Dalam bintik benih timbul pula sebuah rongga, yang dinamakan ruangan
amnion. Ruang amnion ini kelak menjadi besar dan meliputi seluruh
embryo dan dalam ruangan inilah embryo akan tumbuh. Sel-sel yang
membatasi ruangan ini disebut ectoderm yang akan membentuk kulit,
rambut, kuku, gigi, dan susunan syaraf.
Kira-kira pada waktu yang sama timbul sebuah rongga lain dibawah
ruangan amnion ialah ruangan kuning telur yang kelak akan menjadi
tractus intestinalis juga sebagai awal pembentukan eritrosit janin.
Kemudian sel-sel disekitar kuning telur disebut entoderm yang akan
membentuk usus, saluran pernapasan, kandung kencing, hati.
Akhirnya timbul lapisan sel yang lain yang masuk antara lapisan
ectoderm dan entoderm dan juga meliputi exocoeloom, ruangan amnion,
dan ruangan kuning telur. Lapisan ini dinamakan mesoderm yang akan
menghasilkan otot, tulang, jaringan ikat, jantung, dan pembuluhpembuluh darah maupun limfe.
Ruangan kuning telur sekarang dibatasi oleh 2 lapisan ialah entoderm
sebelah dalam dan mesoderm sebelah luar, ruangan amnion oleh
ectoderm sebelah dalam dan mesoderm sebelah luar, sedangkan
exocoeloom oleh mesoderm sebelah dalam dan trofoblast sebelah luar.
Trofoblast yang sebelah dalam telah diliputi oleh mesoderm sekarang
disebut chorion. Daerah antara ruangan amnion dan ruangan kuning telur
terdiri dari ketiga lapisan benih; ectoderm, mesoderm, dan entoderm dan
disebut : discuss embryonale karena dari bagian inilah janin akan
terbentuk selain itu juga sebagai lempeng janin yang akan menonjol ke
ruang amnion.
Discuss embryonale ini kemudian menonjol kedalam ruangan amnion,
sedangkan hubungan antara bagian yang akan menjadi janin dan dinding
trofoblast hanya merupakan tangkai yang terdiri dari mesoderm dan
sebelah luar tertutup oleh amnion. Tangkai ini disebut tangjai
penghubung dan anati akan menjadi tali pusat.
sel,
lapisan
ini
disebut
synctium
atau
syncytiotrofoblast.
Chorion mengeluarkan enzyme yang mencairkan sel-sel deciduas dan
juga menghancurkan pembuluh-pembuluh darah.
Chorion
juga
mengeluarkan
cabang-cabang
pada
seluruh
Telur makin lama makin menonjol kedalam cavum uteri dan karena
telur lebih cepat tumbuhnya dari uterus maka pada bulan ke 4 decidua
capsularis menempel pada decidua vera, tak terdapat lagi rongga
rahim.