Professional Documents
Culture Documents
Putaran paksi luar ini adalah gerakan kembali sebelum putaran paksi dalam terjadi, untuk
menyesuaikan kedudukan kepala dengan punggung anak.
Bahu melintasi PAP dalam keadaan miring.
menyesuaikan diri dengan bentuk panggul yang dilaluinya, sehingga di dasar panggul,
apabila kepala telah dilahirkan, bahu akan berada dalam posisi depan belakang,.
Selanjutnya dilahirkan bahu depan terlebih dahulu baru kemudian bahu belakang.
Demikian pula dilahirkan trokanter depan terlebih dahulu, baru kemudian trokanter
belakang. Kemudian bayi dilahirkan seluruhnya.
SEBAB TERJADINYA PERSALINAN
Sebab terjadinya partus sampai kini masih merupakan teori-teori yang kompleks. Faktorfaktor humoral, pengaruh prostaglandin, struktur uterus, sirkulasi uterus, pengaruh syaraf
dan nutrisi disebut sebagai faktor yang mengakibatkan partus mulai. Perubahanperubahan dalam biokimia dan biofisika telah banyak memngungkapkan mulai dan
berlangsungnya partus, antara lain penurunan kadar estrogen dan progesterone. Seperti
diketahui progesterone sebagai penenang otot-otot uterus. Menurunya kadar kedua
hormon ini terjadi kira-kira 1-2 minggu sebelum partus dimulai. Kadar prostaglandin
dalam kehamilan dari minggu ke 15 hingga aterm meningkat, lebih-lebih sewaktu partus.
Seperti telah dikemukakan plasenta menjadi tua dengan tuanya kehamilan. Villi
koreales mengalami perubahan-perubahan, sehingga kadar estrogen dan progesterone
menurun.
Keadaan uterus yang terus membesar dan menjadi tegang mengakibatkan iskemia otototot uterus. Hal ini mungkin merupakan faktor yang dapat mengganggu sirkulasi
uteroplasenter sehingga plasenta mengalami degenerasi. Teori berkurangnya nutrisi pada
janin dikemukakan oleh hipocrates pertama kalinya. Bila nutrisi pada janin berkurang
maka hasil konsepsi akan segera dikeluarkan. Faktor lain yang dikemukakan ialah
tekanan pada ganglion servikale dari pleksus frankenhauser yang terletak di belakang
serviks. Bila ganglion ini tertekan, kontraksi uterus dapat dibangkitkan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN DALAM PROSES PERSALINAN
1. Tenaga yang mendorong anak keluar
a. His
His adalah kontraksi otot-otot rahim pada persalinan. Pada bulan terakhir dari
kehamilan sebelum persalinan dimulai, sudah ada kontraksi rahim yang disebut his
pendahuluan atau his palsu, yang sebetulnya hanya peningkatan dari pada kontraksi
dari Braxton hicks. His pendahuluan ini tidak teratur dan menyebabkan nyeri di perut
bagian bawah dan lipat paha tidak menyebabkan nyeri yang memancar dari pinggang
ke perut bagian bawah seperti his persalinan. Lamanya kontraksi pendek dan tidak
bertambah kuat bila dibawa berjalan, malahan sering berkurang.
His pendahuluan tidak bertambah kuat dengan majunya waktu bertentangan dengan
his persalinan yang makin lama makin kuat. Yang paling penting ialah bahwa his
pendahuluan tidak mempunyai pengaruh terhdap serviks.
His persalinan
Walaupun his itu suatu kontraksi dari otot-otot rahim yang fisiologis akan tetapi
bertentangan dengan kontraksi fisiologis lainnya, bersifat nyeri.
Nyeri ini mungkin disebabkan anoksia dari sel-sel otot waktu kontraksi, tekanan pada
ganglia dsalam serviks dan segmen bawah rahim oleh serabut-serabut otot yang
berkontraksi, regangan dari serviks atau regangan dan traikan pada peritoneum waktu
kontraksi. Perasaan nyeri juga tergantung ambang nyeri dari penderita yang
ditentukan keadaan jiwanya.
Kontraksi rahim bersifat otonom tidak dipengaruhi oleh kemauan, walaupun begitu
dapat dipengaruhi dari luar misalnya oleh jari-jari tangan dapat menimbulakan
kontraksi.
Kontraksi rahim bersifat berkala dan yang harus diperhatikan adalah :
-
lamanya kontraksi
kekuatan kontraksi
His pembukaan
His pengeluaran
b. tenaga mengejan
setelah pembukaan lengkap dan setelah ketuban pecah tenaga yang mendorong anak
keluar selain his, terutama disebabkan oleh kontraksi otot-otot dinding perut yang
mengakibatkan peninggian tekanan intraabdominal. Tenaga ini serupa dengan tenaga
mengejan waktu kita buang air tapi jauh lebih kuat lagi.
Rupanya waktu kepala sampai pada dasar panggul, timbul suatu reflex yang
mengakibatkan bahwa pasien menutup glotisnya, mengkontraksikan otot-otot
perutnya dan menekan difragma.
Tenaga mengejan ini hanya dapat berhasil, kalau pembukaan sudah lengkap dan
paling efektif sewaktu kontraksi rahim
Tenaga mengejan ini juga melahirkan placenta setelah placenta lepas dari dinding
rahim.
2. perubahan-perubahan pada uterus dan jalan lahir dalam persalinan
-
sejak kehamilan yang lanjut uterus dengan jelas terdiri dari 2 bagian, ialah SAR yang
dibentuk oleh korpus uteri dan SBR yang terjadi dari istmus uteri. Dalam persalinan
perbedaan antara SAR dan SBR lebih jelas lagi. SAR memegang peranan yang aktif
karena berkontraksi dan dindingnya bertambah tebal dengan majunya persalinan.
Sebaliknya SBR memegang peranan pasif dan makin tipis dengan majunya persalinan
karena diregang.
-
pembukaan serviks
turunnya kepala
fleksi
ekstensi
exspulsi